Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ETIKA KOMUNIKASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi
Dosen Pembimbing : Drs.Miftakhuddin.M,Si

OLEH : Randi Ismawan


NIM : 2022390147

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM LUQMAN AL-HAKIM
SURABAYA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Etika Komunikasi ” . Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas.
Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang di buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Surabaya, 05 Januari 2024

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI . ............................................................................................................................ 2
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang . ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah . ........................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan
A. Etika. .............................................................................................................................. 5
B. Macam-macam Pendekatan. .......................................................................................... 5
C. Etika, Nilai, Etiket.......................................................................................................... 6
D. Etika dan Etiket dalam Komunikasi. ............................................................................. 7
E. Teknik Komunikasi ....................................................................................................... 8
F. Pentingnya Etika. ........................................................................................................... 9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan . .................................................................................................................. 10
B. Saran . ............................................................................................................................ 10
Daftar Pustaka

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi pada hakikatnya adalah suatu proses pertukaran pesan antara komunikator
dan komunikator. Proses dimana seseorang (komunikan) menyampaikan pikiran dan
perasaannya kepada orang lain (komunikan). Komunikasi setidaknya harus mempunyai makna
yang sama antara kedua pihak yang terlibat. Tentu saja proses ini mempunyai tujuan yang ingin
dicapai melalui proses komunikasi, termasuk harapan agar feedback yang diberikan oleh
komunikan akan sesuai dengan harapan. Hal ini tercapai bila ada saling pengertian antar
komunikator lainnya. Komunikator memahami apa yang dimaksud komunikator, dan sebaliknya
komunikator memahami apa yang diinginkan komunikator.

Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang dapat
mengakibatkan dampak negatif. Dampak negatif pada etika itulah yang menjadi persoalan
bagaimana manusia seharusnya berbuat atau bertindak, tidak boleh menyalahi norma. Tindakan
manusia ditentukan oleh macam-macam norma. Etika menolong manusia dalam mengambil
sikap terhadap semua norma dari luar dan dari dalam, supaya mencapai kesadaran moral bukan
malah menciptakan moral yang buruk.1

Dalam penulisan ini, etika dikaitkan dengan komunikasi, sehingga disebut dengan etika
komunikasi. Etika komunikasi mencoba untuk mengelaborasi standar etis yang digunakan oleh
komunikator dan komunikan. Dalam etika komunikasi terdapat berbagai macam perspektif dan
salah satunyayaitu disebut dengan perspektif dialogis. Artinya bahwa komunikasi
merupakanproses dialogal dua arah. Sikap dialogal adalah sikap setiap partisipan komunikasi
yang ditandai oleh kualitas keutamaan, seperti keterbukaan, kejujuran, kerukunan, intensitas dan
lain sebagainya.2

1
Mufid, A. Etika Menolong Manusia dalam Mengambil Sikap Terhadap Semua Norma: Studi Kasus tentang
Kesadaran Moral. Jakarta:2009 Halaman 75.
2
Mufid, M. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2015

3
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam
penulisan ini memahami dan mendeskripsikan isi etika komunikasi yang baik.

B. Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan Etika?
• Apa saja pendekatan yang terdapat dalam Etika?
• Apa yang dimaksud dengan Etika, Nilai, Etiket?
• Bagaimana Etika dan Etiket komunikasi yang baik ?
• Bagaimana teknik komunikasi yang baik ?
• Seberapa penting Etika dalam komunikasi?

C. Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui etika.
• Untuk mengetahui pendekatan yang terdapat dalam etika.
• Untuk mengetahui apa yang dimaksud etika, nilai, etiket.
• Untuk mengetahui etika dan etiket komunikasi yang baik.
• Untuk mengetahui teknik komunikasi yang baik.
• Untuk mengetahui pentingnya etika dalam komunikasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Etika

Pengertian etika sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya sesuai dengan definisi
umumnya. Dalam konteks ini, etika membahas prinsip-prinsip moral yang mengarahkan
tindakan dan keputusan seseorang atau kelompok.3

Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban,
hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam
kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang
berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. perkataan moral yang berasal dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk
jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk

Di dalam etika/moral ada 2 objek yaitu Objek material etika : tingkah laku/perbuatan
manusia (perbuatan yang dilakukan secara sadar dan bebas) dan Objek formal etika : kebaikan
dan keburukan atau bermoral dan tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.

B. Macam-macam pendekatan dalam Etika

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau
etis, yaitu samahalnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia
secara utuh dan menyeluruhmampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan
antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan
antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas

3
Rachels, J., & Rachels, S. The Elements of Moral Philosophy. Oxford University Press. 2019

5
nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika,terdapat dua macam etika.4 Berikut
macam-macam etika sebagai berikut:

• Etika Deskriptif
Adalah etika yang memberikan dasar sebagai acuan, untuk keputusan tentang perilaku atau
sikap yang mau diambil. Macam etika ni berusaha secara kritis dan nasional untuk perilaku
dan suatu nilai yang dikejar selama hidup.
• Etika Normatif
Merupakan etika yang menetapkan pola perilaku ideal, seharusnya dimiliki manusia dan
memberikan nilai. Etika normatif memberikan norma sebagai dasar untuk tindakan yang
akan diputuskan.
• Metaetika atau Meta
Kata Meta berasal dari bahasa Yunani yang artinya melebihi atau melampaui. Metaetika ini
mempersoalkan tentang bahasa normatif, sehingga dapat diturunkan menjadi ucapan
kenyataan. Fokus metaetika ini pada arti khusus dan bahasa etika.

C. Etika, Nilai, Dan Etiket

Di dalam etika akan menghasilkan baik buruknya, bsear salahnya, boleh tidak boleh,
dapat diterima maupun tidak diterima, sah tidak sahnya, dan kesalahan maupun bukan kesalahan.

Nilai adalah (1) suatu keyakinan, (2) berkaitandengan cara bertingkah laku atau tujuan
akhir tertentu, (3) melampaui situasi spesifik, (4) mengarahkanseleksi atau evaluasi terhadap
tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan derajat
kepentingannya. Sehingga menghasilkan orientasi kesuksesan, orientasi nilai manfaat, orientasi
produksi, dan orientasi kompetensi.

Melansir dari situs Encyclopedia, etika komunikasi (communication ethics) adalah


tanggung jawab etis dalam berkomunikasi, baik yang dilakukan secara langsung atau lewat
teknologi komunikasi, seperti gawai dan media sosial. Jika dilihat dari latar belakang historisnya,
etika komunikasi berakar dari etika jurnalisme. Karena banyaknya media komunikasi selama

4
Keraf, A. Sony. Etika Bisnis: Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur. Yogyakarta: Kanisius.1991.

6
paruh terakhir abad ke-20, istilah etika media kadang digunakan sebagai sinonim untuk etika
komunikasi.

Etika dalam komunikasi sangat penting karena memainkan peran kunci dalam
membangun hubungan yang sehat, memfasilitasi pemahaman yang baik, dan menciptakan
lingkungan yang positif.5

Etiket adalah Suatu sikap, seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Menurut K. Bertens dalam
buku Etika (2007) telah menjabarkan empat perbedaan etika dan etiket. Berikut uraiannya:

• Etiket berkaitan dengan cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Sementara etika
berkaitan dengan norma perbuatan itu sendiri.
• Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Sedangkan etika berlaku kapan saja, meski tak ada
orang yang memperhatikannya.
• Etiket sifatnya relatif (apa yang dianggap sopan dalam suatu kebudayaan, bisa jadi
dianggap tidak sopan di kebudayaan lain). Sementara etika bersifat absolut atau tidak bisa
ditawar.
• Etiket hanya berkaitan dengan segi lahiriah individu. Sedangkan etika berkaitan dengan
sisi dalam (rohaniah) seseorang.

D. Etika dan Etiket dalam Komunikasi

Etika dan etiket yang baik dalam komunikasi adalah aspek penting untuk memastikan
interaksi yang sehat, hormat, dan efektif antara individu. Berikut adalah beberapa prinsip etika
dan etiket yang dapat membimbing perilaku komunikatif yang baik:

Etika dan etiket dalam komunikasi membantu menciptakan lingkungan yang ramah dan
mendukung hubungan yang sehat antar individu.6

• Jujurlah dan jangan berbohong.

5
Adler, R. B., Rosenfeld, L. B., & Proctor, R. F. (Interplay: The Process of Interpersonal Communication. Oxford
University Press.2016.
6
Bevan, J. L., & Sole, K. Making Connections: Understanding Interpersonal Communication. Oxford University
Press. 2014

7
• Jangan kekanak-kanakan, jadilah dewasa.

• Bersikaplah terbuka dalam komunikasi Anda.

• Gunakan nama panggilan untuk orang baik.

• Menggunakan pesan suara yang efektif dan efisien.

• Tidak mudah emosi.

• Ambil inisiatif sebagai pembuka percakapan.

• Ucapkan kata-kata manis, ramah dan sopan.

• Kenakan pakaian yang sesuai dengan situasi.

• Mohon bersikap baik.

E. Teknik-teknik Komunikasi

Secara umum, strategi mempunyai pengertian yaitu sebagai suatu garis besar haluan
dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah di tentukan. Dalam menetapkan strategi,
harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan, dan
persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh dan lain sebagainya.7

• Menggunakan kata dan kalimat yang baik serta menyesuaikan dengan lingkungan.
• Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara.
• Menatap mata lawan bicara dengan lembut.
• Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.
• Gunakan gerakan tubuh/gesture yang sopan dan wajar.
• Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara.
• Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi.
• Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
• Menggunakan volume, nada, intonasi suara, serta kecepatan bicara yang baik.

7
Abu Ahmad, et, All., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997) h. 11

8
• Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku, seperti
berjabat tangan, merunduk, hormat.
Dan sebagainya.

F. Pentingnya Etika

Pentingnya etika terlihat jelas ketika seseorang berkomunikasi. Kita tentu lebih
menghargai orang yang berbicara sopan dibandingkan orang yang berbicara kasar atau kasar.
Komunikator ragu-ragu untuk membuka diri kepada orang-orang yang kredibilitasnya rendah.
Juga harus mengetahui etika apa yang harus Anda penuhi sebelum berkomunikasi, karena
mengirimkan pesan yang tidak valid akan membuat komunikator kesulitan memahami pesan
tersebut

Filsuf S. Jack Odell menyatakan sebuah masyarakat tanpa etika sebenarnya adalah
masyarakat yang menjelang kehancuran. Dia mengatakan bahwa konsep dan teori dasar etika
memberikan kerangka yang dibutuhkan setiap orang untuk melaksanakan kode etik dan moral.
Dan prinsip-prinsip etika adalah prasyarat wajib bagi keberadaan sebuah komunitas sosial. Tanpa
prinsip etika mustahil manusia bisa hidup harmonis dan tanpa ketakutan.8 Konsep & teori dasar
etika memberikan kerangka yang dibutuhkan untuk melaksanakan kode etik atau moral setiap
orang. Prinsip-prinsip etika menjadikan prasyarat wajib bagi keberadaan sebuah komunitas
sosial. Tanpa prinsip etika, mustahil manusia bisa hidup harmonis tanpa ketakutan,
keputusasaan, & ketidak

Filsuf Carl Wellman , Sebuah teori etika tidak mengatakan pada seseorang apa yang
harus dilakukannya pada situasi tertetnu, tetapi ia juga tidak diam sama sekali. Teori etika
mengatakan padanya apa yang harus dipertimbangkan untuk memutuskan apa yang harus ia
lakukan.

8
Dr, Alo Liliweri, M.S, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, ( Yogyakarta: LKis Yogyakarta, 2007)
hlm.35-37

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kata Etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai/norma-norma moral yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Di dalam etika/moral
ada 2 objek yaitu Objek material etika : tingkah laku/perbuatan manusia (perbuatan yang
dilakukan secara sadar dan bebas) dan Objek formal etika : kebaikan dan keburukan atau
bermoral dan tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.

Ada 3 macam etika: etika deskriptif, etika normatif, etika metaetika. Secara umum,
strategi mempunyai pengertian yaitu sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk
mencapai sasaran yang telah di tentukan.

Seorang komunikator dengan motif-motif tertentu berupaya mencapai tujuan tertentu


pada khalayak tertentu dengan menggunakan (secara sengaja/tidak) sarana-sarana atau teknik-
teknik komunikatif untuk mempengaruhi khalayaknya.

B. Saran

Makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga perlu untuk diteliti lebih jauh agar
didapatkan keterangan yang lebih merinci. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi

10
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmad, et, All. 1997. Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia.)

Adler, R. B., Rosenfeld, L. B., & Proctor, R. F. 2016 (Interplay: The Process of Interpersonal
Communication. Oxford University Press.

Bevan, J. L., & Sole, K. (2014). Making Connections: Understanding Interpersonal


Communication. Oxford University Press.

Dr, Alo Liliweri, M.S. 2007. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta:
LKis Yogyakarta/ hlm.35-37

Keraf, A. Sony. 1991. Etika Bisnis: Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur.
Yogyakarta: Kanisius.

Mufid, A. (2009). Etika Menolong Manusia dalam Mengambil Sikap Terhadap Semua Norma:
Studi Kasus tentang Kesadaran Moral. Jakarta: Penerbit XYZ. Halaman 75.

Mufid, M. (2015) Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Rachels, J., & Rachels, S. (2019). The Elements of Moral Philosophy. Oxford University Press.

Situs Internet

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/090000269/perbedaan-etika-dan-
etiket#:~:text=Etika%20merupakan%20konsep%20tindakan%20atau,guna%20menjalin%20hub
ungan%20baik%20antarsesama.( Di akses pada tanggal 27 Desember 2023 )

11

Anda mungkin juga menyukai