Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN KE 15

UNSUR-UNSUR NEGARA

A. TUJUAN BELAJAR

1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentangUnsur-Unsur Negara

2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan tentangUnsur-Unsur sebuah negara

3. Mahasiswa dapat memahami tentangMacam-Macam Negara

4. Mahasiswa dapat menunjukkan sikap tentangtujuan sebuah negara

B. URAIAN MATERI

Pada umumnya suatu Negara dapat dikatakan sebagai suatu Negara jika memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut :

1. Harus adanya wilayah

Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki unsur ini, yaitu wilayah.

Wilayah adalah seluruh tempat baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang

ada diatasnya yang memiliki batas-batas tertentu. Suatu negara batas-batas

wilayahnya dapat ditentukan dengan cara :

 Yang pertama adalah batas alam, batas wilayah suatu negara yang berupa

alam adalah danau, gunung, sungai, selat, laut.

 Batas buatan, batas wilayah suatu negara yang berupa batas buatan adalah

tembok/pagar, jalan raya. Sebagai contohnya adalah tembok cina.


 Batas astronomi, berbeda dengan batas alam dan batas buatan, batas

astronomi ini berupa garis lintang dan garis bujur. Sebagai contoh batas

astronomi negara kita "Indonesia" yaitu 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95

derajat - 141 derajat BT.

 Batas perjanjian, batas wilayah ini dapat berupa konvensi, traktat, misalnya

konvensi hukum laut internasionel.

Wilayah suatu negara adalah kesatuan ruang yang meliputi daratan, lautan, udara,

dan wilayah ekstrateritorial.

 Daratan: Daratan adalah tempat bermukimnya warga atau penduduk suatu

Negara. Wilayah daratan suatu Negara, mempunyai batas-batas tertentu

yang diatur oleh hukum Negara dan perjanjian dengan Negara tetangga.

 Lautan: Lautan adalah wilayah suatu Negara yang terdiri dari laut teritorial,

zona tambahan, ZEE, dan landasan benua (kontinen). Laut teritorial suatu

Negara adalah batas sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pantai. Zona

tambahan yaitu 12 mil dari garis luar lautan teritorial atau sekitar 24 mil dari

garis pantai suatu Negara. ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif yaitu wilayah

lautan sepanjang 200 mil laut diukur dari garis pantai. Sedangkan, landasan

benua adalah wilayah lautan yang terletak di luar teritorial, berjarak sekitar
200 mil laut diukur dari garis pantai yang meliputi dasar laut dan daerah

dibawahnya.

 Udara: udara adalah seluruh ruang yang berada di atas batas wilayah suatu

Negara, baik daratan maupun lautan.

 Ekstrateritorial: Wilayah ekstrateritorial suatu Negara adalah tempat di

mana menurut hukum internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu

Negara meskipun letaknya berada di Negara lain. Misalnya, kantor kedutaan

besar Indonesia di luar negeri disebut sebagai wilayah ekstrateritorial

Indonesia.

2. Harus adanya Rakyat

Unsur unsur terbentuknya suatu negara yang ke dua adalah rakyat atau

penduduk. Pengertian rakyat yang merupakan unsur unsur negara adalah

kumpulan orang yang distukan oleh rasa persamaan yang secara bersama-sama

berada/mendiami di suatu wilayah tertentu.

Sedangkan pengertian penduduk adalah semua orang yang berkedudukan,

bertempat tinggal dalam wilayah suatu negara. Orang yang berada dalam

wilayah suatu negara hanya sementara (tidak menetap) maka disebut dengan

bukan penduduk. Contoh orang yang bukan penduduk seperti wisatawan asing,

tamu negara,. Penduduk terdiri dari warga negara dan bukan warga negara.
Pengertian warga negara adalah penduduk yang memiliki ikatan hukum dengan

suatu negara. Warga negara terdiri dari warga negara asli dan warga negara

keturunan asing.

Berbeda dengan warga negara, kalau pengertian dari bukan warga negara

adalah seseorang yang tidak memiliki ikatan hukum dengan negara tersebut,

disebut juga dengan warga negara asing (WNA).

3. Harus adanya pemerintahan (government)

Syarat mutlak terbentuknya suatu negara yang merupakan unsur negara yang

ketiga adalah pemerintah yang berdaulat. Pemerintah yang berdaulat ini

memiliki pengertian yaitu suatu pemerintah yang memiliki suatu

kedaulatan/kekuasaan tertinggi untuk mengamankan, mempertahankan,

mengatur, dan melancarkan tata cara penyelenggaraan pemerintahan negara-

negara secara penuh, yang mana kedaulatan ini ada dua macam yaitu

kedaulatan ke dalam dan kedaulan ke luar.

Pengertian "pemerintah" dapat dibedakan menjadi dua macam :


 Dalam arti luas pengertian pemerintah yaitu meliputi seluruh

lembaga0lembaga negara dan kekuasaan yang ada yaitu legislatif, eksekutif

dan yudikatif.

 Sementara dalam arti yang sempit pengertian pemerintah adalah meliputi

kekuasaan eksekutifnya saja, baik di tingkat daerah maupun pusat. Yang

merupakan pemerintah daerah seperti Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah

dan Perangkat Daerah. Sedangkan yang termasuk pemerintah pusat adalah

Presiden, Wakil Presiden dan Para Mentri (kabinet).

4. Harus adanya tujuan (target)

Setiap negara pada dasarnya harus mempunyai tujuan yang sebagai

implementasi tujuannya diatur dalam :

1. Hukum Dasar (Recht Phylosopy)

a. Hukum tertulis (written law)

b. Hukum tidak tertulis (unwritten law)

2. Undang-undang Dasar (Constitusion)

a. Hukum tertulis (written law)

b. Hukum tidak tertulis (unwritten law)


5. Pengakuan dari Negara Lain (Unsur Deklaratif)

Pengakuan dari negara lain ini diperlukan untuk menjamin berlangsungkan

kerjasama internasional dengan negara lain, ada dua jenis pengakuan dari

negara lain yang ada yaitu :

 Pengakuan secara de facto, yang mempunyai arti pengakuan dari negara lain

yang berdasarkan pada fakta berdirinya suatu negara telah memenuhi

persyaratan.

 Pengakuan secara de yure, yang memiliki artik sebagai pengakuan secara

yuridis formal berdasarkan hukum internasional.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Sebutkan syarat terbentuknya suatu negara!

2. Mengapa dalam membentuk suatu negara harus terdapat rakyat didalamnya?

3. Jelaskan perbedaan antara rakyat, penduduk, warga negara dan WNA!

4. Jelaskan perbedaan antara pengakuan de facto dengan de jure!

5. Bagaimana cara menentukan batas wilayah suatu negara?

D. REFERENSI

Abu Daud Busroh. (1990). Aksara Ilmu Negara. Jakarta: Bumi


Budiyanto. (2000). Dasar-dasar Ilmu Tata Negara untuk SMU. Jakarta: Erlangga.

C.S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta: Pradnya

Paramita

Miriam Budiarjo. (1995). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Moh. Kusnardi dan Bintan Saragih. (1998). Ilmu Negara. Jakarta: Mega Media

Pratama.

M.Solly Lubis. (1998). Ilmu Negara. Bandung: Penerbit Alumni.

Anda mungkin juga menyukai