Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR HUKUM TATA NEGARA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Tata
Negara

Dosen Pengampu

Abdul Hakam Sholahuddin, M.H.

Disusun oleh kelompok 1 HKI 3G

1. Christoper Adityawardana (1860102222241)


2. Iza Wahyu Nurul Lita (1860102223277)
3. Tiya Nur Laili (1860102223287)
4. Leo Chandra Kirana (1860102223295)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala karunianya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat
serta salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
dan umatnya.
Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan makalah ini penulis tak
lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Isam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung
2. Dr. Nur Efendi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
3. Dr. Rahmawati M.A selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
4. Bapak Abdul Hakam Sholahuddin, M.H. sebagai pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan koreksi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT.
dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, makalah ini penulis suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat
konstruktif demi perbaikan. Semoga makalah ini bermanfaat dan mendapat ridho
Allah SWT.

Tulungagung, Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Defisinisi Hukum Tata Negara.......................................................................2

2.2 Objek Kajian Hukum Tata Negara.................................................................3

2.3 Hukum Tata Negara Statis dan Dinamis........................................................3

2.4 Hubungan dengan Ilmu Lain..........................................................................3

2.4.1 Hubungan dengan Ilmu Politik................................................................3

2.4.2 Hubungan dengan Ilmu Administrasi Negara.........................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................5

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................5

3.2 Saran...............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hukum tata negara mengalami perubahan yang mendasar di dalam bidang
ketatanegaraan, dimulai oleh krisis multidimensi yang mengakibatkan
Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998.
Pengunduran diri Soeharto ini dipicu oleh adanya protes berkelanjutan dari
masyarakat umum dan terutama mahasiswa, yang terjadi di tengah-tengah
penurunan kondisi sosial dan ekonomi. Kejadian ini membuka peluang untuk
demokratisasi di berbagai aspek kehidupan dan mencetuskan berbagai
tuntutan dari masyarakat untuk memperbaiki struktur ketatanegaraan. Salah
satu tuntutan utama adalah perubahan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Dengan adanya perubahan pada Undang-Undang Dasar 1945, hal ini
berdampak pada hukum tata negara karena hukum tata negara merupakan
salah satu cabang dari ilmu hukum yang memiliki Undang-Undang Dasar
sebagai sumber utamanya. Selain itu, dinamika perubahan struktur politik
negara juga memiliki dampak signifikan terhadap hukum tata negara.
Perubahan-perubahan dalam kerangka ketatanegaraan ini memerlukan
penelitian yang lebih menyeluruh dan mendalam untuk menciptakan
pemahaman yang komprehensif tentang hukum tata negara yang berlaku saat
ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi Hukum Tata Negara?
2. Apa saja Objek Kajian Hukum Tata Negara?
3. Apa itu Hukum Tata Negara Statis dan Dinamis?
4. Bagaimana Hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu lain?

1.3 Tujuan Penelitian


1 Dapat memahami Definisi Hukum Tata Negara
2 Dapat memahami Objek Kajian Hukum Tata Negara
3 Dapat memahami HTN Statis dan Dinamis

1
4 Dapat memahami Hubungan HTN dengan ilmu lain

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defisinisi Hukum Tata Negara


Istilah Hukum Tata Negara merupakan terjemahan dari bahasa Belanda yang
mempunyai dua pengertian yaitu Hukum Tata Negara dalam arti luas (statsrechts
in ruimere zin) dan Hukum Tata Negara dalam arti sempit (Staatsrechts in engere
zin), Hukum Tata Negara dalam arti sempit disebut juga Hukum Tata Negara
dalam arti statis atau keadaan diam (staat in rust) Hukum Tata Negara dalam arti
luas disebut Hukum Tata Negara dalam keadaan dinamis hal ini juga meliputi
Hukum Administrasi Negara sedangkan dalam arti sempit hanya Hukum Tata
Negara saja.1
Adapun pengertian Hukum Tata Negara Menurut JHA Legemann, Hukum
Tata Negara adalah serangkaian kaidah hukum mengenai pribadi hukum dari
jabatan atau kumpulan jabatan di dalam negara dan mengenai lingkungan
berlakunya (Gebied) hukum suatu negara, sedangkan menurut Jimly Asshiddiqie,
merupakan salah satu cabang ilmu hukum dalam kontek kenegaraan.2

Paul Scholten, Hukum Tata Negara itu tidak lain adalah "het recht dat regelt
dat regelt de staatsorganisatie", atau hukum yang mengatur mengenai organisasi
negara (staatsorgani- satie). Dengan rumusan yang demikian, paul scholten hanya
menekankan perbedaan antara organisasi negara dan organisasi non-negara.3
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Hukum Tata Negara
adalah hukum yang mengatur tentang kenegaraan. Meliputi organisasi
kenegaraan, lingkungan hukum suatu negara, dan hal-hal yang menyangkut
tentang kenegaraan yang lain.

1
Imam Mahdi, Hukum Tata Negara Indonesia (Sleman: Teras, 2011), 1
2
Ibid, 2
3
Ibid, 5

2
2.2 Objek Kajian Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara merupakan suatu cabang ilmu yang obyeknya negara, sama
halnya dengan Hukum Administrasi Negara dan Ilmu Negara yang obyeknya juga
negara, perbeda- annya adalah bahwa ilmu negara mengkaji negara dalam ke-
adaan abstrak, umum dan universal terlepas dari tempat, keada- an dan waktu
dengan kata lain belum mempunyai ajektif ter- tentu. Sedangkan Hukum tata
Negara dan Hukum Administrasi Negara meninjau negara dalam pengertian yang
kongkrit, arti- nya sudah terikat oleh tempat waktu dan keadaan sehingga telah
mempunyai ajektif tertentu, misalnya Negara Republik Indonesia, Negara Jepang4
2.3 Hukum Tata Negara Statis dan Dinamis
Hukum tata negara yang statis apabila negara yang menjadi objek
kajiannya berada dalam keadaan diam (staat in rust), dimana Hukum Tata Negara
mem bentuk alat-alat perlengkapan Negara dan memberikan kepadanya
wewenang serta membagi bagikan tugas pekerjaan kepada alat-alat
perlengkapan. Negara ditingkat tinggi dan tingkat rendah. Sedangkan Hukum tata
negara yang dinamis yaitu meliputu hukum tata negara dalam arti luas dimana
objek kajiannya berada dalam keadaan bergerak (staat in beweging). Pengertian
ini lah yang biasa disebut dengan Hukum Administrasi Negara, yang berarti
hukum admnisitrasi negara melaksanakan aturan-aturan yang telah ditetapkan
oleh Hukum Tata Negara baik ditingkat tinggi maupun di tingkat rendah.
Hukum ketatanegaraan dinamis adalah hukum yang dapat berubah dan
berkembang seiring berjalannya waktu seiring dengan berkembangnya masyarakat
dan perubahan sistem pemerintahan suatu negara. Hukum ketatanegaraan yang
dinamis terus terbentuk dan berkembang berdasarkan kebutuhan masyarakat dan
negara.5

4
Ibid, 9
5
Hans Kelsen, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, VIII (Bandung: Nusa Media,
2013), 166-167

3
2.4 Hubungan dengan Ilmu Lain
2.4.1 Hubungan dengan Ilmu Politik
Di samping Hukum Tata Negara mempunyai hubungan yang erat dengan
Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Tata Negara mempunyai hubungan
yang erat dengan Ilmu Negara, oleh karena itu harus dipahami juga
pengertian Ilmu Negara, untuk bisa mencari hubungan kedua cabang ilmu
tersebut, menurut penggagas ilmu negara yaitu George Jelllinek, ilmu
negara itu meliputi:

a. Beschrebende Staatswissenschft, Sifat ilmu kenegaraan itu adalah


diskriptif yang hanya menggambarkan dan menceritakan peristiwa-
peristiwa yang terjadi yang berhubungan dengan negara.
b. Theoritsche Staatswissenschaft, ilmu kenegaraan itu mengadalkan
penyelidikan lebih lanjut dari bahan-bahan yang dikumpulkan oleh
besscriebende Staatwi- senschaft, dengan mengadakan analisis-analisis
dan memisahkan mana yang mempunyai ciri-ciri yang khusus.
Theoritische Staatsswissenschaft mengadakan penyusunan tentang hasil-
hasil penyelidikan dalam satu ke- satuan yang teratur dan sistematik.
Inilah ilmu kenegara- an yang merupakan ilmu pengetahuan yang
sebenarnya.
c. Practische Staaswissenschaft, ilmu pengetahuan yang tugasnya mencari
upaya bagaimana hasil penyelidikan TS dapat dilaksanakan di dalam
praktik dan pelajaran- pelajaran yang diberikan itu semata-mata
mengenai hal- hal yang berguna untuk tujuan paraktik.6
2.4.2 Hubungan dengan Ilmu Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara merupakan bagian dari Hukum Tata Negara
dalam arti luas, sedangkan dalam arti sempit Hukum Administrasi Negara
adalah sisanya setelah dikurangi oleh Hukum Tata Negara.

Hukum Tata Negara adalah hukum yang meliputi hak dan kewajiban
manusia, personifikasi, tanggung jawab, lahir dan hilangnya hak serta
kewajiban tersebut hak-hak organisasi batasan-batasan dan wewenang.
6
Imam Mahdi, Hukum Tata Negara Indonesia (Sleman: Teras, 2011), 10

4
Sedangkan, Hukum Administrasi Negara adalah yang mempelajari jenis
bentuk serta akibat hukum yang dilakukan pejabat dalam melakukan
tugasnya.7

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hukum Tata Negara merupakan bidang hukum yang mengatur tentang
kenegaraan. Definisi ini mencakup pengaturan tentang organisasi negara,
lingkungan hukum suatu negara, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
kenegaraan. Objek Kajian Hukum Tata Negara memfokuskan kajiannya pada
negara dalam konteks yang lebih konkret, berbeda dengan ilmu negara yang
mengkaji negara dalam konteks abstrak dan universal. Objek kajian Hukum
Tata Negara mencakup aspek-aspek negara yang terikat oleh tempat, waktu,
dan keadaan tertentu.

Hukum Tata Negara statis berlaku saat negara dalam keadaan diam, mengatur
struktur dan wewenang alat-alat perlengkapan negara. Hukum Tata Negara
dinamis lebih terkait dengan Hukum Administrasi Negara, yang
melaksanakan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Hukum Tata Negara,
dan berkembang sejalan dengan perubahan masyarakat dan sistem
pemerintahan.
Hubungan dengan Ilmu Politik ialah Hukum Tata Negara memiliki hubungan
erat dengan Hukum Tata Usaha Negara dan Ilmu Negara. Ilmu Negara
meliputi deskripsi, teori, dan praktik dalam kajian kenegaraan. Sedangkan
Hubungan dengan Ilmu Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara

7
Yeni Dwi Sri Pangesty, “Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Lain dan Sumber
Hukum Tata Negara”, Kompasiana, 22 Desember 2021,
https//www.kompasiana.com/itsmeyeniii/6050a7b6d541df7cfc1f7062/hubungan-hukum-tata-
negara-dengan-ilmu-lain-dan-sumber-hukum-tata-negara?page=all

5
merupakan bagian dari Hukum Tata Negara dalam arti luas. Hukum Tata
Negara mengatur hak dan kewajiban individu dan organisasi, sementara
Hukum Administrasi Negara berkaitan dengan tindakan pejabat dalam
menjalankan tugasnya.

Dalam mengkaji Hukum Tata Negara, sangat penting untuk memahami kedua
dimensi yaitu statis dan dinamis, serta hubungannya dengan disiplin ilmu lain
seperti Ilmu Politik dan Ilmu Administrasi Negara. Keseluruhan pembahasan
ini memperkaya pemahaman tentang peran dan pentingnya Hukum Tata
Negara dalam mengatur tatanan kenegaraan suatu negara
3.2 Saran
Kami harap dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengerti tentang
Hukum Tata Negara. Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang
jelas, dimengerti dan lugas. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kelsen, H. (2013). Teori Umum Tentang Hukum dan Negara. Bandung: Nusa
Media.

Mahdi, I. (2011). Hukum Tata Negara Indonesia. Sleman: Teras.

Pangesty, Y. D. (2021, Desember 22). Kompasiana. Retrieved from Hubungan


Hukum Tata Negara dengan Ilmu Lain dan Sumber Hukum Tatat Negara :
https//www.kompasiana.com/itsmeyeniii/6050a7b6d541df7cfc1f7062/hub
ungan-hukum-tata-negara-dengan-ilmu-lain-dan-sumber-hukum-tata-
negara?page=all

Anda mungkin juga menyukai