Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

“TEORI KEDAULATAN DAN PENEGAKKANNYA DI NKRI”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11

1. NELI SETIAWATI/2130203057
2. NURUL OKTAVIANI/2130203061

DOSEN PEMBIMBING :

BAPAK SARMEN ARIS, M.AP.

HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM BATUSANGKAR
BP.2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya tugas
Makalah Kelompok 11 ini. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami sebagai
mahasiswa baru IAIN Batusangkar jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah. Makalah
ini tentang “TEORI KEDAULATAN DAN PENEGAKANNYA DI NKRI” .

Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Mata
Kuliah Ilmu Negara Fakultas Syariah IAIN Batusangkar selaku yang memberikan tugas.
Sehingga kami bisa menambah pengetahuan kami dan berbagi kepada lainnya.

Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun agar dapat menyempurnakan makalah-
makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
C. TUJUAN MAKALAH ............................................................................................. 1-2
D. RUANG LINGKUP ................................................................................................. 2
E. MANFAAT MAKALAH ......................................................................................... 2
F. KEASLIAN MAKALAH ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN KEDAULATAN ................................................. 3


B. HAKIKAT KEDAULATAN ................................................................................... 3-6
C. MACAM-MACAM KEDAULATAN...................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 7
B. PESAN DAN SARAN .............................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintahan merupakan salah satu dari unsur negara, adanya suatu pemerintahan
yang berkuasa terhadapt seluruh wilayahnya maupun segenap rakyatnya, merupakan
syarat mutlak bagi adanya negara. Kesadaran pada generasi muda sekarang untuk
memahami sebuah arti tentang negara, dan kedaulatan-kedaulatan dinegara tersebut.
Di indonesia sendiri, juga banyak para ilmuan yang banyak memberikan
pemikiran tentang apa itu sebuah negara dan bagaimana tentang teori kedaulatannya.
Hal ini nantinya akan dirangkum dalam sebuah makalah yang akan kami buat melatar
belakangi tentang teori kedaulatan sebuah negara.
Dalam pembahasan kali ini kami akan merangkum dari beberapa pendapat baik
dari buku maupun artikel nantinya. Tentang sebuah teori kedaulatan dan
penegakannya di NKRI. Kedaulatan negara itu bersifat asli, tertinggi, dan tidak dapat
dibagi-bagi. Oleh sebab itu kami berusaha membuat penyampaian yang baik agar
dapat dipahami oleh setiap orang maupun pembaca lainnya.
Kedaulatan bagi sebuah negara adalah sangat penting sekali. Negara yang sudah
merdeka berarti itu sudah memiliki kedaulatan, oleh karena kemerdekaan adalah hak
setiap bangsa di dunia dan merupakan hak asasi setiap manusia didunia. Bangsa
Indonesia mengutuk dan anti penjajahan seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan
UUD 1945 pada alinea pertama. Kedaulatan negara mengandung arti, bahwa yang
terbaik dalam negara ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan
rakyat. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk
membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat disusun masalah pada
makalah diantaranya :
a) Apa yang dimaksud dengan Kedaulatan Negara?
b) Apa saja teori Kedaulatan Negara?
c) Apa saja macam-macam Kedaulatan Negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Makalah ini dibuat agar dapat menjadi bekal kami para mahasiswa dan
sebagai referensi nantinya untuk lebih megetahui teori kedaulatan dan
penegakkannya di NKRI.
2. Tujuan Khusus
a. Tugas kelompok dalam mata kuliah Ilmu Negara;
b. Menjadikan pemahaman tentang teori kedaulatan dan penegakkannya di
NKRI;
c. Pedoman jika nantinya akan dibutuhkan suatu saat dalam pembelajaran
selanjutnya;
d. Menambah wawasan untuk setiap pembaca lainnya.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Makalah Kelompok 11 tentang “Teori Kedaulatan dan
Penegakkannya di NKRI” ini mencakup tentang segala hal yang mengenai tentang hal
tersebut.
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi beberapa pihak untuk
lebih dapat mengetahui tentang teori kedualatan dan penegakkannya di NKRI.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa/i agar
bisa lebih mengetahui tentang teori kedaulatan dan penegakkannya di NKRI.
Sehingga bisa menjadi pedoman bagi setiap mahasiswa/i nantinya.
F. Keaslian Karya Tulis
Pemakalah menyatakan keaslian dari tugas makalah yang murni dari diri
sendiri. Dan mengambil dari beberapa referensi dari beberapa sumber agar tidak ada
kesalahan isi nantinya.
Bab II
Pembahasan
1. Istilah dan Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “sovereighty”, dalam Bahasa
Prancis disebut “souverainete”, dan dalam Bahasa Itali disebut “sovranus”, yang asal
katanya berasal dari Bahasa Latin “superanus”, yang berarti yang tertinggi atau teratas
(supreme).

Kata kedaulatan berasal dari bahasa Arab, yaitu “Daulah” yang artinya
kekuasaan tertinggi. Pengertian Kedaualatan Negara adalah kekuasaan yang tinggi
untuk membuat undang – undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang
tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat
adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan terkait dengan


suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri
dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks
tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi
hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas yang
berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali merupakan masalah
sengketa diplomatik

Kedaulatan mempunyai pengertian negatif dan positif. Kedaulatan dalam arti


negatif berarti bahwa Negara tidak tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum
intenasional yang mempunyai status yang lebih tinggi atau kekuasaan apapun dan dari
manapun tanpa persetujuan negara yang bersangkut. Kedaulatan dalam pengertian
positif berarti kedaulatan memberikan titelnya kepada Negara pemimpin tertinggi atas
Negaranya. Hal ini yang dinamakan wewenang penuh dari suatu Negara.

Berdasarkan ada atau tidaknya hubungan dengan negara lain, kedaulatan


mempunyai dua pengertian, yaitu kedaulatan ke dalam dan ke luar. Kedaulatan ke
dalam adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan rakyatnya
tanpa campur tangan negara lain. Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
kedaulatan tersebut tampak pada tujuan negara, yaitu untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan kedaulatan
keluar adalah kedaulatan suatu negara untuk mengadakan hubungan atau kerjasama
dengan negara-negara lain demi kepentingan bangsa dan Negara. Hubungan dan
kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan bersama. Hal ini juga menandakan bahwa
bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain.

Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu


negara setelah revolusi Prancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam
karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak
Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua
yaitu de facto dan de jure.

Beberapa negara ada yang menggunakan kedaulatan rakyat dimana kekuasaan


tertinggi berada di tangan rakyat. Negara yang menganut kedaulatan rakyat, maka
rakyat memegang otoritas tertinggi dalam bermasyarakat dan bernegara.
Kenyataannya, keikutsertaan dari kekuasaan rakyat adalah memilih pemimpin dan
wakil rakyat seperti Presiden dan lain sebagainya. Selain itu, rakyat juga mengawasi
jalannya pemerintahan.

Pada saat itu, manusia beralih menjadi harus taat pada peraturan yang dibuat
oleh penguasa yang mengisi kelembagaan dalam masyarakat. Peraturan itu menjadi
membatasi dan tidak bermoralitas asli karena dibuat oleh penguasa. Dengan demikian,
manusia menjadi tidak memiliki dirinya sendiri.
Menurut Para Ahli tentang pengertian Kedaulatan :
1) Menurut Jean Bodin
Kedaulatan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kedaulatan dan kedaulatan di
luar. Kedaulatan di negara memiliki hak untuk mengatur semua urusan negaranya
tanpa campur tangan dari negara lain. Kedaulatan luar, pemerintah bekerjasama
dengan negara lain (hubungan internasional).
2) Menurut Miriam Budiardjo
Kedaulatan adalah kewenangan tertinggi untuk melakukan legislatif dan
menerapkannya dalam setiap cara yang mungkin.
3) Mochtar Kusumaatmadja
Memberikan pendapat bahwa kedaulatan adalah karakter atau karakteristik
penting suatu negara dimana negara ini berdaulat, namun dibatasi oleh perbatasan
negara. Dengan kata lain, di luar wilayahnya, negara ini tidak lagi memiliki
kedaulatan.
4) J.W Garner
Pengertian kedaulatan negara menurut J.W Garner adalah kekuasaan yang
tertinggi untuk membangun undang-undang dan melaksanakannya dengan segala
bentuk dan hakikat unsur konstituenya.
2. Hakikat Kedaulatan
Pada hakikatnya, dalam ide kedaulatan rakyat itu tetap harus dijamin bahwa
rakyatlah yang sesungguhnya pemilik negara dan segala kewenangannya untuk
menjalankan semua fungsi kekuasaan negara baik dibidang legislatif, eksekutif,
maupun yudikatif. Rakyatlah yang berwenang merencanakan, mengatur,
melaksanakan dan melakukan pengawasan serta penilaian terhadap pelaksanaan
fungsi-fungsi kekuasaan itu. Bahkan lebih jauh lagi, untuk kemanfaatan bagi
rakyatlah sesungguhnya segala kegiatan ditujukan dan diperuntukannya segala
manfaat yang didapat dari adanya dan berfungsinya kegiatan bernegara itu. Inilah
gagasan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan melalui sistem demokrasi.
Dalam hubungan dengan lingkup kegiatannya, ide kedaulatan rakyat meliputi
proses pengambilan keputusan baik dibidang legislatif maupun di bidang eksekutif.
Artinya rakyat mempunyai otoritas tertinggi untuk menjalankan dan mengawasi
pelaksanaan ketentuan hukum itu. Dengan perkataan lain, rakyat berdaulat baik dalam
perencanaan, penetapan, pelaksanaan, maupun evaluasi dan pengawasan terhadap
produk hukum yang mengatur proses pengambilan keputusan dalam dinamika
penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang berkaitan dengan nasib dan masa
depan rakyat.
Mengingat kedaulatan rakyat harus ada lembaga yang mewadahinya maka
wadahnya itu adalah negara atau dengan sebutan lain seperti kerajaan. Untuk
mengukur siapa yang berkuasa atau berdaulat sesungguhnya dalam suatu negara dapat
dilihat dari konsep demokrasi yang dianut negara tersebut. Menurut Jimly
Asshiddiqie, ada 5 ( lima ) teori9 yang dapat dijadikan rujukan :
 Teori Kedaulatan Tuhan;
 Teori Kedaulatan Negara;
 Teori Kedaulatan Hukum;
 Teori Kedaulatan Raja; dan
 Teori Kedaulatan Rakyat.
3. Macam-Macam Kedaulatan
a. Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan ialah suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan
kepada suatu raja atau penguasa. Karena suatu kehendak Tuhan menjelma ke
dalam diri raja atau penguasa. Karena suatu kehendak Tuhan menjelma ke dalam
diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan Tuhan atau
wakil Tuhan (titisan dewa). Semua peraturan yang dijalankan oleh suatu penguasa
bersumber dari Tuhan, oleh karena itu rakyat harus mematuhi dan tunduk kepada
suatu perintah penguasa. Penganut paham ini ialah Agustinus, Thomas Aguinas,
Marsillius, dan F.J Stahl.
b. Kedaulatan Raja
Kedaulatan ini berpendapat bahwa kekuasaan tertinggi ada ditangan raja. Raja
sendiri dianggap sebagai wakil Tuhan untuk urusan duniawi dan kekuasaannya
bersifat mutlak. Meski dianggap sebagai wakil Tuhan, penganut teori ini percaya
bahwa kedaulatan bersumber dari raja bukan Tuhan. Raja bertanggung jawab
sekaligus bertindak atas namanya sendiri, bukan atas nama Tuhan.
c. Kedaulatan Rakyat
Teori ini menganggap rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu
negara. Namun karena jumlahnya yang begitu banyak, maka rakyat mewakilkan
kekuasaannya kepada suatu lembaga negara untuk menjalankan pemerintahan.
Pemerintah akan dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum
(pemilu) yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sebagai wakil rakyat,
maka pemerintah wajib bertindak sesuai dengan kehendak rakyat dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari.
d. Kedaulatan Negara
Dalam teori ini, negara adalah sumber sekaligus pemegang kekuasaan
tertinggi, sedangkan pemerintah adalah pelaksana kekuasaan tersebut. Pemerintah
juga bertanggung jawab dalam melahirkan hukum dan konstitusi demi
kepentingan negara. Secara keseluruhan, teori ini memegang teguh prinsip "dari
negara, oleh negara, dan untuk negara".
e. Kedaulatan Hukum
Dalam teori ini, kekuasaan tertinggi adalah hukum. Jadi, segala aspek
kehidupan, baik itu rakyat maupun negara, wajib tunduk dan patuh pada hukum.
Hukum dibuat oleh pemerintah atau lembaga yang berwewenang. Hukum dapat
berupa hukum tertulis maupun tidak tertulis serta berisi perintah dan larangan.
Hukum sifatnya mengikat semua warga negara, termasuk orang-orang yang
berada di jajaran pemerintahan. Jadi, pemerintah bukanlah penguasa karena
kinerjanya dibimbing oleh hukum yang ada.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan diatas dapat mendapatkan sebuah kesimpulan tentang
Teori kedaulatan dan Penegakkannya di NKRI. Disebutkan bahwa kedaulatan adalah
kekuasaan yang tinggi untuk membuat undang – undang dan melaksanakannya
dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa
konsekuensi, bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Dan kedaulatan memiliki penertian secara negatif dan positif. Selain itu
kedaulatan juga mempunyai macam-macam bentuk atau jenis didalamnya.
B. Saran
Dalam penulisan makalah dari kelompok 11 ini, kami selaku pemakalah dan
pembuat makalah berharap dapat mendapatkan kritik dan saran dari para pembaca dan
pendengar agar bisa menjadikan masukan bagi kami pemakalah untuk lebih baik lagi
membuat makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2021). Kedaulatan. Dalam B. Admin, Pengertian, Bentuk, Macam jenis dan Sifat Kedaulatan
(hal. September). https://www.sekolahan.co.id/kedaulatan/.
Alek. (2021). Pengertian Kedaulatan. Dalam Pengajar, Pengertian Kedaulatan (hal. September).
https://pengajar.co.id/pengertian-kedaulatan/.
Bitar. (2021). Macam-Macam Kedaulatan. Dalam S. Ilmu, Macam-Macam Kedaulatan (hal. Mei).
https://seputarilmu.com/2020/05/macam-macam-kedaulatan.html.
Erilia, E. (13 2021). kedaulatan. Dalam E. Erilia, Apa Saja Jenis & Teori Kedaulatan Menurut Para Ahli
Tata Negara (hal. Juli ). https://tirto.id/apa-saja-jenis-teori-kedaulatan-menurut-para-ahli-
tata-negara-ghFJ.
Hasanah, U. (29, 2021). HAKIKAT KEDAULATAN . Dalam U. Hasanah, MEMAKNAI HAKIKAT
KEDAULATAN RAKYAT DALAM (hal. September). Jakarta:
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/JURNALKONSTITUSI.pdf.
Situmorang, I. M. (2021). KEDAULATAN. Dalam I. M. Situmorang, MAKALAH ILMU NEGARA (hal.
September). Batusangkar: file:///C:/Users/ASUS/Downloads/KEDAULATAN.pdf.

Anda mungkin juga menyukai