Anda di halaman 1dari 13

NKRI

DISUSUN OLEH

Rizki Maulidina Yusuf

KELAS

X-TJKT2

GURU MATA PELAJARAN

Maman Taryadi, S.Pd, M.Mpd

SMK NEGERI 1 BOJONGPINCUNG CIANJUR

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
karunia, dan petunjuk-Nya yang senantiasa mengiringi langkah-langkah kita
dalam menyusun makalah ini. Makalah ini kami dedikasikan untuk mempelajari
dan memahami lebih dalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang merupakan warisan berharga dari para pendahulu kita.

Makalah ini berjudul "NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia" dan telah
kami susun sebagai salah satu tugas dalam upaya kami untuk menggali
pengetahuan tentang sejarah, prinsip dasar, sistem pemerintahan, serta tantangan
yang dihadapi oleh NKRI. Kami berharap makalah ini dapat memberikan
gambaran yang komprehensif dan bermanfaat tentang NKRI kepada pembaca.

Makalah ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan motivasi yang kami terima
dari berbagai pihak. Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan dan panduan yang
berharga dalam menyusun makalah ini.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang membangun dari pembaca
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas makalah ini di masa depan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman
yang lebih dalam tentang NKRI sebagai negara yang berdiri kokoh di tengah
keberagaman. Kami berharap agar semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi
landasan NKRI senantiasa terjaga dan diperkuat untuk mewujudkan masa depan
yang lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia.

Terima kasih.

Penulis

Page | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian NKRI 3
B. Pengertian Nasionalisme 5
C. Sistem Pemerintahan NKRI 6
D. Cara Menjaga Kesatuan NKRI 7

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

Page | ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan salah satu negara


yang terletak di Asia Tenggara dengan wilayah yang luas dan populasi yang
beragam. NKRI memiliki sejarah panjang yang dipenuhi dengan perjuangan
untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengukuhkan persatuan dalam
keragaman.

Setelah lebih dari tiga setengah abad penjajahan oleh bangsa asing, Indonesia
meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi
kemerdekaan tersebut menjadi tonggak bersejarah dalam perjuangan bangsa
Indonesia untuk mendapatkan kedaulatan dan hak untuk menentukan nasib
sendiri.

Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa,
NKRI dihadapkan pada tantangan yang kompleks dalam menjaga persatuan
dan kesatuan. Dalam menghadapinya, NKRI memilih ideologi Pancasila
sebagai dasar negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan,
demokrasi, dan kemanusiaan.

NKRI juga mengadopsi UUD 1945 sebagai konstitusi tertulisnya, yang


memberikan kerangka hukum yang mengatur struktur pemerintahan, hak asasi
manusia, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui sistem
pemerintahan yang demokratis, NKRI berusaha memastikan partisipasi aktif
dari seluruh rakyat Indonesia dalam pengambilan keputusan politik dan
pembangunan negara.

Dalam perjalanan sejarahnya, NKRI menghadapi berbagai tantangan, baik


internal maupun eksternal. Tantangan tersebut meliputi konflik antar suku

Page | 1
bangsa, separatisme, kemiskinan, korupsi, isu agama, ekonomi global, dan
perubahan iklim. Bagaimana NKRI mengatasi tantangan-tantangan ini akan
menjadi faktor penting dalam membangun negara yang kuat, sejahtera, dan
berdaulat.

Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam


tentang NKRI, termasuk sejarah, prinsip dasar, sistem pemerintahan, dan
tantangan yang dihadapi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang NKRI,
diharapkan kita dapat menghargai perjuangan para pendahulu kita, menjaga
persatuan dalam keragaman, dan bersama-sama membangun masa depan yang
cerah bagi negara ini.

Dalam makalah ini, kami akan mengulas secara komprehensif berbagai aspek
yang terkait dengan NKRI. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang berharga dan menjadi sumbangsih bagi pemahaman kita tentang negara
kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian NKRI
2. Pengertian Nasionalisme
3. Sistem pemerintahan NKRI
4. Cara menjaga kesatuan NKRI
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan literasi bagi pembaca
mengenai NKRI

Page | 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian NKRI

NKRI adalah singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara ini
memiliki bentuk negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik.

Pemikiran para pendiri bangsa Indonesia tentang NKRI dapat dilihat dari teks
proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang menyatakan keinginan
Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri dan pernyataan penyerahan
kekuasaan

Karakter kepemimpinan para pendiri bangsa mampu menggali nilai-nilai


budaya luhur terutama nilai-nilai filsafat, baik itu filsafat hidup (atau disebut
filsafat Pancasila) maupun filsafat keagamaan

Adanya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi awal


terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di mana NKRI ini terdiri
dari berbagai macam perbedaan wilayah karena negaranya kepulauan.
Sehingga menyebabkan banyak perbedaan budaya, adat istiadat, makanan, dan
lain sebagainya.

Istilah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI merujuk pada UUD
1945 pasal 1 ayat 1 yaitu “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang
berbentuk Republik”. Sehingga nilai-nilai persatuan inilah yang menjadi jiwa
terbentuknya NKRI. Hal itu karena dalam persatuan dan kesatuan seseorang
akan menyadari tentang keragaman bangsa Indonesia tersebut.

Nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bangsa Indonesia juga


secara jelas dapat dipahami dari dasar negara Pancasila dan konstitusi negara,
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dikutip dari buku Bentuk Negara dan Pemerintahan RI karya Muh Nur El
Brahimi (2010: 16), negara kesatuan adalah negara yang pemerintah pusat

Page | 3
atau nasional memegang kedudukan tertinggi dan memiliki kekuasaan penuh
dalam pemerintahan sehari-hari. Tidak ada bidang kegiatan pemerintah yang
diserahkan konstitusi kepada satuan-satuan pemerintahan yang lebih kecil
(dalam hal ini daerah atau provinsi).

Dalam negara kesatuan pemerintah pusat bisa melimpahkan wewenang


kepada kota, kabupaten, atau satuan-satuan pemerintahan lokal. Namun,
pelimpahan wewenang ini hanya diatur oleh undang-undang yang dibuat
parlemen pusat (DPRI RI), bukan diatur di dalam konstitusi (UUD 1945), di
mana pelimpahan wewenang tersebut bisa saja ditarik sewaktu-waktu.

Bentuk negara yang dianut oleh Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI


tanggal 17 Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang
berbentuk kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama
negara Indonesia. NKRI merupakan negara kesatuan yang dibagi atas daerah-
daerah provinsi yang dibagi atas kabupaten dan kotamadya.

Hal ini sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945, Pasal 18 ayat (1):

”Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan


daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten
dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-
undang”.

NKRI sebagai wujud Proklamasi kemerdekaan, memiliki makna yang dalam


dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk. Berikut ini makna dari
NKRI:

1. Keutuhan wilayah, meliputi seluruh pulau dengan segenap tanah, air,


dan udara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
2. Keutuhan khasanah budaya meliputi adat istiadat, karya cipta, dan
hasil pemikiran.
3. Bangsa Indonesia dan suku-suku di seluruh wilayah NKRI.

Page | 4
4. Keutuhan Sumber Daya Alam (SDA), meliputi seluruh kekayaan alam
berupa barang.
5. Tambang, flora, dan fauna beserta seluruh plasma nutfahnya.

Keutuhan penduduk atau Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi keutuhan


orangnya, statusnya, keselamatan bahkan kesejahteraannya.

B. Pengertian Nasionalisme

secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation
dalam bahasa Inggris. Dalam studi semantik kata nation tersebut berasal dari
kata Latin yakni natio yang berakar pada kata nascor yang bermakna 'saya
lahir', atau dari kata natus sum, yang berarti 'saya dilahirkan'.

Dalam perkembangannya kata nation merujuk pada bangsa atau kelompok


manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara dalam mencintai tanah
airnya.

Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau


gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara,
etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan
dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau
semua elemen tersebut.

Para pendiri bangsa memiliki komitmen yang kuat dalam merumuskan


Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Beberapa komitmen para pendiri
bangsa dalam merumuskan Pancasila antara lain: memiliki semangat
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme; adanya rasa memiliki terhadap bangsa
Indonesia; memiliki semangat juang; mendukung dan berupaya secara aktif
dalam mencapai cita-cita bangsa, yakni merdeka, bersatu berdaulat, adil, dan
makmur

Page | 5
Paham kebangsaan merupakan salah satu ide besar dari para pendiri bangsa
(the founding father) yang membangun berdiri tegaknya Indonesia.
Bagaimana paham kebangsaan dalam konteks Indonesia dibahas dalam rapat
atau sidang-sidang sebelum Indonesia merdeka, seperti pada BPUPK 29 Mei-
1 Juni 1945

Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis


nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan
aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula
dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan.
Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau
dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").

C. Sistem Pemerintahan NKRI

Indonesia merupakan negara kesatuan yang menjalankan pemerintahan


republik presidensial multipartai yang demokratis. Konstitusi Indonesia adalah
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
yang pada era reformasi mengalami empat kali amendemen sehingga
membawa perubahan besar pada kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Salah satu perubahan utama adalah pendelegasian kekuasaan dan wewenang
kepada berbagai entitas regional sambil tetap menjadi negara kesatuan.

Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden yang dibantu oleh wakil presiden
dan kabinet. Presiden Indonesia merupakan kepala negara dan kepala
pemerintahan, sekaligus panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia.
Presiden dan wakil presiden dapat menjabat selama lima tahun dan dapat
dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Joko Widodo dan Ma'ruf
Amin adalah pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih untuk masa

Page | 6
jabatan 2019–2024. Mereka memimpin Kabinet Indonesia Maju yang terdiri
atas 34 menteri dan sejumlah pejabat setingkat menteri.

Lembaga perwakilan tertinggi yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),


yang berwenang mengubah dan menetapkan konstitusi, serta melantik dan
memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden. Lembaga ini berbentuk
bikameral yang terdiri dari 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang berasal dari partai politik, ditambah dengan 136 anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur
independen. Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilihan umum dengan
masa jabatan lima tahun. Fungsi yang dijalankan oleh DPR yaitu legislasi
(membentuk undang-undang), anggaran (membahas dan menyetujui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara), dan pengawasan (mengawasi kinerja
pemerintah), sedangkan DPD merupakan lembaga legislatif yang lebih
dikhususkan pada pengelolaan daerah. Saat ini, MPR diketuai oleh Bambang
Soesatyo, DPR diketuai oleh Puan Maharani, sedangkan DPD diketuai oleh La
Nyalla Mattalitti.

Kekuasaan kehakiman dijalankan oleh Mahkamah Agung (MA) dan


Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara itu, Komisi Yudisial mengawasi
kinerja para hakim.

D. Cara Menjaga Kesatuan NKRI

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI di berbagai
lingkungan kehidupan, yaitu:

1. Lingkungan Keluarga
 Melaksanakan kewajiban untuk membayar pajak.
 Menerapkan sikap rela berkorban dalam membantu korban bencana.
 Merayakan Hari Kemerdekaan dengan berpartisipasi memasang
bendera merah putih di rumah.

Page | 7
2. Lingkungan Sekolah
 Mengikuti upaya bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin.
 Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kerja bakti untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
 Berpartisipasi dalam mengumpulkan sumbangan untuk menolong
korban bencana alam.
 Menjaga toleransi antarwarga sekolah yang berbeda ras, agama, dan
suku.
3. Lingkungan Masyarakat
 Mematuhi norma sosial yang ada di masyarakat.
 Menunjukkan sikap hidup yang saling menghargai perbedaan, rukun,
dan hidup damai dengan orang lain.
 Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong demi
kepentingan bersama.
 Menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat, meskipun memiliki
perbedaan latar belakang.
 Memelihara kerja sama antarwarga masyarakat.
 Menjauhi permusuhan yang dapat memecah-belah masyarakat.
 Membiasakan hidup disiplin, berani membela kebenaran, dan
menjunjung tinggi kejujuran.
 Memiliki sikap rela berkorban untuk menjaga keutuhan NKRI dari
berbagai ancaman.

Page | 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

NKRI adalah kepanjangan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sistem pemerintahan NKRI adalah Republik Presindensial

Cara menjaga keutuhan NKRI pun bermacam macam

B. Saran

Sebaiknya kesatuan NKRI tetap diajaga dengan cara yaitu saling


menghargai perbedaan dalam diantara kita

Page | 9
DAFTAR PUSTAKA

“Arti dan Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia |


kumparan.com” ( https://kumparan.com/berita-terkini/arti-dan-
makna-negara-kesatuan-republik-indonesia-1zkJPToTsbs)

“Nasionalisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”(


https://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme)

“Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”


(https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia)

“Cara Menjaga Keutuhan NKRI di Berbagai Lingkungan Kehidupan -


Adjar” ( https://adjar.grid.id/read/543676431/cara-menjaga-
keutuhan-nkri-di-berbagai-lingkungan-kehidupan?page=all)

Page | 10

Anda mungkin juga menyukai