KELOMPOK 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlak ........................................................................................ 3
2.2 Ciri-Ciri Akhlak ........................................................................................... 4
2.3 Tujuan Akhlak .............................................................................................. 5
2.4 Pembagian Akhlak ....................................................................................... 6
2.5 Contoh Akhlak ............................................................................................. 8
2.6 Hubungan antara Akhlak dengan Akidah ..................................................... 9
2.7 Ancaman terhadap Akhlak dalam Kehidupan Modern ............................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa pengertian akhlak secara bahasa dan istilah?
2. Apa saja ciri-ciri akhlak secara islam?
3. Apa tujuan dari Akhlak bagi kehidupan manusia?
4. Bagaimana pembagian akhlak?
5. Apa saja contoh akhlak dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana hubungan antara akhlak dengan akidah?
7. Apa saja ancaman terhadap akhlak dalam kehidupan modern?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Imam al-Ghazali :
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuaatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Ibnu maskawih :
Akhlak adalah gerak jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan dengan
tidak membutuhkan pikiran.
3
Ahmad amin :
Akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan setengah manusia kepada lainnya menyatakan
tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan
jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.
Disamping akhlak, moral dan etika juga sama-sama menentukan nilai baik
dan buruk seseorang. Bedanya akhlak mempunyai standar ajaranyang bersumber
kepada al-Quran dan sunnah Rasul, etika berstandarkan akal pikiran sedangkan
moral berstandarkan adat atau kebiasaan yang terdapat didalam masyarakat.
Ibrahim Anis:
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-
macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan
pertimbangan.
Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan
sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatanya baik atau buruk
untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkanya.
2
sebagai berikut:
3. Menyempurnakan keimanan
3
2.4 Pembagian Akhlak
Pembagian akhlak yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah menurut
sudut pandang Islam, baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari segi
sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik,
atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua,
akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.
Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat
yang terpuji pula.
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta
kepda rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, tawadhu, taat dan
patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala
musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, qanaah, khusyu
dalam beribadah kepada Allah, mampu mengendalikan diri, silaturrahim,
menghargai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka
bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin belajar dan bekerja,
hidup bersih, menyayangi inatang, dan menjaga kelestarian alam.
Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang
merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang
bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik,
murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, qatiurrahim, ujub, mengadu domba, sombong, putus asa,
kotor, mencemari lingkungan, dan merusak alam.
Demikianlah antara lain macam-macam akhlak mahmudah dan
madzmumah. Akhlak mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang
lain, sedangkan akhlak madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain. Allah
2
berfirman dalam surat At-Tin ayat 4-6.
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala
yang tidak ada putusnya.
Artinya:
Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat yang tinggi
dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang lemah ibadahnya
akan menjadi buruk perangai dan akan mendapat derajat yang rendah di neraka
Jahanam. (HR. Thabrani)
Kemudian, dari segi objeknya, atau kepada siapa akhlak itu diwujudkan,
dapat dilihat seperti berikut:
Akhlak kepada Allah, meliputi antara lain: ibadah kepada Allah, mencintai
Allah, mencintai karena Allah, beramal karena allah, takut kepada Allah,
tawadhu, tawakkal kepada Allah, taubat, dan nadam.
Akhlak kepada Rasulullah saw., meliputi antara lain: taat dan cinta kepda
Rasulullah saw.
3
Akhlak kepada keluarga, meliputi antara lain: akhlak kepada ayah, kepada ibu,
kepada anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman, kepada keponakan, dan
seterusnya.
Akhlak kepada orang lain, meliputi antara lain: akhlak kepada tetangga, akhlak
kepada sesama muslim, kepada kaum lemah, dan sebagainya.
Akhlak kepada lingkungan, meliputi antara lain: menyayangi binatang, merawat
tumbuhan, dan lain-lain
2.5 Contoh Akhlak
A. Contoh akhlak mahmudah
akhlak mahmudah artinya: akhlak terpuji, contoh akhlak mahmudah adalah:
2
Ria adalah beramal baik dan bermaksud ingin memperoleh pujian orang lain.
Sedangkan sumah, adalah berbuat atau berkata agar didengar orang lain sehingga
namanya jadi terkenal.
3
keimanan seseorang, semakin taat beribadah maka akan semakin baik pula
akhlaknya. Dengan demikian, akhlak tidak dapat dipisahkan dengan ibadah dan
tidak pula dapat dipisahkan dengan akidah karena kualitas akidah akan sangat
berpengaruh pada kualitas ibadah yang kemudian juga akan sangat berpengaruh
pada kualitas akhlak.
Akidah dalam ajaran Islam merupakan dasar bagi segala tindakan muslim agar
tidak terjerumus kedalam perilaku-perilaku syirik. Syirik disebut sebagai
kezaliman karena perbuatan itu menempatkan ibadah tidak pada tempatnya dan
memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya. Oleh karena itu muslim
yang baik akan menjaga segala ryang memiliki akidah yang benar, ia akan mampu
mengimplementasikan tauhid itu dalam bentuk akhlak yang mulia (akhlakul
karimah). Allah berfirman dalam surat Al-Anam (06) : 82 :
Orang yang mendapat petunjuk adalah mereka yang tahu bersyukur, sehingga
perbuatan mereka senantiasa sesuai dengan petunjuk Allah. Inilah yang dimaksud
dengan akhak mulia. Dengan demikain ada hubungan yang amat erat antara
akidah dengant akhlak, bahkan keduanya tidak dapat dipisahkan.
2
Ananiyyah artinya individualisme, yaitu faham yang bertitik tolak dari sikap
egoisme, mementingkan dirinya sendiri, sehingga mengorbankan orang lain demi
kepentingannya sendiri. Orang orang yang berpendirian semacam ini tidak
memiliki semangat ukhuwah Islamiyah, rasa persaudaraan dan toleransi (tasamuh)
sehingga sulit untuk merasakan penderitaan orang lain. Padahal seseorang baru
dikatakan berakhlak mulia tatkala ia memperhatikan nasib orang lain juga.
Madiyyah artinya sikap materialistik yang lahir dari kecintaan pada kehidupan
duniawi yang berlebihan. Hal demikian dijelaskan oleh Allah dalam Al Quran
surat Hud (11) : 15-16 yang berbunyi :
Nafiyyah artinya pragmatis yaitu menilai sesuatu hanya berdasarkan pada aspek
kegunaan semata. Ketiga ancaman terhadap akhlak mulia ini hanya akan dapat
diatasi manakala manusia memiliki pondasi aqidah yang kuat dan senantiasa
melakukan amal ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhlak merupakan salah satu dari pilar ajaran Islam yang memiliki
kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari
proses menerapkan aqidah dan syariah/ibadah. Akhlak terbagi menjadi banyak
macam, namun yang tepenting adalah bagaimana cara agar kita bisa menjalankan
kehidupan di dunia ini dengan akhlak yang sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran
Islam, agar kita dapat menyempurnakan iman dan Islam kita sehingga kita dapat
meneladani akhlaqul karimah Rasulullah SAW dan mendapatkan kebahagiaan di
dunia maupun akhirat.
3.2 Saran
Di zaman perkembangan modern saat ini tentunya akhlak dari setiap
individu mulai terkikis sedikit demi sedikit menuju keburukan. Namun sebagai
manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, manusia harus bisa memperthankan
akhlaknya. Manusia haruslah membentengi diri agar akhlak yang sudah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW tetap terpatri dalam diri individu masing-
masing, sehingga kita tetap menjadi insan yang senantiasa bertaqwq kepada Allah
SWT dan berakhlaqul karimah sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.
2
DAFTAR PUSTAKA
https://manggasugengrawuh.wordpress.com/2012/12/25/20-fakta-menarik-
tentang-islam/
http://www.totaltren.com/2015/01/mengenal-konsep-akhlak-dalam-
islam.html#axzz3l3a1f2x2