OLEH :
SULVIYA DWI LINTANGSARI
201814047
penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika, Moral Dan Akhlak.................................................................
2.2 Kedudukan Dan Ruang Lingkup Akhlak Dalam Islam.....................................
2.3 Proses Pembentukan Akhlak.............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita sering tidak mengetahui apa sebenarnya arti kata Etika, Moral dan
Akhlak. Selain itu, kita juga sulit membedakan apa perbedaan dari kata-kata
tersebut. Sebenarnya ketiga kata tersebut memiliki arti yang berbeda namu
berhubungan. Karena sangat penting dalam kehidupan kita, maka dari itu
seharusnya kita mengerti secara arti dan kegunaannya.
Akhlak merupakan suatu masalah yang sangat mendasar bagi setiap pribadi
muslim dalam kehidupan sehari-hari yang mampu mewarnai segala sikap dan
perilakunya baik ketika berhubungan dengan manusia maupun ketika
berhubungungan dengan alam sekitar, terlebih lagi dalam berhubungan dengan
Allah SWT menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki sifat dan tingkah laku yang
kadang kala dapat dipengaruhi oleh situasi dan konsisi. Maka dibutuhkan adanya
kepribadian, sehingga ia akan selaulu berada dalam rel kebenaran, walaupun
dalam situasi dan kondisi yang bagaimana pun juga, baik yang datang dari diri
sendiri maupun dari luar. Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia
menempati tempat yang penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya, jaya hancurnya, sejahtera
rusaknya satu bangsa dan masyarakat adalah bergantung kepada bagaimana
akhlaknya, akan tetapi apabila aklhaknya buruk ( tidak berakhlak ) rusaklah lahir
batinnya.
Pada kenyataannya, dampak globalisasi dan moderanisasi telah menyeret para
pemuda dan juga umat islam pada jalan yang salah. Mereka terlalu berlebihan
dalam pergaulan maereka tanpa tahu batas-batas agama mereka. Apalagi dampak
dari budaya yang masuk kedalam negari kita yang sudah benar-benar berhasil
merusak moral bangsa Indonesia. Pornografi, pornoaksi pergaulan bebas dan juga
narkoba sudah menjadi kebiasaan hidup pemuda Indonesia, dan tak terkecuali
muslim dan muslimah kita.
Akhlak, Moral, dan Etika adalah hal yang sangat penting, dalam mencegah
hal-hal tersebut terjadi. Moral, Etika, dan Akhlak akan menjadi sebagai alat
penyaring yang berguna untuk membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Etika, Moral dan Akhlak.
2. Untuk mengetahui kedudukan dan ruang lingkup akhlak dalam islam.
3. Untuuk mengetahui proses pembentukan akhlak pada diri seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika, Moral Dan Akhlak
Etika secara bahasa berasal dari kata ethos yang mengandung arti
kebiasaan, cara berfikir (Zubaidi, 2011). Sedangkan secara terminologi, dalam
Britanica dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi tentang sifat dasar dari
konsep baikdan buruk, benar dan salah (Nata, 2002).Sedangkan Ahmad Amin
(1983) mengartikan etika sebagai ilmu yang menjelaskan apa tujuan yang harus
dicapai, serta cara apa yang seharusnya dilakukan manusia dalam perbuatannya.
Sementara itu, moral dari segi terminologis, bisa digunakan untuk
menetukan batas-batas dari kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.Moral merupakan istilah yang
digunakan untuk member batasan terhadap aktivitas manusia berdasarkan nilai
baik atau buruk.
Jika pengertian etika dan moral dihubungkan, dapat disimpulkan bahwa
etika dan moral memiliki obyek yang sama, yaitu membahas perbuatan manusia
dari aspek nilainya baika tau buruk. Namun demikian dalam beberapa hal, etika
dan moral memiliki perbedaan. Etika menentukan nilai baik atau buruk perbuatan
manusia dengan menggunakan standart akal pikiran atau rasio. Sedangkan
standart moral adalah norma atau aturan yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Etika merupakan pemikiran dan pandangan filosofis tentang tingkah
laku, sedangkan moral merupakan aturan yang menjadi pegangan seseorang atau
sekelompok masyarakat dalam mengatur tingkah lakunya. Dalam khazanah Islam,
ilmu yang mengkaji perbuatan manusia yang bersifat baik atau buruk disebut
dengan istilah akhlak.
Dengan demikian, anggapan yang mempersamakan arti akhlak dengan
etika dan moral sesungguhnya tidak tepat, sebab terdapat sejumlah perbedaan
prinsip di antara ketiganya. Perbedaannya sebagai berikut :
Aspek Akhlak Etika dan moral
Sumber Kebenaran wahyu (al- Kebudayaan yang
Qur’an dan hadis) dilandasi oleh hasil
pemikiran manusia
Obyek Benar dan salah, haq dan Baik dan buruk (tidak
bathil, serta ma’ruf dan selalu sama dengan
munkar penafsiran menurut
akhlak)
Cakupan Berlaku umum dan Terikat oleh waktu dan
universal, tidak terikat tempat, serta adat
waktu dan tempat kebiasaan yang berlaku.
Pembiasaan
Al Ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia dapat menerima segala
bentuk pembinaan melalui kebiasaan. Kebiasaan dalam pembinaan akhlak dapat
dengan cara membiasakan diri untuk melakukan hal – hal yang baik dan
menjauhkan diri dari hal – hal negative yang tidak baik dan tidak bermanfaat.
Kebiasaan dapat menumbuhkan pada diri kita melakukan hal – hal tanpa adanya
paksaan. Hal ini karena hal – hal yang dilakukan secara terus menerus tidak terasa
sebagai suatu paksaan.
Keteladanan
Prinsip keteladanan efektif dilakukan karena manusia cenderung meniru apa
yang adaa pada lingkungannya. Akhlak yang baik tidak dapat terbebtuk hanya
dengan intruksi atau anjuran, tetapi juga diperlukan contoh yang baik dan nyata
dari diri sendiri dan orang lain dilingkungannya.
Refleksi Diri
Refleksi diri dapat dilakukan dengan merenungkan perbuatan yang telah kita
perbuat pada kurun waktu tertentu dalam hubungannya dengan Allah atau sesama.
Dengan perenungan ini dapat diharapkan adanya kesadaran untuk memperbaiki
diri. Dalam refleksi diri ini, kita sebagai individu harus sadar bahwa kita sebagai
manusia memiliki banyak kekurangan dari pada kelebihan.
Ibnu Sina menyatakan bahwa, jika seseorang ingin dirinya menjadi orang
yang berakhlak baik, hendaknya dia mengetahui kekurangannya dan membatasi
diri untuk untuk tidak berbuat dosa, sehingga dirinya terkontrol untuk
menghindari perbuatan buruk atau maksiat, dan lebih banyak berbuat baik yang
berakhlak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di atas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Akhlak merupakan suatu masalah yang sangat mendasar bagi setiap pribadi
muslim dalam kehidupan sehari-hari yang mampu mewarnai segala sikap dan
perilakunya baik ketika berhubungan dengan manusia maupun ketika
berhubungungan dengan alam sekitar, terlebih lagi dalam berhubungan dengan
Allah SWT menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Pengertian etika dan moral dihubungkan, dapat disimpulkan bahwa etika dan
moral memiliki obyek yang sama, yaitu membahas perbuatan manusia dari aspek
nilainya baika tau buruk.
Namun demikian dalam beberapa hal, etika dan moral memiliki perbedaan.
Etika menentukan nilai baik atau buruk perbuatan manusia dengan menggunakan
standart akal pikiran atau rasio. Sedangkan standart moral adalah norma atau
aturan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Etika merupakan pemikiran dan pandangan filosofis tentang tingkah laku,
sedangkan moral merupakan aturan yang menjadi pegangan seseorang atau
sekelompok masyarakat dalam mengatur tingkah lakunya. Dalam khazanah Islam,
ilmu yang mengkaji perbuatan manusia yang bersifat baik atau buruk disebut
dengan istilah akhlak.
Akhlak Islam dapat dibagi menjadi 3 yaitu Akhlak kepada Allah SWT,
Akhlak kepada Rasullulah SAW, Akhlak kepada sesama manusia.
Proses Pembentukan Akhlak yakni seperti Pembiasaan, Keteladanan, Refleksi
Diri.