Abstrak
Pentingnya konfigurasi politik hukum dalam menentukan kebijakan dan suatu produk
produk hukum, keberpihakan politik dapat mempengaruhi karakter produk hukum.
Dilihat dari hubungannya menurut Satjipto Rahardjo antara subsistem hukum dan
subsistem politik yang memililki energi konsentrasi lebih besar adalah politik,
sedangkan hukum selalu pada posisi yang lemah dimana artinya banyak aktivitas politik
yang pada hakikatnya bertujuan untuk menekankan bahwa dalam realitas empiris,
politik sebenarnya menentukan bagaimana hukum bekerja. Faktanya, campur tangan
politik dimulai ketika undang-undang itu sendiri dibuat secara tertulis (abstrak).
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa di Indonesia, dalam hukum publik yang
berkaitan dengan kekuasaan (gezagverhouding), produk dinilai berkarakter sangat
konservatif.
Abstract
The importance of legal political configuration in determining policies and legal products,
political alignments can influence the character of legal products. Judging from the
relationship, according to Satjipto Rahardjo, between the legal subsystem and the political
subsystem, the one with greater concentrated energy is politics, while law is always in a
weak position, which means that there is a lot of political activity which essentially aims to
emphasize that in empirical reality, politics actually determines how the law works. . In
fact, political interference begins when the law itself is written (abstract). There is
research that shows that in Indonesia, in public law relating to power (gezagverhouding),
products are considered to have a very conservative character.
Keyword : Configuration, Political, & Product of Law
A. PENDAHULUAN
Politik Hukum pada dasarnya memiliki pengertian yang berbeda beda dari para
ahli, namun dapat ditarik pengertiannya yaitu kebijakan yang dilaksanakan atau dibuat
oleh pemerintah sebagai titik pendukung dan landasan untuk menentukan arah
pembangunan hukum nasional dalam rangka untuk mecapai tujuan Indonesia. Hukum
sebagai alat dimana politik hukum secara praktis dapat digunakan oleh pemerintah
sebagai sarana atau wadah untuk melangkah menciptakan dan membangun sistem
hukum nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
C. METODELOGI
D. ANALISA PEMBAHASAN
b) Stabilitas Hukum
Kestabilan hukum dapat dipengaruhi oleh konfigurasi politik. Perubahan politik
yang sering dapat menghasilkan perubahan hukum yang tidak stabil.
c) Efektivitas Pelaksanaan
Konfigurasi politik juga memengaruhi kemampuan pemerintah untuk
melaksanakan hukum dengan efektif. Dukungan politik yang kuat dapat
mendukung implementasi yang baik.
d) Perlindungan HAM
Kekuatan konfigurasi politik hukum berdampak pada perlindungan hak asasi
manusia. Pemerintah dengan konfigurasi politik tertentu mungkin lebih atau
kurang cenderung untuk menghormati hak asasi manusia.
f) Pengaruh Internasional
Faktor politik juga berdampak pada hubungan internasional. Perjanjian
internasional, perdagangan, dan diplomasi dipengaruhi oleh konfigurasi politik
hukum.
g) Keadilan Sosial
Faktor politik dan hukum juga memainkan peran penting dalam mencapai
keadilan sosial dan distribusi kekayaan. Kebijakan pajak, dukungan sosial, dan
perlindungan pekerja dipengaruhi oleh konfigurasi politik.
Jadi, konfigurasi politik hukum adalah factor yang sangat penting dalam menentukan
sifat dan karakter produk hukum dalam suatu negara. Itu mencerminkan keseimbangan
kekuasaan, nilai-nilai, dan preferensi politik yang ada dalam masyarakat dan factor ini
memainkan peran besar dalam bentuk dan implementasi hukum.
L, B., & Tanya. (2010). Teori Hukum (Strategi tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta:
Genta Publishing.
Lev, Priyono, D. S., & Nirwono, A. (2018). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan
perubahan. Jakarta: LP3ES, 1990.
MD, M. (2004). Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.
Wasti, R. M. (2015). Pengaruh Konfiguasri Politik terhadap Produk Hukum pada Masa Pemerintahan
Soeharto di Indonesia. Hukum & Pembangunan, 86-88.