Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Tata Negara

Dosen Pengampu :

Dr. Nur Habibi S.H., M.H.

Disusun Oleh : KELOMPOK 3


Moch. Yasier Aliarahman (11220480000055)
Anjani Chandra Arifah (11220480000063)
Rifkoh Saniyah (11220480000149)
Maritza Azzahra (11220480000156)

KELAS ILMU HUKUM 3B

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Hubungan Hukum
Tata Negara dengan Ilmu Pengetahuan Lain dengan tepat waktu.

Makalah yang berjudul Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu


Pengetahuan Lain ini disusun guna memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Dr.
Nur Habibi S.H., M.H. pada mata kuliah Hukum Tata Negara di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Nur


Habibi S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah Hukum Tata Negara ini. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Ciputat, 15 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN....................................................................................1
D. MANFAAT PENULISAN................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................................................3

A. HUBUNGAN ILMU HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU


NEGARA......................................................................................................................3
B. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Politik...................................3
C. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi Negara......4
BAB III.............................................................................................................................5

PENUTUP........................................................................................................................5

A. KESIMPULAN..................................................................................................5
B. SARAN...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam tata hidup masyarakat serta aturan-aturan kehidupan mulanya hanya
merupakan kebiasaan suatu adat saja. Tetap semakin berjalannya waktu peraturan-
peraturan hidup itu dibuat secara permanen dan kemudian dibuat secara tertulis dan
mempunyai peraturan yang tetap.

Hukum Tata Negara berasal dari kata hukum, tata, dan negara. Biasanya hukum
juga dapat diartikan sebagai suatu peraturan yang mengatur tentang pola tingkah
perilaku masyarakat dalam bernegara dan hukum juga mempunyai sanksi bagi
siapapun yang melanggarnya, oleh sebab itu maka hukum bersifat mengikat dan
memaksa. Tata pada umumnya bias juga diartikan sebagai pengaturan atau
pengelolaan. Dalam konsep Hukum Tata Negara berarti negara diatur dan dikelola
oleh sistem hukum yang ada disebuah negara tersebut, dan juga biasanya berisi
tentang ketentuan mengenai struktur kenegaraan dan substansi norma kenegaraan.
Dengan demikian maka Hukum Tata Negara adalah cabang ilmu hukum yang
membahas mengenai penataan atau tatanan struktur kenegaraan.

Ilmu Hukum Tata Negara tentunya memiliki hubungan dengan Ilmu


Pengetahuan lainnya yang tentunya ilmu tersebut mencakup obyek yang sama yaitu
negara. Pada materi kali ini penulis akan membahas tentang hubungan Ilmu Hukum
Tata Negara dengan Ilmu Pengetahuan lain yang sama-sama mencakup obyek
negara seperti Ilmu Negara, Ilmu Politik, Hukum Administrasi Negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa hubungan Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara

2. Apa hubungan Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu Politik

3. Apa hubungan Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu Hukum Administrasi
Negara

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui sumber yang digunakan dalam Hubungan Ilmu Hukum Tata
Negara dengan Ilmu Pengetahuan lain
1
2. Untuk mengetahui apa persamaan Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu
Pengetahuan lain.
3. Untuk mengetahui hubungan Ilmu Tata Negara dengan Ilmu Pengetahuan lain
4. Untuk mengetahui cakupan pembahasan antara Ilmu Hukum Tata Negara
dengan Ilmu Pengetahuan lainnya

D. MANFAAT PENULISAN
1. Dengan adanya makalah ini pembaca akan mendapatkan wawasan maupun
informasi mengenai hubungan Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu lainnya
2. Pembahasan dalam makalah ini sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa
ilmu hukum karena akan membahas beberapa Ilmu Pengetahuan Hukum
3. Memberikan pemaparan yang sangat informatif bagi pembaca yang mana
pastinya sangat berguna dalam jangka panjang

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. HUBUNGAN ILMU HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU NEGARA


Ilmu Hukum Tata Negara memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Ilmu
negara, karena kedua ilmu tersebut mengangkat topik yang sama yaitu Ilmu Negara,
jika dilihat dari nama kedua ilmu tersebut sama-sama membahas tentang Kenegaraan.

R. Kranenburg mengemukakan bahwa ilmu negara menyelidiki timbul, sifat dan


wujud suatu negara. Menurut Moh Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, ilmu negara
berkedudukan sebagai ilmu pengetahuan pengantar untuk mempelajari hukum tata
negara yang berlaku di Indonesia sebagai hukum positif. Pada saat mempelajari ilmu
negara tidak dapat digunakan secara langsung pada prakteknya, sebab ilmu negara
mempelajari tentang negara dalam arti abstrak atau teoritis, ilmu negara mempelajari
mengenai teori-teori, pengertian-pengertian pokok dan aspek-aspek pokok berkenaan
dengan negara. Berbeda dengan kajian hukum tata negara yang dapat digunakan secara
langsung karena kepraktisannya. Contohnya dalam melaksanakan keputusan, ilmu
negara tidak mementingkan bagaimana penerapan hukumnya, sebab ilmu negara bersifat
teoritis, sedangkan hukum ketatanegaraan dapat digunakan langsung dalam praktek
karena sifatnya yang praktis.

B. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Politik


J. Barent berpendapat bahwa hubungan antara hukum tata negara dengan ilmu
politik bahwa hukum tata negara ibarat sebagai kerangka manusia, sedangkan ilmu
politik diibaratkan sebagai daging yang membalut kerangka tersebut. Sebagaimana telah
disebutkan, hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi dan lembaga
negara, sedangkan salah satu pengertian ilmu politik adalah ilmu politik yang
mempelajari tentang pembentukan dan pembagian kekuasaan. Pada praktiknya, seorang
politikus tidak selalu menggunakan jalur hukum untuk mencapai tujuannya, sehingga
bidang politik mempunyai cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan bidang
hukum.. Ilmu politik lebih mengedepankan dinamika yang terjadi di masyarakat
dibandingkan norma-norma yang ditentukan oleh konstitusi. Inilah perbedaan mendasar
antara hukum tata negara dan ilmu politik.

Hukum tata negara mempelajari ketentuan hukum yang mengatur tentang


penyelenggaraan kekuasaan negara, sedangkan ilmu politik mempelajari mengenai
3
kekuasaan dalam aspek perilakunya. Setiap produk undang-undang adalah hasil proses
politik atau keputusan politik sebab setiap undang-undang pada hakikatnya dibuat dan
dibentuk oleh lembaga-lembaga politik, sementara hukum tata negara memandang
hukum sebagai produk hukum yang dibentuk oleh perangkat negara yang diberikan
kewenangan melalui prosedur dan tata cara yang telah ditetapkan. oleh hukum tata
negara.

Hubungan kedekatan antara ilmu hukum dengan ilmu politik memunculkan


bidang kajian baru, yaitu politik hukum. Politik hukum melihat bagaimana suatu
undang-undang disusun dan disahkan dalam suatu proses politik, karena itu undang-
undang tidak hanya sekedar produk hukum tetapi juga produk politik.

C. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi Negara

Hukum administrasi negara dalam arti luas merupakan bagian dari hukum tata
negara. Dikalangan ahli hukum terdapat perbedaan pandangan tentang hubungan hukum
tata negara dan hukum administrasi negara perbedaan hukum tata negara dengan hukum
administrasi negara terletak pada pengertian “tata” dan “administrasi”.

Hukum Administrasi Negara adalah yang mempelajari jenis bentuk serta akibat
hukum yang dilakukan pejabat dalam melakukan tugasnya. Menurut Budiman Sinaga,
mengenai perbedaan antara Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi Negara
terdapat banyak pendapat. Sederhananya, hukum tata negara berkaitan dengan keadaan
negara saat diam, sedangkan hukum administrasi berkaitan dengan keadaan negara yang
sedang bergerak. Pengertian bergerak di sini memang betul-betul bergerak, misalnya
mengenai sebuah Keputusan Tata Usaha Negara.

Kusnardi dan Harmaily Ibrahim berpendapat bahwa pada garis besarnya


pendapat para ahli hukum dapat dibagi dalam dua golongan yaitu yang membedakan
dikalangan ahli hukum terdapat perbedaan pandangan tentang hubungan hukum tata
negara dan hukum administrasi negara secara prinsipil, karena kedua ilmu pengetahuan
ini dapat dibagi secara tajam baik mengenai sistimatikanya maupun isinya, seperti
pendapatnya Van Vollenhoven, Logemann dan Stellinga. Van Vollenhoven di dalam
tulisanya yang berjudul Thorbeke en het Administratief mengatakan bahwa hukum tata
negara adalah hukum tentang negara dalam keadaan berhenti (diam, statis), sedangkan
hukum adminstrasi negara adalah hukum tentang negara dalam keadaan bergerak
(bekerja, dinamis).

4
5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur bentuk negara (kesatuan atau
federal), dan bentuk pemerintahan (kerajaan atau republik), yang menunjukkan
masyarakat Hukum yang atasan maupun yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatannya
(hierarchie), yang selanjutnya mengesahkan wilayah dan lingkungan rakyat dari
masyarakat-masyarakat hukum itu dan akhirnya menunjukkan alat-alat perlengkapan
(yang memegang kekuasaan penguasa) dari masyarakat hukum itu, beserta susunan
(terdiri dari seorang atau sejumlah orang), wewenang, tingkatan imbang dari dan antara
alat perlengkapan itu.

Ilmu Negara mempelajari negara secara umum mengenai asal usul, wujud,
lenyapnya, perkembangan dan jenis-jenisnya. Objek ilmu Negara bersifat abstrak dan
umum, tak terikat oleh ruang, tempat, waktu dan bersifat universal. Ilmu politik adalah
ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara, sejauh mana negara
merupakan organisasi kekuasaan, dan sifat serta tujuan daripada gejala kekuasaan lain
yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi negara. Ilmu yang kekuasaan politik dan
tujuan politik mempengaruhi satu sama lain dan saling tergantung satu sama lain.
Hukum Administrasi Negara adalah Hukum mengenai Pemerintah/Eksekutif di dalam
kedudukannya, tugas-tugasnya, fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara.
Dengan demikian hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara adalah
Ilmu Negara merupakan dasar dalam penyelenggaraan praktik ketatanegaraan yang
diatur dalam Hukum Tata Negara lebih lanjut dengan kata lain Ilmu Negara yang
mempelajari konsep, teori tentang Negara merupakan dasar dalam mempelajari Hukum
Tata Negara.

Ilmu Politik melahirkan manusia-manusia Hukum Tata Negara sebaliknya


Hukum Tata Negara merumuskan dasar dari perilaku politik/kekuasaan. Hukum
Administrasi Negara merupakan bagian dari Hukum Tata Negara dalam arti luas,
sedangkan dalam arti sempit Hukum Administrasi Negara adalah sisanya setelah
dikurangi oleh Hukum Tata Negara.

6
B. SARAN
Kami sebagai pemakalah pastinya sangat mengharapkan topik yang kami bawa
ini membawa kebermanfaatan pengetahuan yang terus berlanjut. Pastinya dalam
makalah ini masih banyak kekurangan yang ada, saran dan masukan pastinya sangat
diharapkan oleh kami sebagai respon atas antusiasnya. Semoga makalah yang kami
sajikan ini bisa terus menjadi penyemangat bagi kita khususnya mahaiswa hukum yang
akan menjadi tonggak keadilan selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Faris Wijdan. (2021). Diktat Hukum Tata Negara. Universitas Negri Kiai Haji
Achmad Siddiq. Jember.

Asshiddiqie, Jimly. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid 1. Sekertariat
Jendral dan Kepaniteraan MK RI. Jakarta.

Azhary Haji. (1983). Ilmu Negara: Pembahasan Buku Prof. Mr. R. Kranenburg. Ghalla
Indonesia. Jakarta.

Bewa Ragawino, S.H., M.SI. (2007). Hukum Tata Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Pilitik Universitas Padjajaran. Bandung.

Darmawan Wiridin, S.H., M.H., & Zulfikar Putra, S.H., M.P. d. (2023). Eureka Media
Aksara. Bojongsari, Jawa Tengah.

Dian Aries Mujiburohman. (2017). Pengantar Hukum Tata Negara. Jl. Tata Bumi No. 5
Banyuraden, Gamping, Sleman.Yogyakarta.

Dr. Baharuddin HI. M. Abdulliah. M.H. (2020). Hukum Tata Negara, Meida Kalam.
Ciputat Tanggerang Selatan.

Dr. Fatmawati, S.H., M.H. Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Tata Negara.
Perpustakaan Universitas Terbuka.

Dr. H. Utang Rosidin, S.H.,M.H. (2022). Hukum Tata Negara. Widina Bhakti Persada.
Bandung.

Dr. Hj. Maemunah, S.Pd., M.H. (2018). Hukum Tata Negara. Grup Penerbitan CV Budi
Utama. Yogyakarta.

Drs. Abu Tamrin, SH. M.Hum & Nur Habibi Ihya, SHI, MH. (2010). Hukum Tata
Negara. Lembaga Prnrlitian UIN Syarif Hidayatullah. Ciputat, Tanggerang Selatan.

Drs. Nuruddin, M.H & Dr. H. Ahmad Mushasim, M.Hi. (2022), Hukum Tata Negara
Indonesia, CV. Alfa Press. Gunungsari, Lombok Barat, NTT.

Drs. Tundjung Herning Sitabuana, S.H, C.N, M.Hum. (2020). Hukum Tata Negara
Indonesia. Stitusi Kompress Khazanah Peradaban Hukum&Konstitusi. Jakarta.

Fajlurrahman Judi. (2019). Hukum Tata Negara Indonesia. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta.

Ibnu Sam Widodo, Mohammad Hidayah Muhtar, DLL. (2023), Hukum Tata Negara,
PT Sada Kurnia Pustaka, Cerenang – Serang Banten.

Iclas Tribakti, Jusuf Luturmas, DLL, PKH 423 Hukum Tata Negara. Gpress Indonesia.

Imam Mahdi, SH., MH., (2011), Hukum Tata Negara Indonesia, Teras, Depok Sleman,
Yogyakarta.

8
Martha Erina Safira, M.H. Hukum Tata Negara. CV Senyum Indonesia. Ponorogo.

Sri Anggraini Kusuma Dewi, SH., M.Hum. Ilmu Negara. Universitas Merdeka
Surabaya, Surabaya.

Wirjono Prodjodikoro, (1974), Asas-Asas Hukum Tata Negara Indonesia, Cetakan II,
Dian Rakyat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai