Oleh
Kelompok 5:
Dosen Pengampu:
Agustina Damanik, S. Sos, M. A.
Mata Kuliah:
Politik Hukum
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat kami selesaikan.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpah atas nabi kita Muhammad SAW, yang atas
kehadirat-Nya yang telah membawakan cahaya islami. Tugas ini disusun untuk diajukan
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini kepada kami agar dapat menambah wawasan kami. Kami mohon maaf
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Pengertian Politik dan Hukum...............................................................................................4
B. Hubungan Politik Dengan Hukum.........................................................................................5
C. Kaitan Politik Dengan Hukum...............................................................................................5
D. Urgensi Politik Hukum Bagi Umat Islam..............................................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis membuat perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Sebutkan pengertian politik hukum?
2. Apa hubungan politik dengan hukum!
3. Bagaimana kaitan politik dengan hukum?
4. Bagaimana urgensi politik hukum bagi umat Islam.
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui penegertian dari politik dan hukum.
2. Untuk mengetahui hubungan politik dengan hukum.
3. Untuk mengetahui kaitan politik dengan hukum.
4. Untuk mengetahui urgensi politik hukum bagi umat Islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Politik hukum adalah legal policy atau garis (kebijakan) resmi tentang hukum
yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan
penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan negara.” Dengan demikian,
politik hukum merupakan pilihan tentang hukum-hukum yang akan diberlakukan
sekaligus pilihan tentang hukum-hukum yang akan dicabut atau tidak diberlakukan
yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan negara seperti yang tercantum
di dalam Pembukaan UUD 1945.
1
Isharyanto, Politik Hukum, (Surakarta: Bebuku Publisher: 2016), Hal. 1.
2
Bambang Santoso, POLITIK HUKUM, (Pamulang: UNPAM Press: 2021), Hal. 2.
4
Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa
politik hukum adalah kebijakan kekuasaan yang memiliki hak dan wewenang atas
suatu hukum.
Di sisi lain, hukum harus dilengkapi dengan instrumen politik yang absah
untuk menghadapi pelanggaran-pelanggaran hukum, seperti kekerasan fisik maupun
kekerasan instrumental (manipulasi moneter atau rekayasa elektronik). Ketika hukum
diartikan sebagai undang-undang, maka hukum merupakan produk politik. Hukum
5
dibentuk oleh lembaga legislatif sehingga dapat diartikan bahwa hukum merupakan
kristalisasi, formalisasi atau legalisasi dari kehendak-kehendak politik.
3
Ija Suntana, “Dari Internalisasi ke Formalisasi; Perkembangan Hukum Islam di Indonesia”, The
Islamic Quarterly, Vol 19 (2), 2021, Hal. 116-117.
6
konsepsi hukum di indonesia terkait administrasi sumber air sebagai bentuk
pemanfaatan sumber daya air untuk tujuan ekonomi, permasalahan ini muncul karena
adanya aturan pembatas yang mencegah pemberian air yang mana hal ini
meninggalkan prinsip utama air sebagai objek sosial untuk tujuan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.4
Pemahaman dan iman yang kuat sangat dibutuhkan dalam diri umat islam
terhadap politik hukum karena apabila kurang pemahaman dan keimanan maka tidak
menutup kemungkinan untuk orang tersebut membuat kebijakan yang salah dan
malah bertentangan dengan agama kasus serupa pernah terjadi di indonesia yaitu
ketika diterbitkannya surat edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang
pengeras suara masjid, hal yang menjadi kontroversial dari kebijakan tersebut adlah
pengaturan suara adzan.56 Kebijakan tersebut menuai banyak kritikan baik itu dari
ulama maupun masyarakat yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan syari`at islam
yang mana adzan dikumandangkan dengan lantang agar didengar oleh banyak orang.
Walaupun niat penetapan kebijakan tersebut baik akan tetapi bertentangan dengan
syari`at disinilah peranan umat islam dalam memperhatikan politik itu dibutuhkan.
Pembuatan kebijakan itu tentunya melawati tahapan tahapan hukum dan
disitulah hukum politik berkerja. Peranan umat islam terhadap hukum politik tidak
hanya dari segi agama, sebagai masyarakat indonesia kita juga dituntut untuk menjaga
negri kita tercinta, umat islam yang memiliki nilai- nilai baik dimata publik tentunya
diharapkan dalam masyarakat dan dengan orang islam yang benar dalm menguasai
politik hukum maka arah negara indonesia juga diharapkan menjadi lebih baik dimana
orang islam melarang keras kelakuan-kelakuan seperti korupsi dan berbohong.
4
Ija Suntana, “Kontroversi legislasi Sumber Daya Air di Indonesia: Pendekatan Hukum Tata Negara
Islam”, Jurnal Hukum Islam, Vol 19 (2), 2021. 200.
5
KOMPAS, “Aturan Pengeras Suara Masjid 2022”,
(https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/02000051/aturan-pengeras-suara-masjid-
6
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik hukum adalah legal policy atau garis (kebijakan) resmi tentang
hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan
penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan negara.” Dengan demikian,
politik hukum merupakan pilihan tentang hukum-hukum yang akan diberlakukan
sekaligus pilihan tentang hukum-hukum yang akan dicabut atau tidak diberlakukan
yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan negara seperti yang tercantum
di dalam Pembukaan UUD 1945.
B. Saran
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan dalam penyajian informasi dan materinya. Maka
dari itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi bagi kami untuk kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ija Suntana. Kontroversi legislasi Sumber Daya Air di Indonesia: Pendekatan Hukum Tata
(https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/02000051/aturan-pengeras-suara-masjid-