Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Nama : LOFINA
Npm : 23180093p
TAHUN 2024
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas limpahan berkat dan Rahmat-Nya dari
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan makalah mengenai Hukum Tata Negara
Indonesia. Makalah ini disusun berdasarkan sumber dari buku-buku yang berhubungan dengan
hukum tata negara Indonesia. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
Penulis menyadari akibat keterbatasan waktu dan pengalaman penulis, maka tulisan ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan ini.
Harapan penulis semoga tulisan yang penuh kesederhanaan ini dapat bermanfaat bagi semua
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
c. Bentuk Negara
a. Pendahuluan
d. NKRI
3.1 Kesimpulan
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun dimaksudkan untuk memberi pengantar kepada setiap orang yang baru
mulai belajar tata negara Indonesia dan Makalah ini juga bertujuan menjelaskan tata negara
secara umum dan menjelaskan tata negara di indonesia agar kita mengeetahui pola–pola
adalah cabang hukum yang mengatur struktur, fungsi, dan hubungan antara lembaga-lembaga
pemerintahan dalam suatu negara. Hukum Tata Negara menetapkan kerangka hukum untuk
hubungan antara pemerintah dan warga negara. fungsinya hukum tersebutdapat digunakan
sebagai alat ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat. Selain itu, menjadi sarana
4
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki anggota-anggota negara terdiri dari
individu-individu warga negara yang selalu mengadakan hubungan untuk melaksanakan tugas-
tugas kewajiban dan memelihara kelangsungan hidupnya.Hubungan antar individu yang dalam
bernegara sebagai organisasi sangat diperlukan suatu keterbukaan melaksanakan sistem yang
dapat menunjang hidup bernegara disamping hubungan baik dengan negara lain.
Jadi Hukum Tata Negara ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang organisasi
manusia selalu dapat dijumpai berada dibagian muka bumi tertentu.Menurut Logemann dalam
bukunya “ Staatsrecht van Nederlands Indie”, menyatakan bahwa negara adalah suatu
suatu masyarakat.
Pengertian negara yang terdapat pada masa sekarang merupakan produk dari hasil pemikiran
masa lalu terutama pada zaman Renaissance di Eropa antara lain yang dikemukan oleh:
Ia sebagai seorang Italia dalam pandangannya tentang negara menciptakan istilah “stato” (stadt
dalam bahasa Jerman, etat dalam bahasa perancis, state dalam bahasa Inggris dan staat dalam
bahasa Belanda). Pada masa itu negara hanya dilihat mempunyai kekuasaan untuk mencapai
ketertiban dan sering dilaksanakan dengan kekerasan tanpa batas dalam menghalaukan
kekacauan.
2. JEAN BODIN
5
hidup pada tahun 1530-1596, sebagai seorang Sarjana Hukum Perancis melihat bahwa suatu
sebagai seorang filsuf Inggris yang ahli matematika, berpendirian bahwa manusia itu
dilahirkan bebas, terlepas satu sama lain dan masing-masing dengan kekuasaan penuh yang
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pemikiran Barat melihat manusia semula
hidup terpisah dan kemudian hidup bersama, karena adanya beberapa sifat sebagai “hasrat”
manusia yang mendorongnya untuk besama (dalam teori kontrak) untuk menyelamatkan
dirinya. Adanya hasrat pada setiap individu untuk hidup bersama itulah kemudian membentuk
negara.
Negara merupakan organisasi kelompok sosial yang terdapat dibagian muka bumi
tertentu. Penyelengaraan negara itu ialah manusia dalam satu kesatuan kelompok yang berada
disebagian kulit bumi untuk bernegara. Karena itu suatu bagian muka bumi sebagai tempat
yang didiami oleh sekelompok manusia baru dapat dinamakan sebuah negara kalau memenuhi
1. wilayah
adalah batas tempat tinggal bagi rakyat yang pemerintah dalam menjalankan kedaulatan. Batas
– batas wilayah dapat dinyatakan dengan tanda – tanda geografis seperti sungai, danau, laut,
2. penduduk
merupakan unsur lain yang sangat penting dalam terbentuknya negara. Penduduk negara
merupakan warga negara yang tinggal di wilayah negara tersebut. Penduduk negara memiliki
hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum negara. Kewarganegaraan juga menjadi hal yang
penting dalam menentukan siapa yang menjadi bagian dari suatu negara.
3. pemerintahan
6
merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam terbentuknya negara. Pemerintahan negara
bertugas untuk mengatur dan mengelola kehidupan masyarakat di dalam wilayah negara.
Pemerintahan juga bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam
wilayah negara. Pemerintahan negara juga memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan dan
4. kedaulatan
merupakan unsur terakhir yang sangat penting dalam terbentuknya negara. Kedaulatan negara
menunjukkan bahwa negara memiliki kekuasaan untuk mengatur dirinya sendiri tanpa campur
tangan dari negara lain. Kedaulatan negara juga menunjukkan bahwa negara memiliki hak
Bentuk negara Indonesia dapat ditemukan dalam konstitusi negara, yaitu UUD 1945. Pasal 1
ayat (1) UUD 1945 secara jelas menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk Republik.”Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki bentuk negara
kesatuan, yang mengandung arti bahwa pemerintah daerah memiliki kewenangan yang terinci
sesuai dengan pemberian dari pemerintah pusat yang diatur dalam undang-undang.
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dan Republik. Berikut maknanya adalah:
1. Negara Kesatuan
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berarti bahwa pemerintahan pusat
memiliki wewenang yang lebih tinggi daripada pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah
memiliki kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat, dan pembagian wilayah
2. Republik
Indonesia adalah republik yang berarti kepala negara dipilih oleh rakyat melalui proses
pemilihan umum. Presiden adalah kepala negara dan pemerintahan serta bertanggung jawab
Makna penting lainnya adalah kedaulatan rakyat. Pemerintahan Indonesia berdasarkan asas
kedaulatan rakyat, di mana pemerintah berfungsi atas kuasa yang diberikan oleh rakyat.
Kedaulatan rakyat tercermin dalam mekanisme pemilihan umum, di mana rakyat berpartisipasi
Pancasila adalah dasar negara Indonesia, yang mencakup lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin
Bentuk negara Indonesia juga menekankan pada prinsip kesetaraan dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat. Tujuan negara adalah untuk menciptakan kondisi di mana semua warga negara
memiliki akses yang sama terhadap peluang dan manfaat dari pembangunan negara.
Negara Indonesia juga mengakui dan menghormati hak asasi manusia sebagai prinsip penting
dalam tata kelola negara. Penghormatan terhadap hak-hak individu dijamin dan dijaga sesuai
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan merupakan negara yang berdaulat dan diatur sebagai kesatuan tunggal. Di
dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri atau
kabinet, serta satu parlemen. Pemerintah pusat memiliki wewenang tertinggi dalam segala
aspek pemerintahan.
8
Negara federasi terdiri dari entitas-entitas (negara bagian) yang memiliki otonomi dalam
beberapa bidang, namun tetap terikat oleh hukum dan konstitusi yang sama. Pemerintah pusat
3. Negara Konfederasi
Negara konfederasi adalah bentuk kerjasama antarnegara independen yang membentuk suatu
entitas politik baru. Kewenangan negara anggota lebih besar daripada kewenangan entitas
politik pusat ,Bentuk negara Indonesia yang berupa negara kesatuan memiliki peran penting
dalam memandu strategi pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Dasar bentuk negara ini dapat ditemukan dalam konstitusi negara. Makna dari bentuk
negara ini adalah menjadi landasan bagi upaya mencapai tujuan negara, seperti melindungi
bangsa dan tumpah darah, meningkatkan kesejahteraan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
a. Pendahuluan
Perjuangan bangsa indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan nya selama tiga
abad sejak 1600 sebagai awal dari kenyataan masa perjuangan nasional. Selama masa
pergerakan nasional tidak sedikit para cendikiawan bangsa yang menyumbangkan tenaga dan
pikiran nya untuk mempersatukan bangsa indonesia yang sejak lama dipecah-pecah penjajah
untuk kepentingan dalam mempertahankan jajahan nya.hingga tanggal 17 agustus 1945 bangsa
indonesia memproklamasikan diri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Sejak tanggal itu
dimulailah sejarah ketatanegaraan indonesia sampai sekarang dan masa mendatang yang
tentunya tidak akan habis sebagai sebuah negara merdeka,bersatu dan berdaulat.
Dasar-dasar ketatanegaraan indonesia sebagai organisasi negara sejak tahun 1945 dalam
UUD 1945 dalam sejarahnya mengalami masa penggantian sebagai akibat dari rongrongan
bekas penjajah belanda yang ingin mencoba menguasai kembali.tetapi usaha itu tidak
bernegara digunakan berlakunya UUD dengan dilaksanakan pemerintahan yang berbeda dari
9
saat indonesia merdeka. Dan masa ini dapat dikatakan tidak lama,karena kemudian ditentukan
pedoman bernegara yang terbaik tanpa meninggalkan sejarah perjuangan yang melahirkan
Pada tanggal 29 april 1945 pemerintahan jepang membentuk Dokuritsu Zyumbi Tyoosakai
dengan tugas menentukan dasar-dasar falsafah dalam pembentukan pedoman bernegara. Dalam
sidang–sidang nya melaksanakan tugas itu menghasilkan : Dasar falsafah pancasila sebagai
pedoman utama dalam bernegara(1 juni 1945),Pembukaan UUD 1945(14 juli 1945).
Rancangan UUD Pada tanggal 9 agustus 1945 badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan dibubarkan dan diganti dengan Dokuritsu Zyunbi Iinkai ( Panitia persiapan
kemerdekaan indonesia) yang terdiri dari 21 orang anggota diketuai oleh Ir.soekarno dan wakil
2.UUD 1945
Dengan berlakunya UUD itu berarti indonesia sebagai sebuah negara. Walaupun saat itu
masih baru memiliki rakyat dan wilayah,maka panitia atas dasar UUD untuk pertama kali dan
unsur rakyat negara Indonesia ialah bangsa indonesia, wilayah negara yaitu tanah air indonesia
yang semula namakan Hindia Belanda dan organisasi negara yaitu pemerintahan yang
2. Penyelanggaraan Pemerintahan
UUD 1945 terdiri dari 37 pasal batang tubuh sebagai isi, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat
aturan tambahan sebagai perwujudan dari pembukaannya. Maka secara tegas ditetapkan bahwa:
10
Sebagai negara berdasarkan atas hukum wewenang pemerintahannya dibatasi oleh konstitusi
dengan penyelenggaraan oleh rakyat yang dijelmakan dalam MPR. Sebagai negara kesatuan
pemerintahan tertinggi dan dibantu oleh para menteri negara yang tidak bertanggung jawab
kepada DPR. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas, karena wajib bertanggung jawab
kepada MPR dan dalam melaksanakan usaha mencapai tujuan wajib memperhatikan DPR.
Pada tanggal 29 september 1945 tentara Inggris, sebagai tentara sekutu, dibawah
pimpinan jenderal christison mendarat dipelabuhan jakarta. Mereka melihat suatu kenyataan
bahwa disana sudah ada suatu pemerintahan RI, kemudian diakui secara de facto.
Namun bersama-sama tentara Inggris itu ikut mendarat pula tentara Belanda dipimpin oleh
van mook yang bermaksud mengambil kembali jajahannya yaitu Indonesia dari Jepang.
perundingan yang dilakukan pada dasar sebagai akibat dari adanya tekanan tentara Belanda
Inggris yang kemudian dipaksakan secara formal untuk menetapkan hasil agresinya dengan
pemerintah RI. Hal-hal yang perlu diketahui dan diingat sebagai hasil perundingan, ialah:
bundar.
pada tanggal 1 januari 1950 negara RIS menyelenggarakan organisasi negaranya berdasarkan
UUD yang lazim disebut konstitusi RIS. Menurut pasalnya 186 nya, dinyatakan bahwa sifat
konstitusi itu adalah sementara; berarti masih harus dibuat suatu konstitusi tetap dan berlaku
untuk kepentingan negara RIS. Secara sistematik kontitusi itu terdiri dari:
1. Mukaddimah
Dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara serikat berbentuk republik. Pemerintah
RIS berwenang mengadakan hubungan dengan organisasi negara diluar negaranya dan
yang berlaku untuk RIS. Alat-alat perlengkapan negara RIS yang berkedudukan dijakarta
1. Presiden
2. Menteri-menteri
3. Senat
4. DPR
d. Negara kesatuan RI
berdasarkan kepada UUDS. Seperti halnya negara RIS, maka UUD yang dijadikan pedoman
bernegara dalam RI bersifat “sementara”. Karena itu suatu waktu tertentu masih diperlukakan
UU yang bersifat tetap. Dan untuk membuat yang tetap disuatu negara lazim dilakukan oleh
sebuah badan yang dinamakan “konstituante”. Secara sistematik UUDS itu terdiri dari:
a. Mukaddimah
Dan dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara kesatuan yang berbentuk
republik, kepala negaranya adalah presiden. Dan sebagai negara hukum, kedaulatannya adalah
ditangan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah bersama DPR. Alat-alat perlengkapan
2. Menteri-menteri
12
3. DPR
4. Mahkamah agung
6. Konstituante
Berdasarkan penjelasan yang resmi UUD 1945, dalam “pembukaan” terdapat pokok pikiran
Negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
dengan berdasar atas persatuan dengan mewujubkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonsia. Dalam pembukaan ini diterima aliran pengertian negara kesatua, negara yang
melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi segala
seluruhnya.
keadilan. Oleh karena itu sistem negara yang berbentuk dalam UUD harus berdasarkan
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusian yang
adil dan beradad. Oleh karena itu UUD harus diwajibkan pemerintah dan lain–lain
penyelenggara untuk memelihara budi pekerti kemanusian yang luhur dan memegang
Berdasarkan kepada unsur – unsur sebagai syarat terbentuknya sebuah negara dapat dijelaskan
sebagai berikut :
13
Negara kesatuan Republik Indonesia adalah organisasi manusia dari warga negara RI. Warga
negara ini pada umumnya berada didalam negara untuk bernegara. Tetapi didalam negara
dihuni bukan saja warga negara, melainkan juga ada yang bukan warga negara yang disebut
“orang asing”. Yang dinamakan orang asing itu terdiri dari warga negara berbagai negara diluar
indonesia yang menjadi wrga negara indonesia. Untuk mengetahui orang asing yang menjadi
penghuni repubik indonesia, terlebih dahulu mengetahui warga negaranya. Syarat – syarat yang
wajib dipenuhi untuk warga negara republik indonesia ketentuannya dicantumkan dalam UU
menjadi arha negara indonesia adalah : Kelahiran, Pengangkatan atau adopsi, Permohonan
UUD 1945 tidak mencatumkan tentang wilayah republik indonesia, demikian juga tidak ada
penjelasan yang menetukan batas wilayah negara sebagai tempat warga negara dalam
bernegara. Namun secara historis – ideal, maka wilayah negara indonesia yang semula sebagai
Darat teritorial, terletak antara 95 °−141 ° Bujur timur dan 7 ° .30' Lintang Utara - 11° .15'
Laut teritorial, yang semula hanya 3 mil laut pasang surut dari setiap pulau, maka indonesia
sebagai negara kepulauan dan untuk menjaga keamanan negara dikeluarkan perpu no 4 tahun
Udara wilayah adalah udara yang berada diatas darat dan laut wilayah indonesia tanpa batas.
Maka kiranya dapat diketahui bahwa luasnya wilayah negara indonesia itu sangat lebar. Dan
Dalam “pembukaan” UUD 1945 telah dinyatakan bahwa tujuan bangsa indonesia bernegara
“hendak mewujubkan tujuan bernegara ini diperlukan organisasi negara dengan pembagian
14
tugas dan wewenang bagi seluruh rakyat”. Untuk mewujubkan tujuan bernegara ini diperlukan
organisasi negara dengan dengan penetapan pembagian tugas dan wewenang bagi seluruh
rakyat, dilaksanakan oleh pemerintah secara vertikal dan horizontal. Pembagian tugas dan
MPR
Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah penjelmaan rakyat indonesia, terdiri dari seluruh
anggota DPR ditambah dengan utusan – utusan daerah dan golongan. Wewenang MPR dalam
1. Menetapkan UUD dan garis –garis beras dari pada haluan negara ( pasal 3 )
UUD”, artinya presiden memegang kekuasaan eksekutif dalam negara. Untuk melaksanakan
tugasnya presiden dibantu oleh seorang wakil presiden yang dalam kenyataannya hubungan
kerja antara keduanya ditentkan oleh presiden setelah mengadakan pembicaraan dengan wakil
a. Pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
b. Hak menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara ain atas
persetujuan MPR.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenagnya ini Presiden dan Wakil Presiden dibantu oleh para
Para Menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Para menteri bertanggung jawab
kepada Presiden dan bukan kepada DPR . Realisasi dari pasal 18 Undang Undang Dasar 1945
15
itu dituangkan dalam Undang undang Nomor 5Tahun 1974, tentang Pokok pokok
Pemerintahan Daerah.
dan para anggotanya juga merupakan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tugas DPR
ialah :
1. Bersama sama pemerintah menetapkan Undang undang (pasal 5 ayat 1 jo . pasal 20 ayat 1).
Secara vertikal di tiap-tiap Daerah Wilayah Tingka I yang tugasnya sama seperti DPR hanya
Sedangkan kedudukannya secara horizontal adalah sama dengan Gubernur. Hal ini pun terjadi
Sebagai Lembaga tinggi Negara susunanya ditetapkan dengan Undang undang . Dewan
Pertimbangan Agung adalah badan Penasihat pemerintah, berkwajiban member jawab atas
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan lembaga tinggi Negara mempunyai tugas khusus untuk
memeriksa tanggung jawab keuangan Negara. Dalam melaksanakan tugas ini hasilnya di
sampaikan kepada DPR sebagai bahan penilaian, pengawasan dan pembahasan Rencana
Mahkamah Agung
16
Mahkamah Agung pemegang kekuasaan Kehakiman yang merdeka artinya terlepas dari
kehakiman ini dengan berdasarkan Undang undang Dasar 1945 pasal 25 diatur ketentuan
ketentuan yang dituangkan dalam Undang undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang ketentuan
ketentuan pokok Kekuasan Kehakiman. Untuk melaksanakan tugas dibidang Peradilan, maka
secara vertikal di bawah Mahkamah Agung terdapat Pengadilan Tinggi yang berda di tiap tiap
Daerah Provinsi. Sedangkan pada tiap tiap Kabupaten/Kotamadya terdapat Pengadilan Negeri.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
17
hukum tata negara adalah hukum yang mengatur tatanan struktur kenegaraan, mekanisme
hubungan antar struktur organ atau struktur kenegaraan, dan mekanisme hubungan antara
struktur negara dengan warga negaranya. Hukum Tata Ketatanegaan Indonesia adalah
sekumpulan peraturan yang mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antara alat
perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal serta kedudukan warha negara dan hak
– hak asasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Djarot srijanio, Drs., Eing Waspodo, B. A., Mulyadi, Tata Negara ( Surakarta, 1996 )
18
Djamali Abdoel R., SH., Pengantar Hukum Indonesia, penerbit PT RajaGrafino Persada,
( Jakarta, 2001 )
Ruther A. Matjan, SH,. Agus Mulyawan, SH.,MH., Karina M. Sagalang,SH.,MH,. Diktat Ilmu
www.miftachr.blog.uns.ac.id/2010/04/1istilah-dan-pengertian-hukum-tata-negara/
19