Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MINI RISET

PERKEMBANGAN FISIK, INTELEKTUAL, EMOSI, SOSIAL DAN MORAL


PADA ANAK USIA 8 TAHUN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan
Dosen Pengampu : Ramadan Lubis M.Ag.
Disusun Oleh :
Kelompok IV
Rendy Ardiansyah 0306232129
Dhini Maharani 0306232125
Nur Sakinah Lubis 0306232169
Mitta Pebri 0306232126
Lili Kurniasih 0305232121

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A. 2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis haturkan kepada Allah S.W.T yang dengan rahmat dan kasih
sayangnya laporan mini riset ini dapat tersusun. Kemudian sholawat dan salam penulis
haturkan juga kepada manusia yang paling mulia, yakni Nabi Muhammad S.A.W yang
telah memberikan suri tauladan yang baik kepada seluruh makhluk. Penulis ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Rmaadan Lubis, M.Ag. selaku dosen
pengampu mata kuliah dasar-dasar pendidikan yang telah mengajarkan banyak hal
tentang perkembangan anak. Mulai dari bayi baru lahir sampai anak berusia 12 tahun.
Dan penulis ucapkan juga terimakasih kepada seluruh teman atas supportnya.

Laporan ini berisikan tentang perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial dan
moral pada anak 7 tahun yang sudah kami lakukan mini riset kepada anak tersebut dan
juga kedua orangtuanya. Penulis sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran dari para
pembaca. Dan terakhir penulis harap laporan ini dapat menambah wawasan para
pembaca.

Medan, 15 April 2024

Kelompok IV

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 5
2.1. Perkembangan Intelektual Pada Anak ............................................................. 5
2.2. Perkembangan Emosi Pada Anak .................................................................... 6
2.3. Perkembangan Sosial Pada Anak .................................................................... 6
2.4. Perkembangan Fisik Pada Anak ...................................................................... 6
2.5. Perkembangan Moral Pada Anak .................................................................... 7
BAB III .................................................................................................................... 8
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 8
3.1 Lokai dan Waktu Penelitian ............................................................................. 8
3.2 Rancangan dan Variabel .................................................................................. 8
3.3 Instrumen Penelitian ........................................................................................ 8
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 10
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................... 11
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 11
BAB V.................................................................................................................... 12
PENUTUPAN ........................................................................................................ 12
5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 12
5.2. Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan harta yang paling berharga bagi setiap orangtua. Kehadiranya
membawa kebahagiaan bagi keluarga. Oleh karena itu setiap orang tua tidak ingin
kehilangan momen bersama anaknya walaupun hanya satu detik. Orang tua harus
memperhatikan pertumbuh kembangan anak dalam segala aspek, baik itu emosinya,
intelektualnya maupun sosialnya. Hal ini berdampak besar bagi karakter dan mental
anak. Anak yang endapatkan perhatian yang cukup dari kedua orang tuanya, makan
kemungkinan besar anak tersebut akan memiliki karakter yang baik. Begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu penulis melakukan ini riset kepada anak usia 7 tahun guna
untuk mengetahui perkembangan emosinya, sosialnya dan moralnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud perkembangan intelektual pada anak?
2. Apa yang dimaksud perkembangan emosi pada anak?
3. Apa yang dimaksud perkembangan sosial pada anak?
4. Apa yang dimaksud perkembangan fisik pada anak?
5. Apa yang dimaksud perkembangan moral pada anak?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan intelektual pada anak?
2. Untuk mengetahui perkembangan emosi pada anak?
3. Untuk mengetahui perkembangan sosial pada anak?
4. Untuk mengetahui perkembangan fisik pada anak?
5. Untuk mengetahui perkembangan moral pada anak?

4
BAB II

KAJIAN TEORI
2.1. Perkembangan Intelektual Pada Anak
Perkembangan Intelektual merupakan pernyataan yang selalu dialamatkan pada
pendidikan di sekolah. Oleh sebab itulah perkembangan kecerdasan di lingkungan
sekolah selama ini seolah menjadi doktrin mainstream pendidikan terutama bagi para
guru dan orang tua murid. Paradigma tersebut memberikan implikasi pada munculnya
stigma bahwa sekolah adalah tempat dimana seseorang mengembangkan kemampuan
intelektual yang dampak langsungnya ialah penyerahan pengembangan intelektual
anak hanya kepada sekolah.1 Pemikiran orangtua yang kemudian menyerahkan segala
urusan perkembangan intelektual anak-anaknya kepada sekolah membuat mereka
melupakan peran orang tua dan keluarga bagi perkembangan intelektual anak-anak
mereka. Hal ini dapat menjadi persoalan tersendiri mengingat peserta didik lebih
banyak menghabiskan waktu mereka bersama dengan keluarga di rumah dan bukan
dengan guru di sekolah. Dengan demikian sejujurnya, secara rasional dan kasat mata
memanglah peran orang tua dan keluarga di rumah lebih besar bagi perkembangan
intelektual peserta didik. 2

Intelektualitas adalah kemampuan jiwa atau psikis yang relatif menetap dalam
proses berpikir untuk membuat hubungan-hubungan tanggapan, serta kemampuan
memahami, menganalisis, mensintesiskan, dan mengevaluasi. Intelektual berfungsi
dalam pembentukan konsep yang dilakukan melalui pengindraan pengamatan,
tanggapan, ingatan, dan berpikir.3

1
Wahyudi, Ahmad. MEMAHAMI INTELEKTUALITAS ANAK: STUDI ATAS FAKTOR-
FAKTOR PENUNJANG PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK DAN IMPLIKASINYA. (Jurnal Al-
Fath : 2020) hlm. 2
2
Ibid hlm. 2
3
Ibid hlm. 3

5
2.2. Perkembangan Emosi Pada Anak
Perkembangan emosi adalah proses di mana seorang anak belajar
mengidentifikasi perasaan dan pengalaman yang mereka miliki, untuk memahami
bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi, dan untuk mengenali dan
mengekspresikan emosi lainnya. 4

2.3. Perkembangan Sosial Pada Anak


Perkembangan sosial pada anak usia dini merupakan sebagai bentuk
kematangan anak dalam berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya dari hubungan
sosial yang dilakukannya. Selaras dengan itu, Harlock (1978) menyatakan bahwa
perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan
tuntutan sosial. Dari itu, dapat dinyatakan bahwa perkembangan sosial dapat berarti
pula proses belajar anak dalam menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok,
moral, dan tradisi yang menyatu, saling berkomunikasi serta bekerja sama. Secara
fitrah manusia lahir sebagai makhluk sosial. Walaupun demikian kemampuan sosial
tidaklah didapat langsung, tetapi melalui proses interaksi dengan orang lain dari
berbagai kesempatan maupun pengalaman. Keterampilan atau kemampuan sosial
mulai muncul pada seorang anak sejak usia enam (6) bulan terutama pada ibu dan
anggota keluarga diantara ayah, kakek, nenek, maupun kakak. Usia tersebutlah anak
mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lainnya, seperti marah atau
bentuk kasih sayang dirasakannya melalui tindakan (perilaku) yang ditunjukkan
kepadanya.5

2.4. Perkembangan Fisik Pada Anak


Perkembangan fisik merupakan suatu perubahan yang terjadi pada fisik
manusia, pada anak usia dasar meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan
proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh,
pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak.

4
Nurhayati, Dkk. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. (Bandung : Widina Bhakti
Persada Bnadung. 2023) hlm. 6
5
Khadijah dan Nurul Zahraini Jf. Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. (Medan : CV. Merdeka
Kreasi Group. 2021) hlm. 12-13

6
Perkembangan fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut : a.
Perkembangan anatomis. Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya
perubahan kuantitatif pada struktur tulang belulang, indeks tinggi dan berat badan,
proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajekan badan secara keseluruhan. b.
Perkembangan fisiologis. Perkembangan fisiologis ditandai dengan adanya perubahan-
perubahan secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati
seperti kontraksi otot, peredaran darah dan pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar
dan pencernaan. Perkembangan fisik berkaitan erat dengan perkembangan motorik.
Sedangkan perkembangan motorik merupakan perkembangan dari unsur kematangan
dan pengendalian gerakan tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat
motorik di otak. Perkembangan motorik adalah perkembangan gerakan jasmaniah
melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan
motorik adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan
berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari keadaan tidak terorganisir
menjadi penguasaan keterampilan yang kompleks dan terorganisir dengan baik. 6

2.5. Perkembangan Moral Pada Anak


Pengertian Moral, Sikap dan Nilai Moral berasal dari kata latin “mores” yang
berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku sikap moral berarti perilaku yang sesuai
dengan kode moral kelompok sosial, yang dikembangakan oleh konsep moral. Yang
dimaksud dengan konsep moral ialah peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan
bagi anggota suatu budaya. Konsep moral inilah yang menentukan pola perilaku yang
diharapakan dari seluruh anggota kelompok. 7

6
Ulfa Kesuma, Khikmatul Istiqomah. PERKEMBANGAN FISIK DAN KARAKTERISTIKNYA
SERTA PERKEMBANGAN OTAK ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR. Jurnal Madaniyah, Volume 9
Nomor 2 Edisi Agustus 2019. Hlm 226-227
7
Laila Maharani, Perkembangan Moral Pada Anak. Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-
Journal). Hlm 1

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokai dan Waktu Penelitian
Kami mendatangi kediaman rumah bapak Muhammad Iqbal dan ibu Dewi
Maya untuk mewawancarai mereka dan anak mereka Aisyah pada Hari Selasa tanggal
26 Maret 2024 di rumah mereka.

3.2 Rancangan dan Variabel


Rancangan penelitian kami adalah penelitian kualitatif, maksudnya kami
langsung mendatangi objek penel;itian untuk mencari informasi sesuairumjusan
masalah kami. Variabel dalam penelitian kami ini adalah perkembangan fisik, emosi,
sosial, moral dan intelektual anak pada umur 7 tahun.

Variabel Variabel
Bebas Terikat
Perkembangan Intelektual
Perkembangan Fisik
Perkembangan Emosi Psikologi Anak Usia 8 Tahun
Perkembangan Moral
Perkembangan Sosial

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara.
Pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan adalah

NO Draft Pernyataan
Perkembangan apa yang paling menonjol pada anak dari sebelum masuk
1
sekolah sampai masuk sekolah?
Apakah anak mendapati pengaruh dari temna sekitarnya?dan bagaimana
2
anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya?

8
Sikap apa yang paling menonjol pada diri anak untuk usianya yang
3
sekarang?
Jam berapa anak tidur malam? Dan pada jam berapa ia bangun? Dan
4
apakah di waktu siang ia tidur juga?
Berapa berat dan tinggi badan anak? Dan apakah giginya sudah gigi
5
permanen atau masih gigi susu?
6 Apakah anak mampu menyelesaikan masalah sederhana secara mandiri?
Sugesti apa yang diberikan orang tua dalam mendidik anak agar menjadi
7
berani?
8 Apakah anak sudah bisa memahami emosi orang disekitarnya?
9 Masalah apa yang sering dialami si anak di usianya?
Apakah anak sudah bisa menyalin tulisan / angka dari papan tulis (di
10
dikte)?
11 Apakah anak suka berkomentar saat melihat sesuatu?
Apakah anak mempunyai dua sampai tiga sahabat sebaya dengan jenis
12
kelamin yang sama?
Apakah si anak sudah mampu menulis di buku bergaris dengan ukuran
13
huruf yang lebih kecil?
Bagaimana cara mengajarkan anak usia 8 – 10 tahu untuk memahami dan
14
mengidentifikasi emosi mereka sendiri dan emos orang lain?
Apakah anak sudah mampu berhitung, misalnya hanya menghitung angka
15
genap, atau hanya menghitung angka ganjil dan sebagainya?
16 Apakah anak sudah dapat membedakan kiri dan kanan dengan baik?
Apakah anak mampu mengerjakan penambahan atau pengurangan yang
17
sederhana?
Apakah anak mulai bisa beradaptasi dan bekerjasama, serta lebih mudah
18
untuk berbagi dengan teman?
Apakah anak mulai memahami tentang uang secara konsep maupun saat
19
melihat jumlah uang secara langsung?

9
Apakah anak sudah dapat mengikuti banyak perintah dibandingkan saat
20
berusia tujuh tahun?
Apakah kemampuan berbicara anak semakin meningkat dengan tata bahasa
21
yang benar?
22 Apakah anak sudah mampu mengeja kata dengan baik?
23 Apakah anak sudah pernah bercerita tentang bagaimana ia disekolah?
24 Apakah sudah terlihat pada diri si anak tentang minat dan bakatnya?

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulann data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
deskriptif dan korelasional. Metode deskrptif merupakan metode penelitian yang
digunakan intuk menggambarkan masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang
sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa saja yang terjadi
sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisi data dalam penelitian kami adalah kualitatif, analisi data dalam
penelitian kualitatif adalah proses pelacakan dan peraturan secara sistematis yang
diperoleh dari hasil transkip wawancara, catatan lapangan dan analisis keadaan yang
dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar
dapat diimpretasikan kedalam temuannya pada orang lain. Analisis data yang
digunakan berupa model analisis interaksi data terhadap narasumber. Dalam hal ini
komponen data didapatkan pada saat pengumpulan data dengan teknik wawancara.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


Menurut hasil wawancara kami dengan bapak Muhammad Iqbal dan ibu Dewi
Maya dapat kami simpulkan bahwa :

Si anak lebih tertutup dan lebih berhati-hati kepada siapapun, karena memang
orang tuanya menanamkan agar tidak terlalu percaya kepada orang lain. Dan ketika
sudah masuk sekolah si anak lebih terloihat berani dan terbuka tetapi si anak lebih
memilih pertemanannya / kawan. Pengaruh pertemanan bagi si anak yaitu si anak
menjadi lebih berani, dan lebih terbuka. Orang tua lebih sering mengoobrol dengan si
anak dan orang tua lebih menanamkan kejujuran kepada si anak sedari kecil. Orangtua
harus menyesuaikan diri ke si anak karena anak usia 8-10 tahun emosinya masih
terbilang sangat labil. Menurut penuturan sang ayah, si anak sudah mulai bisa menulis
dan mewarnai, si anak juga sudah mulai banyak bertanya tentang hal-hal baru yang ia
lihat. Orangtua tidak mengajarkan kepada si anak untuk meminta-minta, karena
orangtuanya mengajarkan bahwasanya meminta itu hanya kepada allah dan orangtua.
Tetapi jika diberi, harus mengucapkan alhamdulillah dan terimakasih. Menurut si ayah
sang anak juga sudah bisa membedakan nominal uang. Kemudian si anak sudah bisa
membuat rencana akan pergi kemana, dan akan bermain kemana. Dia juga sudah bisa
menentukan siapa saja yang dia ajak untuk bermain. Si anak sudah mulai beradaptasi
dengan mendekati orang-orang terdekat di sekitarnya. Emosi anak sudah mulai terlihat
ketika ia tidak bisa mengerjakan sesuatu yang ia inginkan. Si anak terbilang sebagai
anak penurut, jika ia diperintah kebih banyak nurutnya daripada penolakannya.
Orangtua juga selalu mengajarkan kepada si anak agar selalu berbagi.

Si anak juga memiliki beberapa teman dekat yang sebaya. Sekitar 7-8 orang. Si
anak juga sering bercerita kepada orang terdekatnya tentang kegiatan dia di sekolah. Si
anak juga sudah bisa berhitung 1- 20. Akan tetapi si anak belum bisa membedakan
ganji dan genap. Si anak biasanya tidur jam 9 malam. Dan bangun pagi jam 6. Dan
anak jarang tidur siang, karena masuk sekolah ngaji. Pada usia ini gigi aisyah juga
sudah mulai berganti ke gigi permanen. Berat badan aisyah 17 kg dan tinggi 110 cm.

11
BAB V

PENUTUPAN
5.1. Kesimpulan
Perkembangan psikologi ditentukan dari berbagai faktor. Yang paling besar
ialah faktor keluarga dan lingkungan. Orangtua harus pandai memilih lingkungan
untuk anak dalam kehidupan mereka. Karena tanpa adanya perhatian orangtua dalam
lingkungan anak, maka psikologinya dikhawatirkan akan rusak. Jika berinteraksi
dengan anak kecil jangan terlalu mencolok. Dikarenakan akan membuatnya takut.
Akan tetapi harus berkenalan dengan santai seperti bercerita. Karena setiap orangtua
pasti mendoktrin anaknya untuk tidak terlalu dekat dengan orang asing.

5.2. Saran
Orang tua harus lebih memerhatikan anak di usia-usia dini. Karena usia 0-5
tahu (ada juga pakar yang mengatakan 0-8) merupakan golden age (usia emas). Sangat
disayangkan jika orangtua menghilangkan banyak momen di usia ini. Dan bagi anak-
anak harus juga pandai memilih teman dekatnya, karena teman dekatnya memiliki
pengaruh yang besar bagi kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Khadijah dan Zahraini Jf, Nurul. Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. (Medan : CV.
Merdeka Kreasi Group. 2021).
Kesuma, Ulfa dan Istiqomah, Khikmatul. PERKEMBANGAN FISIK DAN
KARAKTERISTIKNYA SERTA PERKEMBANGAN OTAK ANAK USIA
PENDIDIKAN DASAR. Jurnal Madaniyah, Volume 9 Nomor 2 Edisi
Agustus 2019.
Maharani, Laila. Perkembangan Moral Pada Anak. Jurnal Bimbingan dan Konseling
(E-Journal).

Nurhayati, Dkk. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. (Bandung : Widina
Bhakti Persada Bnadung. 2023)
Wahyudi, Ahmad. MEMAHAMI INTELEKTUALITAS ANAK: STUDI ATAS FAKTOR-
FAKTOR PENUNJANG PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK DAN
IMPLIKASINYA. (Jurnal Al-Fath : 2020)

13
LAMPIRAN

Foto bersama bapak Muhammad Iqbal dan anak-anaknya di kediaman rumah bapak
Muhammad Iqbal

14

Anda mungkin juga menyukai