Anda di halaman 1dari 8

INDONESIA ADALAH NKRI DAN

SEBAGAI NEGARA HUKUM

I KOMANG RAMA SUDIBYA PRATISTA

202210121284

KELAS D1

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan

Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas

yaitu “Paper INDONESIA ADALAH NKRI DAN SEBAGAI NEGARA HUKUM” Dimana

dalam pembuatan paper ini adalah bertujuan unuk menambah pengetahuaan kami di bidang

ilmu kenegaraan .

Saya menyadari dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan saran dan masukan yang positif demi penyempurnaan paper ini.
Akhirnya saya meminta maaf jika ada kesalahan atau kekurang sempurnaan dalam paper ini.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih dan mudah – mudahan paper ini sangat
bermanfaat bagi seseorang yang membacanya

Gianyar, 27 Oktober 2022

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Indonesia Adalah NKRI..................................................................................................5
B. Indonesia Sebagai Negara Hukum.................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu negara dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang dipelajari di beberapa
fakultas diantaranya Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan
masing-masing jurusan yang mewajibkan mata kuliah ini. Ilmu negara merupakan mata
kuliah penunjang atau bahkan wajib diantara mata kuliah lainnya. Karena ruang lingkup ilmu
negara ini sangat luas di antaranya adalah negara yang mencangkup tentang sejarah, hukum,
masyarakat, pemerintahan dan lain sebagainnya. Oleh karena itu kita perlu mengkaji apa-apa
saja yang dipelajari dalam ilmu negara ini terkait tentang negara beserta komponennya dan
mempelajari Indonesia adalah NKRI dan sebagai Negara hukum.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Indonesia adalah NKRI
2. Indonesia sebagai negara hukum.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Indonesia Adalah NKRI
Pengertian dari negara Menurut Dr. Wiryono Prodjodikoro, mengemukakan bahwa
negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata
tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Sekumpulan
manusia tersebut merupakan suatu masyarakat tertentu didalamnya, negara bukan merupakan
satu-satunya organisasi di antara mereka. Dengan kata lain masih terdapat organisasi lain
didalamnya seperti organisasi keagamaan, kesusilaan, kepartaian, perdagangan yang terlepas
dari soal kenegaraan. Menurut Kranenburg, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa. Sedangkan menurut Robert M.
Mclver, negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam masyarakat di
dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan untuk memaksa.
Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: negara kesatuan dengan
sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan system desentralisasi. Negara kesatuan
dengan sistem sentralisasi segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan diurus oleh
pemerintah pusat dan daerah-daerah hanya tinggal melaksanakan segala apa yang telah
diintruksikan oleh pemerintah pusat. Sedangkan dalam negara kesatuan dengan system
desentralisasi, kepada daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur
dan mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan dengan daerah
otonom. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) negara kesatuan berbentuk republik
dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana pemerintah daerah menjalankan
otonomi seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan
sebagai urusan pemerintah pusat. Pasal 18 UUD 45 menyebutkan bahwa:
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.
2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dengan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota memiliki DPRD yang
anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
4. Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara demokrasi.
5. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan
yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan
lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaran pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang.

5
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disebut juga sebagai Nusantara yang
artinya negara kepulauan, dimana Indonesia terdiri dari dari beribu-ribu pulau dari sabang
sampai merauke. Hakikat negara dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu
kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai
macam etnis, suku bangsa, golongan, kebudayaan, serta agama. Wilayah, yang terdiri atas
beribu-ribu pulau yang sekaligus juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan
tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu
tertib hukum nasional, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang memiliki adat
istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memiliki agama yang berbeda-beda
dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun keseluruhannya
adalah merupakan suatu persatuan yang tercermin dalam suatu ikatan “Bhineka Tunggal Ika”
yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

B. Indonesia Sebagai Negara Hukum


Pemerintah yang demokratis di bawah Rule of Law merupakan pemikiran mengenai
Negara Hukum modern yang pernah di cetuskan dalam konferensi oleh International
Commission of Jurists di Bangkok pada tahun 1965 yang menekankan pemahaman "the
dynamic aspects of the Rule of Law in the modern age"(aspek-aspek dinamika Rule of Law
dalam abad modern). Dikatakan bahwa ada 6 (enam) syarat-syarat dasar untuk
terselnggaranya pemerintah yang demokratis dibawah Rule of Law, yaitu Perlindungan
Konstitusional, Peradilan atau badan- badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak,
Pemilihan Umum yang bebas, Kebebasan menyatakan pendapat, Kebebasan berserikat/
berorganisasi dan beroposisi, dan Pendidikan kewarganegaraan. Undang-Undang Dasar
negara kita menyebutkan bahwa Negara Republik Indonesia itu adalah Negara Hukum yang
demokrasi (democratische rechtstaat) dan sekaligus adalah Negara Demokrasi yang
berdasarkan atau hukum (constitutional democracy) yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Sebagaimana disebutkan dalam naskah perubahan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa
paham negara hukum sebagaimana tercantum dalam ketentuan Pasal 1 Ayat (3) berkaitan erat
dengan paham negara kesejahteraan (welfare state) atau paham negara hukum materiil sesuai
dengan bunyi alenia keempat Pembukaan dan Ketentuan Pasal 34 UUD 1945. Pelaksanaan
paham negara hukum materiil akan mendukung dan mempercepat terwujudnya negara
kesejahteraan di Indonesia.
Konsep Negara Hukum, selain bermakna bukan Negara Kekuasaan (Machtstaat) juga
mengandung pengertian adanya pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan konstitusi,
dianutnya prinsip pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut system konstitusional yang
diatur dalam undang-undang dasar, adanya jaminan-jaminan hak asasi manusia dalam
undang-undang dasar, adanya prinsip peradilan yang bebas dan tidak memihak yang
menjamin persamaan setiap warga negara dalam hukum, serta menjamin keadilan bagi setiap
orang termasuk terhadap penyalahgunaan wewenang oleh pihak yang berkuasa. Dalam
paham negara hukum yang demikian itu, pada hakikatnya hukum itu sendirilah yang menjadi
penentu segalanya sesuai dengan prinsip nomokrasi dan doktrin ‘the rule of Law, and not of

6
Man’. Dalam kerangka ‘the rule of law’ itu, diyakini adanya pengakuan bahwa hukum itu
mempunyai kedudukan tertinggi (supremacy of law).
Hubungan antara demokrasi dan negara hukum dapat tercermin dalam penjabaran bahwa
yang dapat menjamin secara konstitusional terselenggaranya pemerintah yang demokratis
adalah adanya hukum yang menaunginya. Dengan kata lain demokrasi yang berada dibawah
Rule of Law. Sedangkan syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang
demokratis di bawah Rule of Law ialah:
1. Perlindungan konstitusional, dalam arti bahwa konstitusi, selain menjamin hak-hak
individu, harus menentukan pula cara procedural untuk memperoleh perlindungan
atas hak-hak yang dijamin.
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak (independent and impartial
tribunals).
3. Pemilihan umum yang bebas.
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
6. Pendidikan kewarganegaraan(civic education).
Jika merujuk pada ke enam hal tersebut dengan mengidentifikasi keberadaan dan prakteknya
dalam negara Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa Indonesia telah memenuhi syarat
sebagai negara hukum yang melaksanakan demokrasi yang berdasarkan konstitusi.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang
berbentuk kepulauan atau nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
sekaligus juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. Oleh
karena itu negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu
wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu
pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa serta
satu bangsa yaitu Indonesia. NKRI dikenal juga sebagai negara yang memiliki
keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda sehingga
tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-
beda tetapi tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai