Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DASAR-DASAR ETIKA

KELOMPOK I:

ADDRIYANTI LIMATAHU (NH0519001)

ADE SRIYUNI HARIN (NH0519002)

AGUNG BATARA SURYA (NH0519003)

ANDI TIARA BATARA (NH0519007)

INDRIANA BOROALLO (NH0519031)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Dasar-
Dasar Etika”

Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Perilaku dan Etika Profesi
yang diberikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan Makalah ini. Kami menyadari di dalam
Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami meminta maaf kalau
ada kata - kata yang kurang bisa dipahami.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan wawasan yang luas.

Makassar, 22 November 2021

Penyusun
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA…………………..……… ………………………..….…..ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang………………….…….…………………………..…..……1
B. Rumusan masalah……………………………………………………..…..2
C. Tujuan………………………………………………..…………..……..…2
D. Manfaat……………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian etika……………………………………………………..……..3

B. Manfaat dan tujuan etika……………………………………………..……5

C. Prinsip-prinsip etika…………………………………………...………..…5

D. Jenis-jenis etika………………………………………………...……….…6

BAB III PENUTUP………………………………………………….………..….9


A. Kesimpulan……………………………………………………………......9
B. Saran………………………………………………………..……….…..…9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos
(tunggal) yang berarti tempat tinggal, kebiasaan, adat, watak dan Ta Etha
(jamak) yang berarti adat kebiasaan. Dengan adanya adat kebiasaan
tersebut maka hal ini dianggap mampu membangun pedoman yang kuat di
dalam masyarakat. Etika tidak hanya tentang perilaku yang benar atau
salah, tetapi juga tentang yang baik dan yang buruk. Tujuan dari etika ini
adalah untuk kehidupan yang lebih baik. bukan sekedar kehidupan yang
selalu benar.
Kata "etika" secara etimologis berasal dari bahaya Latin "ethos",
sedangkan moral diserap dari bahasa Yunani "mores". Dalam bahasa
Inggris etika disebut Ethics. Etika secara terminologis adalah cabang
filsafat yang menyelidiki tentang pertanyaan dasar bagaimana seharusnya
kita hidup dan berperilaku. Dapat dikatakan pula bahwa etika adalah studi
kefilsafatan tentang moralitas. Dalam bahasa Inggris disebut ethical
studies. Konsep dasar yang diselidiki dalam studi etika adalah perihal baik
(good) dan buruk (bad), benar (right) dan salah (wrong).
Etika juga berkaitan dengan baik atau buruk. Etika berkaitan dengan
"doing the right things" dan bukan hanya "doing things right" konsep ini
lebih memperhatikan tanggung jawab sosial dalam setiap tindakan. Dalam
artian setiap tanggung jawab sosial merupakan inti dari perilaku etis.
Pengetahuan dan emosi seseorang tentang perilaku "benar-salah" dan
"baik buruk" diperoleh melalui pengalaman, pembelajaran dan pendidikan.
Etika dijabarkan dalam norma (norm), prinsip moral (moral principles),
dan nilai (value). Hal tersebut dianggap benar dan digunakan sebagai
pedoman untuk memandu perilaku dan tindakan seseorang.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian etika?
2. Apa manfaat dan tujuan etika dalam kehidupan?
3. Bagaimana prinsip dalam etika?
4. Apa jenis-jenis etika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian etika.
2. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan etika dalam kehidupan.
3. Untuk mengetahui prinsip dalam etika.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis etika.

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian etika.
2. Dapat mengetahui manfaat dan tujuan etika dalam kehidupan.
3. Dapat mengetahui prinsip dalam etika.
4. Dapat mengetahui jenis-jenis etika.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Kata "etika" secara etimologis berasal dari bahaya Latin "ethos", dan
dalam bahasa Inggris etika disebut Ethics. Etika secara terminologis
adalah cabang filsafat yang menyelidiki tentang pertanyaan dasar
bagaimana seharusnya kita hidup dan berperilaku. Dapat dikatakan pula
bahwa etika adalah studi kefilsafatan tentang moralitas. Dalam bahasa
Inggris disebut ethical studies. Konsep dasar yang diselidiki dalam studi
etika adalah perihal baik (good) dan buruk (bad), benar (right) dan salah
(wrong).
Etik (Ethics) berasal dari kata Latin yaitu berkaitan dengan kata mores
dan ethos yang berarti akhlak, adat kebiasaan. watak, perasaan, sikap yang
baik, dan yang layak. Umumnya kedua kata ini dalam rangkaian mores of
community (kesopanan masyarakat) dan etos of the people (akhlak
manusia). Jadi etika sangat berkaitan dengan moral dan akhlak, yang
merupakan nilai luhur dalam tingkah laku dan juga berhubungan sangat
erat dengan hati nurani.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu
pengetahuan tentang azas akhlak, sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia dari Departemen pendidikan dan Kebudayaan, etika
adalah Ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral, kumpulan atau seperangkat azas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak dan nilai yang benar dan salah yang dianut oleh
suatu golongan atau masyarakat.
Adapun pengertian etika menurut pada Ahli yaitu:
1. Menurut Wahyuningsih
Etika adalah penerapan dari proses dan teori filsafat moral pada
situasi nyata. Etika berpusat pada prinsip dasar dan konsep bahwa
manusia dalam berfikir dan tindakannya didasari nilai nilai.
2. Menurut Sofyan
Etika adalah suatu cabang ilmu filsafat. Maka di dalam literatur,
dinamakan juga filsafat moral, yaitu suatu sistem prinsip-prinsip
tentang moral, tentang baik atau buruk. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa etika adalah disiplin yang mempelajari tentang baik
atau buruk sikap tindakan manusia.
3. Menurut Bertens
Kata etika dapat digunakan dalam arti nilai dan norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.
4. Menurut Martin
Etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as the
performance index or reference for our control system". Etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan self control, karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial itu sendiri.
5. Menurut Drs. O.P. Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
6. Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
7. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
B. Manfaat dan Tujuan Etika
Adapun manfaat etika dalam kehidupan yaitu:
1. Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum,
kesopanan, adat istiadat dan permainan. Oleh karena itu, manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2. Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak
sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya. Menaati norma
moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom
dan bukan heteronom.
3. Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom, mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
4. Etika dapat membuka mata manusia untuk melihat baik buruk akan
suatu tingkah laku.
Adapun tujuan etika dalam kehidupan yaitu:
1. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
2. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom.
3. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.
Untuk memiliki kedalaman sikap, untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya.
4. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.

C. Prinsip-perinsip Etika
Pedoman masyarakat dalam bertindak dan menjalankan setiap tugas
profesinya dapat dilihat dari beberapa prinsip-prinsip etika yang menjadi
dasar ketentuan terjadinya sosialisasi yang baik di dalam masyarakat.
Prinsip-prinsip etika tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi kepribadian serta ketangguhan seseorang dalam
mengambil keputusan dan sadar akan tindakan yang dianggap baik.
Prinsip otonomi yang terdapat di dalam diri seseorang apabila
menyadari sepenuhnya tanggung jawab atas profesi yang akan
dilaksanakannya. Dalam pengambilan keputusan atas profesinya maka
seseorang tersebut harus bertindak sesuai dengan nilai dan norma.
Oleh karena itu, seseorang yang dikatakan otonom apabila orang
bertindak sesuai nilai dan norma yang ada dan menyadari bahwa yang
dilakukan merupakan tindakan yang benar.
2. Prinsip kejujuran
Prinsip kejujuran yang menjadi dasar pedoman dalam
menjalankan setiap profesi sehingga pekerjaan tersebut bisa bertahan
dan berhasil dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sifat jujur yang
dimiliki merupakan kunci kesuksesan yang digunakan untuk bertahan
dalam jangka panjang, di mana persaingan dunia akan terus meningkat
tetapi kejujuran akan selalu dibutuhkan.
3. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan adalah perlakuan yang adil dan dilayani secara
sama dalam setiap individu dan mengandung makna kriteria yang
rasional, obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap profesi
yang terdapat di dalam instansi maupun perusahaan harus diperlakukan
secara adil sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki setiap
individu.
D. Jenis-jenis Etika
Adapun jenis-jenis etika yaitu:
1. Etika despriktif
Etika deskriptif adalah kajian etika yang mencoba menyelidiki
moralitas secara empiris dan faktual, seperti yang terdapat dalam
kepercayaan-kepercayaan, kebiasaan kebiasaan, prinsip-prinsip,
praktik-praktik hidup masyarakat, yang secara aktual dan faktual
menjadi pola hidup masyarakat tersebut. Etika deskriptif
mendeskripsikan moralitas sebagaimana adanya di dalam budaya dan
tradisi masyarakat. Misalnya: “bagaimana kaum adat Samin meyakini
aturan tertentu di dalam praktik pergaulan?”. Dengan demikian, kajian
etika deskriptif memberikan penjelasan yang menggambarkan kondisi
secara faktual.
2. Etika normatif
Adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian
sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang
akan diputuskan. Kajian etika normatif lebih bersifat teoritis-normatif,
melakukan penyelidikan etika berdasarkan ajaran-ajaran teoritis-
normatif tentang "bagaimana seharusnya tindakan yang baik itu?",
"bagaimana seharusnya hidup yang baik itu?". Teori-teori tersebut
bervariasi, dan setiap teori ingin memberikan argumen mengenai
pandangan mereka tentang kebaikan dan kebenaran moral mereka
sendiri.
Setiap teori ingin memberikan argumentasi sistematis untuk
menjelaskan prinsip-prinsip kebaikan yang mereka yakini
kebenarannya. Misalnya: teori-teori bahwa "manusia seharusnya hidup
untuk meraih kebahagiaan"; atau "manusia seharusnya hidup untuk
meraih kenikmatan"; atau "manusia seharusnya hidup untuk meraih
kemuliaan". Dengan corak kajian teoritis semacam itu, etika ini ingin
memberikan preskripsi-preskripsi tertentu tentang kebaikan dan
kebenaran. Oleh karena itu, teori etika normatif bersifat "preskriptif":
mengandung ajaran moral tertentu "yang baik" dan "yang buruk"
dalam hidup.

3. Etika terapan
Etika terapan adalah cabang kajian etika yang bersifat aplikatif
dan praktis, menyelidiki kasus-kasus yang kontroversial dan dilematis
terkait tindakan dan putusan moral yang harus diambil dan
diperbolehkan dalam kondisi dan waktu tertentu. Misalnya dalam
kasus-kasus seperti: aborsi, bunuh diri, hukuman mati, Hak Asasi
Manusia, toleransi beragama, terorisme, polusi lingkungan, kewajiban
sipil, dan lain sebagainya. Ketika dihadapkan pada kasus-kasus dan
situasi dilematis seperti itu, tentu orang membutuhkan pertimbangan
moral yang jernih untuk mengambil putusan moral yang benar untuk
menjawab: "apa tindakan yang tepat pada situasi seperti ini?".
4. Etika Khusus
Ialah penerapan etika dasar dalam bidang kehidupan yang khusus
misalnya olahraga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan
lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim,
pustakawan, farmasi, dan sebagainya). Etika khusus lebih bersifat
normatif, sifat normatif etika khusus terlihat misalnya pada etika
profesi.
5. Etika Umum
Ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia itu bertindak secara etis. Etika inilah yang
dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan
sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. Etika
umum lebih deskriptif, sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparan
filsof tertentu pada ajaran,doktrin atau teorinya. Etika secara umum
menggambarkan tingkah laku manusia apa adanya, seperti contohnya
etika jawa yang diritualkan dalam acara panggih tergambar norma-
norma yang dianut oleh masyarakat jawa.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika adalah tentang perilaku yang dianggap baik oleh masyarakat dan
apa yang harus dilakukan. Etika berkaitan dengan berbagai masalah dalam
pengambilan keputusan untuk berperilaku. Etika juga berhubungan dalam
interaksi sehari hari dengan membuat aturan dasar atau pedoman cara
berperilaku yang dapat diterima.
Manfaat etika dalam kehidupan yaitu Manusia hidup dalam jajaran
norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan.
Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
dan juga mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat
menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.

B. Saran
Semoga makalah ini bukan hanya sekedar dibaca tetapi pembaca
dapat memahaminya dengan baik. Dan Kita sebagai mahasiswa tentunya
dapat memahami apa itu etika dan menerapkan kedalam kehidupan sehari-
hari.
Daftar Pustaka

Darwin, Eryanti & Hardisman. 2014. Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: CV


Budi Utama.

Ginting, Rahmanita, dkk. 2021. Etika Komunikasi dan Media Sosial Saring
Sebelum Sharing. Cirebon: Insania.

Indahyati & Fidya Arie Pratama. 2016. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: K-
Media.

Pananrangi, Andi Rasyid & Murlinah. 2017. Etika Birokrat. Makassar: CV Sah
Media.

Rivai, Ahmad Farid. 2020. Model (High Alert Patient) Dalam Praktek Etika
Keperawatan. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Setyabudi, Nur Prabowo & Albar Adetary Hasibuan. 2017. Pengantar Studi Etika
Kontempore. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Susanti, Elly, dkk. 2021. Etika Profesi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai