Anda di halaman 1dari 4

6 2

Syiar Masjid - SABAR, SYUKUR, DAN IKHTIAR MAKSIMAL MENGHADAPI... | Facebook

Syiar Masjid
2 jam ·

SABAR, SYUKUR, DAN IKHTIAR MAKSIMAL

MENGHADAPI PANDEMI
KHUTBAH I
‫ َو َسِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬,‫ َو َنُعوُذ ِباِهَّلل ِم ْن ُشُر وِر َأْنُفِس َنا‬,‫ َو َنْس َتْغِفُر ُه‬,‫ َو َنْس َتِع يُنُه‬,‫ َنْح َم ُدُه‬,‫
إَّن اْلَحْم َد ِهَّلِل‬
‫ َو َم ْن ُيْضِلْل َفَال َهاِد َي َلُه‬,‫َم ْن َيْه ِدِه ُهَّللا َفَال ُمِض َّل َلُه‬,

‫ َشَه اَد َة َم ْن ُهَو َخْيٌر َّم َقاًم ا َو َأْح َسُن َنِدًّيا‬،‫َأْش َه ُد َأْن َال ِاَلَه ِاَّال ُهللا َو ْح َدُه اَل َشِر ْيَك َلُه‬.

‫َو َأْش َه ُد َأَّن َسِّيَد َنا مَحَّم ًدا َعْبُدُه َو َر ُسْو ُلُه اْلُم َّتِص ُف ِباْلَم َكاِر ِم ِكَباًر ا َو َص ِبًّيا‬.

‫ َو َعَلى آِلِه َو َص ْح ِبِه اَّلِذْيَن ُيْح ِس ُنْو َن ِإْس َالَمُهْم َو َلْم َيْفَعُلْو ا َشْيًئا َفِر ًّيا‬،‫َالَّلُهَّم َفَصِّل َو َسِّلْم َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّم ٍد َكاَن َص اِدَق اْلَو ْعِد َو َكاَن َر ُسْو ًال َنِبًّيا‬،
‫َأَّم ا َبْعُد‬،

‫ َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬،‫ ُاْو ِص ْيِنْي َنْفِس ْي َو ِإَّياُكْم ِبَتْقَو ى ِهللا‬،‫َفَيا َأُّيَه ا اْلَح اِض ُر ْو َن َر ِح َم ُكُم ُهللا‬.

‫ َأُعوُذ ِباِهَّلل ِم َن الَّشْيَطاِن الَّر ِج يِم‬: ‫


َقاَل ُهللا َتَعاَلى‬

اَّلِذْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َتْط َم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا ۗ َااَل ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َتْط َم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب‬
(QS ar-Ra’d [13]: 28)
Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Alhamdulillah, atas limpahan rahmat dan kasih sayang Allah sehingga di hari mulia ini kita bisa berkumpul di tempat mulia ini, bersama orang-orang yang insyaallah
dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, melaksanakan kewajibannya shalat Jumat berjamaah. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan oleh Allah
kepada junjungan alam Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Bertakwalah kepada Allah. Taatlah kepada Allah, laksanakan perintah-Nya dan jauhi seluruh larangan-Nya, mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Allah
menghirup udara dunia. Ingatlah, hanya di dunia ini kita berkesempatan mengumpulkan pahala melalui amal shalih. Yakni amal yang sesuai dengan perintah dan
larangan Allah, baik yang tertulis dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
‫َو َتَز َّو ُدوا َفِإَّن َخْيَر الَّز اِد الَّتْقَو ى َو اَّتُقوِن َياُأْو ِلي ْاَألْلَباِب‬
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (QS Al-Baqarah [2]: 197).
Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah
Kita masih berada di tengah-tengah musibah pandemi Covid-19. Entah sampai kapan pandemi ini berakhir. Sebagai orang yang beriman, kita yakini bahwa musibah
ini adalah bagian dari qadha (ketetapan) Allah subhanahu wa ta'ala. Karenanya, sikap seorang Muslim adalah ridha. Ingatlah, ridha terhadap qadha akan
mendatangkan banyak kebaikan. Sebaliknya, kita dilarang membenci qadha Allah subhanahu wa ta'ala.

Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


‫ِإَّن ِع َظَم اْلَج َز اِء َمَع ِع َظِم اْلَبَالِء َو ِإَّن َهَّللا ِإَذا َأَح َّب َقْو ًم ا اْبَتَالُهْم َفَم ْن َر ِض َى َفَلُه الِّر َض ا َو َم ْن َسِخ َط َفَلُه الَّسَخ ُط‬
Sungguh besarnya pahala itu seiring dengan besarnya ujian. Sungguh jika Allah mencintai suatu kaum, Dia menguji mereka. Siapa saja yang ridha, untuk dia
keridhaan itu. Siapa yang benci, untuk dia kebencian itu (HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Baihaqi).
Bagaimana pun, musibah itu tak terhindarkan sehingga, mau tidak mau, harus dihadapi dengan kesabaran. Ingatlah, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-
Baqarah: 155, Allah menjanjikan kabar gembira bagi oroang-orang yang sabar dalam menghadapi musibah.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita bagaimana menyikapi musibah itu, yakni istirja (mengembalikan segalanya kepada Allah subhanahu wa
ta'ala) dan berdoa. Selain itu, kita hendaknya banyak berzikir. Sebab, zikir akan menenteramkan hati (QS ar-Rad [13]: 28). Dan yang tak kalah penting, kita harus
terus meningkatkan ibadah dan taqarrub kita kepada Allah, baik dengan shalat, sedekah, tilawah al-Quran, shalat-shalat sunnah dan taqarrub lainnya.

Bersama dengan itu, musibah seharusnya melahirkan rasa syukur. Betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita; nikmat sehat, kebugaran badan,
nikmat kondisi kehidupan yang normal yang dengan itu bisa leluasa beraktivitas, mencari rezeki, dan sebagainya. Betapa nikmat itu sangat bernilai dan berharga. Ini
akan makin mendorong kita untuk terus mensyukuri ragam nikmat yang telah Allah berikan.

InsyaAllah, dengan rasa syukur dan sabar dalam menghadapi wabah, termasuk sakit yang diderita, bisa mewujudkan berbagai kebaikan dan keutamaan yang telah
Allah janjikan.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Banyak kebaikan dan keutamaan yang Allah berikan di balik musibah, khususnya musibah wabah, termasuk pandemi Covid-19 ini. Salah satunya adalah pahala
syahid yang menanti. Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda terkait wabah tha’un:
،‫ َيْعَلُم َأَّنُه َلْم ُيِص ْبُه ِإاَّل َم ا َكَتَب ُهللا َعَّز َو َج َّل َلُه‬،‫ َص اِبًر ا ُم ْح َتِس ًبا‬- ‫ َفَيْم ُكُث ِفي َبْيِتِه‬:‫ في رواية أخرى ألحمد‬- ‫ َفَيْم ُكُث ِفي َبَلِدِه‬، ‫ َفَلْيَس ِم ْن َعْبٍد َيَقُع الَّطاُعوُن‬، ‫ َفَجَعَلُه ُهللا َعَّز َو َج َّل َر ْح َم ًة ِلْلُم ْؤ ِم ِنيَن‬، ‫َأَّنُه َكاَن َعَذاًبا َيْبَعُثُه ُهللا َعَّز َو َج َّل َعَلى َم ْن َيَشاُء‬
‫ِإاَّل َكاَن َلُه ِم ْثُل َأْج ِر الَّشِه يِد‬
Tha’un itu merupakan azab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan Allah jadikan sebagai rahmat untuk kaum Mukmin. Tidaklah seorang
hamba, saat thaun terjadi, berdiam di negerinyadalam riwayat Imam Ahmad yang lain: lalu dia berdiam di rumahnyaseraya bersabar dan mengharap ridha Allah, dan
dia menyadari bahwa tidak menimpa dirinya kecuali apa yang telah Allah tuliskan untuk dia, kecuali bagi dia pahala semisal pahala syahid (HR al-Bukhari dan
Ahmad).
Thaun sendiri adalah jenis penyakit yang sudah dikenal; memiliki sifat menular dan menjadi wabah. Ini mirip dengan Covid-19. Maka ketentuan terkait thaun bisa
berlaku pada wabah, termasuk Covid-19.

Karena itu siapa saja yang terinfeksi Covid-19, lalu dirawat di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri yaitu mengisolasi/ mengkarantina diri dan meyakini bahwa
itu merupakan qadha dari Allah, sembari dia bersabar, maka insyaAllah, dia akan mendapatkan pahala semisal pahala syahid; semisal pahala orang yang berperang
fî sabîlillah.

Dan bagi mereka yang wafat dalam kondisi terinfeksi Covid-19, semoga termasuk syuhada akhirat. Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
‫الُّشَه َد اُء َخ ْم َسٌة اْلَم ْط ُعوُن َو اْلَم ْبُطوُن َو اْلَغِر ُق َو َص اِح ُب اْلَه ْد ِم َو الَّشِه يُد ِفي َسِبيِل ِهَّللا َعَّز َو َج َّل‬
Syuhada’ itu ada lima: al-math’ûn (orang yang mati karena tha’un), al-mabthûn (orang yang mati karena penyakit perut/diare), al-ghariq (orang yang mati tenggelam),
orang yang mati tertimpa reruntuhan dan orang yang syahid di jalan Allah Azza wa Jalla (HR Muslim).
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Ingatlah, secara imani, kita yakin bahwa musiba adalah qadha Allah. Namun di sisi lain, kita harus terus melanjutkan ikhtiar terbaik oleh semua pihak; baik individu,
keluarga, masyarakat dan pemerintah/negara.

Infeksi harus dicegah. Penularan menurut ilmu kesehatan harus dihentikan. Ini adalah wujud pengamalan dari sabda Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam:

‫و ِفَّر ِم َن المجذوِم كما َتِفُّر ِم َن األسِد‬


Jauhilah penyakit kusta sebagaimana engkau lari dari kejaran singa (HR Bukhari).

‪Beliau pun bersabda:‬‬
‫اَل ُيوِر َد َّن ُمْم ِر ٌض َعَلى ُمِص ٍّح‬
‫‪Janganlah kalian mencampurkan yang sakit dengan yang sehat (HR al-Bukhari).‬‬
‫‪Mari lakukan protokol kesehatan/Prokes 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun/desinfektan) atau bahkan 5M dengan mengurangi‬‬

‪mobilitas dan menghindari kerumunan.‬‬
‫‪Sedangkan pemerintah harus bertanggung jawab atas segala urusan rakyatnya, termasuk saat rakyat ditimpa musibah sebagaimana saat ini. Pemerintah wajib‬‬

‪melakukan ikhtiar terbaik dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk rakyat dan menjamin pemenuhan kebutuhan pokok mereka.‬‬
‫‪Semoga Allah segera angkat pandemi ini.‬‬
‫َباَر َك هللا ِلي َو َلُكْم ِفى ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم ‪َ ،‬و َنَفَعِني َو ِإَّياُكْم ِبَم اِفْيِه ِم َن اآْل َياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِك يِم َو َتَقَّبَل ُهللا ِم َّنا َو ِم ْنُكْم ِتَالَو َتُه َو ِإَّنُه ُهَو الَّسِم ْيُع الَعِلْيُم ‪َ ،‬و َأُقْو ُل َقْو ِلي َهَذا َفأْس َتْغِفُر َهللا الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُهَو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬
‫‪Khutbah II‬‬

َاْلَحْم ُد ِهلل َعلَى ِإْح َساِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َعلَى َتْو ِفْيِقِه َو ِاْم ِتَناِنِه ‪َ .‬و َأْش َه ُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َدُه َال َشِر ْيَك َلُه َو َأْش َه ُد أَّن َسِّيَد َنا ُمَحَّم ًدا َعْبُدُه َو َر ُسْو ُلُه الَّداِع ى إلَى ِر ْض َو اِنِه ‪ .‬اللُهَّم َصِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّم ٍد ِو َعَلى َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َسِّلْم َتْسِلْيًم ا ِكثْيًر ا‬

‪َ.‬أَّم ا َبْعُد َفيَا َاُّيَه ا الَّناُس ِاَّتُقوَهللاا ِفْيَم ا َأَمَر َو اْنَتُهْو ا َعَّم ا َنَه ى َو اْع َلُمْو ا َأَّن َهللا َأَمَر ُكْم ِبَأْم ٍر َبَد َأ ِفْيِه ِبَنْفِسِه َو َثـَنى ِبَم آل ِئَكِتِه اْلُمَسِّبَح ِة ِبُقْد ِسِه َو َقاَل َتعَاَلى ِإَّن َهللا َو َم آلِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َعلَى الَّنِبى يآ َاُّيَه ا اَّلِذْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َسِّلُمْو ا َتْسِلْيًم ا‬
‫اللُهَّم َصِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّم ٍد َص َّلى ُهللا َعَلْيِه َو َسِّلْم َو َعَلى آِل َسِّيِدنَا ُمَحَّم ٍد َو َعَلى َاْنِبيآِئَك َو ُر ُسِلَك َو َم آلِئَكِة ْالُم َقَّر ِبْيَن َو اْر َض الّلُهَّم َعِن ْالُخ َلَفاِء الَّر اِشِدْيَن َأِبى َبْك ٍر َو ُعَم ر َو ُعْثَم ان َو َعلي َو َعْن َبِقَّيِة الَّص َح اَبِة َو الَّتاِبِعْيَن َو َتاِبِع ي الَّتاِبِعْيَن َلُهْم ِبِاْح َساٍن‬

ِاَلى َيْو ِم الِّدْيِن َو اْر َض َعَّنا َمَعُهْم ِبَر ْح َم ِتَك َيا َأْر َح َم الَّر اِح ِم ْيَن‬
‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِم ِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْسِلِم ْيَن َو ْالُم ْسِلَم اِت َاَالْح يآء ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت اللُهَّم َأِع َّز ْاِإل ْس َالَم َو ْالُم ْسِلِم ْيَن َو َأِذ َّل الِّشْر َك َو ْالُم ْش ِر ِكْيَن َو اْنُصْر ِعَباَدَك ْالُم َو ِّح ِدَّيَة َو اْنُصْر َم ْن َنَصَر الِّدْيَن َو اْخ ُذْل َم ْن َخ َذَل ْالُم ْسِلِم ْيَن َو َدِّم ْر َأْعَد اَء الِّدْيِن َو اْع ِل‬

‪َ.‬كِلَم اِتَك ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن‬

‪.‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّز َالِز َل َو ْالِم َح َن َو ُسْو َء ْالِفْتَنِة َو ْالِم َح َن َم ا َظَهَر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِاْنُدوِنْيِس َّيا خآَّص ًة َو َساِئِر ْالُبْلَد اِن ْالُم ْسِلِم ْيَن عآَّم ًة َيا َر َّب ْالَعاَلِم ْيَن‬

‪َ.‬ر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّدْنَيا َحَسَنًة َو ِفى ْاآلِخ َر ِة َحَسَنًة َو ِقَنا َعَذاَب الَّناِر‬
‫‪َ.‬ر َّبَنا َظَلْم َنا َاْنُفَسَنا َو اإْن َلْم َتْغِفْر َلَنا َو َتْر َحْم َنا َلَنُكْو َنَّن ِم َن ْالَخاِس ِر ْيَن‬
‫ِعَباَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َيْأُمُر َنا ِبْالَعْد ِل َو ْاِإل ْح َساِن َو ِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى َو َيْنَه ى َعِن ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْنَكِر َو ْالَبْغي َيِع ُظُكْم َلَعَّلُكْم َتَذَّكُر ْو َن َو اْذُكُر وا َهللا ْالَعِظ ْيَم َيْذُكْر ُكْم َو اْشُكُر ْو ُه َعلَى ِنَعِم ِه َيِز ْد ُكْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

‪#KhutbahJumat‬‬

‪#TeksKhutbahJumat‬‬

‪#NaskahKhutbahJumat‬‬

‪#NaskahKhutbah‬‬

‪#JumatMubaarak‬‬

‪#JumatanYuk‬‬

‪#IslamSolusiIndonesia‬‬
‫‪#SyariahKhilafahSolusiUtama‬‬
Suka Komentari Bagikan

17 Kali Dibagikan

Tulis komentar... Posting

Anda mungkin juga menyukai