Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
7
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat
rahmat dan karunianya pula, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan
Pancasila. Yang insya allah tepat pada waktunya.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Pancasila sebagai
Ideologi. Mudah- mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dosen. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Tim penyusun
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Later Belakang
7
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi negara
yang berdaulat dan berhak untuk mementukan nasib dan tujuannya sendiri.
Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. dalam perjalanan sejarah ada upaya untuk menggantikan
bentuk negara, tetapi upaya itu tidak bertahan lama dan selalu digagalkan oleh
rakyat. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan. Kita sebagai
generasi penerus wajib turut serta dalam usaha membela negara. Menjaga
sikap dan perilaku dalam mempertahankan NKRI.
B. Rumusan Masalah
2. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah kajian PPKn kelas tinggi
SD/MI.
7
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI.
BAB II
PEMBAHASAN
7
diselenggarakan oleh suatu pemerintah. Negara terbentuk karena adanya
rakyat atau masyarakat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat.
unity of command).2
Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: negara
kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi segala sesuatu
dalam negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah-
daerah hanya tinggal melaksanakan segala apa yang telah diintruksikan oleh
pemerintah pusat. Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi, kepada daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah)
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
dengan undang-undang.
1 Khilya Fa’izia, hlm. 27-
28.
7
2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur
dengan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan.
7
Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang
memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memiliki
agama yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah
nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu
persatuan yang tercermin dalam suatu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang
artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara
Indonesia. Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
7
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut ini dimanika
kehidupan bernegara di Indonesia.
1. Periode 1945-1949
Agustus 1945. Sejak saat itu, Indonesia berhak menentukan sendiri ritme
kehidupan bernegara tanpa camper tangan pikhak lain.
a. Susunan bentuk negara ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (1)
yang berbunyi “negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbenyuk republik”.
7
e. Lembaga-lembaga negara merurut konstitusi pertama terdiri atas MPR,
Presiden, Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Dewan Perwakilan
Rakya (DPR). Badan Pemeriksa Keungan (BPK), dan Mahkamah
Agung (MA).6
2. Periode 1949-1950
7
b. Kesatuan kenegaraan yang tegak sendiri yaitu Jawa Tengah, Bangka
Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayat Besar, Daerah Banjar,
Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.
3. Periode 1950-1959
8
pada tanggal 15 Agustus 1950 ditetapkan UUD Sementara yang
merupakan perubahan dari konstitusi RIS. Perubahan Konstitusi RIS
menjadi UUD Sementara tertuang Dalam UU No 7 Tahun 1950 tentang
Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesiaa menjadi UUD
8
Sementara Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar ini dikenal dengan
UUDS 1950. Pada priode ini susunan negara telah kembali pada kesatuan.
Konsep Negara Kesatuan ditegaskan dalam Konstitusi yang beralaku pada
masa itu yaitu UUDS. UUDS 1950 ditetapkan pada tanggal 15 Agustus
1950 dan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950. Ketentuan negara
kesatuan ditegaskan dalam pasal 1 ayat (1) yaitu Republik Indonesia yang
merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
priode ini mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena pemekaran
Wilayah di berbagai daerah di Indonesia.
4. Periode 1959-1966
5. Periode 1966-1998
9
Ir. Soeharto menjadi ikon periode 196-1988. Sebab masa itu, Ir
Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia. Periode ini dikenal dengan
orde baru. Orde baru merupakan istilah yang digunakan untuk
memisahkan antara kekuasaan masa Ir. Soekarno (masa orde lama). dalam
jangka waktu 1966-1998 ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun
1
0
hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
Indonesia masih mempertahankan bentuk negara kesatuan dengan
perkenbamgan jumlah Provinsi tersebut.
Selatan.
b. Tahun 1969 Irian Barat secara resmi menjadi Provinsi ke-26 Indonesia.
c. Pada Tahun 196-1975 Indonesia memiliki 26 Provinsi, dua diantaranya
berstatus Daerah Istimewa (Aceh dan Yogyakarta), dan satu berstatus
Provinsi ke-27.8
6. Periode 1998-Sekarang
11
11
mengubah pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan susunan
kenegaraan (State Structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal
dengan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
mempertegas sistem pemerintahan Presidensial.
Oktober 1999.
b. Banten dnegan Ibu kota Serang, dimekarkan dari Provinsi Jawa Barat
menjadi provinsi Indonesia ke-28 pada tanggal 17 Okteber 2000.
Desember 2000.
November 2001. Kini Irian Jaya Barat berganti nama menjadi Papua
Barat.
12
12
f. Kepulauan Riau dengan Ibu kota Tanjung Pinang, dimekarkan dari
Oktober 2002.
Oktober 2004.
13
13
sesuai dengan karakteristik Indonesia. Meskipun sempat bergeser menjadi
negara serikat tetapi akhirnya masyarakat menyadari dan kembali bersatu.
Setiap organisasi dalam bentuk apapun harus mempunyai tujuan. Hal yang
sama juga berlaku bagi sebuah negara. Negara adalah organisasi kekuasaan, di
mana sebagai sebuah organisasi kekuasaan Negara mempunyai suatu sistem
pemerintahan yang berhirarkhis dari tingkat yang lebih tinggi hingga terendah.
Indonesia,
goyangnya keutuhan NKRI ini . Adapun cara yang dapat dilakukan untuk
mempertahankan keutuhan NKRI adalah sebagai berikut:
5. Menghormati satu sama lain, yakni dalam suatu negara kita harus saling
menjaga dalam bentuk hal apapun, menaati segala aturan yang telah di
tetapkan dan saling menghargai baik dalam beda usia, suku, ras dan
budaya ataupun agama yang dianut. Kita sebagai bangsa yang bijak harus
dapat menjaga dan membentuk kedaulatan suatu negara agar selalu tetap
makmur dan berwibawa walaupun adanya perbedaan antar pandangan
namun akan tetap terjaga apabila saling menghargai dan menerima
pendapat lain.
Generasi muda masa kini sangat perlu ikut serta dalam berpartisipasi
dalam mengupayakan segala hal yang berkaitan dengan pembentukan negara.
Karena dengan majunya negara akan membantu generasi bangsa dalam suat
keinginan yang ingin dicapai untuk masa depan. Dengan mengikuti perjalanan sejarah,
generasi muda harus bertanggung jawab memelihara dan membangun masyarakat dan
negara. Maka pemuda sangat sering tampil dalam kekuatan utama dalam menghadapi
era perubahan yang ada pada sekarang ini. Jadi yang terpenting bagi generasi muda ialah
adanya partipasi dan kekompakan untuk mewujudkan prestasi besar untuk bangsa ini.
Adanya penerus bangsa akan menjadikan pemimpin yang visioner, cakap, dan kuat untuk
memnpermudahkan Indonesia semakin maju dan sejahtera dan berkeadilan. Dan calon
pemimpin yang teguh akan menjaga persatuan dan keutuhan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang
berbentuk kepulauan atau nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
sekaligus juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat,
satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu
pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa
serta satu bangsa yaitu Indonesia. NKRI dikenal juga sebagai negara yang
memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda
sehingga tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
“berbeda- beda tetapi tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara
Indonesia. Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap
kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA