Disusun Oleh:
Kelompok 7
FAKULTAS : SYARIAH
JURUSAN : HPI
SEMESTER :6
UNIT :1
TAHUN 2022
PENGANTAR
Puji serta syukur penulis berikan kepada hadirat Allah Yang Maha Esa. Karena
limpahan berkat serta rahmat dan juga karunia Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini penulis akan membahas
Makalah ini dibuat dengan berbagai pemikiran dan beberapa bantuan dari
mengerjakan Makalah ini. Dalam hal ini, penulis mengucapkan penyampaian terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini dengan baik. Penulis menerima kritik konstruktif dari dosen
untuk penyempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata penulis harapkan Makalah ini
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat
menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan itu. Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup.
Pengertian Negara sebagai subjek hukum internasional adalah organisasi kekuasaan yang
berdaulat, menguasai wilayah tertentu, penduduk tertentu dan kehidupan didasarkan pada
Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang Negara Sebagai Subjek
Hukum HI. Penulis akan memaparkan mengenai kualifikasi negara menurut HI, wilayah
negara, cara memperoleh wilayah negara, faktor penyebab kehilangan wilayah negara,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, maka dapat diambil
1
6. Bagaimankah macam-macam bentuk negara?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis jelaskan diatas, adapun tujuan dari
2
BAB II
Negara menjadi subjek utama dalam hukum internasional. Dalam konteks hukum
internasional, negara yang dimaksud adalah negara yang berdaulat dan memiliki
adalah negara yang merdeka, berdaulat dan tidak merupakan bagian dari suatu negara.
Artinya, mempunyai pemerintahan sendiri secara penuh dan kekuasaan penuh terhadap
kualifikasi suatu negara sebagai subyek hukum internasional adalah mempunyai penduduk
yang tetap, wilayah tertentu, pemerintahan yang sah dan kemampuan mengadakan
hubungan dengan negara lain. Negara dinyatakan sebagai subyek hukum internasional
yang pertama karena kenyataan menunjukkan bahwa yang pertama melakukan hubungan
yang harus ditaati oleh negara apabila negara-negara saling mengadakan hubungan. Negara
yang menjadi subyek hukum internasional adalah negara yang merdeka, berdaulat dan tidak
merupakan bagian dari suatu negara. Artinya, mempunyai pemerintahan sendiri secara
penuh dan kekuasaan penuh terhadap warga negara dalam lingkungan kewenangan negara
itu.
3
B. Wilayah Negara
bawah ini:
1. Wilayah darat.
Wilayah darat yaitu wilayah yang meliputi segala sesuatu yang tampak dipermukaan
bumi, misalnya seperti rawa, sungai, gunung, lembah. Mengenai batas wilayah daratan
suatu Negara ditentukan dengan perjanjian antar Negara yang wilayahnya berbatasan.
Macam-macam perbatasan Negara bisa berupa: perbatasan alam, perbatasan ilmu pasti,
perbatasan buatan.
2. Wilayah Laut.
Pada umumnya batas lautan territorial dihitung dari pantai pada saat air surut. Laut di
a. Res Nuilis
Res Nuilis adalah laut tidak ada yang memilikinya oleh sebab itu laut bisa
b. Res Communis
Res Communis adalah laut milik bersama masyarakat dunia oleh sebab itu tidak
1
Ridwan, HR, Hukum Administrasi Negara, UII Pres, Yogyakarta, 2003, hlm. 74-75.
4
3. Wilayah Udara.
Merupakan daerah udara yang berada di atas daerah Negara di permukaan bumi baik di
Wilayah yang menurut hokum International di akui sebagai wilayah kekuasaan suatu
Negara, walaupun sebetulnya wilayah itu secara nyata berada di wilayah Negara lain.
1. Akresi
pulau yang disebabkan oleh endapan lumpur muara sungai; mengeringnya bagian
sungai disebabkan oleh terjadinya perubahan aliran sungai; terbentuknya pulau baru
2. Cessi
misalnya pembelian Alaska pada tahun 1816 oleh AS dari Rusia, atau ketika
Denmark menjual beberapa daerahnya di West Indies kepada AS pada tahun 1916.
Contoh lain adalah Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan oleh Austria
kepada Prusia,(Jerman).
5
3. Okkupasi
Okupasi merupakan penegakan kedaulatan atas wilayah yang tidak berada di bawah
penguasaan negara manapun, baik wilayah yang baru ditemukan, ataupun yang
dilakukan oleh negara dan bukan oleh orang perorangan, secara efektif dan harus
terbukti adanya kehendak untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai bagian dari
kedaulatan negara. Hal itu harus ditunjukkan misalnya dengan suatu tindakan
4. Preskripsi
terhadap suatu wilayah dengan cara-cara damai dalam waktu tertentu dengan tanpa
5. Aneksasi
Menurut kamus aneksasi merupakan pengambilan dng paksa tanah (wilayah) orang
pencaplokan.
6. Referendum
dipertunjukannya suatu kontrol dan kewenangan baik oleh negara yang mengklaim
kedaulatan ataupun oleh suatu negara dari mana negara yang mengklaim kedaulatan
dapat membuktikan bahwa hak tersebut telah dirampas. Satu cara tambahan
6
dikemukakan di atas, yang perlu diperhatikan yaitu keputusan oleh Konferensi
Adapun faktor yang menjadi penyebab kehilangan wilayah negara adalah faktor
alam dan faktor sosial. Runtuhnya negara karena faktor sosial adalah negara yang
sebelumnya sudah berdiri dan diakui oleh negara-negara lain, tetapi dikarenakan faktor
sosial maka negara tersebut runtuh. Runtuhnya sebuah negara karena faktor sosial dapat
disebabkan oleh adanya penaklukan, adanya suatu revolusi atau kudeta yang berhasil,
adanya perjanjian, dan adanya penggabungan. Runtuhnya negara karena faktor alam adalah
suatu negara yang sebelumnya sudah tercipta, tetapi hilang atau lenyap karena faktor alam.
Kondisi alam menyebabkan hilangnya suatu wilayah yang berarti hilanglah negara
tersebut. Runtuhnya negara karena faktor alam dapat disebabkan oleh gunung meletus yang
menyebabkan hilangnya suatu wilayah. Pulau ditelan air laut, maka hilanglah negara yang
Adapun hak dari negara yaitu sebagai berikut yang akan penulis jelaskan di bawah
ini:
2. Hak untuk melaksanakan juridiksi terhadap wilayah, orang dan benda yang ada di
wilayahnya.
7
4. Hak untuk mendapatkan kedudukan hukum yang sama dengan negara-negara
lain. 2
Adapun kewajiban dari negara yaitu sebagai berikut yang akan penulis jelaskan di
bawah ini:
1. Kewajiban untuk tidak melakukan intervensi terhadap masalah yang ada di negara
lain.
keamanan internasional.
kekerasan.
Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia ialah
negara kesatuan (Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi). Disamping dua bentuk itu,
dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga
kelompok yaitu Monarki, Oligarki, dan Demokrasi. Dan monarki terbagi menjadi tiga
Dalam teori Ilmu Negara pengertian tentang teori bentuk Negara sejak dahulu kala
dibagi menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Jika seorang kepala negara diangkat
2
Phillipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1987,
hlm. 2.
3
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1981, hlm. 29.
8
berdasarkan hak waris atau keturunan maka bentuk negaranya disebut monarchie dan
Kepala Negaranya disebut raja atau ratu. Jika kepala negara dipilih melalui suatu pemilihan
umum untuk masa jabatan yang ditentukan, maka bentuk negaranya disebut republik dan
Ada cukup banyak bentuk-bentuk negara yang kemudian diterapkan oleh setiap
negara. Bentuk-bentuk ini disesuaikan dengan kebijakan dari setiap negara. Adapun
beberapa macam-macam bentuk negara yang saat ini digunakan antara lain adalah sebagai
berikut : 4
1. Negara Kesatuan
undangan yang diberlakukan. Tidak hanya itu saja, pemerintah pusat juga
mempunyai hak untuk melimpahkan kekuasaan terhadap tingkat daerah yang lebih
2. Negara Federasi
Negara federasi atau juga dikenal sebagai negara serikat merupakan bentuk negara
yang biasanya digunakan oleh negara dengan kawasan yang sangatlah luas,
wilayah, dan lain sebagainya. Kedaulatan bentuk negara ini pada dasarnya tetap
berada di tangan pemerintah pusat, tetapi negara bagian juga mempunyai otoritas
4
Azhary, M. Tahir, Negara Hukum, (Jakarta: Bulan Bintang, 1995), Hal. 63
9
3. Negara Konfederasi
Negara konfederasi adalah bentuk negara yang digunakan tidak secara permanen.
Hal ini dkarenakan adanya perjanjian yang telah disepakati oleh negara yang
4. Negara Monarki
Negara monarki adalah salah satu bentuk negara yang pemerintahannya dilakukan
hanya oleh satu orang yang biasanya disebut raja, ratu, sultan dan sejenisnya. Hak
untuk urusan memerintah negara hanya dijalankan oleh satu orang saja yang telah
ditunjuk dan keputusannya tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. Contoh
negara yang pernah menggunakan bentuk monarki misalnya Arab Saudi, Britania
5. Negara Oligarki
Negara oligarki adalah bentuk negara dengan pemerintah yang biasanya berasal dari
6. Negara Demokrasi
penuh berada di tangan rakyat dengan kata lain rakyat bebas melakukan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara yang menjadi subyek hukum internasional adalah negara yang merdeka,
berdaulat dan tidak merupakan bagian dari suatu negara. Artinya, mempunyai
pemerintahan sendiri secara penuh dan kekuasaan penuh terhadap warga negara dalam
lingkungan kewenangan negara itu. Adapun faktor yang menjadi penyebab kehilangan
wilayah negara adalah faktor alam dan faktor sosial. Bentuk negara yang terpenting dan
banyak dianut berbagai negara di dunia ialah negara kesatuan (Unitarianisme) dan negara
serikat (Federasi). Disamping dua bentuk itu, dari sisi pelaksana dan mekanisme
pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu Monarki, Oligarki,
dan Demokrasi.
B. Saran
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis menyarankan agar pembaca untuk mempelajari dan
mencari tahu lebih banyak lagi tentang kualifikasi negara menurut HI, wilayah negara,
cara memperoleh wilayah negara, faktor penyebab kehilangan wilayah negara, doktrin hak
dan kewajiban negara, macam-macam bentuk negara. Akhir kata semoga makalah ini dapat
11
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Ani Sri. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Zain, Badudu. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
12