Anda di halaman 1dari 3

1.

Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi

 Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis
untuk memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.

Contoh : Besok internet mendatangi desa kita. Internet membuat kita


menyaksikan dunia. Internet juga dapat menyampaikan surat ke sahabat kita di
pulau seberang, bahkan hingga ke negara tetangga.” Itulah bunyi iklan layanan
masyarakat yang dapat disaksikan lewat televisi. Bayangkan, melalui internet kita
dapat mengakses kabar terkini dari seluruh penjuru dunia. Kita pun bisa
mengetahui keadaan roket yang tengah diuji di angkasa luar.

 Paragraf Penghubung
Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf
lainnya atau karangan satu ke karangan lainnya.

Contoh : Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet


terdapat aturan yang sebaiknya kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan
bermainnya, berteman dengan internet dapat merugikan. Tentunya kita pernah
mendengar dari TV atau koran terdapat penculikan anak, kemudian orang tuanya
diminta memberikan sejumlah tebusan berupa uang jika ingin anaknya
dikembalikan. Ternyata setelah diselidiki, kasus penculikan tersebut bermula dari
kegemaran anak terhadap internet seperti chatting. Anak tersebut tanpa sadar
memberikan identitas atau data – data pribadi miliknya kepada orang yang ia
ajak chatting padahal orang tersebut merupakan penjahat yang sedang
menyamar menjadi anak-anak. Hal tersebut sangat mungkin
mengingat chatting tidak bisa melihat teman yang di ajak berbincang secara
nyata alias maya

 Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan dan penekanan
kembali hal-hal penting yang terdapat dalam setiap karangan.

Contoh: Hal – hal di atas tidak susah untuk dilakukan hanya perlu kesadaran,
kedisiplinan serta tanggung jawab diri kita sendiri. Ketika itu dilakukan, internet
akan sangat berguna bagi kehidupan, khususnya diri kita.

2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama

 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal paragraf.

Contoh : Sepak bola adalah olah raga yang digemari oleh semua kalangan. Hal tersebut
tentu benar adanya. Setiap ada kompetisi sepak bola dari tingkat manapun dapat
dipastikan akan dipenuhi oleh banyak penonton. Baik dari kalangan anak-anak, remaja,
ibu-ibu, dan lainnya. Banyak dari kalangan profesional, akademisi, politisi, dan dari
latarbelakang apa saja telah memiliki komunitasnya sendiri dalam bermain sepak bola.
Bahkan pertandingan sepak bola untuk ibu-ibu pun marak diselenggarakan dewasa ini.
Di sekolah-sekolah pertandingan sepak bola antar kelas juga seringkali dilakukan. Hal ini
tentu membuktikan bahwa olah raga ini menjadi kegemaran dari berbagai kalangan di
masyarakat.
 Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf
Contoh : Tak seperti dahulu sewaktu zaman para orang tua bersekolah yang sangat
minim dalam membawa uang saku. Bahkan seringkali tak membawa uang untuk ke
sekolah karena sebab kondisi orang tua dan memang aneka jajanan anak tak sebanyak
saat ini. Dahulu hanya ada jajanan tradisional dan itu pun dapat dipastikan hampir di
setiap rumah memilikinya. Sehingga jajanan dulu tak begitu menarik untuk dibeli.
Berbeda halnya dengan saat ini, berbagai varian jajanan sekolah tersedia. Mulai dari
yang digoreng, direbus, dipanggang, dan lainnya semua ada. Rasa dari jajanan tersebut
juga gurih dan unik sehingga menarik minat anak-anak untuk terus jajan di sekolah.
Dampak buruknya anak menjadi semakin kuat jajan dan tidak menyukai makanan yang
ada di rumah. Satu hal lagi yang teramat penting. Aneka makanan jajanan anak di
sekolah hampir semuanya tidak baik untuk kesehatan dan tak layak konsumsi. Perlu
adanya kewaspaan bagi para orang tua tentang kegemarana anak yang terlalu berlebih
atas jajanan di sekolah.

 Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada ditengah paragraf
Contoh : Buahnya bulat seperti bola. Kulit buahnya keras seperti batu. Inilah buah
Kawis yang daging buahnyanya berwarna hitam. Jika diseduh dengan air, rasanya
mirip minuman bersoda rasa kola.

 Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan juga
akhir paragraf.

Contoh : Pelestarian lingkungan hidup adalah suatu keterbutuhan yang tak lagi bisa
ditunda dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Setiap warga negara berkewajiban
untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita. Lingkungan
hidup adalah hal-hal yang bersinggungan dan sangat erat kaitannya baik secara
langsung maupun tidak dalam hidup kita. Jika lingkungan rusak tentu akan berdampak
buruk pada kehidupan kita dan sebaliknya. Maka dari itu penting bagi kita untuk
senantiasa menjaganya untuk kehidupan masa depan yang lebih baik

3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya


Berikut ini adalah jenis paragraf ditinjau dari isinya:

1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk memberikan penjelasan atau
pengertian secara singkat dan padat.

Contohnya: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI ke 72 tanggal 5 Oktober 2017 di
lapangan blang padang banda aceh. Semua warga banda aceh turut hadir menyaksikan
serangkaian acara ulang tahun TNI ke 72 dengan berbagai ragam acara seperti : Drumband,
Tari Saman dan acara lainnya.

2. Paragraf Deskripsi
Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi gambaran pada suatu keadaan atau
sebuah peristiwa yang bentuk tulisan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar
dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.
Contohnya: saat brownis coklat buatan ibuku dihidangkan untukku, wangi brownis coklatnya
langsung tercium enak oleh hidungku. Saat aku mencoba memakannya, bentuk dan rasa
manisnya langsung membuat lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku sangat pandai sekali membuat
brownis coklat ini.

3. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat mempengaruhi atau membujuk
pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat.

Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. sebab seseorang tak memiliki niat untuk membaca pasti tidak banyak memiliki
tingkat pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan biasanya bersumber dari buku.

Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya dia akan menjadi kutu buku. Bagi siapa
saja yang tidak memiliki niat untuk membaca pasti pengetahuannya tidak luas dan terbatas. Oleh
karena itu membaca menjadi hal yang penting dan biasakanlah membaca buku.

4. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca sehingga
memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh penulis.

Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seorang penasihat hukum pasti selalu membaca buku-buku yang terkait dengan
hukum, sebab jika tidak membaca buku hukum pasti ia akan merasa kesulitan dan tidak tahu
apa saja pasal-pasal yang tertera dibuku hukum.

Seorang mahasiswa, tidak mau membaca buku maka akan mengalami kesulitan dalam
menjawab soal-soal dari dosen.

5. Paragraf Narasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan suatu peristiwa atau
sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi tehibur atau terharu.

Contohnya: beberapa hari yang lalu kami pergi ke sebuah pusat wisata yang berada di Jakarta.
Kami pergi dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami melaju cukup cepat secara beriringan dengan
mobil lainnya. Perjalanan menjadi sangat menyenangkan, semua orang tampak gembira.
Cahaya sinar matahari menyinari kami sehingga membuat pemandangan dari dalam kacamata
mobil cukup indah.

Anda mungkin juga menyukai