Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah akhlak tasawuf
Dosen Pengampu :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, diantaranya
nikmat
Iman, Islam, dan kesehatan serta kesempatan sehimgga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah ini, tepat pada waktunya. Tidak lupa shawalat berangkaikan salam kita hadiahkan
kepada junjungan alam buah hati Siti Aminah putra Abdullah Nabi besar Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Terimakasih kami kepada Bapak Drs. Sokon Saragih M.A.g. Dosen pengampu mata
kuliah Akhlak Tasawuf yang telah memberikan kami kesempatan untuk memaparkan materi
ini serta telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, dan
juga kami ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah ikut berperan dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari banyak terdapat kesalahan. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami sangat mengharapkan kepada Bapak untuk
memberikan masukan berupa kritik sehat dan saran kontruktif yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. 2
Bab I pendahuluan............................................................................................................ 4
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
B. Saran .......................................................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Masalah
1. Agar mahasiswa tahu apa yang dimaksud dgn etika,moral,nilai dan norma
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja prinsip moral dan nilai profesiona yang
diterapkan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana hubungan etika dengan moral, norma dan
nilai
5
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Urgensi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), adalah sebuah keharusan
yang mendesak. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa urgensi merupakan keadaan
dimana kita harus mementingkan suatu hal yang benar-benar membutuhkan untuk segera
ditindak lanjuti.18 Berdasarkan pengertian di atas, urgensi merupakan sebuah tingkat
kepentingan dan kebutuhan yang dipilih dan didahulukan. Sehingga ketika menentukan
sebuah keputusan dan pilihan kita harus mampu memilih kebutuhan yang sangat urgen dan
mendahulukan pemenuhannya diantara kebutuhan atau kegiatan lainnya.
Etika berasal dari bahasa yunani ethos yang artinya tampak dari suatuKebiasaan,
dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan Sikap atau prilaku
manusia. Sedangkan etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang
biasa digunakan sbagai pedoman atau asas individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah
laku. Dengan begitu, etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban,
hak, dan tanggung jawab baik itu secara social maupun moral, pada setiap individu di dalam
kehidupan bermasyarakat. Sbagaimana yang terdapat dalam qur’an surah Al-ahzab :21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah.
6
maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah
produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan,
kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan
pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat.
Nilai adalah kualitas atau keadaan suatu yang bermanfaat bagi manusia, baik lahir
maupun batin. Sedangkan norma adalah petunjuk atau tingkah laku yang boleh dilakukan
atau yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi nilai dan norma ini saling
berkaitan. Norma lahir dari nilai-nilai akumulasi yang terpercaya oleh masyarakat. Serta
tujuan dari norma ini adalah untuk mewujudkan nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat
dan dilakukan secara terus menerus.
1. perbedaan
Dalam beberapa hal etika dan moral memiliki beberapa perbedaan. Pertama,kalau
dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan baik dan buruk manusia
menggunakan tolak akar pikiran atau rasio. Sedangkan moral berada dalam daratan realitas
dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat.
Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka ada moral, nilai dan norma lebih banyak
bersifatpraktis. Etika memandang tingkah laku manusia secara umum , sedangkan moral,
nilai dan norma bersifat individu . Etika menjelaskan baik dan buruk, sedangkan moral,nilai,
dan norma menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuartan.
2. Persamaan
Ada beberapa persamaan antara etika, moral,nilai,dan norma yang dapat dipaparkan
sbagai berikut :
7
dan norma yang dimiliki oleh seseorang, semakin tinggi pula harkat dan martabat
kemanusiaannya begitu pula sbaliknya.
C. Etika,moral,nilai dan norma seseorang sekelompok orang tidak semata- mata
meruopakan factor keturunan yang bersifat tetap. Statistik dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki noleh setiap orang.
Perbedaan antara etika,moral,nilai dan norma dengan akhlak adalah terletak pada
sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk.jika pada etika penilai baik
dan buruk berdasarkan pendapat akal pikiran dan pada moral, nilai, dan norma berdasarkan
kebiaasan yang berlaku umum dimasyarakat,maka pada akhklak ukuran yang digunakan
untuk menentukan baik dan buruk itu adalah al-qur’an dan hadis. Sbagaimana yang
dijelaskan dalam qur’an surah al-an’am ; 160
َ َ ْ َ ُ َ ْ َّ َ َ َ َّ َ ۤ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ْْ َ ٗ َ َ َ َ َ ْ َ ۤ َ ْ َ
الس ِّيئ ِة فَل ُي ْج ٰٓزى ِاَّل ِمثل َها َوه ْم َّل ُيظل ُم ْونمن جاء ِبالحسن ِة فله عش امث ِالها ۚومن جاء ِب
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan
barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit
pun tidak dirugikan (dizalimi).
Cara menutup aurat, model berpakaian, ukuran dan potongannya yang sesuai dengan
ketentuan akhlak jelas memerlukan hasil pemikiran akal pikiran manusia dan kesepakatan
masyarakat untuk menggunakannya. Jika demikian adanya maka ketentuan baik dan buruk
yang terdapat dalam etika, moral,nilai dan norma yang merupakan produk akal pikiran dan
budaya masyarakat dapat digunakan sbagai alat untuk menjabarkan ketentuan akhlak yang
terdapat dalam al-qur’an. Dalam qur’an al-baqarah ; 83 menjelaskan
8
ً
اس ُح ْسنا
َّ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ن
لن ل او لوق و ي ك سمالو ٰم ت ي َ ََّل َت ْع ُب ُد ْو َن ا ََّّل ه
َ اّٰلل َوب ْال َوال َد ْين ِا ْح َس ًانا َّوذى ْال ُق ْرب َو ْال
ِ ِ ِ ِ ٰ ِ ِ ِ
َ ْ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ِّ َّ ٰ َۗ َ ُ َّ َ َ َّ ْ ُ ْ َّ َ ْ ا ُ ٰ َ َ ٰ َّ ِ ُ ْ َ َِّ
وا ِقيموا الصلوة واتوا الزكوة ثم توليتم ِاَّل ق ِليَل منكم وانتم مع ِرضون
janganlah engakau menyembah selain allah, dan berbuat baiklah kepada kedua
orangtuamu,kerabatmu, dan anak-anak yatim, dan orang miskin, dan bertutur katalah
yang baik kpada manusia.
Dengan demikian keberadaan etika, moral,nilai dan norma sangat dibutuhkan dalam rangka
menjabar dan mengoperalisasikan ketentuan akhlak yang terdapat dalam al-qur’an.
9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya adalah etika, nilai, moral dan norma adalah sebuah suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena empat konsep tersebut.
Memengang peranan penting yang harus dimiliki oleh seseorang. Tujuan adanya
etika,moral,nilai dan norma agar masyarakat hidup aman dan nyaman, tertib dan damai.
Norma tidak boleh dilanggar bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi.Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Itu berarti etika,moral,nilai dan
norma membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup.
B.SARAN
Demikian materi yang dapat kami bahas dalam isi makalah kami ini, masih banyak
kesalahan karena terbatasnya pengetahuan atau resensi yang ada dalam makalah yang kami
susun.
Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca atau dosen agar memberikan saran
dan kritik yang dapt membangun kepada kami, demi mencapai kesempurnaan dalam makalah
ini. Semoga maklah ini bergun bagi kami dan khususnya pada pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian agama RI, Tafsir Al-qur’an tematik, Etika berkeluarga, masyarakat dan
berpolitik, ( Jakarta : lajnahpentasihah mushaf al-qur’an ),hal.12
Abuddin nata, akhlak tasawuf dan karakter mulia, ( Jakarta : rajawali pers ,2013 ) hal.78
Abuddin nata, akhlak tasawuf dan karakter mulia , ( Jakarta : rajawali pers , 2013 )hal. 83
11