Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

DISUSUN OLEH

1. Adi Putra
2. Komang Arya
3. Ani'matul Basmallah
4. Indah Purnia Sari

KELAS : XII IPS 2

SMA NEGERI 1 LEMPUING JAYA

KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-Nya kami
dapat mengerjakan makalah ini. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran PPKN dengan guru pemberi kerja Ibu Tri Handayani
S.Pd. Makalah ini juga kami buat untuk lebih menjelaskan mengenai Hakikat Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Selain dari hal tersebut, kami mengharapkan makalah ini dapat
digunakan sebagai sarana edukasi, bahan bacaan, dan referensi, baik untuk kalangan pelajar
maupun khalayak umum sehingga dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Kami berterima kasih pula kepada Ibu Tri Handayani S.Pd. yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami mau membaca dari banyak sumber dan menjadi semakin tahu. Dalam
mengerjakan makalah ini, kami mendapatkan bahan dari berbagai sumber, seperti internet
dan beberapa buku. Sumber yang ada kami gunakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan
makalah ini. Kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan dan isi yang
kurang berkenan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka dari itu kritik, saran, dan bimbingan sangat kami perlukan untuk menyempurnakan
makalah ini dan makalah kami selanjutnya. Kami berharap untuk selanjutnya makalah yang
akan kami buat dapat jauh lebih baik sehingga lebih bermanfaat untuk banyak orang. Terima
kasih.

Lempuing Jaya, Januari 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
A. Pengertian NKRI dan Hakikat Negara.............................................2
B. Pengertian Negara kesatuan.............................................................4
C. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia........................4
BAB III PENUTUP....................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................7
B. Saran.................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bentuk Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik atau lebih
dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini secara tegas
tertuang di Pasal 1 Ayat (1) UUD 1945 yang Menyatakan bahwa: “Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk Republik”. Pasal yang dirumuskan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan tekad bangsa Indonesia yang menjadi sumpah
anak bangsa pada 1928 yang dikenal dengan sumpah pemuda, yaitu satu nusa, satu bangsa,
satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Negara kesatuan ialah suatu negara yang merdeka dan berdaulat di mana di Seluruh
wilayah yang berkuasa hannyalah satu pemerintah (pusat) yang mengatur Seluruh daerah.
Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk. Pertama, Negara kesatuan dengan
sistem sentralisasi. Kedua, negara kesatuan dengan sistem Desentralisasi. Dalam negara
kesatuan dengan sistem sentralisasi, segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan diurus
oleh pemerintah pusat dan daerah-daerah hanya tinggal melaksanakan segala apa yang telah
diintrusikan oleh pemerintah pusat. Sedangkan, dalam negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi, daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri yang dinamakan daerah otonom .

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian NKRI dan Hakikat Negara?

2. Apa yang dimaksud dengan negara kesatuan?

3. Karakteristik NKRI

1.3. Tujuan penulisan

1.Untuk mengetahui pengertian dari NKRI dan Hakikat Negara

2.Untuk mengetahui pengertian negara kesatuan

3.Untuk mengetahui karakteristik NKRI

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian NKRI dan Hakikat Negara

1. Pengertian NKRI

Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan berbentuk


republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD1945), di mana pemerintah daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya diluar bidang pemerintahan yang oleh undang-undang
ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat Pasal 18 UUD 45 menyebutkan :

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.
2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dengan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota memiliki DPRD yang
anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
4. Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara demokrasi.
5. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan
lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan
6. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang

Berdasarkan latar belakang terbentuknya Indonesia, bisa disimpulkan bahwa NKRI


merupakan suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan
bermacam adat, suku, keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

2
Bentuk negara tersebut tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1.“Negara Indonesia ialah
negara kesatuan, yang berbentuk republik”. NKRI adalah negara kesatuan yang dibagi atas
daerah-daerah, provinsi, kabupaten/kota. Itu sesuai dengan UUD 1945, Pasal 18 ayat (1).

Selain harus memahami pengertian NKRI, kita juga sebagai WNI yang baik harus
mengetahui tujuan NKRI yang tercantum dalam pembukaan U UD 1945 adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Adapun fungsi negara
menurut Mirim Budiharjo di antaranya adalah melaksanakan penertiban untuk mencapai
tujuan bersama dan mencegah bentrokan masyarakat, mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat, sebagai pertahanan untuk menjaga serangan dari luar, dan menegakkan
keadilan melalui badan-badan pengadilan.

2. Hakikat Negara

Negara merupakan organisasi di satu wilayah dengan ciri memiliki kekuasaan


tertinggi yang menjadi acuan dan dipatuhi oleh masyarakatnya. Pada hakikatnya, Negara
merupakan suatu kesatuan sosial yang diciptakan dari proses interaksi beberapa individu di
suatu wilayah sebagai unsur sosiologis yang menjadi komponen pembentuk persatuan
masyarakat di suatu Negara. Kesatuan beberapa individu di suatu Negara membutuhkan
kejelasan fungsi suatu Negara sebagai pedoman dan kepastian bagi masyarakatnya.

Hakikat NKRI merupakan Negara yang terbentuk berdasarkan nasionalisme yang


tinggi dan semangat kebangsaan. Masyarakat Indonesia memiliki tekad untuk menggapai
tujuan dan masa depan Negara bersama-sama. Bentuk NKRI tidak dapat diubah menjadi
bentuk yang lainnya. Pernyataan ini didasarkan pada hukum yang ada, yaitu UUD 1945 Pasal
37 Ayat 5 yang menyatakan “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
tidak dapat dilakukan perubahan”.

Banyak permasalahan yang mengitari kehidupan berbangsa dan bernegara. Terdapat


beberapa bentuk ancaman seperti, disintegrasi, teror, korupsi, kolusi, dan nepotisme ataupun
permasalahan seputar hukum yang berlaku di suatu Negara. Dengan demikian, fungsi Negara
harus selalu dijalankan agar menciptakan kehidupan bernegara yang sesuai dengan UUD
Negara sebagai landasan berjalannya berbagai hal bernegara. Semua elemen di suatu Negara
memiliki perannya masing-masing yang penting. Tanggung jawab untuk menjaga keutuhan

3
Negara bukan hanya harus dijalankan oleh penguasa, namun juga oleh rakyat dan semua
komponen lainnya.

B. Pengertian Negara kesatuan

Istilah negara kesatuan sudah sangat sering Anda dengar sebab negara kita adalah
negara kesatuan republik Indonesia. Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana
wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislatif nasional. Negara
kesatuan sering juga disebut sebagai negara unitaris, unity, yaitu negara tunggal (satu
negara), terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan, satu kepala ,negara ,satu badan
legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Negara kesatuan mempunyai dua sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Dalam
negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
ssedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari
pemerintah pusat. Daerah tidak berwenang membuat peraturan sendiri atau mengurus rumah
tangga nya sendiri. Sedangkan negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi
kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (otonom) , untuk menampung aspirasi
rakyat di daerah. Meskipun demikian pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.

Pada saat ini Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut sistem
desentralisasi melalui mekanisme otonomi daerah. Dengan sistem ini, pemerintah pusat
memberikan sebagian kewenangan pemerintah kepada daerah otonom (provinsi dan
kabupaten kota). Akan tetapi ada wewenang yang tidak diberikan kepada daerah otonom
yaitu kewenangan dalam bidang politik luar negeri,agama,yustisi,pertahanan, keamanan,
moneter dan fiskal nasional.

C. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik atau
lebih dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia sejak
kelahirannya pada tanggal 17 Agustus 1945 telah memiliki tekad yang sama, bahwa negara
ini akan eksis di dunia internasional dalam bentuk negara kesatuan. Kesepakatan ini
tercermin dalam rapat-rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

4
Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam menyusun
konstitusi atau UUD yang tertinggi dalam negara.

Pemikiran Soepomo tentang konsep negara integralistik atau paham negara


kekeluargaan menurut banyak pihak sangat berpengaruh dalam perumusan UUD 1945.
Soepomo dalam Sidang BPUPKI, menghendaki bentuk negara kesatuan sejalan dengan
paham negara integralistik yang melihat bangsa sebagai suatu organisme. Menurut Soepomo,
integralistik berarti negara tidak untuk menjamin kepentingan individu. Bukan pula untuk
kepentingan golongan tertentu, tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhya sebagai
satu kesatuan yang integral.

Hal ini antara lain seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Yamin, bahwa kita
hanya membutuhkan negara yang bersifat unitarisme dan wujud negara kita tidak lain dan
tidak bukan adalah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bentuk negara
kesatuan tersebut didasarkan pada 5 (lima) alasan berikut.

Pertama adalah unitarisme sudah menjadi cita-cita gerakan kemerdekaan selama masa
perjuangan. Hal ini menggambarkan bagaimana kekuatan unitarisme dalam pergerakan
perjuangan pada saat itu.

Kedua adalah agar tidak memberi kesempatan bagi provinsionalisme yang


mengklasifikasikan daerah mereka lebih superior dan berkuasa dari daerah lain.

Ketiga adalah fakta bahwa tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Jawa sehingga
menyulitkan tenaga di daerah-daerah untuk membentuk negara federal mengingat luasnya
Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Keempat adalah wilayah-wilayah di indonesia yang tidak memiliki potensi dan kekayaan
yang sama sehingga semakin menyulitkan pembentukan negara federal.

Kelima, dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia sebagai negara
yang kuat apabila berbentuk sebagai negara kesatuan.

Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dirumuskan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan tekad bangsa
Indonesia yang menjadi sumpah anak bangsa pada tahun 1928 yang dikenal dengan Sumpah
Pemuda, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Wujud NKRI
semakin kokoh setelah adanya ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat. Salah satunya

5
adalah tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan tetap mempertahankan NKRI sebagai bentuk final negara bagi bangsa
Indonesia.Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan didasari
pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal berdirinya
negara Indonesia dan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah bangsa
yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang (dasar pemikiran).

Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia juga dapat dipandang dari segi
kewilayahan. Pasal 25A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah nusantara
dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan
gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera
Indonesia serta diantara benua Asia dan Benua Australia. Kesatuan wilayah tersebut juga
mencakup : 1) kesatuan politik;, 2) kesatuan hukum;, 3) kesatuan sosial-budaya; serta, dan 4)
kesatuan pertahanan dan keamanan.

Keunggulan NKRI yang membuat Indonesia lebih maju dibanding negara lainnya
adalah di bidang Ideologi dan juga Sosial Budaya. Ideologi pancasila merupakan ideologi
yang sudah teruji dan terbukti sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia
memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya,seperti adat
istiadat,bahasa,agama,kesenian,dan sebagainya. Perbedaan atau keanekaragaman tersebut
tidak menjadikan bangsa Indonesia bercerai-berai, namun justru merupakan potensi untuk
mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang besar. Hal ini juga didorong oleh adanya
semangat persatuan dan kesatuan sehingga sekalipun terdapat perbedaan, namun bukan
perbedaan yang ditonjolkan tetapi justru persamaannya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan berbentuk republik
dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD1945), di mana pemerintah daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya diluar bidang pemerintahan yang oleh undang-
undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Hakikat NKRI merupakan
Negara yang terbentuk berdasarkan nasionalisme yang tinggi dan semangat
kebangsaan. Masyarakat Indonesia memiliki tekad untuk menggapai tujuan dan masa
depan Negara bersama-sama. Bentuk NKRI tidak dapat diubah menjadi bentuk yang
lainnya.

Berdasarkan latar belakang terbentuknya Indonesia, bisa disimpulkan bahwa


NKRI merupakan suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan
tersebar dengan bermacam adat, suku, keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan
dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya

Anda mungkin juga menyukai