Disusun Oleh:
Kelompok 1
- Nobertus Halawa (19110051)
- Fitriska Sandy (19110125)
- Risda yani Harahap (19110122)
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Kebutuhan dan sumber dana" dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah. Studi Kelayakan Bisnis.
Selain itu, makalah ini bertujuan menyajikan informasi mengenai
pentingnya aliran kas
Medan, 05-Des-2022
Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang................................................................................................................3
1.3. Tujuan.............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................4
2.1. Kebutuhan Dana.............................................................................................................4
3.2. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dana
dan sumber dana serta aliran kas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2. Sumber Dana
5
b) Saham yang diperoleh dari emisi (penerbitan) saham di pasar modal.
c) Obligasi, yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal.
d) Kredit bank.
e) Leasing (sewa guna) dari lembaga non-bank.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang
diterima perusahaan dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
a) Intial cash flow
b) Operasional cash flow
c) Terminal cash flow.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus
keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus
kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Laporan aliran kas (cash
flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow)
terdiri dari:
6
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik
lain-lain.
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu,
dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi
dan pendanaan. Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
a. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi
utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi
laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan
laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas
terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus
masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman
dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi
pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga
dan pajak.
b. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka
panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya.
Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan
merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau
penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari
sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai
investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan
investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam.
Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi
pada laporan arus kas.
c. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari
investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan
kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham,
peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman
obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
7
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan.
Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok
pinjaman.
Gambar 1
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
8
akan mencegah Anda dari krisis arus kas. Juga, proyeksi arus kas dapat membantu
Anda melihat tren penjualan, memberitahu Anda apakah pelanggan Anda
membayar terlalu lama, dan membantu perencanaan pembelian aset utama. Lagi
pula, seandainya Anda memutuskan untuk mencari pinjaman, bank akan meminta
proyeksi arus kas dalam setahun yang dibuat per bulan, dan proyeksi tiga hingga
lima tahun yang dibuat per kuartal. Proses selangkah demi selangkah berikut ini
akan memandu Anda dalam menyiapkan proyeksi arus kas:
Hitung uang tunai Anda di awal dari bulan pertama dari proyeksi Anda.
Jumlahnya disebut “uang tunai di tangan”. Dalam bulan-bulan berikutnya, saldo
tunai akhir dari satu bulan akan dibawa ke saldo tunai awal dari bulan berikutnya.
Catatlah penjualan tunai, penjualan kartu kredit, penagihan dari rekening kredit,
dan pendapatan bunga lainnya. Kunci untuk melakukan ini dengan berhasil adalah
dengan mencatat penerimaan di bulan-bulan yang sesungguhnya Anda harapkan
akan menerima uang, bukan penjualan yang dibuat di bulan tersebut.
Catatlah piutang yang diantisipasi dalam bulan di mana Anda berharap dibayar.
Apabila Anda tidak menyimpan catatan yang menunjukkan berapa lama
pelanggan individual akan membayar tagihan, hitung “periode tagihan rata-rata”
dengan membagi jumlah penjualan untuk tahun sebelumnya dengan 365. Hasilnya
adalah rata-rata penjualan harian Anda. kemudian, bagi nilai Rupiahs dari piutang
dagang Anda dengan rata-rata penjualan harian. Hasilnya adalah rata-rata angka
hari yang diperlukan untuk mengumpulkan tagihan. Dengan menggunakan angka
ini sebagai panduan, catatlah pembayaran ketika tiba di tahun depan.
Untuk setiap bulan di dalam proyeksi Anda, tambahkan jumlah dari langkah 1
hingga 4. Angka yang dihasilkan adalah jumlah uang tunai yang tersedia bagi
Anda di setiap bulan.
9
Pertama, periksalah biaya operasional. Sekali lagi, rahasianya adalah mencatat
setiap pengeluaran yang akan dibayarkan dalam satu bulan, bukan pada bulan
munculnya biaya tersebut. Pastikan untuk memasukkan hal-hal berikut ini di
dalam daftar biaya operasional:
a. Upah kotor, termasuk lembur yang diantisipasi
b. Gaji bulanan bagi pemilik
c. Pajak upah dan tunjangan, termasuk liburan dibayar, cuti sakit dibayar,
asuransi kesehatan, dan asuransi pengangguran
d. Subkontrak dan layanan luar, termasuk biaya tenaga dan bahan
e. Pembelian bahan untuk digunakan dalam pembuatan produk atau jasa,
atau untuk dijual kembali
f. Persediaan yang digunakan di dalam bisnis
g. Reparasi dan pemeliharaan (pastikan sudah memasukkan biaya tak terduga
yang besar untuk pemodelan ulang, renovasi, dll.)
h. Biaya pengemasan, pengangkutan, dan pengiriman
i. Biaya perjalanan, mobil, dan parkir
j. Iklan dan promosi, termasuk selebaran, surat langsung, media cetak atau
iklan TV, daftar halaman kuning, pemeliharaan dan desain situs web
k. Jasa profesional seperti ongkos dibayarkan ke pengacara, pemegang buku,
akuntan, konsultan, dll.
l. Sewa
m. Telekomunikasi seperti telepon, faks, ISP
n. Utilitas seperti air, pemanas, listrik, gas
o. Asuransi termasuk kebakaran, kewajiba, kompensasi karyawan, dll.
p. Pajak
q. Bunga jatuh tempo untuk pinjaman
r. Biaya lain-lain yang memfokus ke biaya khusus di dalam bisnis
s. Lain-lain (termasuk dasar bagi pengeluaran lain-lain)
Apabila Anda sudah selesai mencatat ini, jumlahkan biaya operasional.
Hitunglah biaya lain yang masih dikeluarkan untuk operasional bisnis. Pastikan
sudah mencakup hal-hal berikut ini:
a. Pembayaran pokok pinjaman – kendaraan, pembelian perlengkapan, dll.
b. Pengeluaran modal – pengeluaran yang dapat didepresiasi seperti
perlengkapan, kendaraan, konstruksi baru atau rekovasi bangunan yang
ada, dan perbaikan fasilitas dan kantor yang disewa
c. Biaya awal – pengeluaran yang muncul sebelum bulan pertama
operasional dan dibayarkan selama satu tahun berjalan
d. Cadangan atau escrow – uang yang disisihkan setiap bulan untuk
pembayaran pajak di akhir tahun, ditambah uang yang disimpan untuk
membuat pembayaran terhadap asuransi atau tagihan mesin yang
berjumlah besar, misalnya
e. Penarikan oleh pemilik – pembayaran terhadap pajak penghasilan pemilik,
asuransi kesehatan dan kehidupan eksekutif, dll.
10
Langkah 8: Jumlah uang tunai telah dibayarkan
Kurangkan jumlah uang tunai yang telah dibayarkan out (Langkah 8) dari jumlah
uang tunai yang tersedia (Langkah 5). Perbedaannya adalah posisi uang tunai
bulanan Anda atau arus kas Anda. Ketika Anda memplot proyeksi arus kas,
yakinkan bahwa posisi arus kas Anda di akhir bulan bernilai positif. Jika bernilai
negatif, ambil langkah awal untuk mengatasi kekurangan tunai yang dapat
diantisipasi.
Perbarui proyeksi arus kas setiap bulan, dengan melakukan penyesuaian kapan
pun Anda menjumpai biaya atau pemasukan yang tidak terduga. Ketika penjualan
dan pengeluaran benar-benar terjadi, buatlah daftar jumlah sesungguhnya di
sebelah perkiraan proyeksi arus kas. Periksalah akurasi dari ramalan Anda, dan
buat penyesuaian untuk bulan-bulan mendatang, jika perlu. Di akhir bulan,
tambahkan bulan berikutnya ke akhir dari proyeksi Anda.
11
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://markdebie.blogspot.com/2011/10/studi-kelayakan-bisnis-aspek-keuangan.
html#sthash.3psWyzUb.dpuf
http://www.slideshare.net/kangklinsman/perencanaan-sdm-8092490
13