Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATA KULIAH ILMU NEGARA


HAKEKAT NEGARA HUKUM DAN NEGARA
ABSOLUT

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Made Subawa, SH., MS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZAKI FADZLUL KHAQ


NIM : 2204551086
KELAS : B

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, Karena atas berkat dan
rahmatnyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah ilmu Negara
dengan tepat waktu. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah ilmu
negara. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Hakekat
Negara hukum dan Negara absolut bagi para pembaca dan penulis.

Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ilmu Negara atas
materi yang telah diberikan karnanya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Agar selanjutnya di kemudian hari saya dapat
meyempurnakan makalah ini. Dan saya ingin meminta maaf apabila terdapat kesalahan pada
penulisan, sturktur dan kata yang tidak tepat pada makalah ini karna kemampuan penulis
yang masih dalam tahap pembelajaran.

Proses penulisan dan penyusunan makalah ini berpedoman pada ilmu pengetahuan
yang saya dapatkan selama perkuliahan dan dari sumber – sumber yang telah saya
cantumkan. Semoga semua materi – materi yang terdapat pada makalah ini tidak melenceng
dari tema dan judul yang telah diberikan Pada saat penugasan. Ahir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita yang membaca dan menulis makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1
1.4 Manfaat............................................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Hakikat Negara.............................................................................. 2
2.2 Hakikat Negara Hukum................................................................................... 2
2.3 Hakikat Negara Absolut.................................................................................. 3

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................... 4


3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 4
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 5

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hakikat negara berkaitan erat dengan tujuan dari pada suatu negara. Hakikat sendiri
berasal dari bahasa arab yaitu Al-haqq yang artinya kepemilikan, atau sering di sebut juga
hak. Kemudian secara etimologi hakikat negara dapat diartikan juga sebagai inti atau puncak
dari pada sesuatu, kemudian Negara yang memiliki arti sebuah wilayah yang di dalamnya
didiami oleh sekelompok orang dan terdapat unsur yang dapat memenuhi berdirinya negara
dan di dalamnya terapat satu kesatuan unsur. Jadi hakikat negara memiliki arti inti sari
daripada sebuah wilayah resmi yang memiliki satu kesatuan unsur yang syah. Dalam
mempelajari hakikat negara kita dapat mempelajari hal-hal yang ada di dalamnya seperti,
ajaran, sifat, kemudian teori yang mendasari berdirinya sebuah negara tersebut. Didalam
hakikat negara, ajaran, sifat, kemudian teori sangat berkaitan satu sama lain, dimana di dalam
komponen tersebut saling berkaitan kemudian dari keterkaitan tersebut akan membentuk satu
kesatuan yang akan menciptakan suatu tujuan dari pada negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Hakikat Negara ?
2. Apa pengertian Hakikat Negara Hukum dan Negara Absolut ?
3. Apa ciri Hakikat Negara Hukum dan Negara Absolut ?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian Hakikat Negara.
2. Untuk mengetahui Apa pengertian Hakikat Negara Hukum dan Negara Absolut.
3. Untuk mengetahui Apa perbedaan Hakikat Negara Hukum dan Negara Absolut.

1.4. Manfaat
Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca, terutama pengatahuan tentang
Hakikat Negara hukum dan Negara absolut dalam mata kuliah ilmu negara. Dapat
dipertimbangkan sebagai bahan pemikiran atau masukan, serta Memberikan informasi baik
bagi penulis maupun pembaca.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hakikat Negara


Hakikat negara adalah penjelasan mengenai negara yang mencakup pengertian, sifat,
fungsi, dan unsur-unsur negara. Segala aspek tersebut harus dipahami setiap warga negara.
Mengutip buku Ilmu Negara oleh Anna Marpaung, syarat berdirinya negara adalah harus
memenuhi beberapa unsur, seperti rakyat, wilayah, pemerintahan, kemerdekaan, dan lain-
lain. Berbicara mengenai negara tak lepas dari gambaran kehidupan manusia yang hidup
secara bebas, namun teratur sebagai masyarakat hukum yang dilindungi oleh suatu negara.
Oleh karenanya, negara memiliki pengertian, sifat, fungsi, hingga unsur-unsur tertentu yang
terkandung dalam hakikat negara.

2.2 Hakikat Negara Hukum


Negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan
kepada warga negaranya, sehingga menjadi syarat bagi terciptanya kebahagiaan warga
negaranya. Setiap negara pasti mempunyai sistem hukum yang berlaku di negara tersebut
untuk menegakan hak dan kewajiban bagi warga negaranya. Sebenarnya konsep negara
hukum ini telah ada sejak masa pemikir Yunani Kuno, seperti Plato dan Aristoteles. Salah
satu contoh negara hukum adalah Indonesia, dimana memiliki perpaduan beberapa sistem
hukum yaitu hukum agama, hukum adat, dan hukum negara Eropa Kontinental terutama
Belanda.
Sebagaimana diketahui, Belanda sebagai bangsa yang pernah menjajah Indonesia
paling lama maka tidak heran apabila banyak peradaban mereka yang diwariskan termasuk
sistem hukum. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kehidupan masyarakat
Indonesia, setelah itu terjadi perubahan dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Awal
sistem hukum yang diterapkan di Indonesia hanya sistem hukum Eropa Kontinental saja
setelah itu sistem hukum yang berlaku di Indonesia mengalami perpaduan antara sistem
hukum Eropa Kontinental dan sistem hukum Anglo Saxon.
Ciri Negara Hukum Menurut Aliran Anglo Saxon
Sehubungan dengan negara hukum dari aliran Anglo Saxon, Albert Venn Dicey
leeway bukunya “Introduction to The Study of The Law of The Constirution” (1885)
menyatakan ada tiga ciri negara hukum antara lain :
- Supremasi hukum dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan sehingga seseorang
hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
- Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi rakyat biasa maupun pejabat.

2
- Penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui konstitusi dan keputusan-keputusan
pengadilan.
Ciri Negara Hukum Menurut Aliran Eropa Kontinental
Adapun menurut aliran Eropa Kontinental, seperti yang dinyatakan oleh Friedrich
Julius Stahl, negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia.
- Untuk melindungi hak asasi tersebut, penyelanggaraan negara harus berdasarkan pada
pemisahan atau pembagian kekuasaan.
- Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah bekerja berdasarkan pada peraturan atau undang-
undang.
Demikian, menurut Azhary dalam Sayuti (2001), konsep negara hukum Indonesia
berbeda dengan konsep negara hukum dari aliran Anglo Saxon dan Eropa Kontinental. Pada
kedua kelompok tersebut, konsep negara hukum berdasarkan pada paham liberal
individualistis, adapun negara hukum Indonesia berdasarkan pada pandangan hidup Indonesia
sendiri yaitu Pancasila.

2.3 Hakikat Negara Absolut


Monarki absolut merupakan salah satu bentuk pemerintahan monarki. Biasanya
pemimpin negara dalam pemerintahan monarki dipilih berdasarkan keturunan. Dalam Bahasa
Inggris, monarki absolut sering disebut sebagai absolute monarchy yang merupakan bentuk
pemerintahan di mana pemimpin berkuasa secara penuh karena tidak ada batasan hukum
yang mengikat. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), monarki absolut
merupakan bentuk pemerintahan, kekuasaan tertinggi terletak ada pada seorang raja. Bentuk
pemerintahan monarki absolut juga dapat dikatakan sebagai absolutisme yang merupakan
sebuah doktrin. Absolutisme atau absolutism, pertama kali diperkenalkan oleh Raja Louis
XIV dari Prancis. Dalam Encyclopaedia Britannica, dituliskan jika absolutisme mengakui
jika kekuasaan seorang pemimpin tidak dapat tunduk pada pemeriksaan lembaga lain, seperti
yuridikatif, agama, legislatif, dan ekonomi.
Ciri-ciri monarki absolut Ciri utama dari bentuk pemerintahan monarki absolut
adalah dipimpin oleh seorang raja, ratu, kaisar, syah, atau sultan. Dalam kepemimpinannya,
para pemimpin negara memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Seluruh perkataan serta
perintahnya harus selalu dituruti dan dijalankan oleh semua rakyat. Seorang pemimpin dalam
negara yang menganut monarki absolut, memilik kekuasaan eksekutif, legislatif, serta
yudikatif. Ciri lain dari bentuk pemerintah monarki absolut adalah kepemimpinan akan
digantikan jika peimpin sebelumnya menyerahkan tahtanya atau pemimpin meninggal
dunia. Biasanya tidak ada batasan waktu tertentu bagi pemimpin untuk terus memimpin
negaranya atau bersifat seumur hidup.

3
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hakikat negara adalah penjelasan mengenai negara yang mencakup pengertian, sifat,
fungsi, dan unsur-unsur negara. Negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum
yang menjamin keadilan kepada warga negaranya, sehingga menjadi syarat bagi terciptanya
kebahagiaan warga negaranya. Ciri negara hukum Mengakui dan melindungi hak-hak asasi
manusia, Untuk melindungi hak asasi tersebut, penyelanggaraan negara harus berdasarkan
pada pemisahan atau pembagian kekuasaan, Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah
bekerja berdasarkan pada peraturan atau undang-undang. Monarki absolut merupakan salah
satu bentuk pemerintahan monarki. Biasanya pemimpin negara dalam pemerintahan monarki
dipilih berdasarkan keturunan. absolute monarchy yang merupakan bentuk pemerintahan di
mana pemimpin berkuasa secara penuh karena tidak ada batasan hukum yang mengikat. Ciri
utama dari bentuk pemerintahan monarki absolut adalah dipimpin oleh seorang raja, ratu,
kaisar, syah, atau sultan. Dalam kepemimpinannya, para pemimpin negara memiliki
kekuasaan yang tidak terbatas. Seluruh perkataan serta perintahnya harus selalu dituruti dan
dijalankan oleh semua rakyat.

4
Daftar Pustaka

Kompas (2021, Januari 29). Negara absolut


https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/29/135838069/monarki-absolut-pengertian-
ciri-ciri-dan-contoh-negaranya

Kelas Pintar (2021, Agustus 30). Hakikat Negara Hukum


https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/hakikat-negara-hukum-13383/

Anda mungkin juga menyukai