Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUBUNGAN POLITIK DENGAN HUKUM

Oleh

Kelompok 5:

Husnul Khotimah (2110300067)

Suci Sri Rezki (2110300069)

Dosen Pengampu:
Agustina Damanik, S. Sos, M. A.

Mata Kuliah:
Politik Hukum

PRODI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM


UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat kami selesaikan.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpah atas nabi kita Muhammad SAW, yang atas

kehadirat-Nya yang telah membawakan cahaya islami. Tugas ini disusun untuk diajukan

sebagai tugas mata kuliah.

Terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah yang telah membimbing dan

memberikan tugas ini kepada kami agar dapat menambah wawasan kami. Kami mohon maaf

apabila terdapat kesalahan .

Padangsidimpuan , 1 Oktober 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Pengertian Politik dan Hukum...............................................................................................4
B. Hubungan Politik Dengan Hukum.........................................................................................5
C. Kaitan Politik Dengan Hukum...............................................................................................5
D. Urgensi Politik Hukum Bagi Umat Islam..............................................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Politik memiliki beragam macam, ada politik ekonomi, politik sosial, politik
agama dan yang lainnya yang mana hal tersebut membuktikan bahwa politik memiliki
cakupab yang luas, dan politik hukum merupakan politik yang paling berpengaruh
terhadap peratuaran peraturan di suatu negara. Di negara indonesia sendiri, politik
hukum merupakan bagian penting yang telah menciptakan berbagai kebijakan dan
peraturan yang membuat indonesia menjadi sebuah negara demokrasi.
Dengan besarnya peranan politik hukum bagi suatu negara, masyarakat tentu
perlu mengetahui tentang politik hukum sehingga, politik hukum negara tersebut
sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan juga tujuan masyarakatnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis membuat perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Sebutkan pengertian politik hukum?
2. Apa hubungan politik dengan hukum!
3. Bagaimana kaitan politik dengan hukum?
4. Bagaimana urgensi politik hukum bagi umat Islam.

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui penegertian dari politik dan hukum.
2. Untuk mengetahui hubungan politik dengan hukum.
3. Untuk mengetahui kaitan politik dengan hukum.
4. Untuk mengetahui urgensi politik hukum bagi umat Islam.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Politik dan Hukum


Politik Hukum di Indonesia berasal dari serapan istilah dari negara belanda
yaitu: “rechtspolitiek” dimana rechts dalam bahsa indonesia diartikan sebagai
“hukum” sedangkan politiek adalah politik.1 Hukum dan politik sendiri merupakan
dasar dari politik hukum dan tentunya keduanya memiliki keterkaian yang erat satu
sama lainnya.

Politik hukum adalah legal policy atau garis (kebijakan) resmi tentang hukum
yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan
penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan negara.” Dengan demikian,
politik hukum merupakan pilihan tentang hukum-hukum yang akan diberlakukan
sekaligus pilihan tentang hukum-hukum yang akan dicabut atau tidak diberlakukan
yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan negara seperti yang tercantum
di dalam Pembukaan UUD 1945.

Berbagai ahli politik telah mendefinisikan politik hukum berdasarkan makna


dari politik dan hukum itu sendiri, diantaranya yaitu:
1. Padmo wahjono, beliau mendifinisikan politik hukum sebagai suatu kebijakan
dalam penyelenggaraan negara mengenai apa yang digunakan sebagai kriteria
dalam menghukumkan sesuautu kebijakan seperti menentukan arah, bentuk, dan
isi suatu hukum.
2. Soedarto, mendefinisikan politik hukum sebagai kebijakan negara yang bertujuan
mengespresikan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk mencapai
sesuatu yang telah dicita citakan yang dikeluarkan melalui badan-badan negara
yang berwenang untuk menetapkan peraturan peraturan yang dikehendaki sesuai
waktu dan keadaan tertentu.2
3. Teuku Muhammad Radhie, mendefinisikan mengenai poitik hukum, menurutnya
politik hukum adalah kehendak penguasa negara terhadap arah perkembangan
hukum dalam kekuasaanya.2

1
Isharyanto, Politik Hukum, (Surakarta: Bebuku Publisher: 2016), Hal. 1.
2
Bambang Santoso, POLITIK HUKUM, (Pamulang: UNPAM Press: 2021), Hal. 2.

4
Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa
politik hukum adalah kebijakan kekuasaan yang memiliki hak dan wewenang atas
suatu hukum.

B. Hubungan Politik Dengan Hukum


Hubungan antara politik dan hukum terdapat tiga asumsi yang mendasar
didalamnya, yaitu hukum determinan (menentukan) atas politik, dalam arti hukum
menjadi arah dan pengendali semua kegiatan pokitik. Kedua, politik determinan atas
hukum. Serta yang ketiga, politik dan hukum terjalin dalam hubungan yang saling
bergantung, karena politik tanpa hukum menimbulkan kesewenang-wenangan
(anarkis), sementara hukum tanpa politik akan jadi lumpuh.
Wahiduddin mengatakan, hukum di indonesia ada tiga macam, yakni hukum adat,
hukum islam, dan hukum barat. Namun, dikotomis ketiga hukum tersebut saat ini
sudah jarang didengar karena hukum pada saat ini sudah melingkupi semuanya
(global). Menurut Wahiduddin, saat ini konsep politik hukum sudah menjadi bagian
dari proses globalisasi yang telah mempersatukan masyarakat dunia sebagai
komunitas tunggal, saling bergantung, dan terbuka.
Pada kesimpulannya, Wahiduddin menegaskan, politik hukum dan globalisasi
telah menjadi konsep yang berkembang di masyarakat, di mana dalam
perkembangannya terdapat ruang-ruang untuk penyempurnaan. Untuk itu, adalah
tugas dari akademis untuk menyempurnaan tersebut yang mana bila dua konsep itu
digabungkan, perlu ada harmonisasi dan toleransi atas kedudukan dan posisi masing-
masing.

C. Kaitan Politik Dengan Hukum


Budiono Kusumohamidjojo dalam buku Filsafat Hukum menjelaskan bahwa
dalam negara hukum, hukum menjadi aturan permainan untuk mencapai cita-cita
bersama yang menjadi pangkal dari kesepakatan politik. Hukum seharusnya juga
menjadi aturan untuk menyelesaikan segala perselisihan termasuk perselisihan politik.

Di sisi lain, hukum harus dilengkapi dengan instrumen politik yang absah
untuk menghadapi pelanggaran-pelanggaran hukum, seperti kekerasan fisik maupun
kekerasan instrumental (manipulasi moneter atau rekayasa elektronik). Ketika hukum
diartikan sebagai undang-undang, maka hukum merupakan produk politik. Hukum

5
dibentuk oleh lembaga legislatif sehingga dapat diartikan bahwa hukum merupakan
kristalisasi, formalisasi atau legalisasi dari kehendak-kehendak politik.

Perlu diperhatikan bahwa hukum bukanlah suatu lembaga yang otonom,


melainkan saling berkaitan dengan sektor-sektor kehidupan lain dalam masyarakat,
salah satunya adalah politik.

D. Urgensi Politik Hukum Bagi Umat Islam


Dijadikannya hukum islam sebagai dasar pembuatan hukum indonesia
tentunya membuat nilai nilai islam dapat terpenuhi akan tetapi peraturan-peraturan
yang membawa nilai-nilai islam tersebut bukannya tidak bisa diganti. Disitulah peran
politk hukum dibutuhkan dan pentingnya umat islam untuk menjerumuskan diri
kedalam wiayah politik hukum guna menjaga agar berbagai peraturan di indonesia
tetap membawa nilai nilai islam dan tidak adanya peraturan yang dapat merugikan
umat islam.
Menjadi mayoritas dan memiliki presiden beragama islam tidak lantas
membuat indonesia menjadi negara islam begitu pula dengan aturannya. Dengan
politik hukum seseorang bisa saja menghapus nilai nilai keislaman dan mengubahnya
secara bertahap apabila umat islam tidak mempedulikan dan tidak tahu akan hal itu,
karena hal tersebut dibutuhkan seorang yang cakap baik itu dalam politik naupun
agama untuk masuk kedalam politik hukum indonesia.
Hukum islam sejatinya masuk ke indonesia dengan cara di internalisasikan
lewat pengajaran, hiburan, dan yang lainnya yang mencakup pendidikan, telah banyak
hukum islam yang telah terinternalisasikan dan menjadi sesuatu hukum yang formal,
hukum hukum yang terinternalisasi tersebut merupakan ajaran dan doktrin mazhab
syafi`i. Akan tetapi tidak semua hukum islam tersebut dapat terinternalisasi secara
sempurna, dalam beberapa aturan hukum islam seperti aturan ekonomi (muamalat),
aturan pidana (zinaya), dan hukum negara (siyasah) kurang terinternalisasi. Hal
tersebut terjadi karena politik, yang mana pada saat orde lama dan orde baru,
pemerintah indoneia curiga terhadap gerakan negara islam, baik itu dalam bentuk
komunal maupun bentuk pemikiran.3
Tidak hanya dalam segi agama, penggunaan politik hukum yang tidak tepat
akan berdampak pada kebanyakan masyarakat, seperti kasus mengenai permasalahan

3
Ija Suntana, “Dari Internalisasi ke Formalisasi; Perkembangan Hukum Islam di Indonesia”, The
Islamic Quarterly, Vol 19 (2), 2021, Hal. 116-117.

6
konsepsi hukum di indonesia terkait administrasi sumber air sebagai bentuk
pemanfaatan sumber daya air untuk tujuan ekonomi, permasalahan ini muncul karena
adanya aturan pembatas yang mencegah pemberian air yang mana hal ini
meninggalkan prinsip utama air sebagai objek sosial untuk tujuan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.4
Pemahaman dan iman yang kuat sangat dibutuhkan dalam diri umat islam
terhadap politik hukum karena apabila kurang pemahaman dan keimanan maka tidak
menutup kemungkinan untuk orang tersebut membuat kebijakan yang salah dan
malah bertentangan dengan agama kasus serupa pernah terjadi di indonesia yaitu
ketika diterbitkannya surat edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang
pengeras suara masjid, hal yang menjadi kontroversial dari kebijakan tersebut adlah
pengaturan suara adzan.56 Kebijakan tersebut menuai banyak kritikan baik itu dari
ulama maupun masyarakat yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan syari`at islam
yang mana adzan dikumandangkan dengan lantang agar didengar oleh banyak orang.
Walaupun niat penetapan kebijakan tersebut baik akan tetapi bertentangan dengan
syari`at disinilah peranan umat islam dalam memperhatikan politik itu dibutuhkan.
Pembuatan kebijakan itu tentunya melawati tahapan tahapan hukum dan
disitulah hukum politik berkerja. Peranan umat islam terhadap hukum politik tidak
hanya dari segi agama, sebagai masyarakat indonesia kita juga dituntut untuk menjaga
negri kita tercinta, umat islam yang memiliki nilai- nilai baik dimata publik tentunya
diharapkan dalam masyarakat dan dengan orang islam yang benar dalm menguasai
politik hukum maka arah negara indonesia juga diharapkan menjadi lebih baik dimana
orang islam melarang keras kelakuan-kelakuan seperti korupsi dan berbohong.

4
Ija Suntana, “Kontroversi legislasi Sumber Daya Air di Indonesia: Pendekatan Hukum Tata Negara
Islam”, Jurnal Hukum Islam, Vol 19 (2), 2021. 200.
5
KOMPAS, “Aturan Pengeras Suara Masjid 2022”,
(https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/02000051/aturan-pengeras-suara-masjid-
6

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Politik hukum adalah legal policy atau garis (kebijakan) resmi tentang
hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan
penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan negara.” Dengan demikian,
politik hukum merupakan pilihan tentang hukum-hukum yang akan diberlakukan
sekaligus pilihan tentang hukum-hukum yang akan dicabut atau tidak diberlakukan
yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan negara seperti yang tercantum
di dalam Pembukaan UUD 1945.

Hukum harus dilengkapi dengan instrumen politik yang absah untuk


menghadapi pelanggaran-pelanggaran hukum, seperti kekerasan fisik maupun
kekerasan instrumental (manipulasi moneter atau rekayasa elektronik). Ketika hukum
diartikan sebagai undang-undang, maka hukum merupakan produk politik. Hukum
dibentuk oleh lembaga legislatif sehingga dapat diartikan bahwa hukum merupakan
kristalisasi, formalisasi atau legalisasi dari kehendak-kehendak politik.

B. Saran
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan dalam penyajian informasi dan materinya. Maka
dari itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi bagi kami untuk kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Isharyanto. Politik Hukum. 2016. Surakarta: Bebuku Publisher.

Bambang Santoso. POLITIK HUKUM. 2021. Pamulang: UNPAM Press.

Ija Suntana. Dari Internalisasi ke Formalisasi; Perkembangan Hukum Islam di Indonesia.

2021. The Islamic Quarterly, Vol 19 (2).

Ija Suntana. Kontroversi legislasi Sumber Daya Air di Indonesia: Pendekatan Hukum Tata

Negara Islam. 2021. Jurnal Hukum Islam, Vol 19 (2).

KOMPAS. Aturan Pengeras Suara Masjid. 2021.

(https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/02000051/aturan-pengeras-suara-masjid-

Anda mungkin juga menyukai