Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PPKN

DINAMIKA PERSATUAN D
AN KESATUAN DALAM KO
NTEKS NKRI
DISUSUN OLEH:

1. EVI KURNIA SARI (20)


2.DWI ANGGITA WAELANI (18)
3. CLISNA PINGSIANI (12)
4.. YULI NOPITASARI (35)

SMA PGRI 2 KAYEN


TAHUN PELAJARAN
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan nega
ra yang
dikenal sebagai Nusantara,yang artinya negara kepulauan yan
g terdiri dari
ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, d
an didiami oleh
ratusan juta penduduk. NKRI dikenal juga sebagai negara yan
g memiliki
keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda
sehingga
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apakah pengertian NKRI?
2. Bagaiman dinamika Susunan dan Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
3. Bagaimana sistem pemerintahan NKRI?
4. Apakah fungsi dan tujuan NKRI?
5. Bagaimana cara menjaga keutuhan NKRI?

C. Manfaat dari Penulisan.

Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah:


1. Untuk menambah wawasan kita tentang mata pelajaran PPKn terkait
dengan NKRI yang meliputi pengertian NKRI, Sejarah NKRI, dan
bagaimana menjaga keutuhan NKRI.
2. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah kajian PPKn kelas tinggi
SD/MI.
Adapun ujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan NKRI.
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan NKRI.
4. Untuk mengetahui cara menjaga keutuhan NKRI.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (N


KRI).

Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk,


yaitu: negara
kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesat
uan dengan sistem
desentralisasi. Negara kesatuan dengan sistem sentra
lisasi segala sesuatu
B.Dinamika Susunan dan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

“Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”, petikan


tersebut merupakan bunyi ketentuan pasal 1 ayat (1) Undang-Udang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat
diketahui bahwa susunan negara Indonesia adalah kesatuan. Wujud Negara
Kesatuan Republik Indonesia semakin kukuh dilakukan perubahan dalam
UUD tahun 1945. Dalam proses amandemen terdapat ketentuan untuk tidak
tidak mengubah pembukaan UUD 1945 dan tetap mempertahankan Negara.

1. periode 1945-1949.

a.Susunan bentuk negara ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (1)
yang berbunyi “negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbenyuk republik”.
b. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik.
c. Kedaulatan negara Indonesia adalah di tangan rakyak dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyak. Ketentuan ini
ditegaskan dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi “kedaulatan adalah
ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat”.
d. Sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem presidensial. Ketentuan
ini ditegaskan dalam pasal 4 ayat (1) yang berbunyi “Presiden
Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-undang Dasar”.
e. Lembaga-lembaga negara merurut konstitusi pertama terdiri atas MPR,
Presiden, Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Dewan Perwakilan
Rakya (DPR). Badan Pemeriksa Keungan (BPK), dan Mahkamah
Agung (MA).
2.Periode 1949-1950

a.Daerah negara adalah negara bagian yaitu Republik Indonesia,


Indonesia Timur, Pasundan, Jawa Timur, Madura, dan Sumatra Timur.
b.. Kesatuan kenegaraan yang tegak sendiri yaitu Jawa Tengah, Bangka
Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayat Besar, Daerah Banjar,
Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.

3.Periode 1950-1959

Pada priode ini susunan negara telah kembali pada kesatuan.


Konsep Negara Kesatuan ditegaskan dalam Konstitusi yang beralaku pada
masa itu yaitu UUDS. UUDS 1950 ditetapkan pada tanggal 15 Agustus
1950 dan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950. Ketentuan negara
kesatuan ditegaskan dalam pasal 1 ayat (1) yaitu Republik Indonesia yang
merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
priode ini mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena pemekaran
Wilayah di berbagai daerah di Indonesia.

4. Periode 1959-1966

a. Tahun 1960 Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi


Utara dan Sulawesi Selatan.
b. Tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.
c. Tahun 1964 di bentuk Provinsi Lampung pemekaran dari Sumatra
Selatan). Pada tahun yang sama dibentuk pula Provinsi Sulawesi
Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawesi
Tenggara (pemekaran dari Sulawesi Selatan)
5.Periode 1966-1998

a.Tahun 1967 Provinsi Bengkulu di mekarkan dari Provinsi Sumatra


Selatan.
b. Tahun 1969 Irian Barat secara resmi menjadi Provinsi ke-26 Indonesia.
c. Pada Tahun 196-1975 Indonesia memiliki 26 Provinsi, dua diantaranya
berstatus Daerah Istimewa (Aceh dan Yogyakarta), dan satu berstatus
Daerah Khusus Ibu Kota (Jakarta)
d. Tahun 1976 Timur-timur menjadi bagian dari Indonesia dan sebagai
Provinsi ke-27.

6. Periode 1998-sekarang

a.Maluku Utara dengan Ibu kota Sofifi-Ternate, dimekarkan dari


Provinsi Maluku menjadi provinsi Indonesia ke-27 pada tanggal 4
Oktober 1999.
b. Banten dnegan Ibu kota Serang, dimekarkan dari Provinsi Jawa Barat
menjadi provinsi Indonesia ke-28 pada tanggal 17 Okteber 2000.
c. Kepulauan Bangka Belitung dengan Ibu kota Pangkal Pinang menjadi
provinsi Indonesia ke-29 pada tanggal 4 Desember 2000.
d. Gorontalo dengan Ibu kota Gorontalo, dimekarkan dari provinsi
Sulewesi Utara menjadi provinsi Indonesia ke-30 pada tanggal 22
Desember 2000.
e. Irian Jaya Barat dengan Ibu kota Manokwari, dimekarkan dari
Provinsi Papua menjadi provinsi Indonesia ke-31 pada tanggal 21
November 2001. Kini Irian Jaya Barat berganti nama menjadi Papua
Barat.
f. Kepulauan Riau dengan Ibu kota Tanjung Pinang, dimekarkan dari
Provinsi Riau menjadi provinsi Indonesia ke-31 pada tanggal 25
Oktober 2002.
g. Sulawesi Barat dengan Ibu kota Mamuju, dimekarkan dari Provinsi
Sulawesi Selatan menjadi provinsi Indonesia ke-33 pada tanggal 5
Oktober 2004.
h. Kalimantan Utara dengan ibu kota Tanjung Selor, dimekarkan dari
Provinsi Kalimantan Timur menjadi provinsi Indonesia k3-34 pada
tanggal 25 Oktober 2012.
C. Fungsi Dan Tujuan NKRI

•Tujuan NKRI :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

•Fungsi negara menurut Montesquie yaitu fungsi legislatif (membuat


undang-undang), fungsi eksekutif (melaksanakan undang-undang), dan fungsi
yudikatif (mengawasi agar semua peraturan ditaati).

D. Cara Menjaga Keutuhan NKRI

1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila


2. Menjalankan kehidupan berdasarkan UUD 1945
3. Melaksanakan usaha pertahanan negara
4. Menerapkan keadilan
5. Menumbuhkan rasa cinta tanah air
BAB II
I
Kesimpulan
PENUTUPAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang
berbentuk kepulauan atau nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
sekaligus juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. Oleh
karena itu negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu
wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu
pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa se
rta
satu bangsa yaitu Indonesia. NKRI dikenal juga sebagai negara yang memiliki
keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda sehingga

Anda mungkin juga menyukai