Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NEGARA DAN KONSTITUSI

Dosen Pengajar:

Asyrul Fikri, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Agus Saputri

Prasetyo Bintang Thahir

Rahmad Hidayat

Siti Aulia Tricahyani

UNIVERSITAS RIAU

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

2019/2020
Kata pengantar

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisamenyelesaikan
makalah yang berjudul “Negara dan konstitusi” dan dengan harapan semogamakalah ini bisa
bermanaat dan menjadikan rerensi bagi kita sehingga lebih mengetahuitentang Negara
dan konstitusiAkhir kata semoga bisa bermanaat bagi para mahasis!a, umum, khususnya
padakelompok kami dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan
dengansemestinya."leh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersiat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Wassalamualaikum. Wr.Wb

I
Daftar Isi

KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I: PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Manfaat dan Tujuan 1

BAB II: PEMBAHASAN 2


A. Pengertian Negara, Unsur-unsur, Tujuan Dan Fungsi Negara 2
B. Fungsi Negara 4
C. Tujuan Negara Tujuan Negara 5
D. Sifat Negara 7
E. Negara dan Konstitusi 7

BAB III: PENUTUP 13


A. Kesimpulan 13

DAFTAR PUSTAKA 14

II
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yaitu adanya reformasi dalam sistem pemerintahan atau sistem ketatanegaraan yang
dilaksanakan melalui perubahan konstitusi indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) .

Dimulailah memasuki era baru supremasi hukum dengan melakukan serangkaian


reformasi baik dibidang politik maupun reformasi sistem hukum yang dapat menjamin sendi-
sendi kehidupan konstitusional yang berbasiskan kepada kedaulatan rakyat dalam arti bahwa
rakyat memiliki kekuasaan yang tertinggi dan mempunya kewenangan untuk melakukan
setiap pengawasan terhadap semua. Negara konstitusional didefinisikan sebagai negara yang
memiliki kekuasaan-kekuasaan untuk memerintah, hak-hak pihak yang diperintah (rakyat)
dan hubungan diantara keduanya

Perletakan dasar konstitusional bagi pembentukan DPD sebagai bagian dari MPR dan
berdampingan dengan DPR dalam parlemen Indonesia. Amandemen UUD 1945 merupakan
bagian dari pergeseran starategi konstitusionalisasi kehidupan bernegara dan berpemerintahan
sekaligus merupakan salah satu dimensi dari konstitusional yang mecuat dalam rangka
reformasi Konstitusi di Indonesia, dimana MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang
dipilih melalui pemilihan umum

B.  Rumusan Masalah


1.      Penjelasan pengertian Negara

2.      unsur unsur apa saja yang di butuhkan untuk membangun suatu Negara

3. penjelasan tentang konstitusi

C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang pengertian tentang Negara.

2.      Untuk mengetahui unsure unsur yang dibutuhkan untuk membuat Negara

3.      Untuk mengetahui tentang pengertian konstitusi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara, Unsur-unsur, Tujuan
Dan Fungsi Negara
Pengertian Negara– Tahukan kalian apa itu Negara? Mungkin istilah ini sering kalian
dengar dalam kehidupan sehari-hari kalian. Apalagi untuk kalian yang masih duduk di
bangku sekolah, saya yakin kalian akan sering mendengar istilah Negara.

Karena materi ini adalah salah satu materi yang diajarkan disekolah-sekolah umum,
tepatnya pada mata pelajaran PKN. Walaupun begitu, saya yakin mungkin ada sebagian dari
kalian yang belum faham dengan penjelasan guru mengenai materi ini.

Hal itu adalah hal yang wajar terjadi, karena setiap manusia itu memiliki daya tangkap
yang berbeda-beda. Nah, untuk kalian yang belum faham dengan materi tersebut, jangan
khwatir. Karena dalam kesempatan kali ini kita akan mempelajari materi tentang pengertian
Negara.

Untuk kalian yang sudah faham dengan materi ini, jangan pergi dulu dari halaman ini.
Karena selain membahas tentang pengertian Negara, saya juga akan sedikit membahas
tentang materi yang berhubungan dengan negera lainnya.

Seperti halnya unsur-unsur negara, bentuk-bentuk Negara, sifat Negara dan materi
yang lainnya mengenai Negara. Bagaimana menarik bukan? Saya yakin informasi dari artikel
ini akan menambah pengetahuan kalian. Langsung saja berikut penjabaran mengenai
beberapa materi tentang pengertian Negara.

Pengertian Negara
Negara merupakan sekelompok orang yang tinggal dalam wilayah tertentu dan
diorganisasikan dengan pemeritahan Negara yang telah disepakati dan memiliki kedaulatan.
Bisa juga disebut sebuah wilayah yang memiliki sebuah aturan dan sistem yang berlaku bagi
seluruh orang yang menempati wilayah tersebut.

Negara merupakan sebuah organisasi tertinggi yang mempunyai kekuasaan untuk


mengatur sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Negara juga
memiliki peran untuk melindungi setiap penduduknya dan mencerdaskan dengan
mensejahteraan kehidupan warganya.

Bagi setiap manusia yang menempati wilayah dari Negara tertentu, dia harus mentaati
segala peraturan yang diterapkan dalam Negara yang ia tempati. Karena salah satu wewenang
yang dimiliki sebuah Negara ialah mengatur setiap penduduknya, agar tercipta suasana yang
stabil.

2
Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Seperti itu gambaran atau pengertian negara secara umum, kemudian kita akan
lanjutkan pembahasan dengan mempelajari pengertian menurut beberapa ahli. Langsung saja
berikut pendapat beberapa ahli mengenai pengertian negara.

John Locke Negara merupakan sebuah badan atau organisasi hasil dari perjanjian
yang diputuskan masyarakat.

Max Weber Negara merupakan suatu masyarakat yang mempunyai sebuah monopoli


dalam penggunaan kekerasan fisik yang telah berlaku dalam wilayah tertentu.

Roger F. Soleau Negara merupakan sebuat sarana atau dapat disebut sebuah


wewenang yang mengendalikan dan mengatur masalah-masalah yang bersifat umum dalam
kehidupan masyarakat.

Prof Mr. Soenarko, Negara  merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki
wilayah tertentu dimana kekuasaan Negara tersebut berlaku sepenuhnya sebagai sebuah
kedaulatan.

Prof Mirian Bujiardjo memberikan definisi Negara adalah sebuah organisasi dalam


sebuah wilayah tertentuk yang dapat memaksakan kekuasaan secara sah kepada selluruh
golongan kekuasaan yang lain yang dapat menerapkan tujuan dari kehidupan masyarakat
bersama. Dapat disimpulkan Negara adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam sebuah
wilayah tertentu serta diorganisasikan oleh pemerintah Negara yang berlaku yang umumnya
mempunyai kedaulatan.

Unsur-unsur Negara

Agar sebuah Negara dapat berdiri dan diakui oleh Negara yang lainnya, negara
tersebut harus memenuhi beberapa unsur yang telah ditetapkan. Nah, setelah kita selesai
membahas tentang pengertian negara, saya akan sedikit berbagi mengenai beberapa unsur
yang harus ada pada setiap negara.

Langsung saja beberapa unsur dan penjelasan singkat mengenai unsur-unsur Negara
sebagai berikut :

1. Penduduk

Unsur yang pertama adalah penduduk atau warga negara yang menempati wilayah
Negara tersebut. Secara umum penduduk diartikan sebagai sekumpulan manusia yang
menempati sebuah wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, mereka juga harus bersepakat untuk bersatu dan menjadi salah satu
komponen dalam Negara tersebut. Beda halnya apabila sekelompok yang menempati sebuah
wilayah akan tetapi tidak bersepakat untuk bersatu dengan Negara tersebut.

3
Golongan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penduduk sebuah negara tersebut.
Sama halnya dengan seorang yang telah lama berlibur atau bekerja di Indonesia dalam waktu
yang lama. Apabila mereka tidak ingin bersatu dengan Negara Indonesia, mereka akan tetap
menjadi warga asing.

2. Wilayah

Unsur yang kedua adalah sebuah wilayah atau daerah yang menjadi tempat
berkuasanya negara tersebut. Tanpa sebuah wilayah, negara tidak dapat dikatakan sebuah
negara yang sah, karena wilayah adalah salah satu bagian penting dalam Negara.

Secara umum wilayah diartikan sebagai sebuah daerah yang dikuasai atau telah
menjadi teritorial dalam suatu kedaulatan. Dalam sebuah Negara wilayah dibadi menjadi tiga
macam yaitu daratan, laut dan udara. Dan setiap daerah tersebut memiliki batas yang menjadi
darah kekuasaan Negara masing-masing.

3. Pemerintah

Unsur yang harus dipenuhi sebuah negara yang selanjutnya adalah sebuah
pemerintahan. Karena pemerintahanlah yang memegang seluruh kekuasaan atas segala
penduduk dan wilayah Negara tersebut. Selain itu pemerintah juga menjadi penggerak
jalannya roda suatu Negara.

4. Kedaulatan

Unsur yang harus dipenuhi sebuah Negara yang selanjutnya sekaligus yang terakhir
adalah kedaulatan. Kedaulatan merupakan sebuah kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara
dan kedaulatan inilah yang mengatur jalannya negara. Dan salah satu kekuasaan kedaulatann
adalah untuk membuat aturan kepada para penduduknya.

Selain empat unsur yang saya sebutkan diatas tadi, masih ada satu unsur lagi yang
menentukan terbentuknya sebuah Negara. Pada umumnya unsur yang kelima ini dapat
disebut dengan unsur deklaratif atau pengakuan dari Negara lain. Dan empat yang saya
sebutkan diatas merupakan unsur pokok atau konstitutif.

Apabila semua unsur yang saya sebutjkan diatas telah dipenuhi oleh sebuah negara,
maka negara tersebut dapat dikatan sebuah negara yang sah. Begitu pula sebaliknya, apabila
salah satu unsur saja tidak dipenuhi sebuah negara, maka dia belum dapat dikatakan sebuah
negara yang sah.

B. Fungsi Negara
Setelah mengetauhi mengenai pengertian dan unsur-unsur Negara, kita akan lanjutkan
pembahasan kali ini dengan mengenal beberapa fungsi negara. Karena fungsi Negara ini
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari.

4
Oleh karena itu untuk memaksimalkan fungsi negara bagi kehidupan kita. Kita harus
mengetahui fungsi negara itu sendiri. Adapun fungsi Negara yang harus kita ketahui dan kita
fahami sebagai berikut:

1. Melaksanakan Ketertiban

Makna dari fungsi yang pertama ini ialah, negara berhak mengatur
penduduknya/warga Negara untuk menciptakan kondisi yang stabil, aman dan terkendali.
Selain itu juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti perusakan,
bentrokan, pemberontakan dan lain sebagainya.

Dengan tujuan untuk menciptakan suasana Negara yang tertib dalam semua lini
kehidupan. Apabila sudah begitu, hal itu akan berdampak besar dalam kehidupan masyarakat.
Yaitu masyarakat akan lebih leluasan untuk melaksanakan segala aktivitasnya dengan
perasaan aman.

2. Mengusahakan Kesejahteraan Rakyat

Artinya sebuah Negara memiliki kewajiban untuk mensejahterakan setiap


penduduk/warga nergaranya dengan sistem yang dibuatnya. Kesejahteraan ini meliputi segala
bidang, tetapi bidang yang menjadi sorotan utama adalah bidang ekonomi dan social.

3. Fungsi Pertahanan

Fungsi pertahanan berfungsi untuk menjaga dan menjamin kelangsungan hidup


sebuah bangsa dari berbagai ancaman yang ada. Entah ancaman yang ada di dalam negara
tersebut atau ancaman yang datang dari luar negara.

Ancaman itu bisa berupa sebuah serangan (Invansi) yang berasal dari luar negeri
maupun dari oknum-oknum yang memecah belah Negara. Hal hal tersebut bisa saja
ditimbuilkan dari warga negara itu sendiri.

4. Menegakkan Keadilan

Menegakkan keadilan artinya sebuah negara membuat sebuah peraturan dengan


tujuan untuk menciptakan keadilan dinegara tersebut. Keadilan disini memiputi segala bidang
dalam kelangsungan hidup setiap warga Negara.

Bidang-bidang yang dimaksud berupa beberapa hal seperti, ideologi, politik,


ekonomi, sosial, budaya dan hankam. Salah satu upaya sebuah negara untuk mewujudkan
keadilan bagi kelangsungan hidupnya yaitu dengan badan-badan pengadilan yang telah
dibuat.

C. Tujuan Negara Tujuan Negara

5
Menurut Miriam Budiharjo nahwa sebuah negara dapat dipandang sebagai asosiasi
yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Dapat disimpulkan bahwa
tujuan utama sebuah Negara yaitu untuk menciptakan sebuah kedamaian bagi seluruh
rakyatnya.

Untuk Negara Indonesia sendiri telah memiliki tujuan yang jelas sebagaimana yang
telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia ke-4. Adapun tujuan-tujuan Negara
Indonesia yang telah tercamtum dalam pembukaan UUD 1945 sebagai berikut :

a.Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.

b.Untuk memajukan kesejahteraan umum.

c.Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

d.Iktu melaksanakan ketertiban dunia.

e.Asal mula terjadinya sebuah negara

f.Hal Yang Mempengaruhi Terbentuknya Negara

g.Berdasarkan beberapa hal Negara terbentuk dari beberapa hal diantaranya :

g.Ocupatie yaitu warga Negara sebuah wilayah yang ditempati oleh kegolngan manusia.

Separatie yaitu pelepasan merupakan sebuah wilayah yang menjadi kekuasaan sebuah


Negara kemudian wilayah tersebut melepaskan diri dari Negara tersebut.

Peleburan yaitu beberapa Negara yang meleburkan diri dan bergabung menjadi


sebuah Negara yang besar.

Pemecahan yaitu sebuah Negara yang lenyap kemudian muncul atau tercipta Negara
baru dari wilayah tersebut.

Berdasarkan teori yang ada Negara terbentuk dari beberap hal antara lain :

Teori Ketuhanan yaitu sebuah keyakina bahwa sebuah Negara terbentuk karena


adanya kehendak dari tuhan.

Teori Perjanjian Masyarakat yaitu terbentuknya sebuah Negara karena adanya


perjanjian antara individu dengan individu yang lainnya (contrac social)

Teori Kekuasaaan yaitu terbentuknya Negara karena adanya kekuatan dan kekuasaan.

Teori Hukum yaitu terbentuknya Negara karena keinginana untuk mencukupi


kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan untuk menciptakan perasaan aman.

6
D. Sifat Negara
Sifat memaksa yaitu salah satru sifat untuk memaksa agar penduduk yang tinggal
dalam wilayah Negara tersebut taat dan patu terhadap apa-apa yang telah ditetapkan oleh
sebuah Negara. dengan tujuan untuk menciptakan sebuah kondisi yang stabil dalam
kelangsungan hidup warga Negara.

Sifat Monopoli yaitu sebuah fungsi yang berfungsi untuk menguasai atau memonopoli
sumber daya alam yang dimiliki Negara tersebut. Dengan tujuan agar Negara tersebut
memiliki pemasukan kemudian pemasukan itulah yang digunakan untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat.Sifat Totalitas yaitu semua hal tanpa pengecualian menjadi kekuasaan
sebuah Negara.

E. NEGARA DAN KONSTITUSI

A. KONSTITUSIONALISME

1. Gagasan tentang kontitusionalisme


Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang terdiri atas unsur rakyat (penduduk),
wilayah dan pemerintah. Pemerintahlah yang menyelenggarakan dan melaksanakan tugas-
tugas demi terwujudnya tujuan negara.

Di Negara demokrasi, pemerintah yang baik adalah pemerintah yang menjamin


sepenuhnya kepentingan rakyat serta hak-hak dasar rakyat. Upaya mewujudkan pemerintahan
yang menjamin hak dasar rakyat serta kekuasaan yang terbatas itu dituangkan dalam suatu
aturan bernegara yang umumnya disebut kostitusi(hukum dasar atau undang-undang dasar
negara). Konstitusi atau undang-undang dasar negara mengatur dan menetapkan kekuasaan
negara sedemikian rupa sehingga kekuasaan pemerintahan negara efektif untuk kepentingan
rakyat serta tercegah dari penyalahgunaan kekuasaan.

Gagasan bahwa kekuasaan Negara harus dibatasi serta hak-hak dasar rakyat dijamin
dalam suatu konstitusi segera dinamakan konstitusionalisme. Carl J. Friedrich berpendapat “
Konstitusionalisme adalah gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas
yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk pada beberapa pembatasan yang

7
dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan
tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah. Pembatasan yang
dimaksud termaktub dalam konstitusi. (Taufiqurrohman Syahuri,2004)
Di dalam gagasan konstitusionalisme, isi daripada konstitusi negara bercirikan dua hal pokok,
yaitu sebagai berikut :
1. Konstitusi itu membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak
sewenang-wenang terhadap warganya.
2. Konstitusi itu menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga Negara.

2. Negara Konstitusional
Setiap Negara memiliki konstitusi sebagai hukum dasar. Namun tidak setiap Negara
memiliki undang-undang dasar. Negara konstitusional tidak cukup hanya memiliki konstitusi,
tetapi Negara tersebut juga harus menganut gagasan tentang konstitusionalisme.
Konstitusionalisme merupakan gagasan bahwa konstitusi suatu Negara harus mampu
memberi batasan kekuasaan pemerintahan serta memberi perlindungan pada hak-hak dasar
warga Negara.

Negara konstitusional bukan sekedar konsep formal. Negara yang menganut gagasan
konstitusionalisme inilah yang disebut Negara konstitusional (Constitutional state).

B. KONSTITUSI NEGARA
1. Pengertian Konstitusi

Konstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis “constituer” yang artinya membentuk.
Konstitusi bisa berarti pula peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan Negara. Kata
konstitusi dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai berikut :
1) segala ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan;
2) undang-undang dasar suatu Negara.
Pengertian konstitusi dalam praktik dapat berarti lebih luas dari pengertian undang-undang
dasar , tetapi ada juga yang menyamakan dengan pengertian undang-undang dasar.

Undang-undang dasar ialah hukum dasar yang tertulis , sedang disamping Undang-
Undang Dasar tersebut berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan
dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan Negara, meskipun tidak
tertulis. Hukum dasar tidak tertulis disebut Konvensi

Terdapat beberapa defenisi konstitusi dari para ahli, yaitu :


a) Herman heller, membagi pengertian konstitusi menjadi tiga :
1. Konstitusi dalam pengertian politik sosiologis. Konstitusi mencerminkan kehidupan politik
di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan.
2. Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya
dijadikan suatu kesatuan kaidah hukum. Konstitusi dalam hal ini sudah mengandung
pengertian yuridis.

8
3. Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tinggi yang
berlaku dalam suatu Negara.

b) K.C.Wheare mengartikan konstitusi sebagai “keseluruhan system ketatanegaraan dari


suatu Negara, berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara”.

Konstitusi dapat diartikan secara luas dan sempit, sebagai berikut :


- Konstitusi (hukum dasar) dalam arti luas meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.

- Konstitusi (hukum dasar) dalam arti sempit adalah hukum dasar tertulis, yaitu undang-
undang dasar. Dalam pengertian ini undang-undang dasar merupakan konstitusi atau hukum
dasar yang tertulis.

Di Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional undang-


undang dasar mempunyai khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat semena-mena. Hak-hak warga Negara
akan lebih dilindungi.

2. Kedudukan Konstitusi

Konstitusi menempati kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan


ketatanegaraan suatu Negara karena konstitusi menjadi barometer kehidupan bernegara dan
berbangsa yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan para pendahulu. Meskipun konstitusi
yang ada di dunia ini berbeda-beda baik dalam hal tujuan, bentuk dan isinya, tetapi umumnya
mereka mempunyai kedudukan formal yang sama, yaitu sebagai :
• Konstitusi sebagai Hukum Dasar karena ia berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang
mendasar dalam kehidupan suatu negara
• Konstitusi sebagai Hukum Tertinggi
Konstitusi lazimnya juga diberi kedudukan sebagai hokum tertinggi dalam tata hokum
Negara yang bersangkutan.

3. Isi, Tujuan dan Fungsi Konstitusi Negara


Menurut Mirriam Budiarjo dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik, konstitusi atau
undang-undang dasar memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1) Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan eksekutif , legislative dan
yudikatif. Dalam Negara federal , yaitu masalah pembagian kekuasaan antara pemerintah
federal dengan pemerintah Negara bagian, prosedur penyelesaian masalah pelanggaran
yurisdiksi lembaga Negara.
2) Hak-hak asasi manusia
3) Prosedur mengubah undang-undang dasar
4) Aadakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari undang-undang
dasar. Hal ini untuk mrnghindari terulangnya hal-hal yang telah diatasi dan tidak dikehendaki
lagi. Misalnya undang-undang dasar Jerman melarang untuk mengubah sifat federalism sebab

9
bila menjadi unitarisme dikhawatirkan dapat mengembalikan munculnya seorang Hitler.

Selain itu, konstitusi Negara bertujuan menjamin pemenuhan hak-hak daasar warga
Negara. Konstitusi Negara memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut (Jimly Asshiddiqie, 2002).
1) Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara
2) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan Negara.
3) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ dengan warga Negara.
4) Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan ataupun kegiatan
penyelnggaraan kekuasaan Negara.
5) Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (dalam
demokrasi adalah rakyat) kepada organ Negara.
6) Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan
identitas dan keagungan kebangsaan (identitu of nation) serta sebagai center of ceremony.
7) Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit
yaitu bidang politik dan dalam arti luas mencakup bidang social ekonomi.
8) Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.

C. UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang untuk pertama
kali disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

1. Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia


Dalam sejarahnya, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia telah
berlaku tiga macam undang-undang dasar daalam empat periode, yaitu sebagai berikut :
a. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. UUD 1945 terdiri dari
bagian pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan, 2 ayat Aturan
Tambahan dan bagian penjelasan.
b. Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS. UUD RIS terdiri atas 6
bab, 197 pasal dan beberapa bagian.
c. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6 bab, 146
pasal dan beberapa bagian.
d. Periode 5 Juli 1959 – sekarang kembali berlaku UUD 1945.

Khusus untuk periode keempat berlaku UUD 1945 dengan pembagian berikut :
 UUD 1945 yang belum diamandemen

 UUD 1945 yang sudah diamandemen

Konstitusi RIS tau UUD RIS 1945 terdiri atas :


a. Mukadimah yang tediri atas 4 alinea
b. Bagian batang tubuh yang terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan lampiran.

10
Beberapa ketentuan pokok dalam UUD RIS 1949 antara lain :
a. Bentuk Negara adalah serikat, sedang bentuk pemerintahan adalah republic.
b. System pemerintahan adalah parlementer . Dalam sisitem pemerintahan ini, kepala
pemerintahan dijabat oleh seorang perdana menterei. Perdana Menteri RIS saat itu adalah
Moh.Hatta.

2. Proses Amandemen UUD 1945


Amandemen (bahasa inggris: amendment) artinya perubahan.
i. Amandemen pertama terjadi pada Sidang Umum MPR Tahun 1999, Disahkan 19 Oktober
1999
ii. Amandemen kedua terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 18 Agustus 2000
iii. Amandemen ketiga terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 10 November 2001
iv. Amandemen keempat terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 10 Agustus 2002

3. Isi Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945


- Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian yang penting dalam konstitusi Negara Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 berisi 4 alinea sebagai pernyataan luhur bangsa Indonesia.
- Alinea pertama berisi pernyataan objektif adanya penjajahan terhadap Indonesia.
Selanjutnya mengandung pernyataan subjektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
- Alinea kedua berisi pernyataan bahwa perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia selama
ini telah mampu menghasilkan kemerdekaan.
- Alinea ketiga mengandung makna adanya motivasi spiritual bangsa Indonesia
- Alinea keempat berisi langkah-langkah sebagai kelanjutan dalam bernegara.

D. SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Sistem ketatanegaraan Indonesia menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut :


- Bentuk Negara adalah kesatuan
Secara teori, ada dua klasifikasi bentuk Negara yaitu bentuk Negara serikat atau
federal dan bentuk Negara kesatuan. Negara federal adalah Negara yang bersusunan jamak,
artinya Negara yang di dalamnya masih terdapat Negara yang disebut Negara bagian.
Negara kesatuan adalah Negara yang bersusunan tunggal. Negara kesatuan dengan asas
desentralisasi menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah-daerah yang ada di
wilayah Negara tersebut.

- Bentuk pemerintahan adalah republik


Secara teoritis , ada dua klasifikasi bentuk pemerintahan di era modern, yaitu republik
dan monarki atau kerajaan. Bentuk Negara Indonesia pernah mengalami perubahan , yaitu
dari Negara kesatuan menjadi Negara serikat. Adapun untuk bentuk pemerintahan, Indonesia

11
belum pernah berubah menjadi Negara kerajaan atau monarki. Sekarang ini bangsa Indonesia
telah sepakat bahwa perihal bentuk Negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republic tidak
ada perubahan.

- Sistem pemerintahan adalah presidensiil


System pemerintahan disebut presidensiil apabila badan eksekutif berada di luar
pengawasan langsung badan legislatif.
Dalam sisitem pemerintahan presidensiil , badan eksekutif dan legislative memiliki
kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung
seperti dalam system pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
Adapun ciri-ciri system pemerintahan presidensiil adalah sebagai berikut :
a) Penyelenggara Negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala Negara dan
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung
oleh rakyat atau oleh suatu dewan/majelis.
b) Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Cabinet bertanggung jawab kepada
presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislative.
c) Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal ini karena presiden tidak dipilih
oleh parlemen.
d) Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam system parlementer.
e) Parlemen memiliki kekuasaan legislative dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota
parlemen dipilih oleh rakyat.
f) Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.

- Sistem politik adalah demokrasi atau kedaulatan rakyat.


Sistem politik yang dianut Negara Indonesia adalah system politik demokrasi.
Adapun system politik disebut demokrasi apabila kewenangan pemerintah terhadap
kehidupan warga Negara amat terbatas. Pemerintah Negara tidak turut campur atas semua
aspek kehidupan warganya. Warga Negara dapat mengatur sendiri kehidupannya.
SIstem politik dikatakan demokrasi bilamana negara menganut prinsip-prinsip
demokrasi dalam penyelenggaraan bernegara

12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Negara adalah oraganisasi tertinggi di antara suatu kelompok masyarakat yang
mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai
pemerintahan yang berdaulat. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara
yang menyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat, wilayah, kedaulatan dan
pengakuan dari negara lain.

Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan


suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau
memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan badan
yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik
penyelenggaraan negara

13
DAFTAR PUSTAKA

UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia

Separen.2018.Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa.Pekanbaru:


Sarana Widya Kita

Winarno.2013.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:Bumi


Aksara

Srijanti. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa. Yogyakarta:


Graha Ilmu

Kementrian Riset. 2016. Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.


Cetakan Pertama

14

Anda mungkin juga menyukai