DI SUSUN OLEH:
Kelompok 1
Aulia Sukrunnisa (10200121044)
Putri Novianti (10200121068)
Nurmalasari (10200121075)
Ihzurt Alhaditzy (10200121049)
Ryeski Qhabir (10200121067)
Abd. Kadar (10200121048)
Andi Baso Isram (10200121064)
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Politik Hukum, dengan judul hubungan politik hukum dengan ilmu
hukum.
Dengan materi kuliah ini kami harapkan mahasiswa mampu untuk memahami bagaimana
hubungan politik hukum dengan ilmu hukum. Dengan demikian, kami sadar materi ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
terutama mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan konstitusi, karena kita
adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Pengertian ilmu hukum dan politik hukum ................................................................2
B. Hubungan politik dengan hukum ...............................................................................3
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................5
A. Kesimpulan ................................................................................................................5
B. Saran ..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana yang diterangkan dalam penjelasan undang-
undang dasar 1945. Dengan demikian, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus berlandaskan dan berdasarkan atas hukum,
sebagai barometer untuk mengukur suatu perbuatan atau tindakan telah sesuai atau tidak
dengan ketentuan yang telah disepakati.
Negara hukum merupakan suatu negara yang dalam wilayahnya terdapat alat alat
perlengkapan negara khusus nya alat alat perlengkapan dari pemerintah dalam tindakannya
terhadap para warga negara dan dalam hubungannya tidak boleh bertindak sewenang-wenang,
melainkan harus memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku, dan semua orang
dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku.
Sehubungan dengan pernyataan tersebut, maka hukum merupakan himpunan peraturan yang
mengatur tatanan kehidupan, baik berbangsa dan bernegara, yang dihasilkan melalui
kesepakatan dari wakil-wakil rakyat yang ada di lembaga legislatif. Produk hukum tersebut
dikeluarkan secara demokratis melalui lembaga yang terhormat, namun muatannya tidak dapat
dilepaskan dari kekuatan politik yang ada didalamnya. Suatu negara yang mengandung sistem
demokrasi, maka segala sesuatunya harus dirumuskan secara demokrasi, yaitu dengan melihat
kehendak dan aspirasi dari rakyat luas sehingga produk yang dihasilkan itu sesuai dengan hati
nurani rakyat. Tetapi apabila sebaliknya maka terlihat bahwa produk hukum yang dikeluarkan
tersebut dapat membuat masyarakat menjadi resah dan cenderung tidak mematuhi ketentuan
hukum itu.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana hubungan politik hukum dengan ilmu Hukum?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana hubungan politik hukum dengan ilmu hukum.
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum dan politik merupakan sub sistem dalam sistem kemasyarakatan. Masing - masing
melaksanakan fungsi tertentu untuk menggerakkan sistem kemasyarakatan secara keseluruhan.
Pada pokoknya hukum berfungsi melakukan social control, dispuet settlement, dan social
enginerring. Sedangkan fungsi politik meliputi pemeliharaan sistem dan adaptasi, konversi,
dan fungsi kapabilitas.
Ditinjau dari segi tujuan hukum dan tujuan politik hukum, keduanya saling melengkapi dan
mendukung guna terwujudnya tujuan negara yaitu, keadilan sosial. Masing - masing harus
memberikan konstribusi sesuai dengan fungsinya untuk menggerakkan sistem kemasyarakatan
secara keseluruhan terutama dalam komitmen mendukung terlaksananya pembangunan.
Pemerintah bertanggung jawab untuk mewujudkan fungsi ekonomi publik yang sesungguhnya
yakni fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi sumber daya yang dimiliki oleh negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada prinsipnya hubungan hukum dan politik telah di atur dalam sistem pemerintahan negara
sebagaimana yang telah dicantumkan dalam penjelasan UUD 1945 diantaranya menyatakan
prinsip Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat) dan pemerintah
berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) elemen pokok negara hukum adalah pengakuan
dan perlindungan terhadap fundamental rights (tiada negara hukum tanpa pengakuan dan
perlindungan terhadap fundamental rights).
Menurut Moh. Mahfud MD, menyatakan bahwa jika kita berasumsi bahwa hukum
merupakan produk politik, maka dalam menjawab hubungan antara hukum dan politik, dapat
dikatakan bahwa hukum dipandang sebagai dependent variable (variabel terpengaruh),
sedangkan politik diletakan sebagai independent variable (variabel berpengaruh). Peletakan
hukum sebagai variabel yang tergantung atas politik atau politik yang determinan atas hukum
itu mudah dipahami dengan melihat realitas, bahwa kenyataannya hukum dalam artian sebagai
peraturan yang abstrak (pasal-pasal yang imperatif) merupakan kristalisasi dari kehendak-
kehendak politik yang saling berinteraksi dan bersaingan. Sidang parlemen bersama
pemerintah untuk membuat undang-undang sebagai produk hukum pada hakikatnya
merupakan adegan konstestasi agar kepentingan aspirasi semua kekuatan politik dapat
terakomodasi di dalam keputusan politik dan menjadi undang-undang.
B. Saran
Dengan pemaparan yang cukup panjang ini, maka kiranya kita dapat mengambil sebagian
ilmu baru tentang hubungan politik hukum dengan ilmu hukum. Cukup sekian apa yang kami
sajikan. Dan dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan baik
dalam hal penulisan ataupun isi materi dari makalah ini. Untuk itu kami mohon adanya kritik
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca, untuk perbaikan dalam penyusunan
makalah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA