Haerunisa
2014142741
04TPLEE
Bahasa Indonesia
Dede Muhtar Safari, M.Pd.
PETUNJUK:
Bacalah materi pertemuan ke 9 dengan topik: Paragraf.
Kerjakanlah tugas dibawah ini.
Tugas dikumpulkan diketua kelas, lalu kirim ke-email
Dedemuhtar.a3@gmail.com. terakhir mengumpulkan pada tanggal 17
Juni 2016, pukul 06.00.
PERTANYAAN)*
Adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya di awal paragraf. Contohnya Tidur merupakan
keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami. Tidur merupakan cara dari setiap
makhluk hidup untuk beristirahat dan memulihkan tenaganya yang terkuras. Tidur sangat di
butuhkan karena ketika tidur organ yang ada di dalam tubuh akan merileksasi dan membuat tubuh
menjadi sehat dan bugar.
Paragraf Induktif
Adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya di akhir paragraf. Contohnya seorang yang lelah
akan tidur untuk menghilangkan lelah dan membugarkan tubuhnya. Tidur sangat berguna bagi
kesehatan, karena dari tidur itu tubuh kita akan merelaksasi dan membuang racun secara alami dan
menyeimbangkan kembali metabolisme tubuh dan setiap makhluk hidup memerlukannya. Jadi
tidur merupakan keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami.
Paragraf Campuran
Adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya di bagian awal dan
ditegaskan kembali pada akhir paragraf. Contohnya : Tidur merupakan
keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami. Tidur sangat
berguna bagi kesehatan, karena dari tidur itu tubuh kita akan merelaksasi dan
membuang racun secara alami dan menyeimbangkan kembali metabolisme
tubuh dan setiap makhluk hidup memerlukannya. Dan kesimpulannya tidur
merupakan keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami.
Paragraf Narasi
Adalah suatu paragraf yang tidak mempunyai ide kalimat pokok yang artinya
di dalam paragraf itu semua kalimatnya di anggap penting, sehingga tidak ada
kalimat penjelasnya. Contohnya Semua makhluk hidup ingin beristirahat untuk
menghilangkan lelah setelah melakukan aktivitasnya. Dengan tidur seseorang
akan dapat menghilangkan lelah secara alami. Dari tidur tubuh dapat
membuang racun yang terserap di dalam tubuh yang akan di alirkan ke luar
tubuh.
Jenis-jenis paragraf di lihat dari isinya beserta contohnya
Paragraf Eksposisi
Adalah paragraf yang isinya merupakan paparan dari suatu masalah atau
peristiwa. Contohnya Perlombaan yang berlangsung di adakan oleh ketua rt
setempat. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti lomba yang di
adakan. Lomba yang di adakan beragam mulai dari tarik tambang, lomba lari
estafet dan masih banyak yang lainnya.
Paragraf Deskripsi
itu akan sukses dalam berkerja. Janganlah takut gagal dan jadikanlah
kegagalan itu menjadi jalan menuju kesuksesan.
Paragraf Persuasi
adalah paragraf yang isinya merupakan cerita masalah atau suatu peristiwa,
hingga si pembaca dapat terhibur ataupun terharu atas masalah atau
peristiwa yang sedang terjadi. Contohnya Pada hari sabtu kemarin kami
melakukan pendakian ke gunung Tanggamus. Kami berjumlah 6 orang, 3
orang pria dan 3 orang wanita. Kendaraan yang kita gunakan adalah bus
ekonomi jurusan tanggamus. Kami sangat menikmati perjalannya karena
pemandangan yang di lalui sangatlah indah banyak pohon yang rimbun dan
burung-burung yang berterbangan.
Nama
:
NIM
:
Kelas
:
Mata Kuliah:
Dosen
:
Haerunisa
2014142741
04TPLEE
Bahasa Indonesia
Dede Muhtar Safari, M.Pd.
PETUNJUK:
Bacalah materi pertemuan ke 10 dengan topik: jenis tulisan.
Kerjakanlah tugas di bawah ini.
Tugas
dikumpulkan
diketua
kelas
lalu
kirim
ke-email
dedemuhtar.a3@gmail.com. terakhir mengumpulkan pada tanggal 17
Juni 2016, pukul 06.00.
PERTANYAAN)*
INTERAKSI E-LEARNING
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Sebagaimana yang kita ketahui, internet adalah suatu konsep yang hebat untuk menghebatkan diri
kita atau malah menghancurkan kita dalam perangkap dunia maya. Nah, Dalam artikel ini, kita
akan fokus membahas usaha internet dalam mensukseskan generasi muda melalui e-learning. Apa
itu e-learning? apa hubungannya dengan pendidikan? dan apa manfaat dari e-learning itu sendiri?
Untuk langkah awal, kita harus mengetahui apa arti dari e-learning. E-learning terdiri dari dua kata
e dan learning. E adalah huruf awal dari elektronik, pengertian elektronik udah tau semuakan?
sedangkan learning artinya adalah pengetahuan. Dalam pengertian kasarnya e-learning adalah
pengetahuan elektronik. What does this mean? Maksudnya, E-learning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan
menggunakan media internet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].
Dari pengertiannya saja sudah jelas e-learning berhubungan dengan dunia pendidikan. Dimana,
melalui teknologi modern ini sedikit banyak memberikan kemudahan dalam membangun hubungan
interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membangun sebuah komunikasi melalui e-learning ?
E-learning adalah suatu sistem yang berbasis web yang memberikan hak akses kepada setiap
pengguna internet secara bebas atau user terdaftar. Nah, syarat wajib pertama e-learning adalah
adanya user/pengguna, kemudian adanya badan pengelola e-learning itu sendiri. Tanpa dua hal ini,
tidak mungkin terbentuk sebuah interaksi dalam menunjang kreatifitas pendidikan. untuk membuat
website e-learning ini menggunkan Learning Menajement System (LCMS). contoh website yang
berbasis e-learning sudah sangat banyak, seperti ilmukomputer.com.
Dengan pendidikan melalui internet ini, para pengajar bisa memberikan bahan ajar melalui elearning, interaksi juga bisa dilakukan dengan mengupload audio atau video dan dalam e-learning
juga bisa disediakan forum khusus untuk diskusi antara pengajar dengan peserta didik. Mudah
bukan ?
Faktor utama masalah pengajaran real time adalah tidak adanya interaksi antara pengajar dan
peserta didiknya, banyak alasan tidak adanya interaksi peserta didik dengan guru/dosennya, alasan
yang bisa diambil dari lingkungan saya sebagai mahasiswa adalah permasalahan takut bertanya,
tidak berani berdiskusi langsung dengan dosen ataupun masalah keterbatasan waktu. Namun
demikian, dengan media internet ini sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara
pengajar dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real
time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau
real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion
group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pengajar dan peserta didik di
kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Kegiatan e-learning ini bisa dimanfaatkan hingga melaksanakan sistem ujian online dengan
pengumpulan feedback. E-learning adalah konsep yang menyenangkan bagi dunia pendidikan,
dengan susana yang baru dan tanpa keterbatasan waktu. peserta didik bisa memutar video yang di
upload oleh guru/dosen. peserta didik juga mampu berdiskusi secara bebas yang berbasis
pembelajaran.
Dampak kemudahan dan keuntungan menggunakan e-lerning, yaitu :
1
Guru atau dosen dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar peserta didiknya dengan
melihat siapa saja yang sering aktif atau tidak.
Peserta didik yang tidak termotivasi untuk menggunakan e-learning akan menjadi
terbelakang atau ketinggalan dalam pembelajarannya.
Tanpa interaksi secara langsung, Peserta didik bisa saja kurang berkemampuan dalam
interaksi sosial secara langsung.
Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan.
Beberapa subjek/mata pelajaran bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.
Pengajar ataupun peserta didik yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan
merasa kesulitan dan tertinggal.
Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang
mahal untuk membangun e-learning.
Fasilitas internet atau komputer tidak dimiliki oleh semua peserta didik atau pengajar akan
menimbulkan permasalahan.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional,
kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
10 Sistem pengajaran akan terfokus kepada beberapa orang saja (yang sering aktif).
E-learning bukanlah sebagai arena wajib dalam pelaksanaan pendidikan, jadikan ia sebagai sarana
bantuan dalam kreativitas dan kemandirian pembelajaran. Pendidikan secara real time akan lebih
mampu membangun karakteristik seorang peserta didik dalam berinteraksi dengan sesamanya,