Disusun Oleh :
KELOMPOK SOEHARTO
Andi Fadil Jaya Pasha
Rahma Sarita Putri B
Muhammad Irsan
Annisa Abdi
Yustika Rini
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan Ridho-Nya
penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Hakikat Negara Kesatuan Republik
Indonesia”.
Ada pun isi dari makalah ini adalah “Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Menjalankan nilai-nilai Pancasila, Makna nilai-nilai Pancasila.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi tugas
yang diberikan serta dapat menjadi nilai untuk penulis.
Oleh sebab itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca sebagai perbaikan bagi
penulis untuk masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan “Terimakasih”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Setelah abad ke-16, Negara Indonesia masih terdiri dari kerajaan- kerajaan yang tersebar.
Pada masa itu terdapat jajahan dari negara luar yang menggunakan politik adu domba, memecah
belah, saling menghasut, memfitnah satu sama lain sehingga menimbulkan kerenggangan
hubungan antara satu dengan yang lainnya yang menimbulkan kerajaan tersebut yang di jajah
berjuang sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak manapun karena telah dipecah belah. Selain
perpecahan, terjadi juga perang antar saudara di Indonesia. Setelah beratus- ratus tahun dijajah
oleh bangsa lain, timbullah kesadaran untuk melawan penjajah, tapi usaha perlawanan tidak bisa
dilakukan sendiri- sendiri, namun dapat dilakukan dengan baik jika setiap kerajaan saling
membantu dalam menumpas kolonialisme dan imperialisme. Sehingga, pada akhirnya lambat
laun perjuangan yang mulanya dilakukan sendiri- sendiri kemudian menjadi perjuangan merebut
kemerdekaan secara bersama, dan terbentuklah cikal bakal dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya bangsa Indonesia. Negara
Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang bangsa Indonesia. Kemerdekaaan yang diraih
merupakan anugerah Tuhan yang Maha Kuasa dan hasil jerih payah perjuangan para pahlwan
bangsa. Sebelum Indonesia merdeka di Indonesia terdapat banyak kerajaan yang disatukan oleh
Belanda dalam koloni atau daerah jajahan Hindia Belanda.
1.2 RumusanMasalah
2.1 Bagaimana asalmula terbentuknya NKRI?
2.2 Apa pengertian dari suatu negara?
2.3 Bagaimana sifat dan unsur-unsur suatu negara?
2.4 Apakah fungsi dan tujuan dari suatu negara?
2.5 Apa saja bentuk-bentuk negara?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Pasal 18 UUD 1945 menyebutkan bahwa:
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah profinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.
2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dengan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota memiliki DPRD yang anggotanya
dipilih melalui pemilihan umum.
4. Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara demokrasi.
5. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang
oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaran pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang
3
mengatur dan menyelenggarakan masyarakat.
c. Harold J. Laski, negara itu adalah satu persekutuan manusia yang mengikuti jika perlu dengan
tindakan paksaan.
d. Woodrow Wilson, negara adalah rakyat yang terorganisasi untuk hukum dalam wilayah
tertentu.
Secara umum dapat kita artikan bahwa : Negara adalah sekumpulan orang yang menempati
wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki
kedaulatan, baik kedaulatan kedalam maupun kedaulatan keluar.
4
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berada diwilayah suatu negara. Rakyat dalam suatu negara
meliputi penduduk atau bukan penduduk atau orang asing. Penduduk terdiri atas warga negara
dan bukan warga negara. Warga negara ada dua yaitu warga negara asing atau warga negara
keturunan atau warga negara yang ditetapkan dengan undang-undang.
Penduduk adalah setiap orang yang mempunyai tempat tinggal tetap disuatu negara. Penduduk
terdiri atas warga negara (secara mayoritas) atau bukan warga negara (minoritas). Warga negara
adalah setiap orang yang terikat dengan peraturan negara dan penduduk terikat karena tempat
tinggal. Untuk mendapatkan atau menentukan kewarganegaraan seseorang ada dua asas yang
melandasinya, yaitu :
1. Asas ius soli (asas tempat kelahiran). Asas ius soli ialah penentuan kewarganegaraan sesuai
tempat kelahiran tanpa melihat keturunan atau kewarganegaraan orang tuanya. Negara yang
menganut asas ini adalah Amerika Serikat.
2. Asas ius sanguinis (asas keturunan atau pertalian darah). Asas ius sanguinis menetapkan
bahwa kewarganegaraan seseorang diperoleh karena kewarganegaraan orang tuanya. Negara
yang menerapkan asas ini adalah Republik Rakyat Cina (RRC).
b. Wilayah Negara
Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki wilayah. Wilayah adalah seluruh
tempat baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang ada diatasnya yang memiliki batas-batas
tertentu.
Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan, udara dan wilayah ekstra teritorial. Batas
ketiga wilayah tersebut dapat ditentukan secara alam, geografi, buatan, perjanjian dan lain-lain.
• Batas alam adalah batas wilayah suatu negara yang berupa alam adalah danau, gunung,
sungai, selat, laut.
• Batas buatan adalah batas wilayah suatu negara yang berupa batas buatan adalah
tembok/pagar, jalan raya. Sebagai contohnya adalah tembok Berlin.
• Batas astronomi adalah batas berupa garis lintang dan garis bujur. Sebagai contoh batas
astronomi negara kita "Indonesia" yaitu 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat - 141 derajat
BT.
5
• Batas perjanjian adalah batas yang dibuat berdasarkan konvensi, traktat, misalnya konvensi
hukum laut internasional.
6
bagaimana pemerintahan diangkat atau dipilih.
1. Republik adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah dipilih oleh rakyat.
2. Kerajaan (monarkhi) adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah diangkat secara turun
temurun atau kelahiran. Saat ini bentuk monarkhi yang berlaku adalah monarkhi konstitusional
yaitu kekuasaan pemerintah seperti raja, sultan, atau sebutan lain, tidak berkuasa secara mutlak
(absolut) tanpa batas.
d. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari suatu negara lain memiliki dampak positif antara lain akan memberi kemudahan
dalam pergaulan internasional, terbinanya persahabatan dan terpenuhinya kebutuhan. Pengakuan
dari negara lain ada dua macam yaitu pengakuan de facto dan de jure.
• Pengakuan de facto, adalah pengakuan secara kenyataan bahwa secara fisik di sebuah
wilayah telah berdiri sebuah negara.
• Pengakuan de jure, yaitu pernyatan secara resmi menurut hukum tentang berdirinya sebuah
negara.
Pengakuan dari negara lain sebagai unsur deklaratif berdirinya suatu negara, diperoleh oleh
Indonesia dari Mesir pada tanggal 10 Juni 1947, yang kemudian diikuti oleh negara lain secara
bilateral. Puncak pengakuan kemerdekaan dari negara lain adalah saat Indonesia diterima sebagai
anggota Persatuan Bangsa-Bangsa pada tahun 1950 sebagai anggota ke-60.
1. Melaksanakan ketertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau
bertindak sebagai stabilisator.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Untuk mencapai kemakmuran
rakyat bagi sebuah negara berkembang sangat diperlukan campur tangan negara dan peran aktif
7
negara.
3. Fungsi pertahanan. Untuk menjaga serangan dari luar negara harus dilengkapi dengan alat-
alat pertahanan.
4. Menegakkan keadilan. Penegakan keadilan dilaksanakan oleh badan-badan peradilan.
Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum didalam undang-undang dasar Negara
Indonesia, yaitu pada Alinea keempat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “untuk membentuk
suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruuh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial, dengan berdasarkan kepada ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratuan/ perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Secara umum, negara bertujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan
warga negaranya. Dari Pembukaan Alinea keempat UUD 45, tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia terdiri dari:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
a) Negara Kesatuan
Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh negara yang
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah. Berikut adalah ciri-ciri negara
8
kesatuan:
1. Hanya memiliki satu kebijakan mengenai masalah ekonomi, sosial, politik, budaya,
pertahanan, dan keamanan.
2. Adanya supremasi parlemen pusat.
3. Dalam pendidikan, hanya terdapat satu kurikulum.
4. Hanya terdapat satu konstitusi (undang-undang dasar), satu kepala negara, satu parlemen,
dan dewan menteri.
5. Hanya pemerintah pusat yang boleh menarik pajak.
6. Tidak ada badan-badan lain diluar pemerintahan yang berdaulat.
7. Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang ditandatangani
oleh pemerintah pusat.
b) Negara Serikat
Negara Serikat ialah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara, yang
disebut negara bagian. Berikut adalah ciri-ciri negara serikat:
1. Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada di negara
bagian.
2. Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian.
Namun ada beberapa kewenangan yang diserahkan kepada pemerintah federal seperti
kewarganegaraan, menyatakan perang, pos, perdagangan dengan negara lain, masalah antar
negara bagian, hubungan internasional, telekomunikasi, pencetakan uang, perwakilan
diplomatik, statistik, dan semua yang berhubungan dengan hukum internasional.
3. Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke luar
dan sebagian ke dalam.
4. Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang, parlemen, kabinet, dan bahkan
konstitusi sendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi pemerintahan pusat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan berkaitan dengan hakikat negara,
sebagai berikut :
1. Pengertian negara : Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu
dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan, baik
kedaulatan kedalam maupun kedaulatan keluar.
2. Unsur-unsur negara : Menurut Konvensi montevideo tahun 1933, yang diselenggarakan
oleh negara-negara Pan-Amerika di kota Montevideo, bahwa negara harus memiliki unsur : a)
Penduduk yang tetap, b) Wilayah tertentu, c) Pemerintah, d) Kemampuan mengadakan hubungan
dengan negara lain
3. Bentuk negara : Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di
seluruh negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah.
Negara Serikat ialah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara, yang disebut
negara bagian.
4. Tujuan negara : Tujuan negara merupakan pedoman dalam menyusun dan mengendalikan
alat perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya.
5. Tujuan Negara Indonesia : Dari Pembukaan Alinea keempat tersebut, tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Bantaeng , 12 Februari 2024
Kotak Nilai
Guru Mata Pelajaran