202210121284
KELAS D1
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas
yaitu “Paper HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN HKUM TATA NEGARA DAN
ILMU POLITIK” Dimana dalam pembuatan paper ini adalah bertujuan unuk menambah
Saya menyadari dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan saran dan masukan yang positif demi penyempurnaan paper ini.
Akhirnya saya meminta maaf jika ada kesalahan atau kekurang sempurnaan dalam paper ini.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih dan mudah – mudahan paper ini sangat
bermanfaat bagi seseorang yang membacanya
penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Hubungan Ilmu Negara Dengan Hukum Tata Negara................................................5
B. Hubungan Ilmu Negara Dengan Hukum Politik..........................................................5
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN................................................................................................................7
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu negara dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang dipelajari di beberapa
fakultas diantaranya Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan
masing-masing jurusan yang mewajibkan mata kuliah ini. Ilmu negara merupakan mata
kuliah penunjang atau bahkan wajib diantara mata kuliah lainnya. Karena ruang lingkup ilmu
negara ini sangat luas di antaranya adalah negara yang mencangkup tentang sejarah, hukum,
masyarakat, pemerintahan dan lain sebagainnya. Oleh karena itu kita perlu mengkaji apa-apa
saja yang dipelajari dalam ilmu negara ini terkait tentang negara beserta komponennya yaitu
hubungan ilmu negara dengan hukum tata negara dan hukum politik
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Hubungan ilmu negara dengan hukum tata negara
2. Hubungan ilmu negara dengan hukum politik
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan Ilmu Negara Dengan Hukum Tata Negara
Ilmu negara tidak dapat berdiri sendiri karena ilmu ini memiliki kaitan erat dengan
berbagai ilmu lainnya, salah satunya adalah hukum tata negara. Hukum tata negara
merupakan hukum yang mengatur tantang organisasi kekuasaan sebuah negara dan semua
aspek yang terkait dengan organisasi negara tersebut. Objek dari hukum tata negara sama
seperti objek dari ilmu negara, yaitu negara. Akan tetapi, hal-hal yang dikaji dalam hukum
tata negara berbeda dari apa yang dikaji oleh ilmu negara. Hukum tata negara mempelajari
berbagai hal tentang negara dalam arti khusus atau spesifik. Dengan demikian hukum tata
negara mempelajari negara tertentu, misalnya hukum tata negara Indonesia. Kajian hukum
tata negara ini bersifat konkret namun terbatas. Di sisi lain, ilmu negara hanya mengkaji hal-
hal yang berkaitan dengan negara secara umum. Para ahli menyelidiki dan menyusun
pengertian negara secara universal dan abstrak ketika melakukan kajian ilmu negara.
Ilmu Negara mempelajari:
1. Negara dalam pengertian abstrak artinya tidak terikat waktu dan tempat.
2. Ilmu Negara mempelajari konsep-konsep dan teori-teori mengenai negara,
serta hakekat negara.
Hukum Tata Negara mempelajari:
1. Negara dalam keadaan konkret artinya negara yang sudah terikat waktu dan
tempat.
2. Hukum Tata Negara mempelajari Hukum Positif yang berlaku dalam suatu
negara.
3. Hukum Tata Negara mempelajari negara dari segi struktur
Hukum tata negara dapat dikatakan sebagai penyelarasan atau penerapan nyata dari teori-
teori yang dipelajari dari ilmu negara. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hukum tata negara
adalah sebuah ilmu pengetahuan praktis dan ilmu negara adalah sebuah ilmu pengetahuan
murni.
5
Berdasarkan pada pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ilmu negara dan ilmu politik
memiliki suatu hubungan atau keterkaitan karena sama-sama memiliki obyek penyelidikan
berupa negara. Akan tetapi, terdapat perbedaan antara ilmu negara dan ilmu politik.
1. Perbedaan Metode
Metode yang digunakan ilmu negara dalam menyelidiki negara adalah metode
yuridis. Sedangkan metode yang digunakan ilmu politik dalam penyelidikan tersebut adalah
metode sosiologis. Apa yang dimaksud dengan metode sosiologis di sini adalah ilmu politik
mempelajari negara dengan cara memperhatikan berbagai faktor sosial dan kemasyarakatan.
Sehingga, ilmu politik dinilai lebih konkret, sedangkan ilmu negara memiliki konsep-konsep
yang lebih tajam.
2. Perbedaan Sifat
Kedua ilmu ini memiliki sifat yang berbeda. Ilmu negara cenderung bersifat teoritis.
Ilmu tersebut lebih mementingkan segi normatif daripada segi praktis. Dengan demikian, tak
heran jika ilmu negara kurang dinamis. Di sisi lain, ilmu politik bersifat praktis dan dinamis.
Ilmu ini mengkaji hal-hal nyata dengan penekanan pada beragam faktor konkret, utamanya
yang berpusat pada gejala kekuasaan yang berkaitan dengan organisasi negara ataupun yang
berpengaruh pada pelaksanaan tugas negara.
Meski keduanya memiliki perbedaan, namun ilmu negara dan ilmu politik saling
berhubungan. Bentuk hubungan kedua ilmu ini adalah hubungan saling melengkapi.
Berdasarkan konsepsi modern, ilmu politik tak terpisahkan dari hal-hal yang bersifat yuridis.
Ilmu politik perlu memperhatikan lembaga yuridis negara yang bersifat formal yang
merupakan fokus penyelidikan ilmu negara. Sehingga, mereka yang ingin mempelajari ilmu
politik sebaiknya memiliki pemahaman tentang ilmu negara.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan demikian hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara adalah
Ilmu Negara merupakan dasar dalam penyelenggaraan praktik ketatanegaraan yang diatur
dalam Hukum Tata Negara lebih lanjut dengan kata lain Ilmu Negara yang mempelajari
konsep, teori tentang Negara merupakan dasar dalam mempelajari Hukum Tata Negara. Ilmu
Politik melahirkan manusia-manusia Hukum Tata Negara sebaliknya Hukum Tata Negara
merumuskan dasar dari perilaku politik/kekuasaan. Menurut Barrents, Hukum Tata Negara
ibarat sebagai kerangka manusia, sedangkan Ilmu Politik diibaratkan sebagai daging yang
membalut kerangka tersebut.