Anda di halaman 1dari 5

A.

Fungsi Media Pembelajaran


Menurut Levie & Lentz (Azhar, Arsyad 2016: 19) mengatakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual yaitu:
a. Fungsi Atensi, kata atensi ini berasal dari bahasa inggris attention yang artinya
perhatian. Jadi fungsinya yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
Jika hal tersebut dapat menarik perhatian peserta didik, diharapkan siswa dapat
memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas.

b. Fungsi Afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya yang menyangkut masalah sosial atau
ras.

Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, contohnya
yang menyangkut masalah sosial atau ras. Maksut dari pernyataaan tersebut yakni
Suatu gambar bisa mmebuat sesorang senang, antusias, marah, atau sedih terlebih jika
gambar tersebut berbau ras, suku, atau agama, dimana-hal tersebut merupakan hal
sensitif bagi sebagian besar orang. Contohnya nih misalkan kita melihat gambar
visual salah satu tokoh agama kita yang sangat kita hormati direndahkan atau dihina
oleh orang lain, maka secara naluriah gitu kan, kita akan merasakan emosi atau
perasaan tidak suka dan tidak rela salah satu dari orang yang kita hargai dan hormati
ternyata diperlukan secara tidak pantass oleh orang lain gitu kan. Atau perasaan
etnosentrisme kita yang terluka gitu bila salah satu adat daerah kita yang kita junjung
tinggi ternyata dihina oleh orang asing.

c. Fungsi Kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang


mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami atau mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam pesan.
Maksutnya yakni sebuah buku yang menampilkan lebih banyak gambar atau visual
daripada teks akan lebih disenangi oleh siswa sekolah dasr ketimbang sebuah buku
yang hanya memuat teks saja.

d. Fungsi Kompensatoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
Siswa yang kesulitan mengingat materi pembelajaran hanya berdasarkan teks atau
siswa yang massih kesulitan membaca akan sangat terbantu dengan adanya gambar
visual, karna hal tersebut menolong mereka untuk mengingat sesuatu berdasarkan
gambar dan hal tersebut dapat mereka jelaskan ulang menggunakan katta-kata mereka
sendiri berdasar dari gambar visual yang mereka ingat.

B. Kriteria dalam Penggunaan Media pembelajaran


Dalam menggunakan media pembelajaran, guru diharapkan dapat menggunakan media
pembelajaran yang efisien, dan mudah diperoleh disekolah agar penggunaan media
pembelajaran tersebut mampu diikuti oleh siswa dan mampu digunakan oleh guru. Media
pembelajaran tersebut akan dapat membantu mempercepat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan/direncanakan oleh guru. Adapun kriteria-kriteria
yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media pembelajaran yaitu:
a) Tujuan pembelajaran. Maksutnya ialah guru harus menentukan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai selama mengajar siswanya. Contohnya yakni tujuan pembelajaran agar
siswa sekolah dasar mengetahui, mengenali, dan memahami simbol-simbol kenegaraan
sepeti burung garuda, bendera merah putih, lambang sila-sila pancasila, dll.

Seteolah mengetahui tujuan pembelajaran, selanjutnya yakni memperhatikan bahan


pembelajaran

b) Bahan pembelajaran.
Bahan pengajaran dibutuhkan agar tujuan pembelajaran kita dapat tercapai sesuai
rencana. Contoh bahan pembelajaran yang dimaksut ialah gambar visual dari simbol-
simbol kemegaraan yang akan diperkenalkan dan diajarkan kepada siswa.

c) Metode pembelajaran.
Ada banyak sekali contoh metode pembelajaran yang ada saat ini, diantaranya yaitu,
metode pembelajaran ceramah, diskusi, metode pembelajaran visual seperti yang
disinggung oleh rekan saya tadi, dan masih banyakk metode lainnya.
Nah guru tinggal memilih saja, mana kiranya metode pembelajaran yang cocok
digunakan untuk para siswanya.
d) Tersedianya alat yang dibutuhkan.
Pentingnya ketersediaan alat yg dibutuhkan di sekolah agar mempermudah terjadinya
proses pengajaran oleh guru dan dapat diikuti oleh siswa secara lebih praktis dan efisien.

e) Jalannya pengajaran.
Apakah jalannya pengajaran terjadi secara teratur atau kondisif ataukah tidak. Karna hal
tersebut sangat memengaruhi ketersampain materi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru di depan kelas. Jika suasana kelas kondusif dan nyaman tentu akan mempermudah
siswa dalam menyimak pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana.

f) Minat dan kemampuan siswa.


Sebagai seorang guru, tugas kita ialah membuat peserta didik kita tertarik dengan mata
pelajaran yang kita ajarkan, jadi sangat penting untuk menarik minat siswa agar
menyukai mata pelajaran pkn. Karna akan lebih mudah mengajar siswa yang tertarik dan
antusias terhadap suatu mata pelajaran karna dapat dipastikan mereka akan menyimak
dengan baik perkataan dari guru apabila mata pelajaran tersebut siswa senangi.

g) Situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.


Sama dengan jalannya pengajaran tadi

h) Penilaian hasil kerja.


Setelah semuanya dilaksanakan maka penting adanya evaluasi untuk melihat sejauh mana
keefektifan metode atau bentuk pengajaran PKn yang sesuai bagi siswa, hal tersebut
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode yang telah digunakan agar
adanya perbaikan lagi kedepan.
C. Pengaruh Media terhadap Mata pelajaran PKN
Penggunaan media pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran akan dapat membantu
daya ingat siswa, apalagi jika ditampilkan dengan desain gambar dan warna yang
menarik sehingga menimbulkan perasaan senang pada siswa dalam mengikuti
pembelajaran tersebut. Perasanaan senang tersebut akan membekas dalam diri siswa dan
memberikan konstribusi tersendiri terhadap keberhasilan siswa. Dengan demikian, dapat
kita pahami bahwa belajar merupakan suatu proses yang banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor didalamnya, salah satu diantaranya adalah kesiapan seorang guru dalam
menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan media, seperti media gambar/visual.
D. Pengembangan Proses Pembelajaran PKN
Jika dianalisis Kompetensi Dasar PPKn 2013 jenjang SD, maka guru itu dituntut untuk
mampu mengembangan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran digambarkan sebagai kerangka umum tentang skenario yang digunakan
guru untuk mengajarkan siswa, dalam rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Model pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua. Pertama pendekatan pembelajaran
berpusat kepada guru (teacher centered), dan kedua pendekatan pembelajaran berpusat
kepada siswa (student centered).
Strategi itu ialah cara-cara yang akan kita pilih dan yg akan kita gunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran. Dapat juga kita artikan sebagai suatu rencana untuk mencapai
tujuan. Yg terdiri dari metode, teknik, dan prosedur. Sedangkan metode adalah cara yang
digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Nah,Berdasarkan yang saya jelaskan tadi, guru yang mengajar PPKn itu dituntut untuk
mampu mengembangkan proses pembelajaran supaya lebih menarik, menyenangkan,
menantang, dan membentuk peserta didik untuk mampu berpikir kritis dan konstruktif.
Guru juga harus mampu menyajikan materi pembelajaran secara kontekstual, mengaitkan
materi pelajaran dengan kondisi nyata di lapangan serta Mengaitkan antara teori dengan
praktek, antara harapan dan kenyataan, mengidentifikasi masalah yang terjadi, dan
mendorong peserta didik untuk memunculkan alternatif pemecahan masalah.
Alternatif metode yang cocok untuk mewujudkan hal tersebut ialah, guru bisa
menggunakan metode ceramah, diskusi, observasi, simulasi, atau metode lainnya yang
dinilai relevan.
Apapun metode yang digunakan, yang penting bisa memberikan pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan warga negara serta internalisasi karakter kewarganegaraan
kepada peserta didik.
Mata pelajaran PPKn yang dikemas secara menarik akan membuat peserta didik itu
senang, merasa perlu, tidak menjadi beban, dan merasakan manfaat setelah
mempelajarinya Selain akan mengubah image atau citra bahwa mata pelajaran PPKn
membosankan karena menurut saya pribadi, penilaian bahwa suatu mata pelajaran
membosankan atau tidak, disamping dipengaruhi oleh minat peserta didik, juga
dipengaruhi oleh cara guru menyampaikannya. Dengan kata lain, guru itu harus mampu
gitu menampilkan pribadi yang menyenangkan di hadapan peserta didik.

Hanya itu materi dari saya, saya kembalikan ke moderator. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai