Anda di halaman 1dari 14

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara

Dosen Pengampu: Dr. Hj. Dede Kania, S. H. I., M. H

Ahmad Maula Hadi, S. H., M. H.

Disusun oleh:

Rizky Setyawan Djoody 1213010148


Salwa Siti Fauziah 1213010152
Shita Khoerunisa T 1213010155
Zahwa Alfitria 1213010176

KELAS D

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah pemilik semesta alam ini yang memberikan qudrah
dan iradah-Nya sehingga kita masih diberikan kenikmatan manisnya iman dan
islam dan Alhamdulillah karena taufiq-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Hukum Administrasi Negara yang berupa makalah dengan judul
“Sumber Hukum Administrasi Negara”

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan juga
terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Dede Kania, S. H. I., M. H dan Bapak Ahmad
Maula Hadi, S.H., M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum
Administrasi Negara yang telah memberikan kepercayaan kepada kami selaku
penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini dan juga perbaikan bagi penulis
kedepannya.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Bandung, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................3
A. Pengertian Sumber Hukum administrasi Negara ......................................3
B. Macam-Macam Sumber Hukum Adminitrasi Negara ..............................4
BAB III PENUTUP .............................................................................................9
A. Simpulan ...................................................................................................9
B. Saran ........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam cabang ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan
untuk menyebut hukum administrasi negara. Misalnya ada yang
menggunakan istilah hukum tata negara, dan ada juga yang
menggunakan istilah hukum tata pemerintahan dan ada juga yang
menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara. Meskipun dalam
ruang penyebutan istilah yang berbeda, namun dalam perkembangan
selanjutnya pemakaian istilah untuk bidang ilmu hukum ini diganti lagi
menjadi istilah Hukum Administrasi Negara, setelah sebelumnya
sempat menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan pada tahun
1972 atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
pada tanggal 30 Desember 1972 Nomor 198/U/1972 tentang pedoman
kurikulum minimal.

Hukum Administrasi Negara ini menguji hubungan hukum


istimewa yang diadakan dan yang mentungkinkan para pejabat
administrasi Negara melakukan tugas istimewa mereka (definisi
Logemann). Administrasi Negara diberi tugas mengatur kepentingan
umum, misalnya kesehatan masyarakat, pengajaran, dan lain-lain. Agar
alat-alat perlengkapan Negara, dalam hal ini organ Administrasi Negara
dapat menjalankan tugas menyelenggarakan kesejahteraan umum secara
baik, maka Administrasi Negara memerlukan kemerdekaan untuk
bertindak atas inisiatif sendiri terutama dalam menyelesaikan masalah-
masalah penting yang timbul dengan sekonyong-konyong, yang

1
peraturan penyelesaiannya belum ada, atau belum dibuat oleh badan
legislatif. Kemerdekaan tersebut disebut Freies Ermessen.

Maka dari itu, untuk dapat mengetahui deskripsi lengkap tentang


Hukum Administrasi Negara, maka kami akan mengungkap
pembahasan tersebut di dalam makalah ini meliputi definisi, dan
macam-macam sumber hukum administrasi negara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi dari sumber hukum administrasi negara?


2. Bagaimana macam-macam sumber hukum administrasi negara?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi sumber hukum adminitrasi negara


2. Untuk mengetahui macam-macam sumber hukum administrasi
negara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Hukum administrasi Negara


Hukum administrasi negara (sering disingkat dengan HAN)
adalah sebuah cabang dari ilmu hukum yang mempelajari mengenai
tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah negara. Hukum ini
juga dikenal sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata
pemerintahan.1
Hukum administrasi negara adalah bagian dari hukum publik
dan diturunkan dari hukum tata negara. Ia mengatur tindakan, kegiatan,
dan keputusan yang dilakukan dan diambil oleh lembaga-lembaga
pemerintah dalam menjalankan roda negara sehari-hari. Hukum
administrasi negara berkembang sejak awal abad ke-20 seiring dengan
beralihnya peran negara dari "penjaga malam" menjadi negara
kesejahteraan yang diatur oleh banyak lembaga dengan kewenangan
masing-masing.Hukum administrasi negara diuji dan dilaksanakan
dalam lingkungan peradilan tata usaha negara.2
Adapun membahas tentang sumber sumber hukum Pertanyaaan
mengenai sumber sumber hukum tidak dapat di jawab dengan sederhana
karena pengertian sumber dari sumber hukum ini digunakan dalam
beberapa arti. Di samping di gunakan beberapa arti,masing masing
orang akan memandang hukum dan sumber hukum secara berbeda beda,

1
CST. Kansil, Hukum Tata Pememrintahan Indonesia. Jakarta: Ghalia. 1983. Hal. 4.
2
Victor M. Situmorang, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Bina Aksara.
1987. Hal. 7.

3
sesuai dengan kecendrungan dan latar belakang pendidikan dan
keilmuannya.3
Hal ini sejalan dengan pendapat Bagir Manan, tanpa kehati-
hatian dan kecermatan yang mendalam mengenai apa yang dimaksud
dengan sumber hukum dapat menimbulkan dengan kekeliruan, bahkan
menyesatkan. 4

Menurut Sudikno Mertokusumo yaitu antara lain sebagai berikut:5

1. Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan


huku, misalnya kehendak tuhan, akal manusia, jiwa bangsa dan
sebagainya.
2. Sebagai sumber dari kita dapat mengenal hukum, misalnya dokumen,
UU, buku, dll.
3. Sebagai sumber terjadinya hukum, sumber yg menimbulkan hukum.
4. Sebagai sumber dimana kita dapat menemukan hukum misalnya
dokomen,undang undang, lontaran, batu tertulisdan sebagainya.
5. Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku secara
formal kepada peraturan hukum (penguasa, masyarakat).

B. Macam-Macam Sumber Hukum Adminitrasi Negara


a) Sumber Hukum Materiil
Sumber hukum materiil adalah faktor faktor masyarakat yg
mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat
UU, Pengaruh terhadap keputusan hakim dan sebagainya), atau
faktor faktor yang mempengaruhi materi atau isi dari aturan aturan

3
Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press. 2003. Hal. 54.
4
Bagir Manan. Konvensi Ketatanegaraan. Bandung: Armico. 1987. Hal. 9-10
5
Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum, Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty. 1996. Hal.
69.

4
hukum atau tempat dimana hukum itu di ambil. Dalam berbagai
kepustakaan hukum ditemukan bahwa sumber sumber hukum
materiil ini terdiri dari tiga jenis yaitu sebagai berikut:
1) Sumber Hukum Historis (Rectbron In Historische Zin).
Dalam arti historis pengertian sumber hukum memiliki dua arti
yaitu, pertama Sebagai tempat menemukan hukum pada saat
tertentu. Kedua Sebabgai sumber dimana pembuat UU mengambil
bahan dalam membentuk peraturan perundang undangan.dalam
arti yang pertama, sumber hukum historis meliputi undang
undang, putusan putusan hakim, tulisan tulisan ahli huku, juga
tulisan tulisan yang tidak bersifat yurdids,sepanjang memuat
pemberitahuan mengenai lembaga lembaga hukum. Adapun dalam
arti lkedua sumber hukum historis meliputi sistem sistem hukum
masa lalu yang pernah berlaku pada tempat tertentu. Seperti sistem
hukum romawi dan sistem hukum perancis dan lain sebagainya.
2) Sumber Hukum Sosiologis (Rechtsborn In Sociologische Zin)
Sumber hukum dalam pengertian ini meliputi faktor faktor
sosial yang mempengaruhi isi hukum positif. Artinya peraturan
hukum tertentu mencerminkan kenyataan yang hidup dalam
masyarakat.dalam suatu masyrakat industri atau masyarakat
agraris misalnya,maka hukumnya harus sesuai dengan kenyataan
kenyataan yang ada dalam masyarakat industri atau masyarakat
agraris tersebut. Kenyataan itu dapatberupa kebutuhan kebutuhan
atau tuntutan atau masalah masalah yang di hadapi seperti masalah
masalah perburuhan dan pertanian, hubungan majikan buruh atau
hubungan petani-pemilik tanah,dan laian sebagainya.
3) Sumber Hukum Filosofis ( Rechtsborn In Filosofische Zin )
Sumber hukum dalam arti filisofis memiliki dua arti yaitu:
pertama, sebagai sumber untuk isi hukum yang adil, kedua :

5
sebagai sumber untuk menaati kewajiban terhadap hukum, atau
sebagai sumber untuk kekuatan mengikat dari hukum. Menurut
sudikno mertokusumo mengenai sumber lisi hukumr:disini
ditanyakan isi hukum itu asalnya dari mana. Ada tiga pandangan
yang mencoba menjawab pertanyaan ini yaitu: pertama,
pandangan teokratis; menurut pandangan ini isi hukum berasal
dari tuhan. Kedua; pandangan hukum kodrat; menurut pandangan
ini isi hukum berasal dari akal manusia. Ketiga, pandangan
mazhab historis; menurut pandangan ini isi hukum berasal dari
kesadaran hukum.
b) Sumber Hukum Formal
Sumber hukum formal yaitu berbagai aturan hukum yang ada,
fakta ini kita namakan sumber hukum dalam arti formal, karena kita
hanya memandang mengenai cara bentuk yang melahirkan positif,
tanpa mempersoalkan darimana isi peraturan hukum itu. Sumber
hukum formal diartikan juga sebagai tempat atau sumber dari mana
suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan
cara atau bentuk yang menyebabkan peraturan formal itu berlaku.
Sumber HAN dalam arti formal ini terdiri dari sebagai berikut:
1) Perarturan Perundang-Undangan
Dalam keputusan hukum, tidak semua aruran dapat
dikategorikan sebagai peraturan hukum, suatu peraturan akan di
kategorikan sebagai peraturan hukum apabila peraturan itu
mengikat semua orang dan karena itu ketaatanya dapat dipaksa
oleh hakim. Untuk mengetahui peraturan itu sebagai peraturan
hukum digunakan kriteria formal, yaitu sumber dari peraturan
itu. Peraturan hukum ini dalam dalam pengetian formal disebut
peraturan perundang undangan. Berdasarkan penjelasan pasal 1
angaka 2 UU No. 5 tahun 1986 tentang peradilan tata usaha

6
negara, peraturan perundang undangan adalah semua peraturan
yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh
badan perwakilan rakyat bersama pemerintah baik ditingkat
pusat maupun ditingkat daerah, yang juga mengikat umum.
Secara formal UU adalah peraturan hukum yang dibuat oleh
lembaga legislatif, yang di Indonesia dibuat bersama sama
dengan lembaga eksekutif.
2) Praktik dalam Administrasi Negara/Hukum Tidak Tertulis
Meskipun undang undang dianggap sebagai sumber
HAN yang paling penting, namun UU sebagai peraturan tertulis
memiliki kelemahan. Menurut bangir mannan, sebagai ketentuan
tertulis (written rule) atau hukum tertulis (written law) peraturan
perundang undangan memiliki jangkauan terbatas, sekedar
“moment opname” dari unsur unsur politik, ekonomi, sosial,
budaya karena itu mudah sekali aus (out of date) bila
dibandingkan dengan perubahan masyarakat yang cepat. Oleh
karena itu, Administrasi negara dapat mengambil tindakan
tindakan yang di anggap penting dalam rangka pelayanan
terhadap masyarakat, meskipun belum ada aturannya dalam UU
(hukum tertulis). Tindakan tindakan yang dilakukan administrasi
negara ini akan melahiirkan hukum tidak tertulis atau konvensi,
jika dilakukan secara teratur tanpa keberatan atau banding dari
warga masyarakat. Hukum tidak tertulis yang lahir dari tindakan
administrasi inilah yang dapat menjadi sumber hukum dalam arti
formal dalam rangka pembuatan peraturan perundang undangan
dalam bidang HAN.
3) Yurisprudensi
Yurisprudensi berasal dari bahasa latin “Jurisprudentia”
yang berarti pengetahuan huku. dalam pengertian teknis,

7
yurisprudensi itu dimaksudkan sebagai putusan badan peradilan
(hakim) yang di ikuti secara berulang ulang dalam kasus yang
sama oleh para hakim lainnya.
4) Doktrin
Doktrin yang di maksudkan dalam hal ini ajaran hukum
atau pendapat para pakar hukum yang berpengaruh. Meskipun
ajaran hukum ataupun pendapat hukum tidak memiliki kekuatan
mengikat ,namun pendapat sarjana begitu penting bahkan dalam
sejarahpernah terdapat ungkapan bahwa orang tidak boleh
menyimpang dari pendapat umum para ahli hukum (communis
opinio doctorum).
Berkenaan dengan pendapat para sarjana hukum ini ,
Sudikno Mertokusumo mengatakan sebagai berikut:6
“Pendapat para sarjana hukum yang merupakan doktrin adalah
sumber hukum, tempat hakim menemukan hukumnya, ilmu
hukum adalah sumber hukum, tetapi ilmu hukum bukanlah
hukum karena tidak mempunayai kekuatan yang mengikat
sebagai hukum seperti undang undang. Meskipun tidak
mempunyai kekuatan yang mengikat sebagai hukum, namun
tidak berarti bahwa ilmu hukum ini tidak memepunyai wibawa.
Ilmu hukum mempunyai wibawa mendapat wibawa karena
mendapat dukungan dari para sarjana.”

6
Sudikno Mertokusumo. Hukum Acaara Perdata Indonesia. Yogyakarta: CV Mahakarya
Pusaka. 2021. Hal. 122

8
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dari itu dapat kami
simpulkan bahwa :

1. Hukum administrasi negara adalah sebuah cabang dari ilmu hukum


yang mempelajari mengenai tindakan-tindakan dalam
menyelenggarakan sebuah negara. Hukum ini juga dikenal sebagai
hukum tata usaha negara atau hukum tata pemerintahan.

2. Sumber hukum adminitrasi negara adalah seperangkat sumber hukum


tertulis yang dibuat, ditetapkan atau dibentuk oleh pejabat yang
berwenang yang berisi tingkah laku yang berlaku dan mengikat
secara umum serta melindungi adminitrasi negara itu sendiri.

3. Macam macam sumber hukum :

a) Sumber hukum materiil

● Sumber Hukum Historis (Rectron In Historische Zin).

● Sumber Hukum Sosiologis (Rechtsbron In


Sociologische Zin)

● Sumber Hukum Filosofis (Rechtsbron In Filosofische


Zin )

b) Sumber hukum formal

● Peraturan perundang undangan

● Praktik dalam administrasi negara/hukum tidak tertulis

9
● Yurisprudensi

● Doktrin

B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat kami
sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya penulis lebih banyak membaca dan berdiskusi sehingga


bisa mendapatkan lebih banyak referensi untuk ditulis dalam
penulisan makalah ini.

2. Sebaiknya para pembaca bisa memahami terhadap hal-hal yang


sudah ditulis serta dapat mengambil pelajaran dari materi yang telah
tertera dalam makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bagir Manan. Konvensi Ketatanegaraan. Bandung: Armico. 1987.


CST. Kansil, Hukum Tata Pememrintahan Indonesia. Jakarta: Ghalia. 1983.

Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press. 2003.


Sudikno Mertokusumo. Hukum Acaara Perdata Indonesia. Yogyakarta: CV
Mahakarya Pusaka. 2021.

Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum, Suatu Pengantar. Yogyakarta:


Liberty. 1996.

Victor M. Situmorang, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara. Jakarta:


Bina Aksara. 1987.

11

Anda mungkin juga menyukai