DI SUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK:
SINDY LESTARI
SRI WULANDARI
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaian makalah “Pembiayaan
Aktiva Lancar”. Dan kami berterima kasih pada Ibu Gita Sari Gustika, S.E,
M.Si sebagai Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan II yang telah
memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita sebagai penulis maupun
pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan
dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini untuk menjadi
lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 5
A. Kesimpulan.................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembiayaan aktiva lancar ?
2. Arti penting pembiayaan jangka pendek ?
3. Sumber dana pembiayaan aktiva lancar ?
4. Bagaimana strategi pembiayaan aktiva lancar ?
C. Tujuan
1. Pembaca mengetahui pengertian dari pembiayaan aktiva lancar.
2. Pembaca dapat memahami arti penting pembiayaan jangka pendek.
3. Pembaca mengetahui sumber dana pembiayaan aktiva lancar.
4. Pembaca mengetahui strategi pembiayaan aktifa lancar.
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu yang diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi
perusahaan di masa depan. Jadi dapat dikatakan bahwa aktiva lancar adalah uang
kas atau aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam
periode berikutnya (paling lama satu tahun).
Aktiva lancar terdiri dari kas dan setara kas, surat-surat berharga, piutang,
persediaan dan biaya dibayar dimuka.
Aktiva lancar kadang lebih dikenal sebagai modal kerja. Modal kerja dapat
diartikan seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva
lancar dikurangi dengan utang lancar. Modal kerja didefinisikan sebagai modal
yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama
yang memiliki jangka waktu pendek. Atau dengan kata lain modal kerja
merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka
pendek.
1
Dra. Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: Ghalia Indonesia), hlm. 127
2
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 211
Pemenuhan keuangan jangka pendek, juga dibutuhkan untuk membiayai
aktivitas perusahaan terutama yang berkaitan dengan kebutuhan modal kerja
perusahaan. Perencanaan keuangan jangka pendek kita kenal dengan nama
pendanaan jangka pendek dikenal juga dengan nama pembelanjaan jangka
pendek.
1. Biaya (cost)
2. Efek dari credit rating, beberapa sumber mungkin efeknya negatif bila dilihat
dari credit rating korporasi.
3. Risiko (risk), korporasi harus mampu memberikan jaminan bahwa pendanaan
itu dapat menghasilkan.
4. Keterbatasan (restrictions), harus dibatasi sesuai dengan kebutuhan minimum
dari modal kerja neto.
5. Fleksibilitas (flexibility), kebutuhan pendanaan jangka pendek harus
disesuaikan secara periodik, menjaga kesinambungan modal kerja.
6. Sangat tergantung kondisi pasar uang (expected money market).
7. Sangat tergantung pada tingkat inflasi.
8. Kemampuan korporasi untuk menghasilkan laba dan posisi tingkat likuiditas
korporasi.
9. Stabilitas operasional korporasi
1. Pembiayaan spontan
Pembiayaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiataan perusahaan atau bisa berupa jenis pendanaan
yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan
yang meliputi hutang dagang dan kewajiban yang masih harus dibayar. Jenis
pembiayaan ini memiliki karakter jika aktivitas perusahaan berubah maka sumber
pembiayaan pun akan berubah secara otomatis.
Hutang dagang merupakan suatu bentuk sumber dana jangka pendek yang
umum dimiliki hampir semua korporasi atau perusahaan. Hutang dagang timbul
karena transaksi pembelian suatu barang disetujui dan korporasi penjual setuju
bahwa untuk pembelian tersebut dibayar kemudian, maka dikatakan pembeli
memperoleh kredit atau sumber danahutang dagang (trade credits).4
4
Manahan P, Manajemen Keuangan (Finance Management): Konseptual, Problem & Studi Kasus,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 62.
5
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuty, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2006), hlm. 144
1. Open Account
Open account merupakan tipe yang paling popular, dan tipe ini menunjukkan
bahwa penjual mengirimkan barang ke pembeli dilengkapi dengan faktur yang
menyebutkan barang yang dikirim, harga per satuan, harga keseluruhan, dan
syarat-syarat pembayaran. Setelah pembeli menandatangi tanda penerimaan
barang, pembeli berarti menyatakan berhutang kepada penjual.
2. Notes Payable
3. Trade Acceptance
Selain hutang dagang pendanaan spontan juga bisa berasal dari rekening-
rekening yang oleh akuntansi diklasifikasikan sebagai rekening accruals.Misalnya
pembayaran upah dan pembayaran pajak.Upah sering dibayarkan mingguan
setelah para karyawan melakukan pekerjaan mereka.Dalam hal ini sebenarnya
para karyawan memberikan kredit kepada perusahaan (karena mereka kerja
terlebih dahulu baru dibayar kemudian).Demikian juga dengan pembayaran
pajak.Meskipun perusahaan-perusahaan mungkin mengangsur pajak penghasilan
mereka, tetapi pada akhir tahun fiscal mereka mungkin masih harus menambah
pembayaran pajak penghasilan.Ini berarti pemerintah sebenarnya memberikan
“kredit” dalam bentuk membayar kekurangan pajak di kemudian hari.6
6
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuty, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2006), hlm. 144
Sumber pembiayaan ini menunjukkan bahwa perusahaan harus melakukan
perjanjian formal untuk memperolehnya.
Banker’s Acceptance
Kata accepted berarti bank tersebut telah memperoleh jaminan dan akan
dibayar pada saat jatuh tempo oleh bank yang memberikan akseptasi
(acceptance).
Unsercured loans
Unsercured loans merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada
perusahaan tanpa suatu agunan fisik tertentu yang menjadi jaminan adalah
kelayakan usaha yang diberi kredit tersebut. Umumnya diharapkan bahwa aktiva
yang dibeli dengan kredit tersebut diharapkan mampu menghasilkan arus kas yang
cukup untuk membayar kembali pokok pinjaman dan bunga kredit unsercured
tersebut. Karena itu jenis kredit ini sering disebut sebagai “self liquidating”.
Anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
`mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak
perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas.
1. Pembiayaan Hedging
Strategi ini membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya
kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi
kas.Strategi ini merupakan kebijakan moderat karena sebagian besar perusahaan
cenderung mendanai aktiva lancar dengan sumber pendanaan jangka pendek.
Strategi ini berdasarkan matching principle yang menyatakan bahwa
sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut
diperlukan, kalau dana tersebut hanya untuk keperluan jangka pendek maka
sumber dana jangka pendek bisa dipergunakan.
2. Pembiayaan Konservatif
8
Arthur J. Keown, dkk, Manajemen Keuangan, (Jakarta: PT INDEKS, 2010), hlm. 243
Misalnya, kalau diperkirakan dana tersebut akan diperlukan untuk enam
bulan, perusahaan mungkin mencari pinjaman dengan jangka waktu dua belas
bulan.
3. Pembiayaan Agresif
BAB III
A. Kesimpulan
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu yang diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi
perusahaan di masa depan. Jadi dapat dikatakan bahwa aktiva lancar adalah uang
kas atau aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam
periode berikutnya (paling lama satu tahun).
Pembiayaan dapat diartikan sebagai fasilitas yang berhubungan dengan
biaya melalui penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan Bank dengan
pihak yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9385571/BAB_I_PENDAHULUANdiakses tanggal 27
Februari 2015