Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

bismillaahirrohmanirrohiim

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam,atas rahmat,taufik dan hidayah – Nya lah
saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa saya sampaikan kata terimakasih kepada rekan – rekan mahasiswa(i) ,atas
suport yang sungguh luar biasa sehingga saya dapat penyelesaian makalah ini.Adapun isi
makalah ini tentang Hukum Dagang yang membahas tentang “persekutuan dengan firma”.

Besar harapan saya agar makalah ini dapat berguna untuk rekan2 dalam proses
perkuliahan untuk membantu mahasiswa(i) dalam mencari informasi yang relavan dan actual
serta menambah dan memperluas wawasan kita mengenai hukum dagang.

TIDAK ADA GADING YANG TAK RETAK begitu juga dengan makalah yang
saya buat ini.

Akhir kata saya ucapkan mohon maaf jika dalam proses penulisan makalah ini banyak sekali
kekurangan. Pikiran kritis dan sumbang saran sangat di harapkan demi perbaikan makalah
ini.

Terimakasih…

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………… 3
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………… 4
1. Latar Belakang…………………………………. 4
2. Rumusan Masalah……………………………… 4
3. Tujuan Masalah……………… ………………... 4

BAB II
PEMBAHASAN………………………….…………………….. 5
A. POLITIK HUKUM NASIONAL……………………….… 5
1. Pengertian Politik Hukum Nasional.…………... 5
2. Tujuan Politik Hukum Nasional………..……… 5

BAB III
PENUTUP…………………………………………………….... 7
1. Kesimpulan……………………………………. .. 7
2. Saran ………………………………………….. .. 7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………... 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Politik Hukum Nasional harus dapat mendorong dan mengisi semua unsure di dalam
system hukm nasional agar bekerja sesuai dengan cita-cita bangsa, tujuan negara ,cita
hukum dan kaidah penuntun hukum di Negara Republik Indonesia sebagaimana
terkandung didalam pembukaan UUD 1945 , dalam mengawal materi hukum agar sesuai
dengan pijakan pijakan tersebut, politik hukum Indonesia sudah memiliki kerangka dan
rambu – rambu yang cukup jelas. Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang
”pengertian Politik Hukum Nasional dan tujuannya”.

2. Rumusan masalah
a. Apa pengertian Politik Hukum Nasional ?
b. Apa Tujuan Politik Hukum Nasional ?

3. Tujuan masalah
a. Untuk mengetahui pengertian Politik Hukum Nasional
b. Untuk mengetahui Tujuan Politik Hukum Nasional

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. POLITIK HUKUM NASIONAL

1. Pengertian Politik Hukum Nasional

Pengertian Politik Hukum diartikan sebagai kebijakan dasar dari


penyelenggara Negara di dalam bidang Hukum yang akan, sedang, dan akan berlaku;
bersumber dari nilai – nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuan Negara
yang telah di cita – citakan.

Pengertian Nasional sendiri yaitu wilayah berlakunya politik hukum itu.


Dalam hal ini yang di maksud adalah yang tercangkup di dalam kekuasaan Negara
Republik Indonesia.

Dari pengertian di atas , dapat di simpulkan bahwa pengertian Politik Hukum


Nasional adalah Kebijakan dasar dari penyelenggara Negara ( RI ) di dalam bidang
hukum yang akan, sedang, dan telah berlaku; bersumber dari nilai-nilai yang berlaku
di masyarakat untuk mencapai tujuan Negara yang telah di cita-citakan bersama.

2. Tujuan Politik Hukum Nasional

Politik hukum nasional di bentuk dalam rangka mewujudkan tujuan cita-cita


ideal Negara RI , tujuannya itu meliputi dua aspek, yaitu :

1). Sebagai alat ( tools ) atau sarana dan langkah yang dapat di
gunakanoleh pemerintah untuk menciptakan suatu system hukum
nasional yang dikehendaki.

2). Dengan system Hukum nasional itu akan diwujudkan cita-cita bangsa
Indonesia yang lebih besar.

5
Moh. Mahfud MD dalam buku nya membangun politik Hukum, menegakan
konstitusi menyatakan politik hukum nasional harus berpijak pada kerangka dasar
sebagai berikut :

1). Plitik Nasional harus selalu mengarah pada cita-cita bangsa, yakni
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.

2). Politik Hukum Nasional harus di tujukan untuk mencapai tujuan


Negara.

3). Politik Hukum Nasional harus di pandu oleh nilai- nilai pancasila
sebagai dasar Negara.

4). Untuk meraih cita2 dan mencapai tujuan dengan landasan dan panduan
tersebut ,maka system hukum nasional yang harus di bangun adalah
system hukum pancasila , yakni system hukum yang mengambil atau
memadukan berbagai nilai kepentingan , nilai social, dan konsep
keadilan kedalam satu ikatan hukum prismatic dengan mengambil
unsur2 baiknya.

6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa :

- Politik hukum nasional yaitu Kebijakan dasar dari penyelenggara Negara ( RI ) di


dalam bidang hukum yang akan, sedang, dan telah berlaku; bersumber dari nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuan Negara yang telah di cita-
citakan bersama.
- Tujuan Politik hukum nasional itu meliputi 2 aspek , yaitu :
a. Sebagai alat ( tools ) atau sarana dan langkah yang dapat di gunakanoleh
pemerintah untuk menciptakan suatu system hukum nasional yang
dikehendaki.
b. Dengan system Hukum nasional itu akan diwujudkan cita-cita bangsa
Indonesia yang lebih besar.

2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentu saja banyak kekurangannya baik kata, ejaan,
penulisan dan tanda baca. Oleh karena itu di harapkan kepada rekan-rekan untuk
memberi kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini. Untuk kurang dan
lebihnya kami ucapkan terimakasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Karinga, Hendra, politik hukum; dalam pengelolaan keuangan daerah, Jakarta :


kencana 2013

Mahfud, Moh. MD, membangun politik Hukum, menegakan konstitusi , cet. II,
Jakarta: Rajawali pers, 2011

Anda mungkin juga menyukai