Dibuat oleh:
Politik dalam kehidapan bernegara pada umumnya dipakai sebagai alat hukum atau
dipakai sebagai alat kekuasaan, dimana dengan politik seseoraang/individu dapat memperoleh
kekuasaan maupun merumuskan, menetapkan, serta menghilangkan hukum dalam suatu negara.
Hukum itu sendiri dapat dimaknai sebagai seperangkat aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
manusia dan memiliki sanksi bagi yang melanggarnya. Politik Hukum di indonesia sebenarnya
merupakan hasil dari serapan istilah dari negara belanda yaitu: “rechtspolitiek” dimana rechts
dalam bahsa indonesia diartikan sebagai “hukum” sedangkan politiek adalah politik. perlu kita
ketahui bahwa, Hukum dan politik itu sendiri merupakan dasar dari sebuah politik hukum dan
tentunya keduanya memiliki keterkaian atau hubungan yang erat antara satu dengan yang
lainnya. Berbagai ahli politik telah mendefinisikan politik hukum berdasarkan makna dari politik
dan hukum itu sendiri, diantaranya padmo wahjono, beliau mendifinisikan politik hukum sebagai
suatu kebijakan dalam penyelenggaraan negara mengenai apa yang digunakan sebagai kriteria
dalam menghukumkan sesuautu kebijakan seperti menentukan arah, bentuk, dan isi suatu hukum.
Ahli lainnya yaitu , Soedarto mendefinisikan politik hukum sebagai kebijakan negara yang
bertujuan mengespresikan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk mencapai sesuatu
yang telah dicita citakan yang dikeluarkan melalui badan-badan negara yang berwenang untuk
menetapkan peraturan peraturan yang dikehendaki sesuai waktu dan keadaan tertentu. Dari
berbagai definisi yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa politik hukum adalah
kebijakan kekuasaan yang memiliki hak dan wewenang atas suatu hukum. Politik hukum adalah
konsep yang melibatkan kebijakan tentang gukum yang menentukan arah, bentuk da nisi hukum
dalam rangka mencapai tujuan politik hukum, secara umum politik hukum itu mencakup
pembentukan, penerapan, dan penegakan hukum. karena tujuan dari pilitik hukum pada dasarnya
adalah mencapai tujuan social atau tujuan Negara yang telah ditentukan.
Dari berbagai definisi atau pengertian yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan
bahwa politik hukum adalah sebuah kebijakan kekuasaan yang memiliki hak dan wewenang atas
Tujuannya yang pertama, dalam kehidupan sosial politik hukum bertujuan untuk menanggung
keadilan di masyarakat.
Tujuan kedua, Politik hukum berguna untuk memelihara kepastian hukum dengan tujuan
dan yang ketiga, dalam kehidupan bersama yang konkret, politik hukum memiliki tujuan
Berbagai definisi yang dikemukakan di atas mengantarkan pemahaman pada kita bahwa
studi politik hukum mencakup legal policy (sebagai kebijakan resmi negara) tentang hukum yang
akan diberlakukan atau tidak diberlakukan dan hal-hal lain yang terkait dengan itu. Jadi ada
perbedaan cakupan antara politik hukum dan studi politik hukum, yang pertama lebih bersifat
formal pada kebijakan resmi sedangkan yang kedua mencakup kebijakan resmi dan hal-hal lain
yang terkait dengannya. Dengan demikian, studi politik hukum mencakup, sekurang-kurangnya,
tiga hal: Pertama, kebijakan negara (garis resmi) tentang hukum yang akan diberlakukan atau
tidak diberlakukan dalam rangka pencapaian tujuan negara; Kedua, latar belakang politik,
ekonomi, sosial, budaya (poleksosbud) atas lahimnya produk hukum; Ketiga, penegakan hukum
di dalam kenyataan lapangan.
Jika kita berbicara Politik hukum di Indonesia yakni merujuk pada hubungan antara
politik dan hukum dalam konteks negara Indonesia. Politik hukum ini mencakup kebijakan resmi
yang terkait dengan hukum yang diterapkan dan akan diterapkan dalam suatu waktu tertentu.
Politik hukum ini merupakan domain pemerintah dan DPR sebagai pembentuk hukum yang
bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan tersebut.
Beberapa aspek penting dalam politik hukum di Indonesia meliputi:
1). Perubahan paradigma: Setelah reformasi, terjadi perubahan paradigma politik di Indonesia
dari sistem represif Orde Baru menjadi sistem demokratis. Hal ini membawa pengaruh pada
perubahan karakter produk hukum. di mana proses pembentukan dan karakter hukum serta
pelaksanaannya menjadi lebih demokratis.
2). Pengaruh politik terhadap karakter hukum: Politik hukum diyakini memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap karakter hukum. Langgam politik tertentu dapat membentuk karakter
hukum yang berbeda, baik dalam hal proses pembentukan hukum maupun pelaksanaannya.
3).Pencapaian tujuan negara: Politik hukum juga diarahkan untuk mencapai tujuan negara.
Pencapaian tujuan hukum yang meliputi keadilan , kemanfaatan, ketertiban, dan kepastian
hukum merupakan langkah menuju tercapainya tujuan negara yang lebih luas.
Contoh politik hukum di Indonesia adalah karakter hukum pemerintahan daerah di era
orde baru. Konfigurasi politik yang diciptakan pada periode ini adalah otoriter birokratis karena
obsesi menciptakan stabilitas sebagai syarat utama pembangunan ekonomi. Sehingga, produk
hukum pemerintahan daerah bukan dengan penerapan otonomi seluas-luasnya. Daerah tidak
diberikan hak otonomi, melainkan kewajiban untuk ikut melancarkan pembangunan yang
direncanakan oleh pemerintah pusat.