Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

POLITIK HUKUM DI INDONESIA

Disusun oleh:

1. Ketua: Ian bagus fitra R (XII TPM 2)

2. Anggota: Moch. Rianto (XII TPM 2)

SMKN 2 JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa, karena rahmat dan
karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada IBU TITIK Selaku guru PKN yang telah memberikan
tugas makalah ini untuk bisa lebih menambah wawasan kami mengenai hak asasi .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman sekalian

Jember 12 Oktober 2023

Moch.rianto

Ian bagus f

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar belakang.......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4

C. Tujuan ....................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6

A.Pengertian politik hukum.......................................................................................................6

B.Fungsi dan peran politik hukum............................................................................................6

C. Politik hukum perundangan undangan ..............................................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................8

A. Kesimpulan ...........................................................................................................................8

B. Saran......................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan bernegara, terdapat berbagai aturan aturan yangharus ditaati oleh
masyarakat, memiliki badan-badan hukum dan pastinyamemiliki pemimpin supaya
negara tersebut dapat berjalan dengan baik.Politik dalam kehidupan bernegara hadir
sebagai alat untuk mendapatkankekuasaan tersebut, karena itu tidak lah salah
menyebut politik sebagai otakatau pusat dari suatu negara, orang yang dapat
mengendalikan kekuatanpolitik suatu negara dapt dengan mudah mengubah haluan
negara tersebutsesuai keinginannya.Politik memiliki beragam macam, ada politik
ekonomi, politiksosial, politik agama dan yang lainnya yang mana hal tersebut
membuktikan bahwa politik memiliki cakupab yang luas, dan politik hukum merupakan
politik yang paling berpengaruh terhadap peratuaran peraturan di suatu negara. Di
negara indonesia sendiri, politik hukum merupakan bagianpenting yang telah
menciptakan berbagai kebijakan dan peraturan yangmembuat indonesia menjadi
sebuah negara demokrasi.Dengan besarnya peranan politik hukum bagi suatu
negara,masyarakat tentu perlu mengetahui tentang politik hukum sehingga, politik
hukum negara tersebut sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan juga tujuan
masyarakatnya. Dalam kasus negara indonesia yang masyarakatnya mayoritas
menganut ajaran agana islam sudah seharusnya memperhatikan dan mempelajari
politik hukum negara indonesia, karena ditakutkan akan berlakunya peraturan-peraturan
IPdan kebijakan yang merugikan umat bahkan hingga bertentangan dengan ajaran
agama. Karena hal tersebut, penulis merasa peru untuk mengangkat topik ini sebagai
pengingat dan pengetahuan bagi penulis pribadi dan para pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan

4
makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian politik hukum?

2. Bagaimana urgensi politik hukum bagi umat islam.?

3. Bagaimana peranan dan fungsi politik hukum?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian politik hukum.

2. Mengetahui urgensi politik hukum bagi umat islam.

3. Mengetahui peranan dan fungsi politik hukum

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian politik hukum

politik hukum adalah kebijakan penyelenggara negara tentang apa yang dijadikan
kriteria untuk menghukumkan sesuatu. Dalam hal ini kebijakan tersebut dapat
berkaitan dengan pembentukan hukum, penerapan hukum dan penegakannya sendiri24
Menurut Soedarto, politik hukum adalah kebijakan dari negara melalui badanbadan
negara yang berwenang untuk menetapkan peraturan-peraturan yang dikehendaki, yang
diperkirakan akan digunakan untuk nengekspresikan apa yang terkandung dalam
masyarakat dan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Politik hukum satu negara berbeda dengan politik hukum negara yang lain. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang kesejarahan, pandangan dunia
(world-view), sosio-kultural, dan political will dari masingmasing pemerintah. Dengan
kata lain, politik hukum bersifat lokal dan partikular (hanya berlaku dari dan untuk
negara tertentu saja), bukan universal. Namun bukan berarti bahwa politik hukum suatu
negara mengabaikan realitas dan politik hukum internasional.

2.2 Fungsi dan Peran Politik Hukum

Politik hukum mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan dan hukum nasional Indonesia, mengingat Politk hukum dijadikan
sebagai pedoman dasar dalam proses penentuan nilai-nilai, penetapan, pembentukan
dan pengembangan hukum nasional di Indonesia.

6
2.3 Politik Hukum Perundang-Undangan

Pada dasarnya berbicara tentang kebijakan politik hukum Indonesia sesungguhnya


berbicara tentang pembangunan hukum nasional sebagai arahan yang dapat
menjangkau semua subsistem dari sistem hukum nasional yang luas. Pada umumnya
berbicara tentang kebijakan/politik hukum lebih banyak berfokus pada materi hukum
atau arah hukum tentang subtansi dan isi hukum apa saja yang digariskan untuk dibuat.
Politik hukum yang menyangkut rencana pembangunan materi hukum di Indonesiapada
saat ini termuat didalam program legeslasi nasional (prolegnas) dan program legeslasi
daerah (prolegda) yang sebelumnya sudah terumuskan ke dalam pembangunan
nasional (propenas) bidang politik hukum yang di buat sebagai arah kebijakan Negara
terutama di bidang perundang undangan. Prolegnas dan prolegda adalah salah satu
bagian dari pembangunan hukum. Prolegnas dan prolegda adalah instrumen
perencanaan program pembentukan undangundang yang disusun secara berencana,
terpadu dan sistematis Kedudukan Prolegnas sebagai wadah politik hukum (untuk
jangka waktu tertentu) dapat dilihat pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang dalam Pasal 16 berisi

ketentuan bahwa perencanaan penyusunan undangundang dilakukan dalam Program

legislasi nasional. Sementara itu, setiap daerah, sesuai Pasal 32, digariskan juga untuk
membuat program legeslasi daerah agar tercipta konsintensi antara berbagai peraturan
perundangundangan dari tingkat pusat ke tingkat daerah. Dengan demikian, dari
program legeslasi nasional dan/atau program legeslasi daerah inilah dapat terlihat
setiap jenis peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintahan untuk
jangka waktu tertentu sebagai arahan dari pada kebijakan / politik hukum
nasional.Program legislasi nasional dan/atau Program legislasi Daerah yang
merupakan cerminan dari arah politik hukum sebagai bentuk sistem hukum yang akan
di bangun di dalamnya itu harus konsisten dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
dan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Progam legislasi
nasional dan program legislasi Daerah bukan hanya terkait dengan materi dan atau
rencana pembentukan perundang undangan melainkan lebih dari itu. Ia juga merupakan
Instrumen yang mencakup mekanisme perencanaan hukum agar konsisten dengan
tujuan, dasar, dan cita hukum yang mendasarinya, yakni pancasila dan UUD 1945
(Soimin, 2010: 18).

7
BAB 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

Politik Hukum di indonesia sebenarnya merupakan hasil dariserapan istilah dari negara
belanda yaitu: “rechtspolitiek” dimana rechtsdalam bahsa indonesia diartikan sebagai
“hukum” sedangkan politiekadalah politik. Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan
dapat diambil kesimpulan bahwa politik hukum adalah kebijakan kekuasaan yang
memiliki hak dan wewenang atas suatu hukum.Dijadikannya hukum islam sebagai
dasar pembuatan hukum indonesia tentunya membuat nilai nilai islam dapat terpenuhi
akan tetapinPeraturan-peraturan yang membawa nilai-nilai islam tersebut bukannya
tidak bisa diganti. Disitulah peran politk hukum dibutuhkan dan pentingnya umat islam
untuk menjerumuskan diri kedalam wiayah politik hukum guna menjaga agar berbagai
peraturan di indonesia tetap membawa nilai nilai islam dan tidak adanya peraturan yang
dapat merugikan umat islam. Politik Hukum di indonesia memiliki beberapa tujuan,
yaitu:

Dalam kehidupan sosial politik hukum bertujuan untuk menanggung keadilan di


masyarakat.

Politik hukum berguna untuk memelihara kepastian hukum dengan tujuan


menciptakan rasa keamanan dan ketentraman dalam hati masyarakat.

Dalam kehidupan bersama yang konkret, politik hukum memiliki tujuan untuk
mengurus setiap kepentingan yang

8
3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disimpulkan, saran nya yaitu:

1. Perlu adanya perubahan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang


mengatur tentang partai politik, agar dalam menentukan calon anggota legislatifnya,
memperhatikan kapasitas calon anggota legislatif.

2. Perlu adanya ketentuan hukum yang mewajibkan dilaksanakannya pendidkan


perundang-undangan dan legislasi bagi para calon anggota legislatif terpilih.

3. Perlunya memasukan ketentuan hukum dalam undang-undang tentang pendidikan


perundang-undangan bagi calon anggota legislatif terpilih, yang pelaksanaannya
dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPR.

DAFATR PUSTAKA

Abdul Hakim Garuda Nusantara dalam Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, LP3ES,
Jakarta, 2001.Abdul Hakim Garuda Nusantara dalam Mahfud MD, Politik Hukum di
Indonesia, LP3ES, Jakarta, 2001.Daniel S. Lev, Hukum dan Politik di Indonesia
Kesinambungan dan Perubahan, LP3ES, Jakarta, 1990. Darji Dannodiharjo dan Sidharta,
Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, 1995.Harun Al-Rasid
dalam Abdul Latif dan Habsin Ali, Politik Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2010.

http://www.kosmaext2010.com/makalah-landasan-kebijakan-pendidikan-indonesia-2
-.php, diakses pada tanggal 17 Juni 2015 jam 19:17.Imam Syaukani dan A. Ahsin
Thohari, Dasar Dasar Politik Hukum, PT Raja Gafrindo Persada, Jakarta, 2004.Lihat Otje
Salaman dan Eddy Damian (ed), Konsep-Konsep Hukum dalam

Pembangunan dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M, Penerbit PT. Alumni,
Bandung, 2002.Lili Rasjidi dan IB. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Penerbit:
C.V. Mandar Maju, Bandung, 2003, hlm 182 lihat juga Otje Salman, Ikhtisar Filsafat
Hukum, Penerbit Armico, Bandung, 1987.Mahfud MD, Hukum tak Kunjung Tegak,
PTCitra Aditya Bhakti, Bandung, 2007) yang berisi betapa mandulnya hukum di
Indonesia jika berhadapan dengan politik.

9
10

Anda mungkin juga menyukai