NAMA KELOMPOK:
1. Ni Nyoman Sri Purwaningsih (16)
2. I Kadek Romi Gunawan (17)
3. I Wayan Verry Arimbawa (21)
4. Kadek Putri Mas Kusuma Damayanti (33)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang berlimpah kami hantarkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa,karena atas berkat dan karuniaNYAlah, kami telah menyelesaikan tugas makalah
Kewarganegaraan,tepat pada waktunya.
Tulisan ini sedikit memberikan penjelasan tentang materi Negara dan Konstusi.
Dengan ini diharapkan bisa membantu menambah pengetahuan pembaca.
Kami juga menyadari,begitu banyak kekurangan yang ada dalam tulisan ini, untuk itu,
segala saran dan kritikan yang bisa membangun, mutlak kami butuhkan demi kebaikan
bersama. saya berharap agar tulisan ini, bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca sekalian.
2
DAFTAR ISI
Contents
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
2.1. Pengertian Negara......................................................................................................................6
2.2 Pengertian Konstitusi.................................................................................................................10
2.3 Hubungan Negara Dengan Konstitusi........................................................................................12
2.4 Pancasila Dan Konstitusi di Indonesia........................................................................................12
BAB III..................................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-
masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini.Masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
f) Wilayah
Wilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi dimana penduduk
suatu Negara bertempat tinggal secara tetap. Wilayah suatu Negara
meliputi: Wilayah daratan, lautan, dan udara.
Daratan
Batas wilayah darat suatu Negara biasanya ditentukan dengan
perjanjian antara suatu Negara dengan Negara lain dalam
bentuk traktat. Perbatasan antara Negara dapat berupa:
Batas alam, misalnya: sungai, danau, pegunungan,
ataulembah.
Batas buatan, misalnya: pagar tembok, pagar ka'at
berduri
Batas menurut geofisika, misalnya: lintang
utara/selatan, bujur timur/barat.
Lautan
Menurut Konferensi hukum laut internasional III pada 10
Desember 1982 yang diselenggrakan oleh PBB di Montego
Bay,Jamaica, menghasilkan batas wilayah Negara sebagai
berikut:
Laut Teritorial
Setiap negara mempunyai kedaulatan atas laut territorial
selebar 12 mil laut, yang diukur berdasarkan garis lurus
yangditarik dari garis dasar (base line) garis pantai
kearah laut bebas.
Udara
Wilayah udara suatu negara ada di atas wilayah daratan dan
wilayah lautan Negara itu. Pembatasan wilayah suatu negara
sangat penting sekali karena menyangkut pelaksanaan
kedaulatan suatu negara dalam segala bentuk, seperti hal-hal
berikut :
Berkuasa penuh terhadap kekayaan yang ada di
dalamnya.
7
Berkuasa mengusir orang-orang yang bukan warga
negaranya dalam wilayah tersebut bila tidak memiliki
izin dari negara itu.
g) Pemerintah yang berdaulat.
Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan sebagai berikut:
Kedaulatan ke dalam, artinya wibawa, berwenang menentukan
dan menegakkan hukum atas warga dan wilayah negaranya
Kedaulatan keluar adalah mempunyai kedudukan yang
sederajat dengan negara lain, sehingga bebas untuk menentukan
hubungan diplomatik dengan negara lain.
Sifat-sifat Negara
Menurut Miriam Budiardjo, pada umumnya setiap Negara memepunyai sifat seperti :
1. Sifat memaksa artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk memakai
kekerasan, agar peraturan perundang-undangan ditaati dengan demikian
penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarkhi
dicegah.Misalnya : setiap warga Negara harus membayar pajak dan orang
yang menghindarinya akan dikenakan denda.
2. Sifat monopoli artinya Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat atau untuk mencapai cita-cita
8
Negara.Misalnya: aliran kepercayaan atau aliran politik dilarang bertentangan
dengan tujuan masyarakat.
3. Mencakup semua artinya semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk
semua orang tanpa terkecuali.Misal : keharusan membayar pajak.
Bentuk-Bentuk Negara
Bentuk Negara ada 2, yaitu:
1. Bentuk Negara adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang memiliki
pemerintah pusat dan berkuasa mengatur seluruh wilayah.
ciri-ciri:
a. Mempunyai 1presiden
b. Mempunyai 1 UUD
c. Hanya pusat yang berhak membuat UU.
untuk memerintah daerah, dibagi 2sistem, yaitu:
Sentralisasi, bila semua urusan diatur dan diurus
pusat.
Desentralisasi, pemda diberi kekuasaan
mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri(hak otonomi)
2. Bentuk Serikat (Federasi)
disebut gabungan, suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian
yang tidak berdaulat. Kedaulatan tetap dipegang oleh pusat.
Ciri-ciri:
a. Tiap negara bagian punya 1 UUD,1 lembaga legisltif.
b. Masing-masing negara bagian masih memegang kedaulatan ke
dalam,kedaulatan keluar dipegang pusat.
c. Aturan yang dibuat pusat tidak langsung bisa dilaksanakan daerah,
harus dengan persetujuan parlemen negara bagian.
9
Negara harus dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar.
2. Fungsi Keadilan
Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya
unsur kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang sama di
depan hukum.
3. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban
Negara harus mempunyai peraturan (UU) dan peraturan-peraturan lainnya
untuk menjalankannya agar tewujudnya tatanan kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara harus mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan
rakyat guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
10
Terdapat dua jenis konstitusi, yaitu konstitusi tertulis (Written constitution) dan
konstitusi tidak tertulis (Unwrittenritten constitution). Ini diartikan seperti halnya hukum
tertulis yang termuat dalam undang-undang dan hukum tidak tertulis yang berdasar adat
kebiasaan. Dalam buku yang berjudul the law and theconstitution, Ivor Jenning menyebutkan
di dalam dokumen konstitusi tertulis yang dianut oleh negara-negara tertentu mengatur
tentang:
Tingkat Konstitusi
Herman Heller membagi konstitusi dalam 3 tingkat :
Konstitusi sebagai pengertian politik, mencerminkan keadaan sosial politik
suatu bangsa. Pengertian hukum menjadi sekunder, yang primer adalah
bangunan masyarakat atau sering disebut political decision.Bangunan
masyarakat sebagai hasil keputusan masyarakat.
Konstitusi sebagai pengertian hukum , keputusan masyarakat dijadikan
perumusan yang normatif, yang harus berlaku.Dari pengertian ini timbul aliran
11
kodifikasi menghendaki hukum tertulis untuk terciptanya kesatuan hukum,
kesederhanaan hukum dan kepastian hukum.
Konstitusi sebagai peraturan hukum, peraturan hukum tertulis.Dengan
demikian UUD adalah bagian dari konstitusi tertulis.
Sifat dan fungsi Konstitusi
1. Sifat konstitusi.
a. Formil dan materil
Formil berarti tertulis.Materiil dilihat dari segi isinya berisikan hal-hal bersifat
dasar pokok bagi rakyat dan negara.
b. Flexibel dan rigid.
Kalau rigid berarti kaku sulit untuk mengadakan perubahan. Sedangkan
flexibel berarti elastic, diumumkan dan diubah sama dengan undang-undang
c. Tertulis dan tidak tertulis
2. Fungsi Konstitusi
a. Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi
konstitusionalisme.
b. Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah.
c. Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan
asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem
monarki)kepada organ-organ kekuasaan negara.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hals ebagai
berikut:
DAFTAR PUSTAKA
13
https://www.academia.edu/5063888/NEGARA_DAN_KONSTITUSI
https://www.academia.edu/9075672/
KONSTITUSI_SEBAGAI_DASAR_NEGARA_INDONESIA
http://wandimashum.blogspot.co.id/2015/03/makalah-negara-dan-konstitusi.html
14