Oleh:
Anindi 200501110251
DOSEN AKADEMIK:
SETIANI,M.M
KATA PENGANTAR
i
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah
memberikan limpah ramat hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “LINGKUNGAN LUAR NEGERI: KEKUATAN POLITIK DAN
HUKUM” dengan baik dan lancar.
Makalah ini akan tidak selesai tepat waktu tanpa bantuan dari keluarga dan
teman-teman yang lain. Meskipun kami telah berusaha menyelesaikan tugas Makalah
ini dengan sebaik mungkin, namun kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dalam penyajian materi di dalam Makalah ini. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun tetap kami harapkan untuk kesempurnaan Makalah ini sehingga Makalah
ini bermanfaat untuk proses pembelajaran ke depan.
Dengan ini, penyusun menyatakan terimakasih banyak kepada yang terhormat:
1. Keluarga pemakalah yang selalu memberikan semangat agar makalah ini selesai.
2. UIN Maulana Malik Irahim Malang, khususnya Ibu Setiani,M.M selaku dosen
pengampu mata kuliah Bisnis Internasional yang telah memberi tanggungan
tugas kepada penulis hingga bisa mengasah kemampuan dan menyusun
makalah.
Demikian makalah ini disusun, kiranya makalah ini bisa berguna bagi pembaca
dan penulis dan memberikan sumbangan bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian politik hukum.......................................................................................... 3
2.2 Pengertian dengan kekuatan ideologi juga fungsinya.............................................. 5
2.3 Peran dan fungsi politik hukum ............................................................................... 9
BAB III .......................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 11
3.2 Saran ........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian politik hukum?
2. Bagaimana pengertian dengan kekuatan ideologi juga fungsinya?
3. Bagaimana peranan dan fungsi politik hukum?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
fungsi penyelenggaraan negara bagi setiap lembaga negara. Sistem yang
demikian disebut sistem “checks and balances”, yaitu pembatasan kekuasaan
setiap lembaga negara oleh undang-undang dasar, tidak ada yang tertinggi dan
tidak ada yang rendah, semuanya sama di atur berdasarkan fungsi-fungsi
masing-masing.
Pengertian hukum yang memadai seharusnya tidak hanya memandang
hukum itu sebagai suatu perangkat kaidah dan azas-azas yang mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat, tetapi harus pula mencakup lembaga
(institutions) dan proses (process) yang diperlukan untuk mewujudkan hukum
dalam kenyataan. Dari kenyataan ini disadari, adanya suatu ruang yang absah
bagi masuknya suatu proses politik melalui wadah institusi politik untuk
terbentuknya suatu produk hukum. Sehubungan dengan itu, ada dua kata kunci
yang akan diteliti lebih jauh tentang pengaruh kekuasaan dalam hukum yakni
mencakup kata “process” dan kata “institutions,” dalam mewujudkan suatu
peraturan perundang-undangan sebagai produk politik. Pengaruh itu akan
semakin nampak pada produk peraturan perundang-undang oleh suatu institusi
politik yang sangat dpengarhi oleh kekuata-kekuatan politik yang besar dalam
institusi politik. Sehubungan dengan masalah ini, Miriam Budiarjo berpendapat
bahwa kekuasaan politik diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
kebijaksanaan umum (pemerintah) baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya,
sesuai dengan pemegang kekuasaan.
Dalam proses pembentukan peraturan hukum oleh institusi politik
peranan kekuatan politik yang duduk dalam institusi politik itu adalah sangat
menentukan. Institusi politik secara resmi diberikan otoritas untuk membentuk
hukum hanyalah sebuah institusi yang vacum tanpa diisi oleh mereka diberikan
kewenangan untuk itu. karena itu institusi politik hanya alat belaka dari
kelompok pemegang kekuasaan politik. Kekuatan- kekuatan politik dapat dilihat
dari dua sisi yakni sisi kekuasaan yang dimiliki oleh kekuatan politik formal
(institusi politik) dalam hal ini yang tercermin dalam struktur kekuasaan
lembaga negara, seperti Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat dan lembaga-
lembaga negara lainnya dan sisi kekuatan politik dari infrastruktur politik adalah
seperti: partai politik, tokoh-tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan,
4
Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi profesi dan lain-lain. Dengan
demikian dapatlah disimpulkan bahwa pembentukan produk hukum adalah lahir
dari pengaruh kekuatan politik melalui proses politik dalam institusi negara yang
diberikan otoritas untuk itu.
5
Nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberikan harapan
masa depan yang lebih baik melalui pengalaman di dalam praktik kebidupan sehari-
hari secara bersama-sama.
c. Dimensi Fleksibllitas (Pengembangan)
Ideologi tersebut mempunyai keluwesan yang merangsang pengembangan
pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi yang bersangkutan tanpa
menghilangkan atau mengingkari jati diri yang tenkandung pada nilai-niai dasar
tersebut.
Kemudian setelah kita mengetahui fungsi-fungsi ideologi beserta dengan
pembagian dimensi-dimensi nya, selanjutnya ada beberapa ideologi yang dianut dari
beberapa negara di dunia ini seperti berikut :
a. Kapitalisme
• Sistem ekonomi dimana alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki
dan dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Pemerintah kapitalis
hanya membatasi fungsinya dengan menangani fungsi yang tidak dapat
ditangani oleh swasta seperti pertahanan nasional, polisi, pemadam kebakaran,
dan pelayanan umum lainnya.
• Perlu persetujuan pemerintah untuk kegiatan profesi dan negara bagian atau
pem lokal mengatur izin usaha dan berbagai larangan mengenai bangunan dan
wilayah.
b. Komunisme
• Komunisme yang dicetuskan Karl Marx adalah teori perubahan social yang
diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang
dikembangkan oleh Lenin melibatkan penguasaan kekuatan melalui partai
politik, konspirasi., memelihara kekuatan dengan menekan oposisi internaldan
komitmen menuju negara komunis dunia.
• Pengambilalihan atau expropriation kepada kepemilikan asing sering dilakukan
dengan tidak memberi kompensasi secara penuh atau tidak sama sekali (disita).
• Dalam doktrin komunis, semua factor produksi utama dikuasai oleh negara
walaupun ada pengecualian. Semua produksi , serikat kerja dikendalikan oleh
pemerintah.
• Dewasa ini komunis telah hancur, akibat sistim yang terlalu menekankan pada
pemerintah atau militer dan mengabaikan kepentingan konsumsi rakyat banyak.
6
c. Sosialisme
• Paham sosialis menganjurkan kepemilikan atau pengawasan pemerintah
produksi, distribusi dan pertukaran yang pokok. Keuntungan bukan merupakan
tujuan utama.
• Contoh di Inggris, Perancis, Spanyol, Yunani, Jerman. Negara yang kurang
maju menjalankan faham sosialisme karena umumnya kekurangan modal,
teknologi, keahlian,
manajemen dan buruh.
d. Konservatif
• Keinginan untuk meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan
kepemilikan swasta dan bisnis sayap kanan posisi konservatif yang lebih extrim.
• Tetapi ada hal yang berkaitan dengan moral seperti anti aborsi disebut sebagai
kelompok konservatif. Ada pula di bekas negara komunis yang menghalangi
perubahan pada bentuk pemerintah dan pasar disebut kaum konservatif (ingin
mempertahankan status quo).
e. Liberal
• Keinginan seseorang atau sekolompok orang atas pemerintah untuk lebih
banyak terlibat dalam sebagian besar aspek kegiatan manusia (ekonomi,
kepemilikan dan pengaturan usaha.)
• Sayap kanan dan sayap kiri adalah bentuk lebih extrim dari liberal. Tetapi
relatif berubah tergantung siapa yang memerintah negara tersebut. Dan biasanya
oposisinya akan disebut berbeda.
7
Berdasarkan fakta sejarah, fungsi, pemerintah, apapun ideologinya, pasti
melakukan perlindungan atas kegiatan ekonomi, pertanian, pertambangan dan
sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Perlindungan ini dilakukan bila ada
serangan, kerusakan, perampokkan oleh teroris, bandit atau gerakan revolusioner
serta penyerbuan dari negara lain.
Selanjutnya kekuatan politik dan hukum ini juga dapat menimbulkan
resiko-resiko pada suatu negara tersebut. Risiko yang diakibatkan oleh kegiatan
politik di suatu negara biasanya berkembang secara alamiah. Akibat itu antara
lain; perang, revolusi dan kudeta. Yang penting bagi dunia bisnis adalah
perubahan yang terjadi dalam pemerintahan. Risiko lainnya yaitu masalah
ekonomi atau keuangan.
Kebencian Tradisional adalah permusuhan yang telah berlangsung lama
antara suku, ras, agama, ideologi, atau negara.
Salah satu contoh Kebencian Tradisional:
Apartheid di afrika selatan merupakan suatu konflik tentang perbedaan warna
kulit hitam danputih. Pada akhirnya warga Afrika Selaan telah memilih
pemerintahan baru yang terdiri daribanyak suku dan akhirnya apartheid pun
berakhir.Banyak Negara di dunia memberikan sanksi berupa larangan investi,
memberikan pinjaman danmelakukan hubungan dagang dengan Afrika Selatan
sebagai protes dilakukannya politik apartheid. Kini semuanya itu telah berakhir
dan Afrika Selatan yang kaya sumber daya alamdapat kembali menjadi tempat
yang makmur untuk berusaha. Itu merupakan salah satu contoh kebencian
tradisional yang membantu berkembangnya bisnisinternasional.
Komponen-komponen lain dari kekuatan politik dan hukum ini adalah
organisasi internasional. Organisasi internasional merupakan suatu kelompok
dimana didalamnya terdapat anggota dan ketua, menyeluruh ke berbagai
kawasan dan tidak terbatas. Terdapat dua cangkupan didalam organisasi
tersebut, yaitu publik dan privat. Jika didalam publik maka Negara ikut campur
dalam segala kegiatannya dan dapat pula menjadi anggota. Namun jika yang
bersifat privasi, maka Negara tidak termasuk menjadi anggota, karena biasanya
dijalankan per individu.
8
Beberapa organisasi selain PBB yang termasuk didalamnya adalah World Health
Organization yang merupakan organisasi kesehatan, kemudian ada UNICEF dan
UNESCO untuk pendidikan.
Contoh lainnya:
WHO : World Health Organization
NATO : North Atlantic Treaty Organisation
NGO : Non-Governmental Organizations
UNICEF : United Nations International Childrens Emergency Fund
UNESCO : the United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization
UNCHR : United Nations Commission on Human Rights
UNDPR : The United Nations Division for Palestinian Rights
UNHCR : Uited Nations High Commissioner for Refugees
ASEAN : Association of Southeast Asian Nations
OPEC : Organization of the Petroleum Exporting Countries
9
pemerintahan yang bersih, dapat mendorong terjadinya pembangunan yang baik
yang sesuai dengan tujuan negara, dan yang lainnya yang mana kondisi tersebut
dapat dihasilkan oleh politik hukum. Dengan politik hukum juga dapat membuat
hukum menjadi sebuah kekuatan yang menimbulkan perbaikan sistem
pemerintah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, ini merupakan salah satu
peranan politik hukum yang dapat mengubah kedudukan hukum yang awalnya
hanyalah alat politik.
Dari berbagai definisi mengenai politik hukum juga dengan besarnya
pengaruh yang dimiliki politik hukum, tentunya politik hukum sendiri memiliki
tujuan, beberapa tujuan tersebut ialah:
Apabila ini berlanjut maka akan terjadi inflasi tinggi yang ditandai
dengan kenaikan harga akibat permintaan yang menurun drastis atau bajhkan
tidak adanya permintaan. Di sisi lain,pengaruh gejolak politik pada kegiatan
ekonomi, tidak dapat diukur dengan eksak dan laporan angka-angka. Para
pengamat hanya dapat menganalisa kualitas dampaknya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Disetiap tempat ataupun negara terdapat Hukum dan Politik berbeda – beda
yang berlaku. Baik dari sisi ideologi ataupun sisi lainnya. Juga kebijakan pemerintah
mereka dalam menetapkan perlindungan dalam berbagai aspek yang terjadi di dalam
daerah kekuasaannya. Dibanyak aspek seperti ekonomi ataupun pertaniannya.
Risiko politik umumnya berkaitan erat dengan pemerintahan serta situasi politik
dan keamanan di suatu negara. Setiap tindakan dalam organisasi bisnis adalah politik,
kecuali organisasi charity atau sosial. Faktor-faktor tersebut menentukan kelancaran
berlangsungnya suatu bisnis. Oleh karena itu, jika situasi politik mendukung, maka
bisnis secara umum akan berjalan dengan lancar.
3.2 Saran
Harapannya dari makalah ini bisa membantu para pembaca untuk lebih mengetahui
cara memanfaatkan modal yang dimiliki agar menjadi sesuatu yang bermanfaat
seperti halnya berbisnis dan juga hal tersebut disarankan di dalam Islam. Dan juga
para pembaca bisa lebih memahami tentang hukum-hukum dalam Islam yang berlaku
dalam bisnis.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/32164844/PERUSAHAAN-INTERNASIONAL
yang diunggah pada tanggal 15 November 2013 pada pukul 12.41
http://koffieenco.blogspot.com/2013/02/macam-macam-organisasi-
internasional.html yang diunggah pada tanggal 15 November 2013 pada pukul 12.50
http://bisnisinternas.blogspot.com/2012/11/kekuatan-politik-dalam-bisnis.html
yang diunggah pada tanggal 15 November 2013 pada pukul 12.35
12