Disusun oleh:
SMKN 2 JEMBER
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa, karena rahmat dan
karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada IBU TITIK Selaku guru PKN yang telah memberikan
tugas makalah ini untuk bisa lebih menambah wawasan kami mengenai hak asasi .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman sekalian
Moch.rianto
Ian bagus f
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan ....................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan bernegara, terdapat berbagai aturan aturan yangharus ditaati oleh
masyarakat, memiliki badan-badan hukum dan pastinyamemiliki pemimpin supaya
negara tersebut dapat berjalan dengan baik.Politik dalam kehidupan bernegara hadir
sebagai alat untuk mendapatkankekuasaan tersebut, karena itu tidak lah salah
menyebut politik sebagai otakatau pusat dari suatu negara, orang yang dapat
mengendalikan kekuatanpolitik suatu negara dapt dengan mudah mengubah haluan
negara tersebutsesuai keinginannya.Politik memiliki beragam macam, ada politik
ekonomi, politiksosial, politik agama dan yang lainnya yang mana hal tersebut
membuktikan bahwa politik memiliki cakupab yang luas, dan politik hukum merupakan
politik yang paling berpengaruh terhadap peratuaran peraturan di suatu negara. Di
negara indonesia sendiri, politik hukum merupakan bagianpenting yang telah
menciptakan berbagai kebijakan dan peraturan yangmembuat indonesia menjadi
sebuah negara demokrasi.Dengan besarnya peranan politik hukum bagi suatu
negara,masyarakat tentu perlu mengetahui tentang politik hukum sehingga, politik
hukum negara tersebut sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan juga tujuan
masyarakatnya. Dalam kasus negara indonesia yang masyarakatnya mayoritas
menganut ajaran agana islam sudah seharusnya memperhatikan dan mempelajari
politik hukum negara indonesia, karena ditakutkan akan berlakunya peraturan-peraturan
IPdan kebijakan yang merugikan umat bahkan hingga bertentangan dengan ajaran
agama. Karena hal tersebut, penulis merasa peru untuk mengangkat topik ini sebagai
pengingat dan pengetahuan bagi penulis pribadi dan para pembaca.
4
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
5
BAB 2
PEMBAHASAN
politik hukum adalah kebijakan penyelenggara negara tentang apa yang dijadikan
kriteria untuk menghukumkan sesuatu. Dalam hal ini kebijakan tersebut dapat
berkaitan dengan pembentukan hukum, penerapan hukum dan penegakannya sendiri24
Menurut Soedarto, politik hukum adalah kebijakan dari negara melalui badanbadan
negara yang berwenang untuk menetapkan peraturan-peraturan yang dikehendaki, yang
diperkirakan akan digunakan untuk nengekspresikan apa yang terkandung dalam
masyarakat dan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
Politik hukum satu negara berbeda dengan politik hukum negara yang lain. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang kesejarahan, pandangan dunia
(world-view), sosio-kultural, dan political will dari masingmasing pemerintah. Dengan
kata lain, politik hukum bersifat lokal dan partikular (hanya berlaku dari dan untuk
negara tertentu saja), bukan universal. Namun bukan berarti bahwa politik hukum suatu
negara mengabaikan realitas dan politik hukum internasional.
Politik hukum mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan dan hukum nasional Indonesia, mengingat Politk hukum dijadikan
sebagai pedoman dasar dalam proses penentuan nilai-nilai, penetapan, pembentukan
dan pengembangan hukum nasional di Indonesia.
6
2.3 Politik Hukum Perundang-Undangan
legislasi nasional. Sementara itu, setiap daerah, sesuai Pasal 32, digariskan juga untuk
membuat program legeslasi daerah agar tercipta konsintensi antara berbagai peraturan
perundangundangan dari tingkat pusat ke tingkat daerah. Dengan demikian, dari
program legeslasi nasional dan/atau program legeslasi daerah inilah dapat terlihat
setiap jenis peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintahan untuk
jangka waktu tertentu sebagai arahan dari pada kebijakan / politik hukum
nasional.Program legislasi nasional dan/atau Program legislasi Daerah yang
merupakan cerminan dari arah politik hukum sebagai bentuk sistem hukum yang akan
di bangun di dalamnya itu harus konsisten dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
dan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Progam legislasi
nasional dan program legislasi Daerah bukan hanya terkait dengan materi dan atau
rencana pembentukan perundang undangan melainkan lebih dari itu. Ia juga merupakan
Instrumen yang mencakup mekanisme perencanaan hukum agar konsisten dengan
tujuan, dasar, dan cita hukum yang mendasarinya, yakni pancasila dan UUD 1945
(Soimin, 2010: 18).
7
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Politik Hukum di indonesia sebenarnya merupakan hasil dariserapan istilah dari negara
belanda yaitu: “rechtspolitiek” dimana rechtsdalam bahsa indonesia diartikan sebagai
“hukum” sedangkan politiekadalah politik. Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan
dapat diambil kesimpulan bahwa politik hukum adalah kebijakan kekuasaan yang
memiliki hak dan wewenang atas suatu hukum.Dijadikannya hukum islam sebagai
dasar pembuatan hukum indonesia tentunya membuat nilai nilai islam dapat terpenuhi
akan tetapinPeraturan-peraturan yang membawa nilai-nilai islam tersebut bukannya
tidak bisa diganti. Disitulah peran politk hukum dibutuhkan dan pentingnya umat islam
untuk menjerumuskan diri kedalam wiayah politik hukum guna menjaga agar berbagai
peraturan di indonesia tetap membawa nilai nilai islam dan tidak adanya peraturan yang
dapat merugikan umat islam. Politik Hukum di indonesia memiliki beberapa tujuan,
yaitu:
Dalam kehidupan bersama yang konkret, politik hukum memiliki tujuan untuk
mengurus setiap kepentingan yang
8
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disimpulkan, saran nya yaitu:
DAFATR PUSTAKA
Abdul Hakim Garuda Nusantara dalam Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, LP3ES,
Jakarta, 2001.Abdul Hakim Garuda Nusantara dalam Mahfud MD, Politik Hukum di
Indonesia, LP3ES, Jakarta, 2001.Daniel S. Lev, Hukum dan Politik di Indonesia
Kesinambungan dan Perubahan, LP3ES, Jakarta, 1990. Darji Dannodiharjo dan Sidharta,
Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, 1995.Harun Al-Rasid
dalam Abdul Latif dan Habsin Ali, Politik Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2010.
http://www.kosmaext2010.com/makalah-landasan-kebijakan-pendidikan-indonesia-2
-.php, diakses pada tanggal 17 Juni 2015 jam 19:17.Imam Syaukani dan A. Ahsin
Thohari, Dasar Dasar Politik Hukum, PT Raja Gafrindo Persada, Jakarta, 2004.Lihat Otje
Salaman dan Eddy Damian (ed), Konsep-Konsep Hukum dalam
Pembangunan dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M, Penerbit PT. Alumni,
Bandung, 2002.Lili Rasjidi dan IB. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Penerbit:
C.V. Mandar Maju, Bandung, 2003, hlm 182 lihat juga Otje Salman, Ikhtisar Filsafat
Hukum, Penerbit Armico, Bandung, 1987.Mahfud MD, Hukum tak Kunjung Tegak,
PTCitra Aditya Bhakti, Bandung, 2007) yang berisi betapa mandulnya hukum di
Indonesia jika berhadapan dengan politik.
9
10