Disusun oleh:
FAKULTAS HUKUM
1
i
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa Karenna atas iz
inNyalah kami masih diberikan kesempatan untuk Menyusun makalah ilmu negara ini t
entang definisi ilmu negara dan objek kajian ilmu negara ini sebagai dasar dalam mem
pelajari ilmu negara. Dalam menyusunan makalah ini kami mengumpulkan dari berbaga
i sumber terutama dari internet yang memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan walaupun kita men
ginginkan kesempurnaan dalam hal pembangunan dan penyempurnaan makalah ini kam
i mengharapkan kritik, masukan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Penulis
2
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………….………..i
Daftar isi………………………………………………………………………………ii
BAB I: Pendahuluan.....................................................................................................4
1.1Latar Belakang……………………………………………..5
3.1Kesimpulan…………………………………..………….12
3.2Saran……………………………..…..…………………..12
3
BAB I
A Latar Belakang
Sebelum kita membahas tentang istilah dan pengertian ilmu negara, terlebih
dahulu kita harus mengerti apa itu ilmu dan apa itu negara, karena jika kita tidak
membahas tentang ilmu dan negara maka kita akan susah mengerti defenisi dari ilmu
negara tersebut.
mempunyai metode tertentu dan mempunyai system tertentu. Jadi pengetahuan itu
selalu benar, berbeda dengan keyakinan, karena keyakinan bisa saja keliru sedangkan
jika pengetahuan terbukti salah atau keliru, maka pengetahuan itu tidak bisa lagi
pengetahuan dengan keyakinan, saya buat contoh sederhana: seorang hakim atau juri
bisa saja yakin bahwa si terdakwa bersalah, tapi keyakinan ini tidak cukup mengatakan
bahwa dia tahu si terdakwa itu bersalah. Hanya kalua ada bukti, ada fakta, ada saksi
yang bisa dipertanggungjawabkan. Dapat disimpulkan bahwa hakim itu memang tahu
Menurut Ralph Ross, dalam bukunya The fabric of Society, mengatakan bahwa
4
Sedangkan pengertian dari negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai suatu
Istilah “ilmu negara” diambil dari Bahasa belanda” Staatsleer” yang juga diambilnya
dari istilah Bahasa Jerman Staatslehre; Di dalam bahasa Inggris disebut Theory of state
atau The General Theory of State atau Political Theory : sedangkan dalam Bahasa
Jadi Ilmu negara itu adalah ilmu yang menyelidiki atau membicarakan teori
negara yang mempelajari persoalan persoalan negara secara umum atau dasar-dasar
kenegaraan, seperti konsep bentuk negara, bentuk pemerintahn, sifat demokrasinya, asal
B. Rumusan masalah
5
BAB II
Salah satu syarat dari ilmu pengetahuan yaitu ada manfaat dan tujuan dari ilmu
tersebut. Maka pada kesempatan ini, yang akan kita bahas adalah manfaat atau tujuan
dari mempelajari ilmu negara. Ilmu negara sangat penting di pelejari karena ilmu negara
menjadi dasar dalam mempelajari ilmu tata negara sebuah negara. Mengapa demikian
karena ilmu negara memberikan gambaran tentang teori- teori tentang negara. Jika saya
analogikan ilmu negara seperti kita pergi keliling dunia melihat bentuk bentuk rumah,
setelah kita berkeliling mengamati rumah rumah di dunia ini, kita Kembali ke rumah
kita dan mengamati rumah kita. Adapun tujuan dan manfaat mahasiswa hukum
mempelajari ilmu negara di bagi menjadi 3 bagian, yaitu tujuan akademik, tujuan
praktis dan tujuan kajian kenegaraan.
1 Tujuan akademik yaitu untuk memahami secara holistik atau menyeluruh persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan metode kenegaraan dan hukum dan sebagai dasar
untuk mengantarkan memasuki ilmu hukum tata negara.
3 Tujuan kajian kenegaraan dan sebagai diskusi dalam topik kenegaraan serta
bermenfaat dalam kehidupan bermasayakat misalnya kita sebagai pejabat pemerintahan
.. harus dipahami teori teori nya..
6
B. Apa istilah dan obyek ilmu negara
Jika kita berbicara tentang suatu ilmu, maka kita akan membahas tentag obyeknya.
Karena obyek tersebutlah yang akan dijelaskan serta dikaji. Berbicara tentang ilmu
negara, maka yang akan dikaji adalah tentang asal mula negara, hakekat serta bentuk
negara dan pemerintahan. Ketiga hal ini akan yan kita bahas secara umum, universal
dan abstrak. Muuncul pertanyan. Jadi ilmu apa yang mempelajari tentang negara yang
khusus? Yang mempelajari negara secara khusus yaitu ilmu negara tata negara, ilmu
tata pemerintahan
Jadi tiga hal inilah yang menjadi pokok pembicaraan dalam ilmu negara. Tetapi
sekali lagi kita harus ingat bahwa yang menjadi obyek ilmu negara itu adalah negara
1 mengenai asal mula negara, yang dimaksud bukanlah asal mula dari suatu negara
tertentu (yang kongkrit), tetapi asal mula apa yang dinamakan negara, yaitu dalam
2.mengenai’ hakekat negara,’ inipun yang dimaksud bukanlah hakekat daripada negara
tertentu, melainkan yang dimaksud adalah hakekat daripada yang dinamakan negara itu
tadi. Atau dengan kata lain perkataan, sesuatu yang dinamkan negara itu hakekatnya
apa.
7
3. mengenai bentuk “negara” yang dimaksud adalah bukan bentuk dari sesuatu negara
saja. Tetapi bentuk-bentuk negara yang ada di dunia, bentuk pemerintahan, system
pemerintahan.
Istilah Negara dterjemahkan dari kata-kata asing Staat (bahasa Belanda dan Jerman);
State (bahasa Inggris); Etat (bahasa perancis). Istilah Staat mempunyai sejarah sendiri,
dipergunakan dalam abad ke-15 di Eropa Barat. Anggapan umum staat itu dialihkan
dari kata Latin status atau statum (tegak/tetap). Niccolo Machiavelli, bapak Ilmu Politik
Modern, dalam bukunya The Prince, memulai dengan kalimat: “Semua negara (stati)
dan bentuk-bentuk pemerintahan yang pernah ada dan yang sekarang menguasai
manusia adalah republik dan kerajaan.” Machiavelli yg pertama memperkenalkan istilah
lo stato dalam kepustakaan Ilmu Politik. Kata “Negara” mempunyai dua arti. Pertama,
negara adalah masyarakat atau wilayah yg merupakan satu kesatuan politis. Kedua,
negara adalah lembaga pusan yang menjamin kesatuan politis itu, yang menata dan
dengan demikian menguasai wilayah itu. Sementara dalam Ilmu Politik, istilah “negara”
adalah agency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
hubunganhubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala
kekuasaan dalam masyarakat.
Aristoteles: Negara adl persekutuan drpd keluarga dan desa guna memperoleh hidup yg
sebaik-baiknya (dalam Politica); Augustinus: Membagi negara atas Civitas Dei (negara
Tuhan) dan Civitas Terrena/Civitas Diaboli (Negara duniawi/negara iblis); Machiavelli:
Negara adalah negara kekuasaan, berpusat pada raja.
Thomas Hobbes, John Locke, dan JJ. Rosseau: Negara terbentuk melalui perjanjian
masyarakat;
8
Max Weber: Negara adalah satu-satunya lembaga yg memiliki keabsahan utk
melakukan tindakan kekerasan thd warganya.
2. STAATSWISSENSCHAFT :
Untuk melihat dimana ilmu negara itu sebenarnya? Dapat kita perhatikan bagan gambar
Di dalam bukunya G. Jellinek yang ditulis sekitar tahun 1882 dan yang berjudul
Allgemeine Staatslehre atau ilmu negara umum, dinyatakan dalam skema ilmu
kenegaraan (dalam arti luas) oleh beliau dibagi jadi 2 (dua) bagian yaitu :
RECHTSWISSSCHAFT
Ad. II Rechtswissenschaft
9
Hukum tata negara
Theoritische – sw (staatsleer)
Ad I. Beschreibende Staatswissenschaft
Dikemukakan disini, adalah ilmu pengetahuan yang melukiskan atau yang menceritakan
tentang negara. Jadi segala sesuatu bahan -bahan yang menggambarkan tentang negara,
misalnya keadaan alamnya faunanya dan floranya dan sebagainya.
Ad II Theoritische Staatswissenschaft
Tradisi Anglo Saxis, merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, berbeda dengan
pendapat Eropa Kontinental, tidak merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri,
10
melainkan dijalankan dalam praktek hasil dari penyelidikan theoritische
Staatswissenchaft atau theoritical science. Jelas ada hubungan yang erat.
THEORITISCHE – sw
Allgemeine Staatsleher
Besondere Staatslehre
Ad I Allgemeine Staatsleher
Maksud G. Jellinek adalah ilmu negara umum yang membahas tentang teori-teori
negara dan teori tersebut berlaku umum di seluruh dunia atau berlaku di semua negara.
Ad II Besondere Staatslehre
Maksud G. Jellinek dari Besondere Staatslehre ini, adalah ilmi negara khusus yang
membahas tentang teori – teori mengenai negara, yang berlakunya teori – teori tersebut
adalah hanya pada satu atau suatu negara tertentu saja.
11
BAB III
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan dari makalah ini adalah Ilmu negara ilmu yang
mempelajari tentag negara secara abstrak dan umum. Adapun tujuan kita mempelajari
ilmu negara dibagi menjadi tiga bagian yaitu tujuan akademis, tujuan praktis serta bahan
kajian kenegaraan. Adapun arti dari negara itu adalah suatu daerah territorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya
B. Saran.
12
DAFTAR PUSTAKA
3. https://maxbhirawaar.wordpress.com/2012/03/20/67/
4. https://drive.google.com/file/d/17At7on9dNQYhae80NGb2iiTn1WocJAF1/view
13
14