Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Negara

Dosen Pengampu: Dwi Hastuti, MPA

Disusun Oleh: Kelompok 2

Andi Irfan Hidayat (204102020057)

Dewi Siti Khasanah (204102020058)

Nurul Istiana (204102020059)

Ahmad Efendi Maulana (204102020060)

HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)

TFAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kami rahmat-Nya yaitu berupa
kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Serta junjungan Nabi Muhammad SAW.
yang memberi kami petunjuk dari jalan gelap gulita menuju jalan terang benderang yaitu Islam.

Makalah ini akan memberikan pembaca tentang informasi yang lengkap Tentang Unsur-
Unsur Terbentuknya Negara. Mulai Dari Macam-macam unsur Negara, beserta pengertian-
pengertiannya yang akan kami bahas secara lengkap.

Tak lupa, ucapan terima kasih kepada orang tua kami yang membimbing kami hingga
sejauh ini. Dosen pembimbing yang senantiasa mengajar kami dengan ikhlas dan baik. Serta
kawan-kawan yang membantu kami dan mendukung kami untuk membuat makalah ini.

Diharapkan kepada makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan
informasi yang lengkap tentang Ilmu Negara Dan Ilmu Pengetahuan. Serta kita dapat
mempelajari sisi positif dari mempelajari ilmu negara tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu kami butuh kritik
dan saran bagi pembaca. Karena kritik dan saran pembaca sangatlah berguna untuk kami agar
dapat membuat makalah menjadi lebih baik. Dan ucapan terima kasih kepada pembaca karena
membaca makalah kami.

Jember, 8 Oktober 2020

penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ........................................................................................................1

RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................1

TUJUAN .............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

PENTINGNYA KEBERADAAN WILAYAH...................................................................2

TUJUAN DAN FUNGSI PENDUDUK..............................................................................3

PENGERTIAN PEMERINTAH BERDAULAT................................................................3

ARTI PENTING PENGAKUAN NEGARA LAIN............................................................4

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ..................................................................................................................5

SARAN ...............................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara umum, Ilmu Negara Adalah Ilmu Yang Menyelidiki Atau Yang Membicarakan
Tentang Negara Atau Sendi Sendi Pokok tentang negara. Ilmu negara umum adalah ilmu
negara yang bersifat teoritis. Abtrak, dan universal sedangkan ilmu negara khusus adalah ilmu
negara teoritis yang khusus berlaku bagi negara tertentu.

Dalam materi ilmu negara ini, ilmu negara juga berhubungan dengan ilmu lainnya, yaitu
Hubungan ilmu negara dengan hukum internasional ilmu negara menyelidiki corak corak dan
sifat sifat negara sebagai genus, juga memberikan kontribusi teoritis bagi perkembangan hukum
internasional, begitu pula sebaiknya perkembangan ilmu negara akan di pengaruhi oleh
perkembangan hukum internasional terutama dalam pengajian mengenai kerjasama antar negara
dengan. Jadi secara singkat dapat di katakan, hubungan ilmu negara dengan hukum internasional
adalah hubungan saling menguntungkan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah negara ?


2. Apa saja macam-macam wilayah?
3. Ada berapa macam penduduk?
4. Pentingkah pengakuan dari Negara lain mengenai terbentuknya suatu Negara?

1. 3. Tujuan

1. Untuk mengetahui unsur-unsur Negara.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis wilayah.
3. Untuk mengetahui macam-macam penduduk.
4. Untuk mengetahui pentingnya pengakuan Negara lain.

1
BAB II

PEMBAHASAN

4.1. PENTINGNYA KEBERADAAN WILAYAH

Wilayah negara adalah daerah teritorial tertentu sebagai tempat kedudukan suatu negara dalam
mana kekuasaan negara berlaku atas penduduk yang bertempat tinggal menetap di dalam daerah
teritorial tersebut. Wilayah merupakan landasan materiil atau fisik sebagai unsur mutlak adanya negara,
namun dipersyaratkan harus diakui secara efektif. Artinya bahwa di dalam wilayah itu tidak ada
kekuasaan lain daripada kekuasaan negara yang bersangkutan. Daerah teritorial suatu negara ialah
daratan, perairan, dan udara di atas daratan maupun lautan itu. Dengan demikian tiap tiap negara,
merdeka atau tidak, harus mempunyai daerah kekuasaan tertentu. Artinya, negara itu harus meliputi
daerah yang tetap dengan mempunyai batas batas yang tertentu (jelas), baik di darat, di laut, di udara,
di sebelah timur, barat, selatan, dan utara. Inilah yang dinamakan daerah tanah air suatu bangsa.
Pentingnya unsur itu terletak pada kenyataan bahwa daerah suatu negara menunjukkan batas-batasnya,
dimana kekuasaan negara itu dapat diwujudkan secara nyata dengan semua orang yang ada di dalam
negara itu tunduk pada kekuasaan negara tersebut.

A. Wilayah Daratan (Daerah Darat)


Wilayah darat dari suatu negara dibatasi oleh wilayah darat dan wilayah laut (perairan)
dari negara-negara lain. Batas-batas daratan biasanya ditentukan dalam perjanjian perbatasan
dengan negara-negara lain atau tetangga, luas perbatasan ditetapkan bersama dalam bentuk
perjanjian (traktat). Perjanjian tersebut gunanya untuk menentukan batas wilayah daratan.
Berikutnya, guna membuat kepastian hukum bagi masing-masing pihak agar dapat
mempertahankan wilayah sebagai batas, biasanya ditentukan ciri-ciri alamiah, seperti gunung,
sungai, atau kadang-kadang dibuat batas tertentu supaya dapat memastikan batas bagi masing
masing pihak untuk menghindari persengketaan.
B. Wilayah Perairan (Daerah Air Laut)
Wilayah perairan (lautan) yakni daerah air atau laut teritorial yang meliputi segenap
lautan, sungai-sungai, selat-selat, dan sebagainya yang ada dalam batas-batas negara (yang
mengelilingi teritorial). Batas daerah air laut dibagi menjadi 4 bagian :
1. Batas Laut Teritorial, ditentukan sejauh 12 mil laut diukur dari garis lurus yang ditarik dari
garis dasar pantai.
2. Batas Zona Bersebelahan, ditentukan sejauh 12 mil laut di luar batas laut teritorial atau 24
mil laut jika diukur dari pangkal laut wilayah.
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah laut yang diukur dari pantai sejauh 200 mil laut.
4. Batas Landas Benua, adalah wilayah lautan suatu negara yang batasnya lebih dari 200 mil.

2
C. Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah udara dalam suatu negara dimana udara yang berada
langsung di atas wilayah daratan dan wilayah perairan. Kemudian batas tingginya ke atas /tidak
dapat ditentukan/tidak terbatas karena belum ada kepastian sampai saat ini seperti halnya
wilayah daratan dan lautan dalam menentukan batas wilayah udara.

4.2. TUJUAN DAN FUNGSI PENDUDUK

Penduduk atau rakyat adalah orang-orang yang menetap pada suatu tempat dalam periode waktu yang
cukup lama. Rakyat merupakan unsur terpenting dalam suatu negara, dan negara hanya dapat
terbentuk bila ada kesepakatan para penduduknya.

Rakyat suatu negara dapat dibedakan atas hal-hal berikut ini.

a. Penduduk, yaitu orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu negara untuk jangka
waktu yang lama. Di Indonesia, penduduk yang memiliki status kewarganegaraan disebut sebagai WNI
(warga negara indonesia), yaitu orang Indonesia asli, atau warga negara asing (WNA), seperti orang
asing yang bekerja dan tinggal menetap di negara Indonesia. Di Indonesia, keberadaan mereka harus
dapat dibuktikan dengan kepemilikan KTP (kartu tanda penduduk) bagi yang telah berusia 17 tahun ke
atas.

b. Bukan penduduk, yaitu mereka yang berada dalam suatu negara tidak secara menetap atau tinggal di
suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Status kewarganegaraan yang dimiliki adalah
warga negara asing. Contoh untuk ini adalah turis asing yang sedang berlibur di suatu negara.

Secara sosiologis, Pengertian Rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa
persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

Fungsi dan tujuan penduduk

Penduduk adalah semua orang yang bertujuan menetap dalam wilayah suatu negara tertentu. Mereka
yang ada dalam wilayah suatu negara tetapi tidak bertujuan menetap, tidak dapat disebut penduduk.
Fungsi penduduk yaitu menjalankan pemerintahan disuatu negara, menjaga dan melindungi wilayahnya,
dan merencanakan agar wilayah atau negaranya menjadi maju.

4.3. PENGERTIAN PEMERINTAH BERDAULAT

Kata pemerintah sendiri memiliki pengertian dalam arti sempit dan dalam arti luas .

 Dalam arti sempit, pemerintah sebagai kepala negara (lembaga negara) yang hanya
melaksanakan fungsi pemerintahan, seperti lembaga eksekutif (presiden dan para menteri) yang
menjalankan undang-undang sesuai dengan yang telah dibuat oleh lembaga legislatif.

3
 Dalam arti luas pemerintah adalah gabungan dari perlengkapan negara dalam suatu lembaga
negara seperti eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Pemerintah yang berdaulat ialah pemerintah yang mempunyai kekuasaan penuh terhadap suatu
wilayah. Pemerintah berdaulat mempunyai mempunyai beberapa pengertian yakni berdasarkan
kedalam dan keluar.

 Berdasarkan kedalam, adalah pemerintah yang mempunyai suatu kekuasaan tertinggi untuk
mengatur negara dan menjalankan organisasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
 Berdasarkan keluar, ialah pemerintah yang berkuasa bebas tidak terikat dan tidak tunduk
terhadap kekuasaan lain.

Sifat Pemerintah Sebagai Yang Berdaulat

Syarat mutlak keberadaan suatu negara yaitu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayah serta
rakyatnya. Dengan demikian, pemerintahan lain atau negara lain tidak bisa berkuasa di wilayah dan atas
rakyat negara tersebut. Kekuasaan yang seperti itu kemudian disebut kedaulatan (sovereignty).
Kedaulatan suatu negara memiliki tiga sifat, yaitu:

 Asli, tidak berdasarkan kekuasaan lain.


 Tertinggi, tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi di atasnya.
 Tidak dapat dibagi-bagi, baik ke dalam maupun keluar, negara itu berdaulat sepenuhnya.

Adapun sifat kedaulatan menurut Jean Bodin, yaitu :

1. Asli, kekuasaan yang dimiliki tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
2. Permanen, kekuasaan yang dimiliki tetap ada selama negara itu masih tetap berdiri , walaupun
pemegang kedaulatan berganti-ganti .
3. Tunggal, kekuasaan yang dimilik merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang
tidak dibagi-bagi kepada badan lain.
4. Tidak terbatas, kekuasaan yang dimiliki tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.

4.4. ARTI PENTING PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN

Pengakuan negara yang satu terhadap negara yang lain adalah untuk memungkinkan hubungan
antara negara-negara itu ( hubungan diplomatik, hubungan perdagangan, hubungan kebudayaan, dan
lain-lain). Pengakuan dari Negara lain terbagi menjadi 2, yaitu;

Pengakuan de Facto

4
Pengakuan de facto adalah pengakuan atas fakta adanya negara. pengakuan itu diberikan berdasarkan
realita bahwa suatu masyarakat politik itu telah memenuhi syarat utama sebagai sebuah negara seperti
mempunyai pemimpin, warganegara, dan wilayah.

Adapun pengakuan de facto menurut sifatnya dapat dibagi menjadi dua yaitu pengakuan de facto yang
bersifat tetap dan bersifat sementara.

a. Pengakuan de facto yang bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara
hanya menimbulkan hubungan di lapangan perdagangan dan ekonomi (konsul). Adapun untuk tingkat
duta belum dapat dilaksanakan.

b. Pengakuan de facto bersifat sementara adalah pengakuan yang diberikan oleh negara lain dengan
tidak melihat jauh pada hari ke depan, apakah negara itu akan mati atau akan jalan terus. Apabila
negara baru tersebut jatuh atau hancur, maka negara lain akan menarik kembali pengakuannya

Pengakuan de Jure

pengakuan de jure adalah pengakuan akan sahnya suatu negara berdasarkan pertimbangan yuridis
menurut hukum. Dengan memperoleh pengakuan de jure, suatu negara mendnegarn hak-haknya di
samping kewajibanya sebagai anggota keluarga bangsa-bangsa sedunia sebagai negara yang berdaulat
penuh, di antara negara-negara lain.

Adapun menurut sifatnya, pengakuan secara de jure dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Pengakuan de jure bersifat tetap. Artinya, pengakuan dari negara lain berlaku untuk selama-lamanya
setelah melihat kenyataan bahwa negara baru dalam beberapa waktu lamanya menunjukkan
pemerintahan yang stabil.

b. Pengakuan de jure bersifat penuh. Artinya, terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan
diakui, yang meliputi hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik.

Akibat-akibat hukum dari pengakuan negara lain atas terbentuknya negara baru, adalah sebagai
berikut..

 Negara baru dapat diterima secara penuh sebagai anggota dalam pergaulan antar bangsa
 Negara baru dapat berhubungan internasional atau bekerja sama dengan negara lain
 Negara baru dapat dikatakan sebagai internasional person (pribadi internasional ) atau subyek
hukum internasional

Fungsi pengakuan negara lain adalah sebagai berikut..

 Untuk tidak adanya pengasingan kumpulan manusia dalam hubungan internasional

5
 Untuk menjamin kelanjutan hubungan internasional dengan jalan mencegah adanya
kekosongan hukum yang dapat merugikan kepentingan individu dan bangsa

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Jadi, sebagai kesimpulan dapat dikatakan unsur terbentuknya suatu Negara ada 4 yaitu wilayah,
penduduk, pemerintahan yang berdaulat, dan pengakuan dari Negara lain yang semua harus
terpenuhi untuk menjadikan suatu wilayah menjadi Negara.

Wilayah negara adalah daerah teritorial tertentu sebagai tempat kedudukan suatu negara dalam mana
kekuasaan negara berlaku atas penduduk yang bertempat tinggal menetap di dalam daerah teritorial
tersebut.

3.2. Saran

Kami mengetahui bahwa makalah kami memiliki banyak kekurangan sehingga kami
mohon kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ZrZ-
DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=info:fhDy_fxGchAJ:scholar.google.com/&ots=soL7OpyU4T&sig=VQDyj
aNOQEzHZnMerpoeCbg3tio&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

https://guruppkn.com/pemerintah-yang-berdaulat

https://aswansidraplawyer.blogspot.com/2018/05/pentingnya-pengakuan-dari-negara-lain.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai