Anda di halaman 1dari 7

Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi


Teks ekspalanasi berasal dari kata explain yang artinya jelaskan, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang didalamnya berisi penjelasan
atau proses-proses bagaimana dan mengapa dari sebuah topik yang berkaitan dengan suatu
kejadian atau lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Sama seperti teks pada umumnya, teks eksplanasi memiliki ciri ciri khusus yang dapat
membantu kita mengidentifikasi apakah sebuah teks termasuk dalam teks eksplanasi ataupun
tidak. Hal ini telah saya rangkum dalam ciri ciri teks eksplanasi. Teks dapat dikatakan sebagai
teks eksplanasi jika memiliki kriteria dibawah ini:

1. Informasi yang terkandung didalam teks bersifat fakta dan bukan merupakan rekayasa.
2. Informasi yang disampaikan adalah informasi ilmiah atau real yang mengandung
pengetahuan dan bukan merupakan karangan atau fiksi.
3. Memiliki sifat yang informatif dan membujuk pembacanya.
4. Diawali dengan pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, dan terdapat interpretasi.

Struktur Teks Eksplanasi


Selain memiliki ciri ciri kebahasaan, teks eksplanasi juga memiliki struktur singkat yang
terdiri atas penjelasan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Ketiga struktur tersebut telah
saya rangkum dalam struktur teks eksplanasi pada artikel ini. Teks eksplanasi dikatakan baik dan
benar jika memiliki struktur yang sesuai atau semestinya, berkut adalah struktur teks eksplanasi
yang benar terdiri dari:

1. Pernyataan Umum : adalah bagian pertama dari teks eksplanasi yang terdapat pada awal
paragraf yang berisi tentantang penyampaian topik atau permasalahan yang dibahas. Pada
bagian ini berisi gambaran mengapa dan bagaimana sebuah fenomena dapat terjadi.
Dalam menulis pernyataan umum harus menarik agar pembaca tertarik untuk
membacanya.
2. Deretan Penjelas : Berisikan tentang hubungan sebab dan akibat tentang suatu fenomena
yang akan disusun berdasarkan urutan waktu.
3. Interpretasi : Adalah bagian akhir atau penutup teks eksplanasi yang terdapat pada akhir
paragraf dan berisi inti atau kesimpulan dari sebuah fenomena.

Tujuan Teks Eksplanasi

Penulisan menggunakan Teks Eksplanasi bertujuan agar dalam menjelaskan sebuah


proses mampu tercipta sesuatu yang terjadi secara alamiah, atau lebih tepatnya proses terjadinya
layaknya fenomena alam ataupun sosial.
Contoh Teks Eksplanasi
Setelah kita mengerti apa itu pengertian teks eksplanasi, ciri-ciri atau struktur teks
eksplanasi maka sekarang saatnya kita mempelajari contoh teks eksplanasi berdasarkan
informasi di atas dan berikut contoh teks eksplanasi singkat tersebut.

Proses terjadinya banjir

Banjir adalah fenomana alam yang kerap terjadi di Indonesia pada saat musim penghujan seperti
sekarang ini. Karena sifatnya yang merugikan maka banjir disebut sebagai bencanan alam. Banjir
dapat terjadi karena meluapnya air sungai, drainase, selokan yang disebabkan tidak bisa
menampung banyaknya air hujan.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya merupakan masalah
dan tantangan yang harus dihadapi karena 30% penyebab terjadinya banjir adalah pola hidup
membuang sampah ke sungai yang dilakukan oleh sebagian orang, Disamping itu mulai
menjamurnya masyarakat yang mendirikan rumah atau bangunan di bantaran sungai ikut
menambah proses terjadinya banjir.

Secara umum terdapat dua faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir yakn faktor alam
dan faktor sosial. Yang pertama adalah faktor alam seperti terjadinya hujan lebat terus menerus
dan tanpa henti yang mengakibatkan meluapnya aliran sungai hingga memenuhi wilayah daratan.
Faktor kedua yakni faktor sosial. Jika berbicara tentang faktor sosial maka kita juga
membicarakan pola hidup manusia. Manusia sering merusak alam dan tidak pernah perduli
terhadap lingkungan menyebabkan terjadinya banjir dengan membuang sampah sembarangan
disungai dan mendirikan bangunan-bangunan yang tidak semestinya di sekitar bantaran sungai.

Tumpukan sampah, pendangkalan sungai dan kurangnya daerah resapan air hujan ikut
memperburuk keadaan saat musim penghujan tiba. dengan menumpuknya sampah akan
mengakibatkan aliran air tidak lancar yang nantinya air akan meluap ke pemukiman warga.

Berdasarkan pemaparan dari informasi diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwasa bencana
banjir tidak semata-mata karena faktor alam saja, tetapi masih ada faktor sosial yang mana
manusialah yang menjadi pelakunya. Maka dari itu, kita harus pandai-pandai dalam
berinstrospeksi keenapa banjir dapat terjadi disekitar kita.
Jenis-Jenis Pola Pengembangan Paragraf

Jenis-Jenis Pola Pengembangan Paragraf (Penjelasan Lengkap) Dalam menyusun


sebuah teks tentunya kita mengenal adanya paragraf. Teks sejatinya adalah kumpulan dari
beberapa paragraf yang tersusun sehingga teks tersebut menjadi padu. Dalam pembahasan artikel
ini kita akan memelajari tentang pola pengembangan paragraf. Jenis paragraf berdasarkan pola
pengembangannya dibagi menjadi 9 jenis. Diantaranya yakni klimaks-antiklimaks, sudut
pandang, perbandingan-pertentangan, analogi, contoh, klausalitas, generalisasi, klasifikasi dan
definisi Luas.

Berikut uraian dari jenis pola pengembangan paragraf:

1. Klimaks-Antiklimaks

a. Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju gagasan cerita yang paling
puncak. Bisa juga diartikan sebagai bagian dalam cerita yang mendeskripsikan peristiwa
sampai pada konflik yang paling tinggi

Contoh :

Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya, akhirnya ia


mengetahui istrinya berada di kamp. Tahanan politik di pulau Buru. Tak terhitung tetesan
air mata dan darah yang mengucur. Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu
dengan Nurbaya, istri tercintanya. Ia pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp.
Tahanan itu. Begitu kagetnya ketika arifin mendapati istrinya tergeletak lemas dengan
bekas tikaman pisau di dada kirinya. Ia tak kuasa menahan tangis dan menjerit sejadi-
jadinya.

b. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan cerita yang paling tinggi
kemudian diikuti dengan gagasan yang lebih rendah secara perlahan-lahan. Bisa juga
diartikan sebagai penurunan masalah dalam cerita dari konflik tertinggi kemudian
berangsur-angsur menuju ke konflik terendah.

Contoh :

Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah memiliki daerah
kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka kalau penjahat itu dulunya adalah
seorang anak yang pintar dan sholeh. Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang
pasti adalah, anak itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya
menjadi seperti ini.
2. Sudut Pandang

Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada persepsi berkaitan
dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks.

Contoh :

Aku dilahirkan di kota tapis berseri ini. Ketika aku berumur dua tahun, ayah dan ibuku
membawaku ke sebuah kerajaan tambak udang di kabupaten tulang Bawang. Disinilah aku
pertama kalinya merasakan kehidupan sejauh yang kuingat. Karena aku tak ingat bagaimana aku
dilahirkan dan bagaimana orang tuaku membawaku ke sini.

3. Perbandingan dan Pertentangan

Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih,
sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau
lebih.

Contoh :

Pemerintah telah menyediakan gas epigi 3kg dan 12 kg. Sama halnya dengan minyak tanah, gas
elpigi juga dapat digunakan untuk kegunaan rumah tangga dengan harga yang murah.
Pemerintah memandang perlu untuk mengonversikan keterbutuhan minyak tanah ke gas elpigi
karena produksi minyak tanah saat ini sangat mahal. Disamping itu, penggunaan gas elpigi
dianggap lebih praktis dan ekonomis.

4. Analogi

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan.

Contoh :

Dalam hal belajar manusia perlu mencontoh ilmu padi. Semakin berisi maka ia akan semakin
merunduk. Begitulah seharusnya, semakin kita berilmu hendaknya diikuti dengan kerendahan
hati. Tidak sepatutnya manusia sombong atas kepintaran yang dimilikinya. Ilmu yang
sebenarnya pada hakikatnya ialah ilmu yang dapat berguna bagi banyak orang. Kecerdasan yang
sebenarnya adalah ketika kecerdasan itu dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
5. Contoh

Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika diperkuat dengan beberapa
contoh atau ilustrasi. Contoh dapat diuraikan dalam bentuk narasi atau deskripsi.

Contoh :

Sudah sepuluh hari setelah bantuan terakhir datang. Warga konban banjir di pinggiran kali Code
membutuhkan bahan makanan dan pakaian. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan daun-
daunan yang direbus, jika beruntung mereka makan dengan umbi-umbian dan ikan hasil
tangkapan sungai. Pakaian mereka hanya sebatas yang mereka pakai saat ini. Banyak diantara
mereka yang menderita penyaki kulit karena tidak pernah mencuci dan mengganti pakaian.

6. Pola Klausalitas

Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian
pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat
berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.

a. Pola SebabAkibat

Contoh :

Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan bapak-bapak saja, bahkan
ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata ini. Tak heran harga batu akik untuk
jenis tertentu sangat mahal dan pedagang batu akik mendapatkan untung yang tinggi.

b. Akibat-Sebab

Contoh :

Banyak pedagang batu akik yang meraup keuntungan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan
kepopuleran batu akik setahun terakhir ini. Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan
hanya dikalangan orang tua saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata
ini.

7. Generalisasi

Generalisasi adalah menarik kesimpulan dengan cara penalaran secara umum berdasarkan
referensi data, atau peristiwa khusus secara representatif.
a. Umum-Khusus

Contoh :

Dalam melakukan sesuatu hal butuh perencanaan yang matang. Seperti menulis agenda pada
buku catatan kecil. Selanjutnya membuat daftar agenda dari yang paling mendesak untuk
dilakukan. Berikutnya memulai dari yang paling mudah ke agenda yang tersulit. Konsisiten
terhadap agenda yang dibuat. Insya Allah agenda yang sudah terencana dapat dilakukan dengan
baik.

b. Khusus-Umum

Contoh : Ikan cupang terkenal dengan kegesitannya dalam bertarung dan bentuknya yang mungil
dan indah. Ikan Lauhan terkenal dengan motif menyerupai huruf mandari di tubuhnya. Ikan mas
koki identik dengan corak keemasannya yang indah. Memelihara ikan hias sungguh merupakan
keasyikan tersendiri bagi para pencintanya.

8. Klasifikasi

Klasifikasi adalah usaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan ke
dalam satu kategori. Dengan demikian hubungan di antara berbagai hal itu menjadi satu kesatuan
yang utuh.

Contoh :

Fiil (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga. Yakni fiil madhi (lampau), fiil
mudharek (sekarang dan yang akan datang), dan fiil amar (kata kerja perintah). Masing-masing
kata kerja dari ketiganya memiliki bentuk dasar yang sama dan akan berubah mengikuti kaidah
yang berlaku dalam bahasa arab.

9. Definisi Luas

Paragraf ini menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang menimbulkan
kontroversi yang membutuhkan penjelasan.

Contoh:

Sejatinya sebuah pergerakan mahasiswa terlahir dengan adanya sebuah cita-cita yang luhur, visi-
misi yang jelas, serta kemauan kuat membangun bangsa ini dari keterpurukan. Namun, yang
terjadi saat ini sangat jauh berbeda dari tujuan berdirinya sebuah pergerakan tersebut. Pola
pengkaderan yang salah atau melencengnya ideologi pergerakan membuat arah dan tujuan
berubah, langkah menjadi tidak pasti, tidak tegas dan cenderung mementingkan kepentingan
kelompok. Kampus dijadikan sebuah ladang garapan banyak pihak yang mengaku peduli akan
cita-cita revolusioner, peduli akan nasib bangsa, pendidikan, dan lain-lain. Namun pada
kenyataanya, pergerakan mahasiswa saat ini lebih cenderung memikirkan bagaimana visi
kelompok terwujud lebih cepat. Bahkan beberapa pergerakan saat ini dijadikan sebuah sarana
pengkaderan dan perpanjangan partai politik yang mengatasnamakan gerakan peduli rakyat,
demokrasi, anti korupsi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai