PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Kepada Yth,
Rektor Institut Agama Islam (IAI) NusantaraBatang Hari
di –
Muara Bulian
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan
seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi atas
nama DANY DWIKI SAPUTRA NIM : 2018.153.973 yang
berjudul:“Pengaruh Karakteristik Kepala Sekolah Dan
Kemampuan Kinerja Terhadap Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 8 Batang Hari” telah dapat diajukan untuk
dimunaqosyahkan guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) pada Institut Agama Islam Nusantara
Batang Hari.Maka dengan ini kami ajukan skripsi tersebut
semoga dapat diterima dengan baik.
Demikianlah, atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kepentingan
agama, nusa dan bangsa.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI
iii
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM
NUSANTARA BATANG HARI
Alamat: Jl. Gajah Mada Teratai Muara Bulian, 36612 Telp. (0743) 21702, website: www.iainbatanghari.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi atas namaDANY DWIKI SAPUTRA, NIM : 2018.153.973 Prodi
Manajemen Pendidikan Islam telah dimunaqosyahkan oleh tim sidang
munaqosyah Institut Agama Islam (IAI) Nusantara Batang Hari dan telah
diterima sebagai bagian dari syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program studi Pendidikan Agama
Islam.
Muara Bulian, 2022
Rektor IAI-Nusantara Batang Hari
Penguji I, Pembimbing I,
iv
MOTTO
1
Anonim, Al-Qur‟an dan Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: Karya Toha
Putra, 2007), hal. 220.
v
ABSTRAK
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
viii
7. Ibu Dr. Yennizar, S.Pd.I., M.Pd.I, Dekan Fakultas Pendidikan Islam
danKeguruan Institut Agama Islam (IAI) Nusantara Batang Hari.
8. Ibu Dr. Sukatin, M.Pd.I Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam Institut Agama Islam Nusantara Batang Hari dan sekaligus
sebagai dosen pembimbing I.
9. Dosen Pembimbing II Ibu Andri Astuti, S.Pd., M.Pd.I
10. Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan/Karyawati/Staf Institut Agama Islam
(IAI) Nusantara Batang Hari.
11. Ibu Salimi, S.Pd Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang
Hari
12. Bapak/Ibu Majelis Guru, serta Staf Tata Usaha Sekolah Menengah
Pertama Negeri 8 Batang Hari
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dengan adanya skripsi ini kiranya
dapat memotivasi kepada diri penulis pribadi khususnya dan para
pembaca untuk dapat membuat karangan-karangan ilmiah di masa yang
akan datang. Dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya atas bantuan
dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis. Amiin Yaa
Robbal‟aalamiin.
ix
DAFTAR ISI
x
A. Pendekatan Penelitian ............................................................. 36
B. Populasi dan Sampel ............................................................... 36
1.Populasi ................................................................................ 36
2. Sampel................................................................................ 37
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 39
1. Kuesioner atau Angket ....................................................... 39
2. Dokumentasi ...................................................................... 40
D. Teknik Analisis Data ................................................................ 50
1. Analisis Deskriptif................................................................. 50
2. Analisis Inferensial ............................................................... 51
3. Uji Prasyarat Analisis ........................................................... 51
E. Hipotesis Statistik..................................................................... 52
F. Rencana dan Waktu Penelitian ................................................ 54
BAB IV DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN ............................... 56
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 56
1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Menengah Pertama
Negeri 8 Batang Hari .......................................................... 56
2. Identitas Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari
........................................................................................... 57
3. Data Tenaga Pendidik Sekolah Menengah Pertama Negeri 8
Batang Hari ........................................................................ 57
4. Data Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama
Negeri 8 Batang Hari .......................................................... 59
5. Data Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Negeri 8
Batang Hari ........................................................................ 60
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 61
1. Deskripsi Data Penelitian ................................................... 61
2. Pengujian Prasyarat Analisis .............................................. 68
3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 74
4. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 80
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................... 82
xi
A. Kesimpulan .............................................................................. 82
B. Implikasi ................................................................................... 83
C. Saran/ Rekomendasi ............................................................... 83
D. Kata Penutup .......................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 4.10 Normalitas Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ....... 70
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ............................. 70
Tabel 4.12 Uji Homogenitas Karakteristik Kepala Sekolah (X1) atas
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ........................ 71
Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kemampuan Kinerja (X2) atas Peningkatan
Motivasi Berprestasi Guru (X3) ............................................. 72
Tabel 4.14 Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) atas Karakteristik
Kepala Sekolah (X1) ............................................................. 73
Tabel 4.15 Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) atas Kemampuan
Kinerja (X2) ........................................................................... 73
Tabel 4.16 Hasil Analisis Persamaan Karakteristik Kepala Sekolah (X1)
dan Kemampuan Kinerja (X2) terhadap Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru (X3) ........................................................... 74
Tabel 4.17 Hasil Koefisien Analisis Determinasi (R2) Karakteristik Kepala
Sekolah (X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ........................ 76
Tabel 4.18 Hasil Koefisien Analisis Uji T (Parsial) Karakteristik Kepala
Sekolah (X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ........................ 77
Tabel 4.19 Hasil Koefisien Analisis Uji F (Simultan) Karakteristik Kepala
Sekolah (X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ........................ 79
Tabel 4.20 Rangkuman Uji t (Parsial) dan Uji f (Simultan) Karakteristik
Kepala Sekolah (X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) ........................ 80
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting terhadap kemajuan
suatu bangsa. Semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan
maka semakin baik pula kualitas bangsa tersebut. Untuk menciptakan
pendidikan yang berkualitas dibutuhkan motivasi berprestasi guru yang
tinggi agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat (1) bahwa guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. 2
Guru merupakan salah satu komponen utama dalam pendidikan.
Guru memegang peran dan tangggung jawab yang besar dalam kegiatan
pembelajaran. Salah satu penyebab berhasil tidaknya proses belajar
tergantung pada guru yang mampu memainkan peranan tersebut. Untuk
memperlancar proses pembelajaran seorang guru harus menguasai
materi yang diajarkan dan memahami prinsip-prinsip belajar. Untuk itu
motivasi berprestasi yang tinggi sangat penting dimiliki oleh seorang guru
agar melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan kinerja yang
tinggi.
Motivasi berprestasi adalah kekuatan yang membangkitkan,
mengarahkan dan mendorong seorang guru untuk bersemangat dan siap
menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas agar tercapainya tujuan
pendidikan.
Menurut Chaplin dalam Ahmad Susanto, motivasi berprestasi
adalah “the tendency to achieve for success or the attainment of desire
2
Diknas, Himpunan Lengkap Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Guru dan
Dosen (Jakarta: Laksana, 2018), hal. 9.
1
2
3
Ahmad Susanto, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah (Jakarta: Prenadamedia Group,
2018), hal. 34.
4
Khusnul Wardan, Motivasi Kerja Guru Dalam Pembelajaran (Bandung: Media Sains
Indonesia, 2020), hal. 131.
5
Ahmad Dini, Supervisi Kepala Madrasah Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah
(Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka, 2019), hal. 4.
3
mewujudkan visi dan misi sekolah agar guru merasa diikutsertakan dalam
menentukan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi sekolahnya.
Seseorang kepala sekolah akan memiliki perilaku kepemimpinan
yang sesuai harapan apabila ia mampu menjadi pemimpin pendidikan
yang bertanggung jawab dan menjadikan manusia yang efektif secara
ilmu pengetahuan dan moral, mampu menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif serta mampu meningkatkan kinerja guru. Pemilihan potensi
kepemimpinan calon kepala sekolah didapatkan melalui rekomendasi
kepala sekolah yang menjabat saat dikirim, penilaian kinerja guru,
menyusun makalah kepemimpinan dan mempresentasikannya dihadapan
lembaga penilai nasional dengan syarat minimal kelulusan memuaskan.
Pengangkatan kepala sekolah yang tidak didasarkan pada standar kepala
sekolah atau kemampuan yang harus dimiliki, belum tentu mampu
menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah. Hal ini akan
mengakibatkan kepemimpinan kepala sekolah tidak professional.6
Menurut Atmodiwirio dan Totosiswanto dalam Murniati, sebagai
seorang pemimpin, kepala sekolah perlu memiliki karakteristik atau ciri-ciri
kepemimpinan sebagai berikut:
1. Integritas, yakni sebagai pemimpin pendidikankepala sekolah harus
bersifat tegas dan jujur yang tercermin dari sifat-sifat pribadi dan
pelaksanaan prinsip-prinsip moralnya.
2. Kepala sekolah harus memiliki dan mampu bertindak adil sesuai
dengan prinsip-prinsip kebenaran dan persamaan.
3. Sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah harus mampu
melaksanakan tugasnya dan harus mampu membangun hubungan
kemanusiaan dengan baik.
4. Intuisi yakni sebagai pemimpin pendidikan ia harus mampu
menentukan pencapaian hasil yang diinginkan.
6
Putri Agustina. (2018). Karakteristik Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan
Budaya Sekolah Di Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Karakter, No. 2, 207-208.
4
Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi
pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat.(Q.S. An-Nisa Ayat 58) 8
7
Murniati, Manajemen Stratejik Peran Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan (Bandung:
Citapustaka Media Perintis, 2011), hal. 151.
8
Anonim, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Op.Cit., hal. 69.
5
syai an” atau sesuatu yang amat baik - ُ ( َي ِعnasihat yang diberikan-
ظ ُكمْ ِبه
Nya kepadamu) yakni menyampaikan amanat dan menjatuhkan
ه
keputusan secara adil. ان َس ِم ْي ًعا َ ّ َّاِن
َ ّللا َك (Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar) akan semua perkataan - بَصِ يْرً ا (lagi Maha Melihat) segala
perbuatan. 9
Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa seorang pemimpin
dalam melaksanakan tugas tanpa adanya keraguan, bertanggung jawab
penuh, bersikap adil dan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk
kemajuan lembaga yang dipimpinnya.
Adapun kaitannya kemampuan kinerja dengan motivasi berprestasi
guru adalahkemampuan kinerja merupakan keberhasilan seseorang
dalam melaksanakan tugas sehingga hal tersebut dapat memotivasi untuk
lebih giat dan lebih bersemangat dalam bekerja. Jika memiliki kinerja yang
baik maka ia juga akan bekerja dengan perasaan senang dan memiliki
motivasi yang tinggi.
Kemampuan merupakan potensi yang ada dalam diri seseorang
untuk berbuat sehingga memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan
pekerjaan ataupun tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut. Menurut
Samsudin dalam Didi Pianda, memberikan pengertian kinerja sebagai
tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang dengan
menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Nawawi
meemberikan pengertian kinerja sebagai hasil pelaksanaan suatu
9
Bahrun Abu Bakar, Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 1 (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011), hal. 357.
6
Menurut tafsir Jalalain ها َم ُنواا َّتقُواّللا ه ٰٓيا َ ُّي َهاالَّ ِذي َْن (Hai orang-orang yang
dengan jalan menaati-Nya َوا ْب َت ُغ ْٰٓوا ِا َل ْي ِه ْال َوسِ ْيلَة (dan carilah jalan keppada-
Nya) yaitu jalan yang akan mendekatkan dirimu kepada-Nya, dengan jalan
taat dan ibadat َو َجا ِه ُد ْوافِي َس ِب ْيلِه (dan berjihadlah pada jalan-Nya)
maksudnya untuk meninggikan agama-Nya لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْف ِلح ُْو َن (semoga kamu
13
Sukendar, Husaini Usman. Karakteristik Kepemimpinan Efektif Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Banguntapan, Jurnal Akutabilitas Manajemen Pendidikan, Volume 1 , No. 02,
2013, hal. 287.
14
Muhammad Ferryal Ramadhan dan Ari Darmawan. Pengaruh Kemampuan Kerja,
Motivasi, Disiplin Kerja Dan Pengembangan Karir Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
PT. Taman Berkreasi Sengkaling, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 61, No. 3, 2018,
hal. 127.
8
Jumlah
No Indikator SS S KS TS STS Ket
Item
Cukup
1. Bekerja keras 7 75% 20% 5% 0% 0%
baik
Meningkatkan Cukup
2. 6 60% 25% 15% 0% 0%
prestasi baik
Bertanggung
3. 6 85% 15% 0% 0% 0% Baik
jawab
Menaati tata
4. 6 80% 10% 10% 0% 0% Baik
tertib
Keterangan:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
15
Nini Aryani dan Molli Wahyuni, Belajar Dan Pembelajaran Teori Beserta Implikasinya
(Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani, 2020), hal. 77
16
Dokumentasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari
9
Jumlah
No Indikator SS S KS TS STS Ket
Item
1. Percaya diri 6 80% 20% 0% 0% 0% Baik
Menghargai
Cukup
2. partisipasi guru 6 70% 30% 0% 0% 0%
baik
dan staf
Memiliki visi dan
berupaya Cukup
3. 6 60% 30% 10% 0% 0%
melakukan baik
perubahan
Adil dan tegas
Cukup
4. dalam mengambil 7 75% 15% 10% 0% 0%
baik
keputusan
Keterangan:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
17
Dokumentasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari
10
18
Dokumentasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari
11
setuju) sebanyak 4%, kriteria TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak
setuju) sebanyak 0%. Berdasarkan data penelitian di atas dapat
diungkapkan bahwa jawaban responden pada setiap indikator sebagian
besar menyatakan sangat setuju dalam menjawab pernyataan instrumen.
Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka dia akan
berusaha melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap
kemampuan untuk bekerja mandiri dan bersikap optimis, memiliki
ketidakpuasan terhadap prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai
tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan sehingga
seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi pada
umumnya lebih berhasil dalam menjalankan tugas dibandingkan dengan
mereka yang memiliki motif berprestasi yang rendah. 19
Berdasarkan grand teori dan grand tour yang penulis lakukan di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari, terdapat berbagai
macam faktor yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi guru. Hal
inilah yang penulis anggap menjadi permasalahan dan merasa sangat
layak untuk diteliti lebih lanjut yaitu tentang “Pengaruh Karakteristik
Kepala Sekolah Dan Kemampuan KinerjaTerhadap Peningkatan
Motivasi Berprestasi Guru Di SekolahMenengah Pertama Negeri 8
Batang Hari”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, teridentifikasi
masalah bahwa:
1. Karakteristik kepala sekolah berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi guru.
2. Kemampuan kinerja berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru.
3. Karakteristik kepala sekolah dan kemampuan kinerja berpengaruh
langsung terhadap motivasi berprestasi guru.
19
Hidayat, “Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Di Madrasah Tsanawiyah Al-
Inayah Rawa Kalong Gunung Sindur Bogor”, Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,
2010), hal. 28.
12
C. Pembatasan Masalah
Agar peneliti terfokus pada permasalahan yang dibahas dan untuk
mencegah terjadinya kesimpangan jalan penyelesaian masalah, serta
keterbatasan waktu maka penulis membatasi masalahnya pada motivasi
berprestasi guru melalui karakteristik kepala sekolah dan kemampuan
kinerja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah karakteristik kepala sekolahberpengaruh langsung terhadap
peningkatan motivasi berprestasi guru?
2. Apakah kemampuan kinerjaberpengaruh langsung terhadap
peningkatan motivasi berprestasi guru?
3. Apakah karakteristik kepala sekolah dan kemampuan kinerja secara
bersama-sama berpengaruh langsung terhadap peningkatan motivasi
berprestasi guru?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan rujukan oleh peneliti
lain yang berkeinginan untuk menggeluti jurusan yang sama sehingga bisa
melengkapi penelitian ini.
Penelitian ini akan menganalisis motivasi berprestasi guru ditinjau
dari variabel-variabel yang mempengaruhinya, yaitu karakteristik kepala
sekolah dan kemampuan kinerja. Jadi dalam penelitian ini akan dijelaskan
hubungan dari tiga variabel di atas. Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh antar variabel serta
dilampiri bukti-bukti. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah karakteristik kepala
sekolah berpengaruh langsung terhadap peningkatan motivasi
berprestasi guru?
2) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kemampuan kinerja
berpengaruh langsung terhadap peningkatan motivasi berprestasi
guru?
13
20
Imam Mohtar, Hubungan Antara Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Dengan Kinerja
Guru Madrasah (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hal. 19.
21
Ahmad Susanto, Loc.Cit., hal. 34.
22
Nini Aryani dan Molli Wahyuni, Loc.Cit., hal. 77.
14
15
23
Ahmad Susanto, Op.Cit., hal. 37
24
Khusnul Wardan, Loc.Cit., hal. 131
16
25
Ibid., hal. 132
26
Dendik Surya Wardana. (2013). Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru Yang
Sudah Disertifikasi, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, No. 01, 101.
27
Ahmad Dini, Supervisi Kepala Madrasah Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah
(Jakarta: Kreasi Cendikia Pustaka, 2019), hal. 4.
28
Imam Mohtar, Loc.Cit., hal. 19.
17
Upah Gaji
Finansal
Peningk
Kemauan atan
Upah Intensif Bekerja Produkti
(Kinerja) vitas
Aturan Imbalan
Aturan Personalia
Kultur Organisasi
Kondisi Kerja
29
Indriyo Gito Sudarmo dan Agus Mulyono, Prinsip Dasar Manajemen (Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta, 2011), hal. 194.
18
30
Anonim, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Op.Cit., hal. 476.
31
M. Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan, Op.Cit., hal. 498.
19
32
Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Guru (Jawa Timur: Uwais Inspirasi
Indonesia, 2019), hal. 17.
20
33
Kompri, Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah (Jakarta: Kencana, 2017), hal. 50-
52.
21
34
Jumaria Sirait, Komitmen Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Sekolah (Jawa Tengah:
PT Nasya Expanding Manajement, 2021), hal. 80.
35
Ibid., hal. 19.
36
Darmadi, Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan (Deepublish:
Yogyakarta, 2018), hal. 269.
22
Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi
pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat. (Q.S. An-Nisa Ayat 58) 39
37
Kompri, Op.Cit., hal. 74.
38
Ibid., hal. 75
39
Anonim, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Op.Cit., hal. 69.
23
41
Anak Agung Istri Kirana Sari, Ida Bagus Udayana Putra dan I Made Suniatha Amerta,
Anteseden Kinerja Pegawai (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2021, hal. 10.
42
Ni Luh Sekartini. (2016). Pengaruh Kemampuan Kerja, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Administrasi Universitas Warmadewa,
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3, No. 2, 66.
43
Dendik Surya Wardana, Loc.Cit. hal. 101.
25
44
Rismawati dan Mattalata, Evaluasi Kinerja Penilaian Kinerja Atas Dasar Prestasi Kerja
Berorientasi Kedepan (Surabaya: Celebes Media Perkasa, 2018), hal. 2.
45
P. Eddy Sanusi Silitonga, Peningkatan Kinerja SDM elalui Motivasi, Kepemimpinan,
Komitmen Dan Lingkungan Kerja (Yogyakarta: Media Pustaka, 2020), hal. 11.
46
Ibid., hal. 12.
26
51
Ibid., hal. 14-15.
29
52
Anonim, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Op.Cit., hal. 161.
30
kerja guru tinggi. Dari hasil perhitungan uji t hitung sebesar 9,761 dengan
mengkonfirmasi harga t hitung 9,761 dengan harga t tabel 1,97 pada taraf
α = 0,05 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian hal ini
menunjukkan bahwa kepemimpinan yang dimiliki kepala sekolah
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja guru.”53
Berdasarkan alur pikir di atas, diduga terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara karakteristik kepala sekolah terhadap motivasi
berprestasi guru.
2. Kemampuan Kinerja berpengaruh langsung terhadap motivasi
berprestasi guru
Motivasi berprestasi adalah dorongan seseorang untuk
memberikan kontribusi dan bekerja secara maksimal untuk mencapai
tujuan dan keberhasilan.
Kemampuan kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya
berdasarkan pengalaman, kecakapan dan mengerahkan segenap potensi
yang dimiliki guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Relevan dengan kerangka pikir di atas, penelitian yang dilakukan
oleh Titin Eka Ardianabahwa: ”Besarnya keragaman kinerja (X) yang
dapat dijelaskan oleh variabel motivasi berprestasi (Y) adalah 0,806 (R
Square) atau sebesar 80,6% sedangkan hal-hal lain juga berpengaruh
terhadap motivasi berprestasi di antaranya sarana prasarana sekolah,
lingkungan kerja sebesar 19,4%. Hal ini menunjukkan bahwa antara
kinerja berpengaruh terhadap motivasi berprestasi. “54
Berdasarkan alur pikir di atas, diduga terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara kinerja guru terhadap motivasi berprestasi
guru.
53
Nasrun. (2016). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja
Dan Kinerja Guru, Jurnal Ilmu Pendidikan, No. 02, 67.
54
Titin Eka Ardiana. (2017). Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Kerja, Jurnal, No.
02, 101.
31
55
Evryyanti Tiurma Pakpahan, Aunurrahman, M Chiar. (2019). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Disiplin Kerja Guru Terhadap Motivasi Berprestasi
Guru SD Swasta, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, No. 02, 101.
32
Karakteristik
Kepala
Sekolah
X1
Motivasi
Berprestasi
Guru
X3
Kemampuan
Kinerja
X2
Gambar 2.2
Model Teori
Gambar di atas dibangun dari teori-teori yang digunakan sebagai
variabel penelitian, dimana:
X1: Karakteristik kepala sekolah
X2:Kemampuan kinerja
X3: Motivasi berprestasi guru
Berdasarkan alur pikir di atas, didugabahwa adapengaruh positif
dan signifikan antara karakteristik kepala sekolahdan kemampuan kinerja
terhadap motivasi berprestasi guru. Dengan katalainsemakinbaik
karakteristik kepala sekolahdan kemampuan kinerja maka semakin tinggi
motivasi berprestasi guru.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan
di atasmakadapatdirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Karakteristik kepala sekolah (X1) berpengaruh positif secara langsung
terhadap motivasi berprestasi guru (X3).
2. Kemampuan kinerja (X2) berpengaruh positif secara langsung terhadap
motivasi berprestasi guru (X3).
3. Karakteristik kepala sekolah (X1) dan kemampuan kinerja (X2)
berpengaruh positif secara langsung terhadap motivasi berprestasi
33
guru (X3).
D. Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan tela’ah kepustakaan yang telah penulis lakukan, ada
beberapa hasil penelitian yang relevan, penulis memfokuskan state of the
art review dalam penelitian ini hanya sebatas persamaan dan perbedaan
dari segi variabel, baik itu variabel eksogenus maupun variabel
endogenusnya, sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Turmiyati dengan judul: “Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Di MTs
Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung”. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan
demokratis kepala madrasah terhadap motivasi kerja guru di MTs Al-
Hikmah Kedaton Bandar Lampung dengan nilai korelasi antara X dan
Y sebesar 64,8%. Selain itu sebesar 23,7% variabel Y dijelaskan oleh
variabel X dan sekitar 100%-23,7% = 76,3% dijelaskan oleh sebab-
sebab lain. Dengan kontribusi gaya kepemimpinan kepala madrasah
terhadap motivasi kerja guru adalah sebesar 23,7%, sehingga masih
ada 76,3% faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja
56
guru. Persamaan dengan penelitian ini adalah kepemimpinan kepala
sekolah sebagai variabel eksogen. Sedangkan perbedaannya adalah
pada penelitian ini terdapat dua variabel dan pada penelitian penulis
menggunakan tiga variabel.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan Dwi Prasetiyanto dengan judul: “
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Dan
Kinerja Guru SD Se Gugus Kartini Kecamatan Adiwerna Kabupaten
Tegal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kolom Sig.
pada tabel ANOVA diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar
0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil 0,05 yaitu 0,000 < 0,05
maka dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Kepemimpinan
56
Turmiyati, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Di
MTs Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung”, Skripsi (Lampung: Institut Agama Islam
Negeri Raden Intan, 2016), hal. 119.
34
57
Ikhsan Dwi Prasetiyanto, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi
Dan Kinerja Guru SD Se Gugus Kartini Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal”, Skripsi
(Tegal: Universitas Negeri Semarang, 2016), hal. 111.
58
Fuad Hasan, “Pengaruh Kepemimpinan Demokratis Terhadap Motivasi Kerja Guru Di
SMAN 1 Seunagan”, Skripsi (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2018),
hal. 59.
35
59
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Jakarta: Gaung Persada Press,
2009), hal. 66.
60
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2006), hal. 12.
61
Sugiono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 61.
36
37
No Golongan Jumlah
1 PNS 18
2 NON PNS 2
Jumlah 20
Berdasarkan tabel di atas, bahwa jumlah guru keseluruhan
sebanyak 20 orang, yang terdiri dari 18 guru golongan PNS dan 2 guru
golongan Non PNS.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. 65
Menurut Sugiyono sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
62
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hal, 42.
63
Iskandar, Op.Cit., hal. 68
64
Ridwan, Path Analysis (Bandung: CV. Alfabeta,2013), hal. 38.
65
Husaini Usman, Op.Cit., hal. 43
38
66
Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),
hal. 91.
67
Iskandar, Op.Cit., hal. 69
68
Ridwan, Op.Cit., hal. 40
69
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis, dan Artikel Ilmiah (Jakarta : Gaung Persada Press,
2010), hal. 78-79
39
70
Ibid., hal. 57
40
71
Maryam B. Gainau, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: PT Kanisius, 2021), hal.
117.
41
Jumlah
No Indikator Nomor Butir
butir
1. Bekerja keras 1,2,3,4,5,6,7 7
2. Meningkatkan prestasi 8,9,10,11,12,13 6
3. Bertanggung jawab 14,15,16,17,18,19 6
4. Menaati tata tertib 20,21,22,23,24,25 6
Jumlah 25
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Berprestasi Guru72
No rhitung rhitung
Pernyataan rtabel Kesimpulan
Item (Excel) (SPSS)
1 X3.1 0.579992 0.579992 0.514 Valid
2 X3.2 0.65333 0.65333 0.514 Valid
3 X3.3 0.14281 0.14281 0.514 Tidak Valid
4 X3.4 0.545749 0.545749 0.514 Valid
5 X3.5 0.612615 0.612615 0.514 Valid
6 X3.6 0.106628 0.106628 0.514 Tidak Valid
7 X3.7 0.650253 0.650253 0.514 Valid
8 X3.8 0.680069 0.680069 0.514 Valid
9 X3.9 0.830702 0.830702 0.514 Valid
10 X3.10 0.762915 0.762915 0.514 Valid
11 X3.11 0.825289 0.825289 0.514 Valid
12 X3.12 0.577053 0.577053 0.514 Valid
13 X3.13 -0.20727 -0.20727 0.514 Tidak Valid
14 X3.14 0.529781 0.529781 0.514 Valid
15 X3.15 -0.04636 -0.04636 0.514 Tidak Valid
16 X3.16 0.091627 0.091627 0.514 Tidak Valid
17 X3.17 0.514683 0.514683 0.514 Valid
18 X3.18 0.542605 0.542605 0.514 Valid
19 X3.19 0.533995 0.533995 0.514 Valid
20 X3.20 0.524247 0.524247 0.514 Valid
21 X3.21 0.701042 0.701042 0.514 Valid
22 X3.22 0.576271 0.576271 0.514 Valid
23 X3.23 0.53807 0.53807 0.514 Valid
24 X3.24 0.183399 0.183399 0.514 Tidak Valid
25 X3.25 -0.28211 -0.28211 0.514 Tidak Valid
2) Perhitungan Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapat dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
72
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
43
subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.73
Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas adalah
dengan menggunakan skala alpha (Alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.all dalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima, dan dapat
dinyatakan reliabel.74Dalam penelitian ini penulis menggunakan
perhitungan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan proram SPSS versi
20,0.Sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi Guru 75
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.858 25
73
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit., hal. 37.
74
Iskandar, Op.Cit., hal. 95.
75
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
44
b. Definisi Operasional
Karakteristik kepala sekolah adalahperilaku dan kemampuan
kepala sekolah dalam mempengaruhi dan menggerakkan bawahan,
memberikan motivasi, membuat keputusan dan membangun kerja sama
dengan berbagai pihak.
Dinilai oleh responden dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil
pengisian instrumen dan diuraikan dari indikator:1) percaya diri; 2)
menghargai partisipasi guru dan staf; 3) memiliki visi dan berupaya
melakukan perubahan; 4)adil dan tegas dalam mengambil keputusan.
Instrumen karakteristik kepala sekolah (X1), berupa angket
mempunyai 5 alternatif jawaban, yaitu; a. Selalu, b. Sering, c. Kadang-
kadang, d. Jarang, dan e. Tidak pernah, untuk pertanyaan / pernyataan
tentag fakta / perilaku.
c. Kisi-kisi Instrumen
Atas dasar definisi operasional sebelumnya maka kisi-kisi
instrumen ini direncanakan akan berbentuk sebagaimana terlihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Kepala Sekolah (X1)
Jumlah
No Indikator Nomor Butir
Item
1. Percaya diri 1,2,3,4,5,6 6
Menghargai partisipasi guru
2. 7,8,9,10,11,12 6
dan staf
Memiliki visi dan berupaya
3. 13,14,15,16,17,18 6
melakukan perubahan
Adil dan tegas dalam
4. 19,20,21,22,23,24,25 7
mengambil keputusan
Jumlah 25
76
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
46
2) Perhitungan Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapat dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.77
Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas adalah
dengan menggunakan skala alpha (alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.al dalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima, dan dapat
dinyatakan reliabel.78Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan
menggunakan proram SPSS versi 20,0.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Karakteristik Kepala Sekolah 79
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.878 25
77
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit., hal. 37
78
Iskandar, Op.Cit, hal. 95
79
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
47
Jumlah
No Indikator Nomor Butir
Item
Keterampilan menjalankan
1 1,2,3,4,5 5
tugas
Keterampilan mengadakan
2 6,7,8,9,10 5
variasi
3 Pengetahuan pekerjaan 11,12,13,14,15 5
48
80
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
49
2) Perhitungan reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapar dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.81
Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas adalah
dengan menggunakan skala alpha (Alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.all dalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima , dan dapat
dinyatakan reliabel.82Adapun hasil perhitungan reliabilitas dengan
menggunakan program SPSS.
Tabel 3.11
83
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kemampuan Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.881 25
81
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit., hal. 37
82
Iskandar, Op.Cit., hal. 95
83
Perhitungan Lengkap dapat dilihat pada lampiran
50
84
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit., hal. 52
85
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal. 125.
86
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 208.
51
2. Analisis Inferensial
Untuk melakukan analisis inferensial (uji hipotesis), pengolahan
data dilakukan menggunakan analisis regresi ganda. Metode analisis
regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana.
Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (X3) apabila
variabel bebasnya (X) dua atau lebih.
Sesuai dengan kerangka pemikiran maka dapat dibuat persamaan
struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan hubungan yang
dihipotesiskan persamaan tersebut sebagai berikut.
87
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Op.Cit., hal. 75
52
88
Buchari Alma, Pengantar Statistika Sosial (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 159.
89
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur
(Bandung: Pustaka Setia, 2007), hal. 89.
90
Sugiyono, Op.Cit., hal. 265
53
E. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis regresi berganda, dengan tahapan analisis sebagai
berikut:
1. Terdapat pengaruh langsung karakteristik kepala sekolah (X1)
terhadap motivasi berprestasi guru(X3).
Ha : thitung> ttabel, maka haditerima. Artinya secara parsial variabel
karakteristik kepala sekolah (X1) berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi guru (X3).
H0: thitung > ttabel, maka h0 ditolak. Artinya secara parsial variabel
karakteristik kepala sekolah (X1) tidak berpengaruh terhadap
motivasi berprestasi guru (X3).
2. Terdapat pengaruh langsung kemampuan kinerja (X2) terhadap
motivasi berprestasi guru (X3).
Ha : thitung> ttabel, maka haditerima. Artinya secara parsial variabel
kemampuan kinerja(X2) berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi guru (X3).
H0: thitung > ttabel, maka h0 ditolak. Artinya secara parsial variabel
kemampuan kinerja (X2) tidak berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi guru (X3).
3. Terdapat pengaruh langsung karakteristik kepala sekolah (X1) dan
kemampuan kinerja(X2) terhadap motivasi berprestasi guru (X3).
Ha : thitung> ttabel, maka haditerima. Artinya secara parsial variabel
karakteristik kepala sekolah (X1) dan kemampuan kinerja(X2)
berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru (X3).
H0: thitung > ttabel, maka h0 ditolak. Artinya secara parsial variabel
karakteristik kepala sekolah (X1) dan kemampuan kinerja(X2)
tidak berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru (X3).
54
56
57
91
Dokumentasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari Tahun Ajaran
2021/2022.
92
Ibid.
58
NAMA MATA
PANGKAT/
NO TEMPAT & NIP DAN NUPTK PENDIDIKAN PELAJAR JABATAN
GOL
TANGGAL LAHIR AN
SALIMI,S.Pd 19640515198601200
Pembina Kepala
1 Bajubang, 15-05- 2 DI/AI MTK 1985
IV/A Sekolah
1964 4847-7426-4430-0022
SUPRAPTA,S.Pd 19630926199003100
Pembina
2 Br. Magelang, 26 – 5/ D2/IPA Fisika IPA Fisika Guru
IV/ A
9 – 1963 4258-7416-4220-0003
MUHARIS,M.S.Pd 19661230198812100
Pembina
3 Batanghari, 30-12- 2/ DII/AII/B.Inggris Guru
IV/ A
1966 1562-7446-4720-0013
DESWARNI,S.Pd 19671223198703200
Pembina PGSLTP B.
4 Batu Kambing, 1/ Bhs Inggris Guru
IV/ A Inggris
23-12-1967 1555-7456-4630-0003
TETIYONORA,S.P
19701028199702200
d Pembina IPA Biologi
5 1/ SI/AIV/Biologi Guru
Situmbuk, 28-10- IV/ A
9360-7486-5130-0003
1970
YUSWONO,S.Pd 19660904199903100
Pembina
6 Penerokan, 04-09- 1/ SI/AIV/ MTK Matematika Guru
IV/ A
1966 2236-7436-4820-0003
RIFNI 19690329199802200
Pembina SI/AIV/ B.
7 SUZANTI,S.Pd 1/ Guru
IV/ A B.Indonesia Indonesia
Salido,29-03-1969 4661-7476-4930-0012
DASRIL.K.S.Pd 19680402199802100
Pembina SI/AIV B.Indonesia
8 Selayo Solok,02- 1/ Guru
IV/ A B. Indonesia
04-1968 6734-7466-4920-0072
SUSILAWATI
19771210200312200 Pembina
9 M,S.Ag SI/AIV/ PAI PAI Guru
4/ IV/A
Tj. Pauh Hilir, 10-
5542-7556-5730-0033
12-1977
NE.KUSNAINI.S.P 19760917200501201
Penbina IPS
10 d 1/ SI/AIV/ Sejarah Guru
IV/A
Bajubang, 17-09- 8249-7546-5630-0003
1976
SUTONO,S.Pd 19710825200501101
Pembina SI/AIV/
11 Jawa Tengah, 25- 1/2157-7496-5020- MTK Guru
IV/A Matematika
08-1971 0003
SANIAH,S.Pd
Penerokan, 10 19790510200501201 Pembina
12 SI/AIV/B. Inggris Bhs Inggris Guru
Mei 1 2 IV/A
979 9842-7676-6830-0032
MILASARI,S.Pd 19740512200604201 01-4-2013
13 Kerinci, 12-05- 3 Penata SI/AIV/Ekonomi IPS Guru
1974 8844-7526-5430-0012 /III/c
YURMAILIS.S.Ag
17670608200701200 Penata
14 Sungai Jambu, 08- SI/AIV/ PAI PAI Guru
4/ Muda
06-1967
4940-7456-4856-0062 TK.I / III/B
59
WENNY Penata
19860307200902100
SUTOMO,S.Pd Muda TK.I - IPA
16 3 SI/AIV/ Fisika Guru
Penerokan, 07-03- III/b - Prakarya
6639-7646-6430-0012
1986 01-04-2013
ALAMSON
19640120198501100
SINAMBELLA Penata DI/AI/ PMP
17 1/ Guru
Langkat, 20-01- Muda III/A
5452-7426-4720-0002
1964
NAMA
PANGKAT/
NO TEMPAT & NIP DAN NUPTK PENDIDIKAN Jurusan JABATAN
GOL
TANGGAL LAHIR
1968101419930310
Universitas
RADIUS ,SE 04/
1 III/D Batanghari Manajemen Ka. TU
Jambi, 14-10-1968 1346-7466-4920-
0003
1970030519941220
MARJANI
01/ STIT Bendaharaw
2 Tj.Pauh, 5-03- III/ A Keuangan
9637-7486-5030- an
1970
0022
1975101720140710
ROHMAN
01 USU Peg Tata
3 Penerokan, 17-10- II/D Ekonomi
6349-7536-5620- Usaha
1976
0003
ELLY DWIWATI 1972062220080210 SMA Teknik Peg Tata
4 II/D
Ture, 22-06-1972 01/ Informatika Usaha
93
Ibid.
60
4954-7506-5330-
0002
DEDI IRAWAN
STIKOM Peg Tata
5 Penerokan, 18-03- Pertanian
Usaha
1990
RATIH
SL:TP Serentak
PARAMITA,SP Penjaga
6 Baregam
Penerokan, 29-09- Sekolah
1990
RUBIYEM
Penerokan Tukang
7 SD
,Tanggal 16 Tahun Kebun
1977
ANGGA DWI H
SMP Penjaga
8 Penerokan, 16-08-
Sekolah
1997
MIKSON DHANNI
SMA Sapam
9 Penerokan, 21-06-
Sekolah
1990
NO Kelas Jumlah
1 VII A 33
2 VII B 20
3 VII C 14
4 VIII A 26
5 VIII B 20
6 VIII C 21
7 IX A 30
8 IX B 21
9 IX C 21
Murid Kelas VII 67
Murid Kelas VIII 67
Murid Kelas IX 71
Jumlah Seluruhnya 205
61
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Statistik deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat
yangmeliputi skor tertinggi, skor terendah, rata-rata (mean), nilai yang
seringmuncul pada jawaban responden (modus), nilai tengah (median),
simpangan baku (standar deviasi) serta varians sampel. Selain
ukurangejala pusat dan penyebaran data digunakan juga tabel distribusi
frekuensi dan grafik histogram.
Deskripsi data yang disajikan pada bagian ini meliputi data variabel
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) dan Karakteristik Kepala
Sekolah (X1) dan Kemampuan Kinerja (X2) setelah diolah dengan
menggunakan statistik deskripstif dengan program SPSS Versi 20.0
didapat ukuran tendensi sentral seperti terlihat pada tabel berikut ini,
Tabel 4.4
Ukuran Tendensi Sentral
Statistics
X1 X2 X3
N Valid 20 20 20
Missing 0 0 0
Mean 84.5500 85.1000 74.2500
Std. Error of Mean 1.26382 1.30364 .84254
Median 86.5000 84.5000 75.0000
a
Mode 87.00 82.00 75.00
Std. Deviation 5.65197 5.83005 3.76794
Variance 31.945 33.989 14.197
Range 18.00 21.00 13.00
Minimum 73.00 74.00 68.00
Maximum 91.00 95.00 81.00
Sum 1691.00 1702.00 1485.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Variabel Karakteristik Kepala Sekolah (X1)
Frekuensi
Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi Relatif
Kumulatif
(%)
1 73 – 76 2 10 2
2 77 – 80 3 15 5
3 81 – 84 2 10 7
4 85 – 88 7 35 14
5 89 – 91 6 30 20
Jumlah 20 100
4
Series1
2
0
73 - 76 77 - 80 81 - 84 85 - 88 89 - 91
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Kinerja (X2)
Kelas Frekuensi Frekuensi
No Frekuensi
Interval Relatif (%) Kumulatif
1 74 - 77 2 10 2
2 78 - 81 3 15 5
3 82 - 85 6 30 11
4 86 - 89 4 20 15
5 90 - 95 5 25 20
Jumlah 20 100
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Variabel Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru
(X3)
94
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Mulitivariate dengan Program IBM SPSS 21
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), hal. 32
69
Tabel 4.8
Normalitas Data Karakteristik Kepala Sekolah (X1)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X1 .180 20 .088 .910 20 .062
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X2 .148 20 .200* .966 20 .663
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.10
Normalitas Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X3 .174 20 .116 .943 20 .276
a. Lilliefors Significance Correction
ANOVA
X1
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between 458.200 8 57.275 4.235 .015
Groups
Within 148.750 11 13.523
Groups
Total 606.950 19
95
Sambas Ali Muhidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 89
72
Tabel 4.13
Uji Homogenitas Kemampuan Kinerja (X2) atas Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru (X3)
ANOVA
X2
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between 510.083 10 51.008 3.836 .028
Groups
Within 119.667 9 13.296
Groups
Total 629.750 19
96
Sambas Ali Mihidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 98
73
Tabel 4.14
Peningkatan Motivasi Berprestasi Guru (X3) atas Karakteristik Kepala
Sekolah (X1)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
X3 * Between (Combined) 182.500 11 16.591 1.521 .282
X1 Groups
Linearity 111.591 1 111.591 10.232 .013
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
X3 * Between (Combined) 249.250 13 19.173 5.612 .022
X2 Groups
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 31.910 11.667 2.735 .014
sekolah naik satu satuan maka akan berpengaruh sebesar satu satuan
pada variabel peningkatan motivasi berprestasi guru. Artinya variabel
peningkatan motivasi berprestasi guru akan naik sebesar satu-satuan
variabel karakteristik kepala sekolah dan kemampuan kinerja;
3) Nilai koefisien regresi variabel karakteristik kepala sekolah terhadap
variabel peningkatan motivasi berprestasi guru adalah sebesar 0,359
artinya jika karakteristik kepala sekolah mengalami kenaikan 1 satuan,
maka peningkatan motivasi berprestasi guru akan mengalami
penurunan sebesar konstanta= 31,910. Koefisien regresi bernilai positif
artinya antara karakteristik kepala sekolah dan kemampuan
kinerjaberpengaruh positif.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pengaruh
karakteristik kepala sekolah (X1) terhadap peningkatan motivasi
berprestasi guru (X3), atau peningkatan motivasi berprestasi guru
ditentukan oleh karakteristik kepala sekolah adalah sebesar 0,359 atau
35,9%.
4) Nilai koefisien variabel kemampuan kinerja (X2) terhadap variabel
peningkatan motivasi berprestasi guru (X3) adalah sebesar 0,140
artinya jika kemampuan kinerjamengalami kenaikan 1 satuan, maka
peningkatan motivasi berprestasi guru mengalami peningkatan
sebesar konstanta = 31,910. Koefisien bernilai positifartinya
kemampuan kinerja berpengaruh positif terhadap peningkatan motivasi
berprestasi guru.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pengaruh
kemampuan kinerja (X2) terhadap peningkatan motivasi berprestasi guru
(X3), atau peningkatan motivasi berprestasi guruditentukan oleh
kemampuan kinerja adalah sebesar 0.140 atau 14%.
Untuk melihat pengaruh dan pengujian hipotesisnya dapat dilihat
dari hasil perhitungan analisis determinasi uji parsial (uji-t), dan uji
simultan (uji f) yang diolah dengan menggunakan software SPSS 20.0
sebagai berikut:
76
Model Summary
Std. Error
R Adjusted of the
Model R Square R Square Estimate
1 .671a .450 .385 2.95394
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Tabel 4.18
Hasil Koefisien Analisis Uji T (Parsial) Karakteristik Kepala Sekolah
(X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru (X3)
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 31.910 11.667 2.735 .014
Tabel 4.19
Hasil Koefisien Analisis Uji F (Simultan) Karakteristik Kepala Sekolah
(X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru (X3)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 121.412 2 60.706 6.957 .006b
thitung = 2.631
Karakteristik
Kepala Sekolah e = 55%
X1
Peningkatan
Motivasi
Berprestasi Guru
Kemampuan (X3)
Kinerja
X2 thitung = 1.061 Fhitung = 6.957
Gambar. 4.4
Persamaan Struktural
Rangkuman:
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dibuat rangkuman hasil
pengujian untuk setiap koefisien regresi variabel eksogen terhadap
variabel endogen dan hasil pengujian hipotesis dengan uji t (secara
parsial) dan uji f (secara simultan) dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.20
Rangkuman Uji t (Parsial) dan Uji f (Simultan) Karakteristik Kepala
Sekolah (X1) Dan Kemampuan Kinerja (X2) Terhadap Peningkatan
Motivasi Berprestasi Guru (X3)
N ftabel, Keputus
Hipotesis thitung ttabel, 0.05% Fhitung Sig
o 0.05% an
H0: pyx1 = 0
1.
Ha: pyx1 ≠ 0
2.631 1,73961 - 0,014 Terima Ha
H0: py3x2 = 0
2. 1.061 1,73961 - 0,018 Terima Ha
Ha: pyx2 ≠ 0
H0: pyx2x1 = 0
3. - - 6.957 3,59 0,304 Terima Ha
Ha: pyx2x1 ≠ 0
4. Keterbatasan Penelitian
Sebagai sebuah penelitian, telah dilakukan dengan sebaik mungkin
sesuai dengan prosedur ilmiah. Namun disadari bahwa hasil yang
diperoleh tidak luput dari kekurangan atau kelemahan akibat keterbatasan
yang ada, sehingga menimbulkan hasil yang kurang sesuai dengan yang
diharapkan. Keterbatasan yang terjadi selama berlangsungnya penelitian
ini adalah:
Pertama, tidak ada kontrol terhadap variabel lain selain karakteristik
kepala sekolah, kemampuan kinerja dan peningkatan motivasi berprestasi
81
guru, sehingga sangat memungkinkan masih ada variabel lain yang dapat
mempengaruhi variabel peningkatan motivasi berprestasi gurutersebut.
Kedua, pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
yang dapat menggunakan alat bantu statistik sesuai dengan teori,
terhadap variabel yang bersifat kualitatif, di mana dari aspek-aspek
varaibel karakteristik kepala sekolah, kemampuan kinerja dan peningkatan
motivasi berprestasi guru terdapat hal-hal yang tidak dapat didekati secara
kuantitatif, karena pada metode kuantitatif tidak dapat digali informasi
secara mendalam, sehingga banyak terdapat kelemahan.
Ketiga, instrumen pengumpulan data yang dilakukan belum dapat
mengungkapkan seluruh aspek yang diteliti, meskipun sudah dilakukan uji
validitas dan perhitungan reliabilitas instrumen.
Keempat, pada waktu uji coba instrumen terdapat kelemahan-
kelamahan atas tanggapan responden terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal yang berkaitan dengan ketiga variabel yang diujicobakan,
sehingga kemungkinan masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Selain itu, pada waktu pengisian
instrumen jawaban yang diberikan responden masih banyak yang kurang
cermat dan kurang teliti sehingga dapat mempengaruhi analisis data
dalam penelitian ini.
Kelima, kekurangan Peneliti dalam menyusun pernyataan
instrumen, sehingga kemungkinan masih terdapat pernyataan yang
kurang mengungkapkan indikator penelitian.
Keenam, perhitungan dengan menggunakan statistik banyak
dilakukan dengan pembulatan angka untuk menyederhanakan dan
memudahkan perhitungan, sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya
ketelitian data perhitungan.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan, analisis data dan perhitungan
statistik sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka hasil
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik kepala sekolah berpengaruh siginifikan terhadap
peningkatan motivasi berprestasi guru. Semakin baik karakteristik
kepala sekolah, maka akan semakin meningkat pula motivasi
berprestasiguru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian yang menyatakan “karakteristik kepala sekolah berpengaruh
langsung terhadap peningkatan motivasi berprestasi guru” dapat
diterima. Indikator karakteristik kepala sekolah yang dominan
mempengaruhi motivasi berprestasi guru adalah:percaya diri,
menghargai partisipasi guru dan staf, memiliki visi dan berupaya
melakukan perubahan, adil dan tegas dalam mengambil keputusan.
2. Kemampuan kinerja berpengaruh siginifikan terhadap peningkatan
motivasi berprestasi guru. Semakin baik kemampuan kinerja, maka
akan semakin meningkat pula motivasi berprestasi guru di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari. Berdasarkan hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis peneitian yang menyatakan
“kemampuan kinerja berpengaruh langsung terhadap peningkatan
motivasi berprestasi guru” dapat diterima. Indikator kemampuan kinerja
terdiri dari keterampilan menjalankan tugas, keterampilan mengadakan
variasi, pengetahuan pekerjaan, kerja sama, dan komunikasi.
3. Karakteristik kepala sekolah dan kemampuan kinerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi berprestasi
guru. Apabila semakin baik karakteristik kepala sekolah dan
kemampuan kinerja yang tinggi maka dapat meningkatkan motivasi
berprestasi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Batang Hari.
82
83
Anak Agung Istri Kirana Sari, Ida Bagus Udayana Putra dan I Made
Suniatha Amerta. Anteseden Kinerja Pegawai. Surabaya: Scopindo
Media Pustaka. 2021.
A. Informasi Diri
Nama : DANY DWIKI SAPUTRA
NIM/NIRM : 2018.153.973
Tempat/Tanggal Lahir : Penerokan, 07 Oktober 2000
Jurusan/Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Alamat : Jln. Bajubang Darat KM 44 Desa Penerokan
Kec. Bajubang Kab. Batang Hari Jambi
B. Riwayat Pendidikan
NO Jenjang Pendidikan Tempat Tahun Tamat
C. Pengalaman Kerja/Organisasi/Latihan/Seminar
NO Jenis Pengalaman Tempat Tahun
1 Jualan Thai Tea Penerokan 2019-2020