Dengan memnajatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatNya,penyusunan makalah yang berjudul “DEMOKRASI PANCASILA” dapat berjalan
dengan lancar.Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pancasila. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki. Oleh karena itu demi kesempuranaan, kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pembaca pada
umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………..………………………….………………......
Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………………………....
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………………………....................
Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………............
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………..........................
Tujuanmasalah……………………………………………………………………………………………………………............
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………........
kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………....................
saran …………………………………………………………………………………………………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN
Dengan kata lain, kita harus pedulipada keadaan dan masa depan bangsa. Namun,
kepedulian itu hendaknya diwujudkan melalicara yang benar, konstitusional dan
bertanggung jawab.
Demokrasi dalam arti luasmeliputi berbagai sistem dalam masyarakat, seperti sistem
politik, ekonomi, sosial dansebagainya. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami mengenai sistem demokrasi ini, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut:
pengertian demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar Negara
Pancasila seperti yang tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.
3. Prof. Dardji Darmo Diharjo Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, pengertian demokrasi
Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup
bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan
UUD 1945.
4. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Berdasarkan GBHN tahun 1978 dan tahun 1983,
demokrasi Pancasila adalah tujuan dari pembangunan politik di Indonesia dimana dalam
pelaksanaannya diperlukan pemantapan kehidupan konstitusional kehidupan demokrasi
dan tegaknya hukum.
2.2 Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
Pada dasarnya sistem demokrasi ini memiliki kesamaan dengan demokrasi universal, namun
terdapat perbedaan di dalamnya. Adapun ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat minoritas.
Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara menyelesaikan masalah. Ide-
ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, dan bukan berdasarkan suara terbanyak.
Sistem demokrasi ini sesuai dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Adapun beberapa
prinsip sistem demokrasi ini adalah sebagai berikut:
Adanya badan peradilan independen yang bebas dari intervensi pemerintah atau kekuasaan lainnya.
Adanya partai politik dan organisasi sosial politik sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
Rakyat merupakan pemegang kedaulatan dan dilaksanakan berdasarkan UUD 1945. Berperan
sebagai pelaksana dalam PEMILU.
Kebebasan individu harus bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
masyarakat, dan negara.
Ada dua asas yang terkandung di dalam sistem demokrasi Pancasila. Adapun asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Asas Kerakyatan Maksud dari asas ini adalah agar bangsa Indonesia memiliki kesadaran dasar rasa
cinta dan padu dengan rakyat, sehingga dapat mewujudkan cita-citanya yang satu.
2. Asas Musyawarah Maksud dari asas ini adalah agar bangsa Indonesia memperhatikan aspirasi dan
kehendak seluruh rakyat melalui permusyawaratan untuk mencapai kesepakatan bersama.Dalam hal
ini, musyawarah menjadi media untuk mempersatukan pendapat dengan memberikan pengorbanan
dan kasih sayang untuk kebahagiaan rakyat Indonesia.
2.5 Norma-Norma dalam Demokrasi Pancasila
Dalam demokrasi pancasila ada beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan ,yaitu:
A. KeterbukaanYang berarti adanya saling keterbukaan antara penguasa Negara dengan warga
Negara , antargolongan dan antarwarga Negara.
C. Kebenaran,Kebenaran adalah kesamaan antara gagasan dan peernyataan dalam kata dan
perbuatan, antarakepribadian dan pengakuannya. Norma keadilan akan lebih berarti bagi manusia
apabiladibarengi dengan norma kebenaran.
B. Bidang agama - Kerukunan hidup umat beragama. - Menghormati kebebasan ibadah beragama. -
Kebebasan dalam mengamalkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3.1 Kesimpulan
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan gotong
royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat.
Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat minoritas.
Adanya badan peradilan independen yang bebas dari intervensi pemerintah atau kekuasaan lainnya.
Adanya partai politik dan organisasi sosial politik sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
Ada dua asas yang terkandung di dalam sistem demokrasi Pancasila yaitu asas kerakyatan dan
musyawarah.
Dalam demokrasi pancasila ada beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan yaitu
keterbukaan,keadilan dan kebenaran.
Bentuk-bentuk demokrasi yaitu, Demokrasi Liberal,Komunis, dan Pancasila di setiap demokrasi pasti
memiliki sistem pemerintahan yang berbeda.
3.1 SARAN
Sebagai mahasiswa dan sekaligus masyarakat Indonesia yang baik ,hendaknya kita harus
tahu bagaimana system demokrasi yang kita anut di Negara kita ini. Demokrasi pancasila yang kita
ketahui hendaknya kita juga harus tahu bagaimana ciri cirinya ,bentuknya,serta tujuan daripada
demokrasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://mediaindonesi.com/read/detail/239244-demokrasi-pancasila
http://ozhawiddya24.wordpress.com/my-school-project/perbedaan-demokrasi--liberalkomuni-dan-
pancasila
http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-demokrasi-pancasila