OLEH :
ARIZA :213020308
FADHIL :21302030
FITRIA OKTAVIANI:2130203031
DOSEN PENGAMPU:
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil alamin. Puji berangkaian syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT, karena Allah telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
penulis susun untuk melengkapi tugas kelompok Mata Kuliah Pengantar Hukum
Indonesia . Adapun judul makalah ini tentang “Hukum Administrasi Negara
dan RuangLingkupnya”
penyusun
2
Daftar isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
Daftar isi..........................................................................................................................................3
I. Latar Belakang.........................................................................................................................4
II. Rumusan Masalah....................................................................................................................4
1. Apa itu Hukum Administrasi Negara?........................................................................................4
2.Apa Hubungan HAN dan HTN?...................................................................................................4
3.Darimana Sumber Hukum Administrasi Negara?........................................................................4
4. Apa Fungsi Hukum Administrasi Negara dalam penyelenggaraan pemerintahan?....................4
III. PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Istilah dan pengertian Hukum Administrasi Negara................................................................5
A. Hubungan HAN dan HTN........................................................................................................6
B. Sumber Hukum Administrasi Negara......................................................................................6
C. Fungsi Hukum Administrasi Negara dalam penyelenggaraan pemerintahan..........................8
VI. KESIMPULAN.......................................................................................................................10
V.Kritik dan Saran.........................................................................................................................10
Daftar pustaka................................................................................................................................11
3
I. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah Negara Hukum sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1
Ayat (3) UUD RI Tahun 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
Konsekuensi dari Negara Hukum adalah setiap penyelenggaraan negara dan aktivitas yang
dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berdasarkan pada hukum. Hukum
menjadi panglima dan dijadikan pedoman dalam kehidupan bernegara. Dalam konteks keilmuan,
hukum memiliki ciri khas tersendiri, yang tidak bisa disamakan dengan keilmuan yang lain.
Hukum memiliki pohon hukumnya sendiri, yang
Secara garis besar dapat dijelaskan hukum dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian besar yaitu
Hukum Publik dan Hukum Privat. Dari masing-masing kelompok besar tersebut akan lahir
bidang-bidang hukum lainnya. Hukum Administrasi Negara termasuk bagian dari Hukum
Publik. Hukum Administrasi Negara merupakan hukum yang berhubungan dengan
penyelenggaraan dari administrasi suatu negara yang sudah mempunyai adjektif tertentu, dalam
hal ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prasyarat dari mata kuliah ini adalah Mata
Kuliah Ilmu Negara, Pengantar Hukum Indonesia (PHI) dan Pengantar Ilmu Hukum (PIH)
4
III. PEMBAHASAN
Hukum Administrasi Negara (HAN) berasal dari Negara Belanda, yakni ‘administratif recht’
atau ‘Bestuursrecht’ yang berarti lingkungan kekuasaan / administratif di luar dari Legislatif dan
Yudisil, di Perancis disebut ‘Droit Administrative’, di Inggris disebut ‘Administrative Law’, di
Jerman disebut Verwaltung recht’. Istilah hukum administrasi negara adalah terjemahan dari
‘administratief rech’ (Bahasa Belanda). Namun Istilah ‘administrasi recht’ juga diterjemahkan
menjadi Istilah lain yaitu Hukum Tata Usaha Negara dan hukum pemerintahan.
Dalam bahasa Inggris “ administer ” adalah kombinasi kata-kata bahasa Latin administrare,
yang berarti “ to serve ” (melayani). Sementara di dalam kamus “to administer” sama dengan
“to manage” atau “direct” (mengelola atau memerintah).
Istilah Administrasi berasal dari bahasa Latin yaitu Administrare, yang artinya adalah setiap
penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan sistematis dengan maksud
mendapatkan sesuatu ikhtisar keterangan itu dalam keseluruhan dan dalam hubungannya satu
dengan yang lain. Namun tidak semua himpunan catatan yang lepas dapat dijadikan administrasi.
Menurut Liang Gie bahwa Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dengan
demikian Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari proses,
kegiatan dan dinamika kerjasama manusia.
Dari definisi administrasi menurut Liang Gie kita mendapatkan tiga unsur administrasi,
yang terdiri:
5
Selain itu, Istilah " Hukum Administrasi Negara" dikenal dalam berbagai literatur dengan
sebutan Hukum Tata Usaha Negara (HTUN), Hukum Tata Pemerintahan, Administratief Recht,
Bestuursrecht (Belanda), Administrative Law (Inggris), dan Droit Administratief (Perancis).
Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan
mengikat tentang bagaimana cara bekerjanya lembaga-lembaga atau alat-alat administrasi
Negara dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing-masing.
Secara umum, Administrasi Negara / Public Administration adalah program studi yang
mempelajari bagaimana mengelola administrasi secara lebih spesifik, khususnya mempelajari
administrasi negara atau administrasi pemerintahan dan unsur-unsur di dalamnya.
Kranenburg: hukum administrasi negara adalah meliputi hukum yang mengatur susunan
dan wewenang khusus dari alat perlengkapan badan-badan seperti kepegawaian (termasuk
mengenai pensiun), peraturan wajib militer,pengaturan mengenai pendidikan/pengajaran,
peraturan mengenai jaminan sosial, peraturan mengenai perumahan.
Hubungan mendasar antara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara melalui
pendekatan isi dan objeknya, maka dapat digambarkan bahwa Hukum Tata Negara sebagai suatu
gabungan peraturan-peraturan yang mengadakan badan-badan hukum, yang memberi kekuasaan
kepada badan-badan yang tinggi dan rendah.
Ilmu hukum tata negara dan ilmu hukum administrasi negara memiliki hubungan yang erat
dengan ilmu negara karena ilmu tersebut mempunyai obyek yang sama dengan ilmu negara,
yaitu negara. Perbedaannya ilmu hukum tata Negara dan ilmu hukum negara memandang negara
dari pandangannya atau pengertiannya yang konkrit.
6
B. Sumber Hukum Administrasi Negara
Sumber-sumber Hukum Administrasi Negara Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang dapat
menimbulkan aturan hukum serta tempat ditemukannya aturan-aturan hukum. Sumber Hukum
dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Sumber Hukum dalam arti Materiil, yaitu faktor-faktor yang membantu pembentukan
hukum atau menimbulkan aturan hukum.
2. Sumber Hukum dalam arti Formal, yaitu berbagai bentuk aturan hukum yang ada atau
tempat ditemukannya aturan-aturan hukum (Ridwan Hr, 2006:55-60)
Sumber Hukum dalam arti Materiil dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Sumber Hukum Historis, yaitu sumber pengenalan atau tempat menemukan hukum
pada saat tertentu dan sumber dimana pembuat undang-undang mengambil bahan dalam
membentuk peraturan perundang-undangan (misalnya: Hukum Romawi, Hukum Prancis, Hukum
Belanda dll)
b. Sumber Hukum Sosiologis, yaitu faktor-faktor sosial yang mempengaruhi isi hukum
c. Sumber Hukum Filosofis, yaitu sumber yang menjadikan hukum itu adil (misalnya
hukum yang berasal dari wahyu Tuhan, Hukum yang berasal dari cita dan kesadaran hukum
masyarakat (Pancasila) Di Indonesia yang dipandang sebagai Sumber Hukum Materiil,
diantaranya:
Pancasila
Yurisprudensi
tetapi dalam arti sempit yang dimaksud dengan yurisprudensi adalah himpunan
putusan-putusan hakim yang disusun secara sistematik, yang dapat dijadikan rujukan
yang secara turun temurun dihormati dan ditaati oleh masyarakat, contohnya Hukum
Adat. Hukum Adat sebagai hukum yang secara turun temurun diwariskan nenek
Hukum Internasional
Hukum Internasional dilihat dari muatannya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu ;
a. Hukum Internasional Publik yang lazim disebut Hukum Internasional (HI) yang
b. Hukum Internasional Privat yang lazim disebut Hukum Perdata Internasional (HPI)
Doktrin
menyikapi fenomena yang terjadi setiap waktu. Doktrin bisa dikemukakan dalam
berbagai forum, seperti penelitian, seminar atau dengan penerbitan buku yang
Diantara jabatan-jabatan kenegaraan yang seringkali ditemui, maka ada yang namanya
jabatan pemerintahan. Dalam pandangan H.D van Wijk dan Willem Konijnenbelt, di dalam
hukum mengenai badan hukum dan organ-organnya. Badan hukum adalah pendukung hak-hak
8
kebendaan (harta kekayaan). Lebih lanjut meraka mengatakan badan hukum melakukan
perbuatan melalui organ-organ yang mewakilinya.
Perbedaan antara badan hukum dengan organ berjalan paralel dengan perbedaan antara
badan umum dengan organ pemerintahan. Paralelitas perbedaan itu kurang lebih tampak ketika
menyangkut hubungan hukum yang berkaitan dengan harta kekayaan dari badan umum yang
digunakan oleh organ pemerintahan. Kaitannya dengan hal tersebut, lembaga-lembaga hukum
publik itu memiliki kedudukan yang mandiri dalam statusnya yang menjadi induk dari badan
atau jabatan tata usaha negara yang besar-besar diantaranya adalah negara, lembaga-lembaga
tertinggi, dan tinggi negara, departemen, badan-badan non departemen, provinsi, kabupaten,
kotamadya, dan sebagainya. Lembaga-lembaga hukum publik tersebut merupakan badan hukum
perdata dan melalui organ-organnya (Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara) menurut peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan dapat melakukan perbuatan/tindakan hukum perdata.
9
VI. KESIMPULAN
Istilah Administrasi berasal dari bahasa Latin yaitu Administrare, yang artinya adalah
setiap penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan sistematis dengan maksud
mendapatkan sesuatu ikhtisar keterangan itu dalam keseluruhan dan dalam hubungannya satu
dengan yang lain. Namun tidak semua himpunan catatan yang lepas dapat dijadikan administrasi.
Secara umum, Administrasi Negara / Public Administration adalah program studi yang
mempelajari bagaimana mengelola administrasi secara lebih spesifik, khususnya mempelajari
administrasi negara atau administrasi pemerintahan dan unsur-unsur di dalamnya.
10
Daftar pustaka
Remaja, I Nyoaman Gede "Hukum Administrasi Negara" FH Univ Panji Sakti. 2017
11