Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“GEOPOLITIK INDONESIA”

DOSEN PENGAMPU: EDY KURNIAWANSYAH, S. PD., M. PD

Oleh Kelompok 10:

 Barinta Nur Respasari (E1Q020008)


 Fahmi Firdaus (E1Q020017)

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT atas selesainya
makalah “Geopolitik Indonesia” ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa adanya nikmat sehat
dan kesempatan dari-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini sebagaimana
seharusnya.

Sholawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
atas perjuangannya pada umat islam yaitu membawa umatnya dari zaman jahiliah sampai ke
zaman indahnya ilmu pengetahuan seperti saat ini.

Terima kasih kami sampaikan atas bimbingan bapak Edy Kurniawansyah S. Pd., M.
PD. sebagai dosen pengampuh mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan kami
kesempatan untuk memperluas wawasan dan kreatifitas agar mampu memahami dan
mendalami materi “Geopolitik Indonesia” sebagai penunjang mata kuliah kewarganegaraan.

Besar harapan kami makalah ini akan memberi manfaat, baik bagi diri kami pribadi
dan saudara-saudara pembaca agar kita dapat sama-sama memahami dan
mengimplementasikan materi “Geopolitik Indonesia” dengan lebih baik lagi. Dan sekiranya
dalam penulisan makalah kami ini terdapat kesalahan dan kekeliruan, mohon untuk dapat
memeberikan masukan dan saran kepada kami agar dapat memperbaiki dan mampu
menghasilkan tulisan tulisan yang lebih baik lagi ke depannya.

Penyusun,
Mataram 21 April 2021

Kelompok Sepuluh
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
PA. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian.................................................................................................................................5
B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara............................................................5
C. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara...................................................................................7
D. Implementasi Wawasan Nusantara...........................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang
mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara
adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-
negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu negara.
Faktor keberadaan dua negara raksasa, bukanlah satu-satunya faktor yang
mempengaruhi keadaan suatu negara yang berada diantaranya. Faktor lain seperti faktor
ideologi, politik, sosial, budaya dan militer, juga merupakan faktor yang mempengaruhi.
Hanya saja, karena besarnya kekuasaan dua negara besar tersebut, maka keberadaannya
menjadi faktor yang begitu dominan dalam mempengaruhi keadaan negara yang
bersangkutan.
Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya
terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat
bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang
sejajar di antara negara-negara raksasa.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat
mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti
pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan dll. Maka
dari itu, muncullah organisasi-organisasi internasional yang berdasarkan pada
keberadaannya dalam suatu kawasan, seperti ASEAN, Masyarakat Ekonomi Eropa, The
Shanghai Six dll. Komunitas-komunitas internasional ini berperan dalam hal kerjasama
kawasan, penyelesaian masalah bersama, usaha penciptaan perdamaian dunia, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari geopolitik Indonesia?
2. Bagaimana faktor dan unsur-unsur yang terdapat pada geopolitik Indonesia?
3. Bagaimana implementasi yang terdapat dalam geopolitik Indonesia?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari geopolitik Indonesia
2. Untuk memahami faktor dan unsur yang terdapat dalam geopolitik Indonesia
3. Mengetahui Implementasi geopolitik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Geopolitik atau Geopolitics berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia artinya urusan. Di Indonesia, Geopolitik juga di sebut dengan wawasan
nusantara.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan
yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah, atau teritorial dalam arti luas)
suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak
langsung kepada sistem politik suatu negara. Geopolitik bertumpu kepada geografi sosial (hukum
geografi), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap
relevan dengan karakteristik geografi suatu negara.Geopolitik Indonesia adalah Wawasan
Nusantara.
Wawasan Nusantara mempunyai arti cara pandang suatu bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.

B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara


1. Wilayah (Geografi)
a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau
tersebut selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat perairan atau lautan antara
pulau-pulau berfungsi sebagai unsur hubung dan bukan unsur pemisah.
b. Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan
Nederlandsch Oost Indische Archipelago. Itulah wilayah Belanda yang kemudian
menjadi wilayah negara Republik Indonesia.
c. Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Sesuai dengan Hukm Laut Internasional, secara garis besar Indonesia sebagai
negara kepulauan memiliki hal-hal sebagai berikut:
1) Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau
lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.
2) Laut Teritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut
diukur dari garis pangkal.
3) Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam
dari garis pangkal.
4) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis
pangkal.
5) Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah di
bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan
alamiah wilayah daratannya.
d. Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia
dan Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari
17.508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang telah memiliki nama adalah
6.044 buah. Batas-batas astronominya adalah ± 6 008’ LU - ± 11015’ LS dan ± 94045’
BT - ± 141005’ BT. Jarak utara-selatan sekitar 1.888 Km, sedangkan jarak barat-
timur sekitar 5.110 Km. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250
Km2,yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 Km2 dan perairan 3.166.163 Km2.
e. Geopolitik dan Geostrategi
a. Geopolitik
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia didasarkan pada nilai-nilai dalam Pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, paham
ekspansionisme dan rasialisme. Dalam hubungan internasional, bangsa Indonesia selalu
terbuka untuk menjalin kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling
menguntungkan.
b. Geostrategi
Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya.
f. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
a. Sejak 17-8-1945 sampai dengan 1957
Wilayah negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia
Belanda berdasarkan ketentuan dalam Ordonansi tahun 1939.
b. Dari Deklarasi Juanda (13-12-1957) sampai dengan 17-12-1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang kemudian
dikukuhkan dengan UU No.4/Prp/1960 tentang perairan Indonesia. Perairan di antara
pulau-pulau Nusantara menjadi laut teritorial Indonesia.
c. Dari 17-2-1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang
Deklarasi landas kontinen negara RI dipandang sebagai upaya untuk mengesahkan
Wawasan Nusantara. Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landas
kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.
d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pengumuman Pemerintah tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) terjadi pada 21 Maret
1980. Batas ZEE adalah selebar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut wilayah
Indonesia.

C. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara


1. Wadah
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah Nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.
b. Tata Inti Organisasi
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan
berada di tangan rakyat yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang. Sistem
pemerintahannya menganut sistem Presidensial. Indonesia adalah negara hukum
(Rechtsstaat).Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai kedudukan yang kuat, yang
tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Anggota DPR merangkap sebagai anggota MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara.
d. Isi Wawasan Nusantara
Isi Wawasan Nusantara meliputi cita-cita bangsa Indonesia dan asas manunggal yang
terpadu.
- Cita-cita Bangsa Indonesia yang tertuang di Pembukaan UUD 1945
- Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh yang meliputi:Satu kesatuan wilayah Nusantara, Satu kesatuan politik,
Satu kesatuan sosial-budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan
keamanan, dan Satu kesatuan kebijakan nasional.
e. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
- Tata laku batiniah. Dalam hal ini, Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah
Pancasila
- Tata laku lahiriah. Dalam hal ini, Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem
organisasi yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.

D. Implementasi Wawasan Nusantara


Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara
dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan nasional.
1. Implementasi dalam Kehidupan Politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara, yaitu:
a. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang - undang, seperti UU Partai
Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-
undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Contohnya
seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga
hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang
sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak
produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk
peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara
nasional.
c. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan
berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap
toleransi.
d. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
e. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar
dan pulau kosong.[8]
2. Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
a. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena
itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antardaerah.[8] Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan
upaya dalam keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
3. Implementasi dalam Kehidupan Sosial
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
a. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan
di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah
tertinggal.
b. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.
4. Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:
a. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
b. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi
ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana
dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama
pulau dan wilayah terluar Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola
pikir dan pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Kekuatan negara Indonesia terletak pada : posisi dan keadaan geografi yang strategis
dan kaya sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan
dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu
tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri negara ini dan diikrarkan
dalam sebuah Sumpah Pemuda. Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia
harus  didasarkan pada nilai – nilai Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas
tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan
Negara Indonesia.

B. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar
dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu
mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia,
dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi
seluruh umat manusia di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/implementasi-geopolitik-indonesia-di.html

http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan.html

http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik.html

http://savitrirachmawati.blog.com/2013/02/20/implementasi-geopolitik-indonesia-di-era-
global/

http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html

http://temonsoejadi.com/2012/03/21/teori-geopolitik-dan-wawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai