Anda di halaman 1dari 7

Nama :

Nim :

Kelas :

1. https://www.youtube.com/watch?v=C8cacRGSmmY.

Berdasarkan tautan (link) di atas, bahaslah pembahasan pokok-pokok yang harus


diperhatikan.

Pada video berjudul "Paragraf" oleh Stefani Humena. Pembahasan mengenai


paragraf mulai dari pengertian, tujuan pembentukan, struktur syarat penyusunan dan teknik
pengembangan paragraf. Paragraf merupakan sebuah kesatuan pikiran yang tersusun atas
sebuah ide pokok yang disertai oleh beberapa kalimat pendukung dengan kata lain paragraf
terdiri atas beberapa kalimat. Kalimat merupakan kalimat yang memuat ide pokok
sedangkan kalimat yang lain merupakan kalimat pendukung.

Sebagai contoh :

Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan perkuliahan dalam jaringan selama


masa pandemic perkuliahan direalisasikan dengan berbagai platform dan keinginan yang
mendukung proses belajar mengajar plafon tersebut menyediakan berbagai fitur yang
mendukung interaksi antara dosen dan mahasiswa seperti panggilan video atau fasilitas
percakapan instan salah satu yang terpopuler saat ini adalah songklot meeting. Bahwa
paragraf ini terdiri atas 3 kalimat-kalimat yang pertama :

 Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan perkuliahan dalam jaringan selama


masa pneumonic.

 Kedua perkuliahan direalisasikan dengan berbagai platform dalam jaringan yang


mendukung proses belajar mengajar.

 Ketiga platform tersebut menyediakan berbagai fitur yang mendukung interaksi


antara dosen dan mahasiswa seperti panggilan video atau fasilitas percakapan instan
dan kalimat yang terakhir salah satu yang terpopuler saat ini adalah SoundCloud
meeting.

Ide pokok merupakan ide utama atau kalimat utama yang tidak dapat dihilangkan
dalam paragraf karena menjadi dasar bagi kalimat-kalimat yang lain karena kalimat yang
lain ini bersifat sebagai penjelas. Ide pokok merupakan kalimat yang menjadi dasar bagi
paragraf sehingga keberadaan kalimat topik tidak dapat dihilangkan sebaliknya kalimat
yang mendukung atau kalimat penjelas dapat dihilangkan karena sifatnya yang bukanlah
Inti atau bukan ide pokok. Cara penyampaiannya terdapat paragraf yang dapat dibedakan
menjadi paragraf narasi deskripsi eksposisi argumentasi dan persuasi. Jenis paragraf
berdasarkan wujudnya yakni paragraf pembuka paragraf pembuka bertujuan mengutarakan
suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan tentang karangan fiksi atau nonfiksi.
Paragraf ini difungsikan untuk mengantar pokok pembicaraan menarik minat dan perhatian
pembaca.

Contoh :

Bahaya sampah elektronik padahal sampai ini bisa menimbulkan kerusakan dan
pencemaran alam yang lebih parah ketimbang sampah-sampah yang lain oleh karenanya
mengetahui secara mendalam tentang sampai ini adalah suatu keharusan yang patut kita
lakukan berikut ini ada beberapa pembahasan khas mengenai sampah elektronik dan
bahaya yang dapat ditimbulkannya

Paragraf tersebut disusun dengan baik sehingga menarik untuk dibaca paragraf ini
dibuka oleh pernyataan bahwa tidak semua orang memahami bahaya sampah elektronik
selanjutnya diikuti oleh kalimat yang menjelaskan bahwa sampah elektronik dapat
menimbulkan pencemaran yang lebih dibandingkan sampai yang lain fakta-fakta yang
diungkapkan ini seolah-olah berusaha menarik pembaca agar lebih peduli dengan sampah
elektronik selanjutnya. Penulis memberikan pernyataan yang menarik bahwa setiap orang
harus memiliki pemahaman yang benar mengenai sampah elektronik dan bagian ini
menjadi daya tarik bagi paragraf tersebut dan terakhir paragraf ini mengantar pembaca
untuk masuk dalam bagian paragraf pengembang dengan kalimat pamungkasnya.

2. I . Buatlah definisi paragraf dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Paragraf adalah penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan
beberapa gagasan pendukung. KBBI menjelaskan bahwa, paragraf adalah bagian bab dalam
suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru.

2. II Buatlah paragraf berdasarkan ketentuan di bawah ini:

a. Paragraf argumentasi yang memiliki unsur deduksi dan pertentangan

Hasil penelitian yang ditulis dalam bukunya Jame Ducharme di majalah Time
menunjukan bahwa cakupan peliputan Covid-19 lebih masif dibanding Ebola. Tak
jarang berkat konsumsi berita yang tidak sehat tersebut membuar masyarakat justru
kebingungan dan menimbulkan kepanikan yang berlebih. Kasus yang paling kentara
biasanya berkaitan dengan bahasa birokrasi atau pemerintahan dalam merespon
pandemi Covid-19. Pernyataan-pernyataan kontroversial dalam pemerintahan
Indonesia jadi bahan pembahasan empuk dan  diproduksi fenomenal oleh media
daring. Sebagai contoh tanggapan oleh Menteri Kesehatan soal masyarakat Indonesia
yang kebal terhadap pandemi Covid-19, nyatanya sampai saat ini kurva kasus covid-
19 tak kunjung berkuran bahkan cenderung naik. Kemudian, keraguan pemerintah
untuk melakukan lockdown, kebijakan soal mudik, maju—mundur Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) sampai yang paling terbaru saat ini adalah sengkarut
efektivitas vaksinasi. 

b. Paragraf eksposisi yang memiliki unsur induksi dan klasifikasi

Pengertian kritik sastra yang merupakan salah satu cabang ilmu sastra ini biasanya
berlaku untuk menghakimi suatu karya sastra. Selain menghakimi suatu karya sastra,
kritik sastra juga berperan untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih
luas lagi. Seperti yang sudah disinggung di awal, kritik sastra umumnya dilakukan
oleh seorang kritikus sastra. Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi,
tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada
pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis,
bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari
zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran
sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.
Kritikus sastra yang bisa melakukan kritik sastra ini diharap sudah memiliki wawasan
yang luas mengenai ilmu yang berkaitan atau relevan dengan karya sastra. Misalnya
kritik sastra mengenai karya sastra yang bercerita tentang sejarah, maka kritikus sastra
tersebut sudah harus memahami berbagai hal mengenai sejarah.

c. Paragraf deskripsi yang memiliki unsur deduksi dan perbandingan

Dinsa dan Dilla adalah anak kembar identik. Kembar identik terjadi ketika satu sel
sperma membuahi satu sel telur. Satu sel telur yang dibuahi tersebut, kemudian
membelah diri menjadi dua dan menghasilkan gen atau DNA yang sama. Oleh karena
itu, pasangan kembar identik selalu memiliki jenis kelamin yang sama, baik
perempuan atau laki-laki. Walaupun banyak yang bilang bahwa anak kembar selalu
menyukai hal yang sama, namun tidak sepenuhnya demikian. Dinsa dan Dilla
memiliki kesukaan yang berbeda terlebih lagi dalam dunia musik. Dinsa yang
memiliki karakter introvert dan melankolis lebih menyukai musik dengan genre klasik.
Sementara itu, Dilla dengan karakternya yang ekstrovert lebih menyukai lagu-lagu
bergenre K-Pop. Dinsa menganggap dengan mendengar musik klasik, dirinya bisa
lebih berekspresi dan banyak menemukan ide-ide baru. Berbeda dengan Dilla yang
lebih ekspresif apabila mendengar musik K-Pop. Dilla juga menganggap dengan
mendengar musik K-Pop, dia jadi lebih bersemangat.

d. Paragraf persuasif yang memiliki unsur deduksi-induksi dan sebab akibat


Hampir setiap orang menyukai kebersihan, namun tidak semua orang ingin
melakukannya. Padahal bagi umat muslim, kebersihan adalah sebagian daripada
iman. itulah sebabnya, orang yang menciptakan kebersihan berarti juga memperkokoh
keimanannya. Secara fisik, kebersihan juga bisa dirasakan manfaatnya. Meski perlu
effort lebih untuk bersih-bersih namun kebersihan juga akan mendatangkan
kenyamanan. Annadhafatu Minal Iman” yang berarti “kebersihan adalah sebagian
daripada iman”.Ini berarti dalam kehidupan kita harus menjaga kebersihan lahir
maupun batin, jasmani juga rohani kita seperti yang sudah dilaksanakan dan sudah
tertanam dalam diri Baginda Rasulullah SAW juga para Nabi dan para Shalihin.
Dengan melakukan pencegahan-pencegahan seperti memelihara kebersihan
lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, BAB sembarangan,
dan lain sebagianya, kita mampu untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut.
Lingkungan yang bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tetram.

e. Paragraf narasi yang memiliki unsur induksi dan contoh-contoh

Dengan penampilan lucu yang mempresentasikan suatu peristiwa. Orang yang


membuat kartun disebut kartunis. Beberapa jenis gambar kartun yang dikenal ketika
ini ialah kartun editorial, gag cartoon, dan strip komik. Tidak  bisa dimungkiri,
fenomena yang sekarang berkembang adalah anak-anak yang lebih familier dengan
cerita Tom and Jerry, Spongebob, Naruto, Avatar (the legend of Ang), serial Barbie,
dan cerita lainnya yang biasa disajikan oleh media televisi. Begitu juga para remaja
yang lebih menggemari cerita serial Harry Potter, Batman, Spiderman, daripada cerita
daerah seperti Ande-Ande Lumut, Timun Mas, Roro Jonggrang, dan sebagainya.
Dalam hal permainan, mereka lebih mengenal UNO, puzzle, dan game-game lain dari
komputer atau PS daripada permainan daerah semisal gobak sodor, engklek, gundu,
dakonan, dan lainnya. Gejala ini menunjukkan bahwa budaya luar menjadi kiblat dan
makin akrab pada anak dan remaja sekarang ini.

a. Sesuai butir II.2 di atas, carilah contoh nyata untuk


 Paragraf Argumentasi
Pasalnya, argumen merupakan bagian yang sering dikemukakan saat
menyampaikan pendapat atau opini. Setiap orang sering kali menggunakan argumen
untuk menyatakan pendapatnya dalam kehidupan sehari-hari. Argumen adalah bagian
yang selalu bisa membentuk sebuah diskusi. Mengidentifikasi, membangun, dan
mengevaluasi argumenta merupakan bagian penting dari pemikiran kritis. Tidak heran
adu argumen adalah hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berargumen
tidak selalu berarti menyerang atau mengkritik seseorang. 

 Paragraf Narasi

Paragraf termasuk menjadi bagian suatu karangan, sehingga dengan contoh


paragraf akan membantu Anda untuk menentukan jenis paragraf mana yang harus ditulis.
Dalam satu paragraf, terdapat kalimat yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung.
Kalimat pendukung berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Seperti halnya tujuan
dari penulisan, paragraf narasi juga dimaksudkan untuk mengungkapkan gagasan
tertentu. Salah satu ciri yang menonjol dari paragraf narasi, adalah adanya suatu peristiwa
yang disusun dalam rentetan waktu tertentu. Paragraf sendiri adalah sebuah istilah yang
merujuk pada sejumlah kumpulan kalimat yang saling berhubungan satu sama lain
 Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi yang memberi informasi mengenai suatu kejadian. Bisa juga
diartikan bahwa teks eksposisi berita adalah paragraf yang memuat berita tentang
peristiwa tertentu. Sama seperti berita pada umumnya, teks eksposisi ini memuat
informasi aktual yang patut disampaikan kepada publik. Meski begitu, kaidah
kebahasaannya tetap disesuaikan pada teks eksposisi umumnya, seperti menggunakan
pronomina dan konjungsi.

 Paragraf Persuasif

Teks persuasi merupakan teks yang berisi ajakan atau bujukan. Persuasi berasal
dari bahasa Inggris persuade yang artinya mengajak.  Dilansir dari buku Keterampilan
Menulis Bahasa Indonesia (2021) oleh Kenang Tri Hatmo mengatakan, teks persuasi
adalah salah satu jenis teks yang berisi ajakan, bujukan, pengaruh, atau imbauan kepada
orang lain.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks persuasi diartikan sebagai naskah
berupa kata-kata asli dari pengarang.  Pesan tersebut bisa disampaikan secara langsung
(eksplisit) atau tidak langsung (implisit).  Teks persuasi bertujuan untuk mengajak,
membujuk, memengaruhi, atau mengimbau orang lain untuk melakukan suatu hal, baik
secara langsung atau tidak langsung.
 Paragraf Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang memuat gambaran kejadian (peristiwa), obyek, tempat,
atau hal lainnya secara detail." Ada tiga jenis teks deskripsi, dan salah satunya, yaitu deskripsi
subyektif.  Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) oleh Taufiqur
Rahman, teks deskripsi subyektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan obyek sesuai
kesan, perasaan, atau tafsiran penulis. Teks ini sifatnya subyektif. Karena mengutamakan atau
mengandalkan perasaan penulis walau obyek yang digambarkannya sesuai kenampakan aslinya.

Anda mungkin juga menyukai