XII MIPA 5
Penulis
1. Latar Belakang
Proses mempertahankan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami
dinamika yang sangat menarik untuk dikaji. Persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi
modal utama untuk mempertahankan NKRI ternyata tidak selamanya berdiri kukuh.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perwujudannya sangat dinamis.
Adakalanya persatuan dan kesatuan bangsa itu begitu kukuh, tetapi ada juga masa ketika
persatuan dan kesatuan bangsa mendapat ujian ketika dirongrong oleh gerakan-gerakan
pemberontakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI, serta segala bentuk teror yang bisa
berdampak munculnya perpecahan di kalangan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, kita
patut bersyukur ancaman atau gangguan tersebut tidak membuat NKRI menjadi lemah,
tetapi semakin kukuh menunjukkan eksistensinya kepada dunia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dikenal
sebagai Nusantara,yang artinya negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh ratusan juta penduduk. NKRI
dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang
berbeda-beda sehingga tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
“berbedabeda tetapi tetap satu juga”. Indonesia mengalami bererapa kali pergantian bentuk
negara, mulai dari tanggal 18 Agustus 1945-27 Desember 1949, 6-15 Desember 1949,
terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS), kemudian tanggal 27 Desember 1949
belanda mengakui kedaulatan Indonesia berubah menjadi Negara Serikat, bangsa Indonesia
bertekad untuk mengubah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 17
Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara
kesatuan. Tujuan NKRI adalah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu
pada alinea ke 4 yang berbunyi “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social”. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi negara
yang berdaulat dan berhak untuk mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara
2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian dari persatuan dan kesatuan Republik Indonesia?
b) Mengapa Undang-undang Dasar 1945 yang dijadikan sebagai pegangan dalam Masa
Revolusi Indonesia masih belum dapat dijalankan secara murni dan konsekuen dalam
pelaksanaannya?
c) Dalam mempertahankan kemerdekaan, bangsa asing masih ingin menjajah Indonesia
termasuk Belanda yang mempropaganda Indonesia menuduh bahwa bangsa Indonesia
sebagai negara diktator, Apa upaya yang dilakukan bangsa Indonesia untuk bisa
menyelesaikan propaganda tersebut?
d) Bagaimana sistem pemerintahan parlementer pada masa revolusi kemerdekaan?
e) Apa dampak dari sistem pemerintahan pada masa revolusi Indonesia?
3. Tujuan Pembuatan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a) Untuk mengetahui pengertian Persatuan dan Kesatuan
b) Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan NKRI pada masa revolusi
kemerdekaan.
c) Untuk mengetahui pedoman yang dipegang pada masa revolusi kemerdekaan
d) Untuk mengetahui dampak dari sistem pemerintahan pada masa revolusi kemerdekaan
2. Penyebab Undang-Undang Dasar 1945 Masih Belum Dapat Dijalankan Secara Murni
Dan Konsenuen
Ketiga maklumat di atas memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sistem
ketatanegaraan Indonesia. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 telah membawa
perubahan total dalam sistem pemerintahan negara kita. Pada tanggal tersebut, Indonesia
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya)
dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Dengan kata lain, persatuan itu
berkonotasi disatukannya bermacam-macam corak yang beragam ke dalam suatu
kebulatan yang utuh. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah
kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik yang wilayahnya
merupakan kesatuan dari ribuan pulau. Negara Indonesia terletak di antara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia serta di antara Benua Asia dan Australia. Ada tiga faktor
yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu kewajiban
dari setiap warga negara Indonesia. Sejak awal kemerdekaan para tokoh bangsa Indonesia
telah membentengi diri dengan merumuskan dasar negara yaitu Pancasila. Dengan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila maka bangsa Indonesia akan selalu bersatu padu dan
terhindar dari berbagai pertentangan dan perselisihan.
Masa Revolusi di Indonesia pada tahun 1945-1949 adalah sepenggal episode
dalam perjalanan sejarah Indonesia modern dengan periode yang paling singkat karena
berlangsung hanya dalam waktu lima tahun saja, bila dibandingkan dengan periode-
periode yang lain dalam perjalanan sejarah modern Indonesia seperti masa kerajaan
Islam, kolonialisme barat dan pergerakan nasional yang terjadi dalam kurun waktu cukup
panjang.
https://m.liputan6.com/hot/read/4663537/makna-persatuan-dan-kesatuan-bagi-bangsa-
indonesia-beserta-prinsipnya?utm_source=Mobile&utm_medium=copy-
link&utm_campaign=Share_Hanging
https://adjar.grid.id/read/543134175/dinamika-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-pada-masa-
revolusi-kemerdekaan?page=all
https://osf.io/wds5v/download/?format=pdf
https://doc.lalacomputer.com/makalah-masa-revolusi-kemerdekaan/
https://doc.lalacomputer.com/makalah-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-dalam-nkri/
Sodeli Muhammad dan Lubis Yusnawan. 2018 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKN)
Jakarta: PT Gramedia