Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA

” HUKUM TATA NEGARA ’’


Dosen Pengampu : Yulia Ningsih

DISUSUN OLEH :

1. Nama : Putri Stevany Lubis


Nim : 2307632011009
2. Nama : Mita Handayeni
Nim : 23072011013
3. Nama : Hidayatul Hasna
Nim : 2307632011042
4. Nama : Morin Sintia
Nim : 2307632011045
5. Nama : Khadijah Syarif
NIM : 2307632011012

PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR BUKITTINGGI YARSI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu marilah kita mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul
“Perkembangan Paradigma Administrasi Publik ”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu administrasi publik semester 1 tahun 2023.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Ikhwal ini tidak
terlepas dari keterbatasaan penulis sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan. Untuk itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan tugas-tugas yang akan datang.

Dalam adanya penulisan makalah ini dapat menambahkan wawasan penulisan dalam
Mencapai cita-cita masa depan.Di sisi lain makalah ini dapat dijadikan acuan untuk tugas-tugas
yang akan dating.Di akhir kata,semoga makalah dapat meninggalkan kualitas SDM Indonesia
dalam mewujudkan tujuan pendidikan sesungguhnya.

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan rekan
semuanya.

Bukittinggi,30 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………….….


…4
1.2. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………….5
1.3. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………..
……5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Hukum Tata Negara Secara Umum……………………………….………………………….6

2.2. Unsur-unsur dan Ruang Lingkup Hukum Tata Negara………………………………………7

2.3. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Kenegaraan Lainnya…………………………7

2.4. Sumber Hukum Tata Negara…………………………………………………………..……..8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan………………………………………………………...…………………………9

3.2. Saran………………………………………………………………...………………………10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini merupakan salah satu negara yang
mendominasi karena memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah-ruah. Namun, semua itu
belum memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya seperti yang termaktub dalam UUD 1945
pasal 33 ayat 3 yang berbunyi, “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Ikhwal ini
lebih dikarenakan rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia sehingga tidak mampu
mengolah dan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada dengan baik.

Menindaklanjuti permasalahan di atas, sejatinya pemerintah telah berupaya kuat untuk


mewujudkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mapan. Salah satu bentuk upaya
tersebut yakni mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab.

Dalam konteks kekinian hubungan Undang-Undang dengan kurikulum tidak dapat


dipisahkan satu sama lain. Dalam hal ini kurikulum merdeka merupakan penjabaran yang
signifikan dari pilar-pilar UU Pendidikan tersebut.Dengan demikian Sistem Pendidikan Nasional
lebih berorientasi kepada pendidikan berkarakter.Di samping itu Kurikulum Merdeka lebih
menjurus kepada pembelajaran berliterasi sehingga menuntut mahasiswa untuk aktif dalam
mengembangkan potensi diri.Penjabaran Kurikulum merdeka ini berbentuk Kompetensi Inti dan
Rencana Pembelajaran Semester. Dalam perealisasinya setiap pemberian teori pembelajaran
maka akan dilanjutkan dengan mempraktikannya.

Dalam Mata Kuliah Sistem Hukum Indonesia program studi Administrasi Publik yang
terdapat dalam Rencana Pembelajaran Semester 1. Dalam hal ini mahasiswa kelas reguler
diminta untuk pembuatan makalah Hukum Tata Negara.
1.2. Rumusan Masalah

Segala sesuatu yang dibuat pasti ada tujuannya, begitu juga dengan penulisan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis dan pembaca makalah


2. Memberikan informasi yang terkandung didalam makalah
3. Mengaplikasikan semua teori yang didapatkan dalam Pembelajaran ke bentuk praktik

1.3. Permasalahan

Setiap manusia yang lahir di dunia akan hidup dan mendapatkan masalah (cobaan). Begitu
pula dengan penulisan makalah ini yang juga memiliki beberapa permasalahan seperti :

1. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung terlaksananya pembelajaran yang efektif


2. Kurangnya wawasan penulis dalam mengorganisasikan pembelajaran
3. Tingginya tingkat kepura-puraan mahasiswa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Hukum Tata Negara Secara Umum

Indonesia sebagai sebuah Negara memiliki anggota-anggota Negara terdiri dari individu-
individu warga Negara yang selalu mengadakan hubungan untuk melaksanakan tugas-tugas
kewajiban dan memelihara kelangsungan hidupnya.Hubungan antar individu yang dalam tindak
ucapnya tidak terintrospeksi, yang menimbulkan suatu masalah. Dalam kehidupan bernegara
sebagai organisasi sangat diperlukan suatu keterbukaan melaksanakan sistem yang dapat
menungjang hidup bernegara disamping hubungan baik dengan Negara lain.

Jadi hukum tata Negara ialah ketentuan – ketentuan yang mengatur tentang organisasi
untuk mencapai tujuan nya dalam kemasyarakatan Negara sebagai organisasi kelompok manusia
yang selalu dapat di jumpai berada di bagian muka bumi tertentu.Menurut logemann dalam buku
nya “staatsrecht van nederlands indie” menyatakan bahwa Negara adalah suatu organisasi
kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaan nya mengatur serta menyelesaikan suatu
masyarakat.

Devinisi hukum tata Negara menurut para ahli ;

1. Van Vollenhoven
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur semua masyarakat hukum atasan dan
Masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan dari masing-masing itu
menetukan wilayah lingkungan masyarakatnya.Dan akhirnya menetukan badan-badan
Dan fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam lingkungan masyarakat hukum itu
Serta menetukan suasana dan wewenang badan-badan tersebut.
2. Van der Pot
Hukum tata Negara adalah peraturan-peraturan yang menentukan badan-badan yang
diperlukan serta wewenang masing-masing,hubungannya satu dengan yang lain dan
Hubungan dengan individu yang lain.
3. Scholten
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada
Negara.Kesimpulannya,bahwa dalam organisasi negara itu telah dicakup
Bagaimana kedudukan organ-organ dalam negara itu,hubungan,hak dan kewajiban
Serta tugasnya masing-masing.

Dapat kita simpulkan secara umum tata Negara adalah sebuah peraturan yang telah
menentukan badan badan yang di perlukan dengan wewenang nya masing masing anatara
hubungan satu dengan hubunga lainnnya atau hubungan nya dengan individu dengan individu.

6
2.2. Unsur-unsur dan Ruang Lingkup Hukum Tata Negara

Menurut Logemann, ilmu Hukum Tata Negara dalam arti sempit menyelidiki hal-hal
sebagai beerikut:

1. Jabtan-jabatan apa yang terdapat di dalam susunan kenegaraan tertentu


2. Siapa yang mengadakannya
3. Bagaimana cara memperlengkapi mereka dengan pejabat-pejabat
4. Apa yang menjadi tugasnya
5. Apa yang menjadi wewenangnya
6. Perhubungan kekuasaannya satu sama lain
7. Dalam batasan-batasan apa organisasi Negara

Yang dimaksud dengan unsur-unsur Hukum Tata Negara adalah

a. Organisasi Negara : susunan organisasi Negara bentuk Negara, system pemerintahan,


pembagian wilayah/daerah, macam-macam lembaga Negara baik di pusat maupun
daerah.
b. Hubungan antarorganisasi Negara : mengenai tugas dan wewenang lembaga Negara
baik di tingkat pusat melalui pembagian kekuasaan horizontal maupun vertical.
c. Hubungan antar Negara degan penduduk :misalnya pengaturan hak dan kewajiban
warga Negara dan hak peduduknya.

2.3 Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Kenegaraan Lainnya

1. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara

Ilmu Negara disebut Staatslehre dalam bahasa Jerman, Staatleer dalam bahasa Belanda,
General theory of State dalam bahasa Inggris dan Theorie d’etat dalam bahasa Perancis. Antara
ilmu Negara, Hukum tata Negara dan Hukum tata usaha Negara mempunyai obyek yang sama
yaitu : Negara. Perbedaannya adalahdalam ilmu Negara ‘negara’ yang dijadikan objek.Hokum
tata Negara dan Hukum tata usaha Negara mempelajari Negara dalam arti konkrit.

2. Hubungan tata Negara dengan politik

Ilmu politik merupakan ilmu Negara dalam artinya yang bergerak.Bila ilmu Negara
merupakan ilmu pengetahuan yang objeknya Negara secara umum tetapi statis maka ilmu politik
meerupakan ilmu pengetahuan yang objeknya Negara secara umum tetapi bergerak.

3. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum tata usaha Negara

Hukum tata Negara meliputi hokum tata Negara dalam arti yang luas dan hokum tata Negara
dalam arti sempit.Hukum tata Negara dalam arti luas meliputi hukum tata Negara sempit dan

7
hukum tata Negara tata usaha Negara.Penggolongan seperti ini membawa konsekuensi bahwa
hokum tata usaha Negara merupakan bagian dari hokum tata Negara (luas).Oleh karena itu,
hokum tata Negara dengan hokum tata usaha tidak ada perbedaannya yang bersifat fundamental
(asai/mendasar.

4. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Sejarah

Ilmu sejarah mempelajari dan merekontruksi peristiwa-peristiwa yang terjadi pasa msa lalu
(baik jutaan, ribuan, ratusan, puluhan atau satuan tahun lalu).Sejarah juga mempelajari dan
merekontruksi ulang peristiwa-peristiwa hokum di bidang tata Negara. Misalnya sejarah hokum
pemerintahan daerah zaman VOC/ colonial Belanda, zaman pendudukan tentara jepang, sejarah
hkum tata Negara masa orde lama, hokum tata Negara masa orde baru atau sejarah hokum tata
Negara awal era reformasi dan lainnya. Dalam metode penelitian hokum juga dikenal
pendekatan sejarah atau pendekatan historis.

2.4. Sumber Hukum Tata Negara

Sumber hokum sebenarnnya memiliki dua arti, arti pertama adalah sumber sebagai
penyebab adanya hokum. Penyebab adanya hokum tidak lain adalah keyakinan hokum dari
orang-orang yang mempunyai peranan dalam menuntukan hokum. Hokum dalam arti yang kedua
yaitu sumber hokum tata neara yang terdapat dalam masyarakat.Dalam bahasa Belanda sumber
hokum ini disebut dengan istilah ‘kenbron’.

BAB III

8
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Jadi hukum tata Negara ialah ketentuan – ketentuan yang mengatur tentang organisasi untuk
mencapai tujuan nya dalam kemasyarakatan Negara sebagai organisasi kelompok manusia yang
selalu dapat di jumpai berada di bagian muka bumi tertentu.Ada beberapa unsur-unsur Hukum
Tata Negara ialahOrganisasi Negara, Hubungan antarorganisasi Negara dan Hubungan antar
Negara dengan penduduk.

3.2. Saran

Makalah ini dibuat untuk pembelajaran bersama. Diambil dari berbagai sumber, jadi apabila
pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, disarankan untuk mencari referensi tambahan.
Apabila pembaca merasa terdapat kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi
secara lengkap.

Daftar Pustaka

9
Dr.Otong Rosadi, S.H.,M.Hum. 2015. Hukum Tata Negara Indonesia: Teks dan Konteks.
Yogyakarta.

10
11

Anda mungkin juga menyukai