Anda di halaman 1dari 15

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian

Indonesia sebagai negara hukum.

Di Susun oleh
Sultan Aldiansyah Abdullah (201610115207)
5A3

Dosen pembimbing
Dr. Yurnal, S.H., M.Hum

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi 2018/2019


Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Perundang-undangan dengan judul
“Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum.” dengan
tepat waktu.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi,23 Sepetmber 2018


Daftar isi
BAB 1 Pendahuluan :

1. Latar Belakang ...........................................................................................1

2. Rumusan masalah........................................................................................2

3. Tujuan Makalah...........................................................................................2

BAB 2 Isi :

1. Politik dan perundang undangan................................................................3


2. Peran Politik dalam membentuk Perundang undangan..............................7

BAB 3 Penutup :

1. Kesimpulan...............................................................................................11
2. Saran.........................................................................................................11

Daftar pustaka..........................................................................................................12

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |I
BAB 1

Pendahuluan
1. Latar belakang

Kebijakan politik di indonesia telah mempengaruhi pembentukan perundangan undangan


negara indonesia. Proses pembuatan Undang undang sebagai wujud pembangunan hukum
merupakan rentetan rentetan kejadian yang di awali dengan perencanaan,pengusulan, pembahasan
dan pengesahan. Semua proses tersebut dilakukan oleh para aktor dalam sistem demokrasi yang
di sebut eksekutif dan legislatif. Dalam pembentukan sistem hukum yang demokratis,
pembentukan hukum tersebut harus menghendaki bahwa hukum materiill merupakan
cerminan,nilai dan kehendak rakyat.

Seperti di kutip oleh Maria Farida Indrati Soeprapto, Benyamin Akzin mengemukakan,
“oleh karena norma hukum publik itu dibentuk oleh lembaga-lembaga negara, sebenarnya
pembentukannya harus dilakukan secara lebih berhati-hati, sebab norma hukum publik ini harus
dapat memenuhi kehendak serta keinginan masyarakat.” 1

Jadi, oleh karena itu tiap substansi produk hukum akan menunjukan kepentingan
kepentingan dari penguasa, yang bertujuan untuk menghendaki apa yang rakyat inginkan, namun
harus terikat dengan syarat syarat rechstaat.

Peraturan perundang undangan di indonesia di pengaruhi oleh arah dari kebijakan politik
itu membentuk undang undang sehingga menghasilkan produk politik melalui tata urutan
peraturan perundang undangan. Yang kedudukanya berubah menjadi produk hukum karena telah
di setujui oleh rakyat dan telah di taati.

Dengan demikian maka perundang undangan bukanlah suatu hal yang murni sebagai
produk politik, karena dalam membuat suatu kebijakan sendiri di batasi oleh rechstaat dan juga di
batasi oleh kehendak rakyat. Tentu saja perundang undangan merupakan suatu produk hukum yang
murni.

1
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pedoman
Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Perundang-undangan, 2010, h.16.

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |1
2. Rumusan masalah

1. Mengapa perundang undangan dapat disebut produk politik ?


2. Bagaimana peran politik sendiri dalam menciptakan Perundang undangan ?

3. Tujuan Makalah

1. Mengetahui politik dan Undang undang sebagai produk politik


2. Mengetahui peran politik dalam membentuk undang undang

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |2
BAB 2
Isi
1. Perundang undangan sebagai produk politik
Menurut Miriam Budiardjo, politik adalah macam-macam kegiatan seseorang, sekelompok
orang atau lembaga-lembaga politik dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut
proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu. Pengambilan keputusan (decision making)
menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan yang
telah dipilih. Untuk melaksanakan tujuan tujuan tersebut perlu di tentukan kebijakan kebijakan
umum yang menyangkut tentang pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber sumber yang
ada. Untuk menjalankan kebijakan kebijakan itu, diperlukan sebuah kekuasaan dan kewenangan
untuk membina kerjasama baik untuk menyelesaikan konflik yang mungkin akan timbul dari
proses politik. Cara cara yang dipakai bersifat persuasi (menyakinkan) dan jika perlu bersifak
memaksa. Jika tidak ada unsur paksaan dalam pembentukan kebijakan maka kebijakan tersebut
hanya berupa perumusan dari keinginan belaka.2

Menurut Padmo Wahjono politik hukum merupakan kebijakan dasar yang membentuk arah,
bentuk, maupun, maupun isi hukum yang di bentuk. Ia pun memperjelas dari tulisannya yang lain
tentang definisi mengenai politik hukum itu sendiri, ia mengatakan dalam tulisannya yang lain
bahwa Politik hukum adalah kebijakan penyelenggara negara tentang apa yang di jadikan kriteria
untuk menghukumkan sesuatu yang di dalamnya mencakup pembentukan, penerapan, dan
penegakan hukum.3

Teuku Muhammad Radhie mendefinisikan bahwa politik hukum sebagai suatu pernyataan
seorang penguasa negara terhadap rakyatnya mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya dan
mengenai arah perkembangan hukum yang di bangun.4

Satjipto Rahardjo mendefinisikan politik hukum sebagai aktivitas memilih dan cara yang
hendak di pakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dengan hukum tertentu dimana masyarakat
yang cakupannya meliputi jawaban atas pertanyaan dasar yaitu :

2
Bintan Regen Saragih, Politik hukum, Bandung: CV. Utomo, 2006, h. 6.
3
Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, (jakarta: Rajagrafindo Persada),2012,hlm 1
4
Ibid

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |3
 Tujuan apa yang hendak dicapai melalui sistem yang ada
 Cara cara apa dan yang mana yang di rasa paling baik untuk di pakai dalam
mencapai tujuan tersebut.
 Kapan waktunya dan melalui cara bagaimana hukum itu perlu di ubah
 Dapatkah suatu pola yang baku dan mapan di rumuskan untuk membantu dalam
memutuskan proses pemilihan tujuan serta cara cara untuk mencapai tujuan
tersebut dengan baik.5

Soedarto yaitu seorang mantan ketua perancang KUHP juga mengemukakan bahwa Politik
hukum adalah kebijakan negara melalui badan badan negara yang berwenang untuk menetapkan
peraturan peraturan yang di kehendaki yang di perkirakan akan di gunakan untuk mengekspresikan
apa yang terakandung dalam masyarakat dan untuk mencapai apa yang di cita citakan dan di tahun
1986 ia kembali mengemukakan bahwa politik hukum adalah upaya untuk mewujudkan peraturan
peraturan yang baik sesuai denhan keadaan dan situasi pada saat itu.6

Berdasarkan para keterangan ahli di atas bahwa Politik Hukum adalah suatu cara negara
atau lembaga negara untuk merancang dan menjalankan suatu kebijakan yang di gunakan untuk
mengarahkan rakyatnya mencapai suatu tujuan yang di inginkan negaranya yang di dasarkan
dengan segala norma yang ada di dalam masyarakat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945
Alinea ke 4. dari politik hukum inilah akhirnya negara dapat menghasilkan suatu kebijakan yang
dibuat dalam bentuk perundang undangan.

Dalam Politik hukum, Hukum atau perundang undangan merupakan suatu hal krusial
dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Bagir Manan yang mengutip pedapat P.J.P tentang wet in
materiele zin melukiskan pengertian Perundang undangan dalam arti materil yang esensinya
anatara lain sebagai berikut :7

 Peraturan perundang undangan berbentuk keputusan tertulis. Karena merupakan


keputusan tertulis, peraturan perundang undangan sebagai kaidah hukum tertulis
(geschrevenrecht,written law)

5
Ibid,hlm 2
6
Ibid
7
Mahendra Kurniawan, dkk, Pedoman Naska Akademik PERDA Partisipatif, (Yogya karta: Kreasi Total Media,
2007), Cet. Ke 1 h. 5

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |4
 Peraturan perundang undangan dibentuk oleh pejabat atau lingkungan jabatan (badan,
organ) yang mempunyai wewenang membuat “peraturan” yang berlaku atau mengikat
umum (algemeen)
 Peraturan perundang-undangan bersifat mengikat umum, tidak dimaksudkan harus
selalu mengikat semua orang. Mengikat umum hanya menunjukkan bahwa Peraturan
perundang – undangan tidak berlaku terhadap peristiwa konkret atau individu tertentu.

Maria Farida Indrati Soeprapto menyatakan bahwa istilah perundang-undangan


(legislation, wetgeving, atau gezetzgebbung) mempunyai dua pengertian :8

 Perundang Undangan merupakan proses pembentukan/ proses membentuk peraturan


peraturan Negara, baik tingkat pusat maupun ditingkat daerah.
 Perundang undangan adalah segala peraturan Negara, yang merupakan hasil
pembentukan peraturan peraturan, baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah.

H. Soehino memberikan pengertian istilah perundang undangan sebagai berikut : 9

 Pertama berarti proses atau tata cara pembentukan peraturan peraturan perundangan
Negara dari jenis dan tingkat tertinngi yaitu undnag-undang sampai yang terendah,
yang dihasilkan secara atribusi atau delegasi dari kekuasaan perundang undangan.
 kedua berarti keseluruhan produk peraturan- peraturan perundangan tersebut.

Dalam hukum positif Indonesia, pengertian perundang-undangan disebutkan pada pasal 1


ayat (2) Undang – undang dasar Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan adalah peraturan yang tertulis yang dibentuk oleh lembaga Negara
atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.10

Dari keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa Perundang undangan merupakan


keseluruhan proses pembentukan aturan yang dibuat oleh lembaga negara untuk mencapai tujuan
yang di cita citakan oleh negara. Maka dari itu hubungan antara politik hukum dan Perundang
undangan itu sendiri sangatlah erat. Politik hukum merupakan cara untuk membentuk suatu

8
Ibid
9
Ibid
10
Ibid

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |5
kebijakan yaitu perundang undangan dan perundang undangan merupakan proses pembentukan
dari suatu kebijakan yang di cita citakan oleh negara itu sendiri.

Di dalam negara yang menganut dua supremasi hukum terdapat 2 asumsi mengenai
perundang undangan, yaitu Perundang undangan sebagai produk politik dan Perundang undangan
sebagai produk hukum. Hal ini secara ilmiah dapat dilihat determinan manakah antara politik
dengan hukum dalam suatu negara. Jika kita melihat dari sisi Das sein (kenyataan) maka dapat di
katakan bahwa Hukum merupakan produk politik karena hukum itu sendiri di buat oleh lembaga
legislatif yang di kristalisasi , formalisasi atau legalisasi dari kehendak kehendak politikataupun
melalui dominasi yang di lakukan oleh kekuatan politik terbesar. 11

Von Kirchman mengatakan bahwa karena hukum merupakan produk politik maka
kepustakaan yang ribuan jumlahnya dapat menjadi tumpukan sampah apabila lembaga legislatif
12
mengetokan palu pencabutan atau pembatalan.

Namun jika kita melihat dari sisi das sollen (keinginan) maka Perundang undangan
bukanlah sebuah produk politik namun merupakan produk dari Hukum itu sendiri. Namun,
sebenarnya antara das sein dan das sollen haruslah saling berhubungan seperti yang kita ketahui
13
dalam politik dan hukum keduanya haruslah berkesinambungan.

Konsep ini (das sein-sollen) merupakan konsep yang ke 3 dari ke 2 konsep atas asumsi
yang telah di jelaskan sebelumnya. Konsep ini memiliki asumsi bahwa hukum dan politik saling
mempengaruhi tak ada yang lebih unggul. Jika politik di artikan sebagai kekuasaan maka dari
konsep asumsi ini bisa melahirkan pernyataan seperti yang di kemukakan oleh mochtar
kusumaatmadja, bahwa Politik dan hukum itu indeterminan sebab politik tanpa hukum itu zalim
dan hukum tanpa politik itu lumpuh. 14

Dari ke 3 konsep ini, saya hanya memfokuskan konsep perundang undangan sebagai
produk politik saja. Ahli konstitusi terkemuka K.C Wheare mengatakan bahwa, konstitusi
mencakup semua peraturan perundang undangan merupakan produk kesepakatan politik yang
sesuai dengan situasi politik, ekonomi, dan sosial pada saat di buat. Jadi konfigurasi politik, sosial,

11
Moh. Mahfud MD, Op.cit,hlm 3-4
12
Ibid,hlm 4
13
ibid
14
Ibid

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |6
ekonomi dan budaya sangatlah berpengaruh atau menentukan produk konstitusi dan peraturan
perundang undangan. Dengan demikian hukum dalam arti undang undang sebenarnya merupakan
produk poleksosbud. 15

Selain Wheare, Ismail Sunny juga mengemukakan dari sudut pandang hukum, suatu
revolusi yang jaya dengan sendirinya merupakan suatu kenyataan yang menciptakan hukum, dan
oleh karena itu kesahan UUD RI harus di pertimbangkan demgan menunjuk pada berhasilnya
revolusi indonesia. 16

Hans kelsen dalam bukunya General Theory of law and state mengatakan bahwa suatu
keadaan politik yang menimbulkan pemerintahaan dan hukum baru dapat sah sebagai pemerintah
dan konstitusi baru sejauh pemerintah tersebut secara politik bisa mempertahankan dan
memberlakukannya.17

2. Peran Politik dalam membentuk Perundang undangan

Di dalam perspektif Politik Hukum, Hukum di posisikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan negara. Terkait dengan hal ini Suryani hartono pernah mengemukakan tentang hukum
sebagai alat sehingga secara praktis politik hukum juga merupakan alat atau sarana dari langkah
yang dapat di pergunakan oleh pemerintah untuk menciptakan sistem hukum nasional guna
mencapai cita cita bangsa dan tujuan negara.18

Dasar pemikiran dari berbagai definisi yang seperti ini di dasarkan pada kenyataan bahwa
negara kita mempunyai tujuan yang harus dicapai dan upaya untuk mencapai tujuan itu dilakukan
dengan menggunakan hukum sebagai alatnya melalui pemberlakuan atau penidakberlakuan
hukum hukum yang sesuai dengan tahapan tahapan perkembangan yang di hadapi masyarakat di
negara kita.

Dalam membentuk suatu kebijakan, politik hukum memiliki 2 sifat yaitu bersifat permanen
atau jangka panjang dan yang bersifat periodik. 19

15
Ibid,hlm 6
16
Ibid
17
Ibid
18
Ibid,hlm 2
19
Ibid,hlm 3

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |7
a. Politik hukum bersifat permanen
Politik hukum bersifat permanen merupakan sekumpulan pedoman pedoman, asas dan
juga prinsip prinsip yang di tuang di dalam UUD. Seperti prinsip pengujian
yudisial,ekonomi kerakyatan, keseimbangan anatara kepastian hukum, keadilan dan
kemanfaatan, penggatian hukum hukum peninggalan kolonial dengan hukum hukum
nasional, penguasaan SDA oleh negara, kemerdekaan kekuasaan kehakiman, dan
sebagainya. Maka dari sini terlihat bahwa prinsip yang terkandung di dalam UUD 1945
sekaligus juga berlaku sebagai politik hukum.
b. Politik Hukum bersifat periodik
Ada pun yang bersifat periodik adalah politik hukum yang dibuat sesuai dengan
perkembangan situasi yang dihadapi pada setiap periode tertentu baik yang akan
memberlakukan maupun yang akan mencabut, misalnya, pada periode 1973-1978 ada
politik hukum untuk melakukan kodifikasi dan unifikasi dalam bidang-bidang hukum
tertentu, pada periode 1983- 1988 ada politik hukum untuk membentuk Peradilan Tata
Usaha Negara, dan pada periode 2004-2009 ada lebih dari 250 rencana pembuatan UU
yang dicantumkan di dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Posisi Politik hukum dalam perundang undangan dapat di lihat dalam pasal II Aturan
Peralihan UUD 1945 yang sekarang telah berubah menjadi pasal I Aturan Peralihan UUD 1945.
Berdasarkan pasal I Aturan Peralihan UUD 1945 amandemen telah mengisyaratkan kepada
pembentuk undang-undang di Indonesia agar dapat mewujudkan cita-cita hukum nasional. Untuk
dapat memenuhi cita-cita hukum diperlukan pembangunan hukum dan pembinaan hukum. Dalam
merumuskan dan menetapkan politik hukum yang telah dan akan dilakukan, politik hukum
menyerahkan otoritas legislasi kepada penyelenggara negara, tetapi dengan tetap memperhatikan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.20 Arah dari itu semua adalah dalam rangka mencapai tujuan
negara yang dicita-citakan.

Hubungan antara hukum dan politik terdapat fakta bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan
baik dalam pembentukan maupun implementasinya. Pakar Hukum Tata Negara Universitas
Diponegoro, Soehardjo S.S. berpendapat bahwa hukum dan politik merupakan pasangan. Melalui

20
Frans Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Dasar Kenegaraan Modern, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1994), hlm. 310-314.

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |8
perspektif politik, hukum dipandang sebagai produk atau output dari proses politik atau hasil
pertimbangan dan perumusan kebijakan publik. Namun disamping hukum sebagai produk
pertimbangan politik, terdapat politik hukum yang merupakan garis atau dasar kebijakan untuk
menentukan hukum yang seharusnya berlaku dalam negara jadi politik hukum berperan sebagai
pembatas antara politik dengan hukum. Di negara demokrasi, masukan (inputs) yang menjadi
bahan pertimbangan untuk penentuan hukum bersumber dari dan merupakan aspirasi masyarakat
yang disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang kemudian diproses sehingga muncul sebagai
outputs dalam bentuk peraturan hukum. 21

Politik hukum adalah kebijakkan sebagai dasar untuk menyelenggarakan negara khususnya
dalam bidang hukum mengenai hukum yang akan berjalan , sedang berjalan dan telah berlaku yang
diambil dari nilai-nilai yang tumbuh dan hidup serta berlaku dalam masyarakat untuk mencapai
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4.22

Sebagai pelaksana Politik hikum berdasarkan pada UUD 1945, tujuan pemerintahan negara
Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Lembaga-lembaga yang berada
dalam satu sistem pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk
terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.23

Dengan ini maka dapat di simpulkan bahwa peran politik hukum nasional adalah sebuah
kebijakkan dasar penyelenggara negara (Republik Indonesia) dalam bidang hukum yang akan,
sedang dan telah berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat untuk
mencapai tujuan negara yang di cita-citakan. Politik hukum nasional dibentuk dalam rangka

21
Mia Kusuma Fitriana, , PERANAN POLITIK HUKUM DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA, SEBAGAI SARANA MEWUJUDKAN TUJUAN NEGARA,
dalam
https://www.academia.edu/8875591/PERANAN_POLITIK_HUKUM_DALAM_PEMBENTUKAN_PERATURA
N_PERUNDANG-
UNDANGAN_DI_INDONESIA_SEBAGAI_SARANA_MEWUJUDKAN_TUJUAN_NEGARA, di akses pada 23
september 2018 pukul 14.24 wib
22
Ibid
23
Chandra Yudiana E, Sistem Pemerintahan Indonesia, dalam http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-
pemerintahan.1ay, di akses pada tanggal 23 september 2018 pukul 14.52

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum |9
mewujudkan tujuan cita-cita ideal Negara Republik Indonesia. Tujuan politik hukum nasional
meliputi:24

a. Sebagai suatu alat (tool) atau sarana dan langkah yang dapat digunakan oleh
pemerintah untuk menciptakan suatu sistem hukum nasional yang dikehendaki,
b. Dengan sistem hukum nasional itu akan diwujudkan cita-cita bangsa indonesia yang
lebih besar.

Jadi, peran politik di dalam perundang undangan adalah sebagai pelaksana untuk
menjalankan sistem perundang undangan demi mencapai tujuan yang di tuang di dalam UUD 1945.

24
Artidjo Alkosar, Menelusuri Akar dan Merancang Hukum Nasional dalam Artidjo Alkosar (ed.), Identitas Hukum
Nasional, Fakultas Hukum UII, Yogyakarta, 1997, hlm. 287-296

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum | 10
BAB 3

Penutup
1. Kesimpulan

Politik merupakan bentuk dari suatu cara atau usaha mencapai suatu tujuan yang di cita
citakan oleh negara dimana hal tujuan tersebut tecantum di dalam UUD 1945 Alinea ke 4. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlulah adanya suatu kebijakan yaitu perundang undangan. Politik
hukum meurpakan batasan dari hal hal yang harus di lakukan dalam menciptakan perundang
undangan. Politik hukum merupakan suatu proses pembentukan suatu kebijakan yang di dasari
pada pedoman dan asas serta norma yang ada di dalam masyarakat. Jika kita melihat dari sisi das
sein maka peran politik sangatlah besar terhadap perundang undangan, karena lembaga politik atau
legislatif lah yang memiliki kekuasaan untuk membuat perndang undangan, maka dapat dikatakan
bahwa Perundang undangan adalah produk politik.

2. Saran

Asumsi mengenai Perundang undangan sebagai produk politik ini tidaklah mutlak dan
masih dapat di bantahkan karena ini hanyalah teori ilmiah. Jadi saran saya adalah jangan terlalu
menekankan teori ini dalam perundang undangan karena nantinya akan berakibat pada
kesewenang wenangan para lembaga negara.

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum | 11
Daftar Pustaka :
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, Pedoman Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi Rancangan
Peraturan Perundang-undangan, 2010

Bintan Regen Saragih, Politik hukum, Bandung: CV. Utomo, 2006

Prof. DR. Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, (jakarta: Rajagrafindo Persada),2012

Mahendra Kurniawan, dkk, Pedoman Naska Akademik PERDA Partisipatif, (Yogya karta: Kreasi
Total Media, 2007), Cet. Ke 1

Frans Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Dasar Kenegaraan Modern, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1994),

Mia Kusuma Fitriana, S.H.,M.Hum, PERANAN POLITIK HUKUM DALAM PEMBENTUKAN


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA, SEBAGAI SARANA
MEWUJUDKAN TUJUAN NEGARA, dalam
https://www.academia.edu/8875591/PERANAN_POLITIK_HUKUM_DALAM_PEMBENTUKA
N_PERATURAN_PERUNDANG-
UNDANGAN_DI_INDONESIA_SEBAGAI_SARANA_MEWUJUDKAN_TUJUAN_NEGARA,

Chandra Yudiana E, Sistem Pemerintahan Indonesia, dalam


http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay,

Artidjo Alkosar, Menelusuri Akar dan Merancang Hukum Nasional dalam Artidjo Alkosar (ed.),
Identitas Hukum Nasional, Fakultas Hukum UII, Yogyakarta, 1997

Undang undang sebagai produk politik, sebuah kajian Indonesia sebagai negara hukum | 12

Anda mungkin juga menyukai