MODAL USAHA
Kompetisi Dasar
a. Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehinggga tidak
menjadi beban bagi perusahaan atau pemiliki usaha.
b. Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif
lama.
d. Tidak adanya keharusan pengembalian modal, artinya modal yang
ditanamkan pemilik akan tertenama lama dan tidak ada masalah seandainya
pemiliki modal mau mengalihkan ke pihak lain.
2. Modal Asing (Pinjaman)
Modal asing atau modal pinajaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Sumber dari dana modal
asing dapat diperoleh dari :
1. Pinjaman dari dunia perbankan, baik perbankan pemerintah, swasta maupun
perbankan asing.
2. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusaha leasing, modal ventura,
dana pensiun, dan lain sebagainya.
3. Pinjaman dari perusahaan non keuangan.
E. Pemberi Modal
1. Supplier
Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan
barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun
untuk jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun).
2. Bank-bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit di
samping pemberian jasa-jasa lainnya di bidang keuangan. Setiap bank
mempunyai peraturan-peraturan dan kebijakan yang berbeda antara satu bank
dengan lainnya di bidang kredit.
3. Pasar modal
Pasar modal adalah sebagai sumber medal ekstern ketiga yang utama. Pasar
modal adalah pasar abstrak tempat bertemunya calon pemodal (investor) di
satu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangan
panjang di pihak lain.
F. Indikator Modal Usaha
a. Struktur permodalan : modal sendiri dan modal pinjaman
Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemiliki perusahaan yang
disetorkan di dalam perusahaan untuk waktu tidak tertentu lamanya. Modal
sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka panjang yang tidak
tertentu likuiditasnya. Sedangkan modal pinjaman atau sering disebut modal
asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
bekerja di perusahaan, dan bagi perusahaan modal asing ini merupakan utang
yang pada dasarnya harus dibayar kembali.
b. Pemanfaatan modal tambahan
Pengaturan pinjaman modal dari bank atau lembaga keuangan lainnya harus
dilakukan dengan baik, gunakan modal tambahan sebagaimana tujuan awal
yaitu mengembangan usaha.
c. Hambatan dalam mengakses modal eksternal
Hambatan untuk memperoleh modal eksternal seperti sulitnya persyaratan
untuk mendapatkan pembiayaan atau kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah karena kelayakan usaha, keberadaan agunan serta lamanya berbisnis
serta teknis yang diminta oleh bank untuk dapat dipenuhi.
d. Keadaan usaha setelah menambahkan modal
Dengan adanya penambahan modal, diharapkan suatu usaha yang dijalankan
dapat berkembangan lebih luas kembali.
(http://etheses.iainkediri.ac.id/1704/3/BAB%20II.pdf)
Rangkuman
1. Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam bahasa Inggris modal disebut
dengan capital, yaitu barang yang dihasilkan oleh alam atau manusia untuk
membantu memproduksi barang lainnya yang dibutuhkan manusia dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan.
2. Modal usaha merupakan bagian penting dalam perusahaan yang biasanya
berupa sejumlah uang atau barang yang digunakan untuk menjalankan usaha.
3. Jenis-Jenis Modal Usaha ada tiga yaitu:
a. Jenis Modal Usaha Berdasarkan Sumber Modal
b. Jenis Modal Usaha Berdasarkan Fungsi
c. Jenis Modal Usaha Berdasarkan Wujud
4. Sumber modal usaha terdiri dari 2 cara yaitu:
1. Modal mandiri
Modal sendiri merupakan modal yang diperoleh dari pemiliki perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan
dapat dilakukan secara tertutup dan terbuka.