Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KEDUDUKAN SERTA HUBUNGAN


HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DENGAN HUKUM TATA NEGARA

Dosen Pengampu : Ahmad Saparwadi, M. H

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1 :

1. Abdul Majid Rodi


2. Dinda Maulidiyana
3. Feby Andrianto
4. Siti Solatiyah Alfiani

PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI (IAIH) NWDI PANCOR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunannya maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Pancor, 24 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Administrasi Negara ................................................................ 2


B. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara ........................................................ 4
C. Letak Hukum Administrasi Negara dalam Kerangka Hukum Nasional ................. 6
D. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara .................. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam cabang ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut
Hukum Administrasi Negara. Misalnya ada yang menggunakan istilah Hukum Tata
Pemerintahan, dan ada juga yang menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara.
Meskipunterdapat penyebutan istilah yang berbeda-beda, namun dalam perkembangan
selanjutnya pemakaian istilah untuk bidang ilmu hukum ini diganti lagi menjadi istilah Hukum
Administrasi Negara, setelah sebelumnya sempat menggunakan istilah Hukum Tata
Pemerintahan pada tahun 1972 atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 30 Desember 1972 Nomor 198/U/1972 tentang pedoman kurikulum
minimal.
Hukum Administrasi Negara ini menguji hubungan hukum istimewa yang diadakandan
yang memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas istimewa mereka.
Administrasi Negara diberi tugas mengatur kepentingan umum, misalnya kesehatan
masyarakat, pengajaran, dan lain-lain. Agar alat-alat perlengkapan Negara, dalam hal ini organ
Administrasi Negara dapat menjalankan tugas menyelenggarakan kesejahteraan umum secara
baik,
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan ruang lingkup hukum administrasi negara?
2. Bagaimana letak hukum administrasi negara dalam kerangka hukum nasional?
3. Apa saja hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum tata negara?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan ruang lingkup hukum administrasi negara.
2. Mengetahui letak hukum administrasi negara dalam kerangka hukum nasional.
3. Mengetahui hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum tata negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Administrasi Negara


Hukum administrasi negara merupakan salah satu bagian dari hukum publik, dimana
hukum administrasi negara itu adalah hukum yang mengatur tindakan pemerintah dan
mengatur hubungan antara pemerintah dengan warga negara atau hubungan antar organ
pemerintah.
Menurut pendapat Liang Gie, administrasi negara merupakan suatau rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Tiga unsur administrasi negara menurut Liang Gie, yaitu : 1
1. Kegiatan melibatkan dua orang atau lebih,
2. Kegiatan dilakukan bersama-sama,
3. Ada tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Soewarno Handayaningrat dalam bukunya Administrasi Pemerintahan Dalam
Pembanguan Nasional juga mendefinisikan administrasi negara sebagai berikut. 2
Administrasi negara adalah bagian dari administrasi umum. Ilmu administrasi negara
meupakan cabang ilmu sosial (ilmu politik) (h.1). Pada halaman dua juga dicantumkan
pendapat Leonard D. White bahwa administrasi negara terdiari atas semua kegiatan negara
dengan maksud untuk menunaikan dan melaksanakan kebijaksanaan negara. Pada halaman
tiga juga dicantumkan pendapat dari Dimock dan Koening tentang administrasi negara. Dalam
arti luas, administrasi negara merupakan kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan
politiknya. Sedangkan dalam arti sempit, administrasi negara merupakan kegiatan eksekutif
dalam penyelenggaran pemerintahan.
Selain itu, Bintoro Tjokroamidjojo juga dalam bukunya Pengantar Administrasi
Pembangunan pada halaman 1-2 mengutip beberapa pendapat tentang ilmu administrasi
negara, yaitu :3

1
Anwar, dkk, Teori dan Aplikasi Hukum Administrasi Negara, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini,
2021), hlm.2.
2
Hadjon, Philipus M. dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1997), hlm.3.
3
Hadjon, Philipus M. dkk,,,hlm.5.

2
1. Suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintahan diorganisisr,
dilengkapi tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan dan dipimpin (Edward H. Litchfield).
2. Administrasi negara adalah manajemen dan organisasi darpada manusia-manusia dan
peralatannya guna mencapai tujuan pemerintahan (Dwight Waldo).
3. Kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan politiknya (Dimock dan Koening).
4. Ilmu yang mempelajari pelaksanaan dari politik negara (Aifin Abdurachman).
Hukum administrasi negara adalah seperangkat peraturan yang memungkinkan
administrasi negara menjalankan fungsinya, sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap
tindak administrasi negara, dan melindungi administrasi negara tersebut.
Menurut J.H.P. Bellefroid hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan tentang
cara alat perlengkapan pemerintahan dan badan kenegaraan dan majelis pengadilan khusus
yang diserahi pengadilan tata usaha dalam memenuhi tugasnya. 4
Oppenheim mendefinisikan hukum administrasi negara sebagai gabungan ketentuan yang
mengikat badan-badan yang tinggi ataupun yang rendah apabila badan-badan itu menggunakan
wewenang yang telah diberikan oleh hukum tata negara. 5
Selain itu, Van Vollenhoven juga mendefinisikan hukum administrasi negara sebagai
gabungan peraturan hukum yang mengadakan badan kenegaraan, memberi wewenang pada
badan-badan itu, membagi pekerjaan pemerintah, serta memberi bagian-bagian itu pada tiap-
tiap badan tersebut yang tinggi ataupun rendah.
Hukum administrasi negara menurut Logeman adalah hukum mengenai jabatan-jabatan
satu dengan yang lainnya, serta hukum antara jabatan-jabatan negara itu dengan para
masyarakat.6
Sedangkan menurut E Utrecht, hukum administrasi negara adalah seperangkat norma yang
menguju hubungan hukum istimewa yang diadakan untuk memungkinkan para pejabat
(administrasi negara) melakukan tugas mereka yang khusus.7

4
Anggara, Sahya, Hukum Administrasi Negara, (Bandung: Pustaka Setia, 2018), hlm.16.
5
Anggara, Sahya,,,hlm.17.
6
Munaf, Yusri, Hukum Administrasi Negara, (Pekanbaru: Marpoyon Tujuh, 2016), hlm.11.
7
Anggara, Sahya,,,hlm.18.

3
Menurut ketentuan Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan eksekutif dan administratif
berada dalam satu tangan, yaitu presiden. Maka pengertian hukum administrasi negara terdiri
atas lima unsur berikut.8
1. Hukum tata pemerintahan tentang pelaksanaan undang-undang dan berasal dari kedaulatan
negara.
2. Hukum tata usaha negara tentang hukum birokrasi yang berkisar pada soal administrasi
negara.
3. Hukum administrasi negara dalam arti sempit tentang rumah tangga negara, baik intern
maupun ekstern.
4. Hukum administrasi pembangunan, yang mengatur campur tangan pemerintah dalam
kehidupan dan penghidupan masyarakat untuk mengarahkan pada perubahan yang telah
direncanakan.
5. Hukum administrasi lingkungan.
Pada dasarnya sangat sulit untuk mendefinisikan hukum administrasi negara, karena
hukum administrasi negara itu sangatlah luas dan terus berkembang mengikuti arah
penyelenggaraan suatu negara. Namun, saat kita mempelajari hukum administrasi negara, kita
akan banyak mengkaji tentang sekumpulan aturan yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan
lembaga dalam suatu negara. Bagaimana cara lembaga tersebut beroperasi serta hubungan
antara lembaga yang satu dengan yanglembaga yang lainnya, sehingga nantinya pemerintahan
dapat berjalan dengan baik.
B. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara
Ruang lingkup hukum administrasi negara berkaitan erat dengan tugas dan wewenang
lembaga negara baik di tingkat pusat ataupun di tingkat daerah, hubungan kekuasaan antara
lembaga negara, dan hubungan antara lembaga negara dengan warga negara atau masyarakat
serta memberikan jaminan perlindungan hukum kepada lembaga negara dan masyarakat. 9
Pada awalnya tugas negara itu masih sederhana, yaitu sebagai penjaga malam yang
tugasnya hanya menjaga ketertiban, keamanan, dan keteraturan serta ketentraman
masyarakat.negara itu hanya sebagai penjaga dan pengatur lalu lintas kehidupan masyarakat

8
Anggara, Sahya,,,hlm.21.
9
Razy, Fakhruddin, Buku Ajar Hukum Administrasi Negara, (Purwokerto: Pena Persada, 2020), hlm.8.

4
agar tidak terjadi benturan-benturan yang menyangkut hak dan kewajiban, kebebasan dan
kemerdekaan dan benturan-benturan lainnya dalam kehidupan masyarakat.
Keadaan seperti ini sudah tidak akan dijumpai lagi pada saat ini, baik di Indonesia ataupun
di negara-negara lainnya. Pada saat ini tidak ada lagi negara yang tidak turut ikut camour dalam
kehidupan warga negaranya. Maka perlu untuk membentuk huku yang dapat mengatur serta
dapat memberikan jaminan dan perlindungan bagi warga negara apabila nantinya tindakan
administrasi negara menimbulkan keraguan bagi warga negara maupun bagi administrasi
negara itu sendiri.
Menurut Walther Burckharlt (Swiss), pokok bidang dalam hukum administrasi negara
adalah :10
1. Hukum kepolisian
Hukum kepolisian merupakan aturan hukum yang mengandung norma untuk
bertingkah laku, sifatnya sebagai larangan, atau pengingkaran dan yang mengadakan
pembatasan-pembatasan tertentu terhadap kebebasan perseorangan untuk kepentingan atau
keamanan umum.
2. Hukum kelembagaan
Hukum kelembagaan merupakan aturan hukum yang ditujukan kepada penguasa untuk
menyelenggarakan perkembangan rakyat dan pembangunan dalam lapangan kebudayaan,
kesenian, ilmu pengetahuan, kerohanian dan kejasmanian, kemasyarakatan dan
sebagainya.
3. Hukum keuangan
Hukum keuangan merupakan aturan hukum tentang upaya menyediakan perbekalan untuk
melaksanakan tugas-tugas penguasa, baik berupa bahan mentah ataupun berupa uang.
Prajudi Atmosudirdjo mengatakan bahwa ruang lingkup hukum administrasi negara adalah
sebagai berikut.11
1. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum daripada administrasi negara
2. Hukum tentang organisasi dari administrasi negara yang bersifat yuridis.
3. Hukum tentang sarana-sarana dari administrasi negara terutama mengenai kepegawaian
negara dan keuangan negara.

10
Anggara, Sahya,,,hlm.22-23.
11
Munaf, Yusri,,,hlm.14.

5
4. Hukum administrasi pemerintahan daerah dan wilayah yang dibagi menjadi beberapa,
yaitu :
a. Hukum administrasi kepegawaian
b. Hukum administrasi keuangan
c. Hukum administrasi materiil
d. Hukum administrasi perusahaan negara
5. Hukum tentang peradilan administrasi negara
Selain itu, ruang lingkup hukum administrasi negara menurut Philipus M. Hadjon adalah
:12
1. Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat
2. Mengatur cara-cara partipasi warga negara dalam proses pengaturan dan pengendalian
tersebut
3. Perlindungan hukum
4. Hukum administrasi belanda, menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk
pemerintahan yang baik
Sedangkan menurut E. Utrecht ruang lingkup kajian hukum administrasi negara sebagai
berikut.13
1. Sebagian hukum mengenai hubungan hukum antara alat perlengkapan negara yang satu
dengan alat perlengkapan negara yang lainnya.
2. Sebagian aturan hukum mengenai hubungan hukum, antar perlengkapan negara dengan
perseorangan privat.
Kusumadi Pudjosewo membagi bidang-bidang pokok bagian daru hukum administrasi
negara sebagai berikut.14
1. Hukum tata pemerintahan,
2. Hukum tata keuangan termasuk hukum pajak,
3. Hukum hubungan luar negeri,
4. Hukum pertahan dan keamanan umum.
C. Letak Hukum Administrasi Negara dalam Kerangka Hukum Nasional

12
Lailam, Tanto, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, (Yogyakarta: Prudent Media,2018), hlm.66.
13
Lailam, Tanto,,,hlm.66-67.
14 Anwar, dkk, Teori dan Aplikasi Hukum Administrasi Negara, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini,

2021), hlm.8.

6
1. Kedudukan Hukum Adiministrasi Negara
Keberadaan hukum administrasi negara di dalam suatau negara sangatlah penting bagi
administrasi negara maupun masyarakat. Dengan adanya hukum administrasi negara
diharapkan kepada administrasi negara untuk dapat mengetahui batas-batas dan hakikat
kekuasaannya, kewajiban-kewajiban serta sanksi yang di dapatkan apabila mereka
melakukan pelanggaran hukum.
Hukum administrasi negara adalah salah satu bagian dari hukum yang khusus. Di
tingkat PBB dan kesarjanaan internasional, hukum administrasi negara diklasifikasikan ke
dalam golongan ilmu hukum dan juga ilmu administrasi. Menurut isinya, hukum itu dapat
dibagi dua, yaitu hukum privat dan hukum publik. Hukum privat adalah hukum yang
mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan
menitikberatkan pada kepentingan perseorangan. Sedangka hukum publik adalah hukum
yang mengatur hubungan antara negara dengan perseorangan. Dan hukum administrasi
negara disni termasuk ke dalam hukum publik.
Mengutip dari Poly-Juridisch Zakboekje, Hadjon mengatakan bahwa hukum
administrasi negara adalah “hukum antara”. Hukum administrasi negara materiil terletak
diantara hukum privat dan hukum pidana. Hukum pidana itu berisi tentang norma-norma
yang penting bagi kehidupan masyarakat sehingga penengakan hukumnya tidak bisa
diserahkan kepada pihak swasta tetpai hari diserahkan langsung kepada penguasa.
Sedagkan hukum privat berisi norma yang penengakan hukumnya dapat diserahkan kepada
pihak swasta.15
Sanksi hukum administrasi negara yang di atur dalam undang-undang selalu diletakkan
sebelum sanksi pidana dan sanksi perdata. Penengakan hukum administrasi negara itu
meliputi kerja sama antara dua pihak, yaitu harus ada peran masyarakat dalam
melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan oleh undang-undang agar pemerintah dapat
melakukan tindakan hukum administrasi negara yang telah ditetapkan. Misalnya, di dalam
undang-undang diatur mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam mengurus izin
tertentu, maka masyarakat diharuskan untuk memenuhi ketentuan perizinan sebelum
pemerintah mengeluarkan izin tersebut.

15
Riawan Tjandra, W,,,hlm.35.

7
Sebagai contoh, yaitu izin bangunan. Dalam memberikan izin, pemerintah akan
memperhatikan dan mempertimbangkan segi keamanan dari bangunan tersebut. dengan
demikian, pemerintah dapat menentukan syarat-syarat keamaan yang harus dipatuhi. Bagi
yang tidak mematuhi ketentuan tentang perizinan tersebut maka dapat diberikan sanksi
pidana.
2. Fungsi Hukum Administrasi Negara
Hukum administrasi negara memiliki fungsi pemerintahan dan pengendalian. Dalam
fungsi pemerintahan, hukum administrasi negara memungkinkan pemerintah dalam
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan. Hal itu dilakukan dengan menyediakan
sarana-sarana pemerintahan yang dapat mendukung pelaksanaan fungsi pemerintahan
secara efektif. Sedangkan fungsi pengendalian dalam hukum administrasi negara, yaitu
agar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan oleh pemerintah selalu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Hadjon sebagimana dikutip oleh Sadjijono, mengatakan bahwa fungsi hukum
administrasi negara meliputi :16
a. Fungsi normatif, yaitu meliputi fungsi organisasi (pemerintahan) dan instrument
pemerintahan.
b. Fungsi instrumental, yaitu meliputi :
1) fungsi instrumental aktif dalam bentuk kewenangan.
2) fungsi instrumental pasif dalam bentuk kebijksanaan.
Fungsi instrumental ini diarahkan pada pencapaian tujuan pemerintahan sehingga
mengandung asas efiensi (daya guna) dan asas efektivitas (hasil guna).
c. Fungsi jaminan
1) Jaminan pemerintahan
2) Perlindungan hukum
3) Ganti rugi
Fungsi hukum administrasi negara menurut Bachsan Mustafa, yaitu :17
1. Menjamin kepastian hukum, yaitu dapat ditentukan hukumnya dalam hal-hal yang bersifat
konkrit dan mencegah timbulnya perbuatan sewenang-wenang.

16
Riawan Tjandra, W,,,hlm.39-40.
17
Riawan Tjandra, W,,,hlm.40-41.

8
2. Menjamin keadilan hukum, yaitu keadilan yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan.
3. Hukum administrasi negara memiliki fungsi ganda, yaitu :
a. Pedoman, yaitu petunjuk arah bagi perilaku manusia yang baik dan benar.
b. Ukuran, yaitu ukura keabsahan tindakan administrasi negara yang berdasarkan pada
peraturan perundang-undangan.
D. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara
Pada awalnya hukum tata negara dan hukum administrasi negara merupakan satu cabang
ilmu yang bernama “Staats en Administratief Recht”, hal ini dapat dilihat pada
HagerOnderwijs Ordonantie atau Ordonasi tentang perguruan tinggi yang berasal dari Pasal 9
Reglement Rechsthogeshool pada tahun 1924, kemudian setelah tahun 1946 terjadi
pemisahaan anatara hukum tata negara dengan hukum administrasi negara, hal ini dapat dilihat
dalam Het Universcteits Regelement (S.1947 No.170 Pasal 134).
Terdapat dua golongan yang menilai hubungan antara hukum tata negara dengan hukum
administrasi negara, yaitu :18
1. Golongan yang menyatakan adanya perbedaan prinsip antara hukum tata negara dengan
hukum administrasi negara.
a. Oppenheim
Pokok bahasan hukum tata negara adalah negara dalam keaadan diam, hukum tata
negara itu sendiri membentuk alat-alat perlengkapan negara dan memberikan
wewenang serta membagi tugas kepada alat-alat perlengkepan negara di tingkat tinggi
maupun rendah. Sedangkan hukum administrasi negara itu sendiri adalah negara dalam
keadaan bergerak, maksudnya disini ialah hukum administrasi negara akan
melaksanakan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh hukum tata negara baik di
tingkat tinggi maupun rendah.
b. Van vallen hoven
Hukum administrasi negara adalah pembatasan dari kebebasan pemerintah dalam
melaksanakan tugasnya. Badan-badan kenegaraan mendapatkan kewenangan dari
hukum tata negara, dan dalam melaksanakan kewenangan tersebut, maka badan-badan
kenegaraan harus berdasarkan juga pada hukum administrasi negara.

18
Lailam, Tanto,,,hlm.71-74.

9
c. Logemann
Hukum tata negara adalah suatu pelajaran tentang kompetensi atau wewenang,
sedangkan hukum administrasi negara adalah tentang hubungan hukum istimewa.
Hukum tata negara itu sendiri mempelajari hal-hal sebagai berikut.
1) Jabatan-jabatan apa saja yang ada dalam susunan suatu negara
2) Siapa yang mengadakan jabatan-jabatan itu
3) Cara bagaimana ditempati oleh pejabat
4) Fungsi jabatan-jabatan tersebut
5) Kekuasaan hukum jabatan-jabatan tersebut
6) Hubungan antara jabatan-jabatan tersebut
7) Batas-batas organ kenegaraan dalam menjalankan tugasnya
Sedangkan hukum administrasi negara itu mempelajari tentang sifat, bentuk dan akibat
yang timbul karena perbuatan hukum istimewa yang dilakukan oleh pejabat dalam
melaksanakan tugasnya.
2. Golongan yang menyatakan tidak ada perbedaan prinsip antara hukum tata negara dengan
hukum administrasi negara.
a. Kranenburg
Kranenburg berpendapat bahwa hukum tata negara dan hukum administrasi negara itu
tidak memiliki perbedaan prinsip, karena kedua ilmu tersebut hanyalah akibat dan
perkembangan sejarah semata-mata, mengenai hubungan umum dan khusus,
Kranenburg menilai bahwa teori yang dikemukakan oleh Van vallen hoven tidak
memiliki manfaat,sebab dalam praktik perbedaan hukum tata negara dengan hukum
administrasi negara hanyalah untuk kemanfaatan atau untuk mempermudah dalam
studi dan penelitian saja.
b. Van Der Pot
Berpendapat bahwa perbedaan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
bukan perbedaan prinsip karena tidak menimbulkan suatu akibat hukum.
Persamaan dan perbedaan hukum administrasi negara dengan hukum tata negara sebagai
berikut.19
• Persamaan

19
Riawan Tjandra, W, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Sinar Grafika,2018), hlm.17.

10
1. Hukum tata negara dan hukum administrasi negara adalah hukum publik.
2. Hukum tata negara dan hukum administrasi negara memiliki sumber hukum yang
sama.
• Perbedaan
1. Hukum tata negara membahas organisasi dan fungsi pemerintah dalam keaadan diam,
sedangkan hukum administrasi negara membahas organisasi dan fungsi pemerintah
dalam keaadan bergerak.
2. Hukum tata negara membahas peraturan perundang-undangan yang lebih luas yang
mengatur fungsi-fungsi, sedangkan hukum administrasi negara membhas tentang
rincian dari fungsi-fungsi tersebut.
Jadi hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum tata negara, yaitu :
1. Hukum administrasi negara itu meliputi hukum yang bersifat teknis, hukum yang mengatur
tata pelaksanaan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. Persamaan hukum
administrasi negara dengan hukum tata negara itu terletak pada kebijakan pemerintahnya.
2. Hukum tata negara itu meliputi hukum yang bersifat fundamental. Hukum tata negara ini
megatur tentang dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga negara,
serta hak dan kewajiban antar lembaga negara, wilayah dan warga negara.
Contoh dari hubungan hukum administrasi negara dengan hukum tata negara, yaitu : ketika
mengkaji soal lembaga negara. Dalam hal ini, misalnya bagaimana cara mewujudkan
demokrasi di Indonesia dan bagaimana adanya pembagian kekuasaan dalam negara. Salah satu
solusinya adalah dengan adanya badan legislatif dalam negara tersebut. untuk itu, hukum tata
negara akan menjelaskan mengenai dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan
dilibatkannya rakyat dalam memilih wakil-wakilnya di parlemen dengan cara dilakukan
pemilu. Sedangkan hukum administrasi negara disini akan menjelaskan bagaimana hal itu
dapat terwujud, maka aka nada pelaksanaan pemilu yang baik dan bagaimana soal tekni
pelaksanaannya. Lalu menjelaskan juga tentang di perlukannya Komisi Pemilihan Umum
(KPU) sebagai pelaksana dari pemilu tersebut.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Hukum administrasi negara adalah sekumpulan aturan yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan lembaga dalam suatu negara.
2. Ruang lingkup hukum administrasi negara berkaitan dengan tugas dan wewenang lembaga
negara, hubungan kekuasaan antara lembaga negara, dan hubungan antara lembaga negara
dengan warga negara serta memberikan jaminan perlindungan hukum kepada lembaga
negara dan masyarakat.
3. Dengan adanya hukum administrasi negara diharapkan kepada administrasi negara untuk
dapat mengetahui batas-batas dan hakikat kekuasaannya, kewajiban-kewajiban serta sanksi
yang di dapatkan apabila mereka melakukan pelanggaran hukum.
4. Hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum tata negara, yaitu :
a. Hukum administrasi negara itu meliputi hukum yang bersifat teknis, hukum yang
mengatur tata pelaksanaan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. Persamaan
hukum administrasi negara dengan hukum tata negara itu terletak pada kebijakan
pemerintahnya.
b. Hukum tata negara itu meliputi hukum yang bersifat fundamental. Hukum tata negara
ini megatur tentang dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga
negara, serta hak dan kewajiban antar lembaga negara, wilayah dan warga negara.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa menjadi bahan acuan dan semangat untuk mengkaji dan membuat
makalah yang semakin baik, tentunya kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya kami akan segera nelakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
memnggunakan pedomn dari beberapa sumber dan ktirik yang bisa membangun dari para
pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, dkk. 2021. Teori dan Aplikasi Hukum Administrasi Negara. Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.

Asyiah, Nur. 2018. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Deepublish.

Hadjon, Philipus M. dkk. 1995. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.

Lailam, Tanto. 2012. Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Prudent Media.

Munaf, Yusri. 2016. Hukum Administrasi Negara. Pekanbaru: Marpoyon Tujuh.

Razy, Fakhruddin. 2020. Buku Ajar Hukum Administrasi Negara. Purwokoerto: Pena Persada.

Riawan Tjandra, W. 2018. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Sinar Grafika.

Sahya, Anggara. 2018. Hukum Administrasi Negara. Bandung: Pustaka Setia.

Susiana, Dina. 2019. Buku Ajar Hukum Administrasi Negara. Jember: Pustaka Abadi.

Syahrizal, Darda. 2013. Hukum Administrasi Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Yogyakarta: Penerbit Medpress Digital.

13

Anda mungkin juga menyukai