Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGGUNAAN TARGET COSTING DAN KAIZEN COSTING

DALAM MENGOPTIMALKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA


RIEZ PALACE HOTEL TEGAL)

Diana Setara1 , Sunandar2, Krisdiyawati3


email: diana.setara63@gmail.com
DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Jl. Mataram No. 09 Tegal
Telp (0283) 352000

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan target costing dan kaizen costing
dalam mengoptimalkan laba perusahaan serta perbedaaan laba pada penerapan target costing dan kaizen
costing dalam mengoptimalkan laba perusahaan khususnya di Riez Palace Hotel Tegal. Analisis data
yanng digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil dari analisis yang dilakukan adalah; berdasarkan
penerapan target costing dan kaizen costing pihak hotel dapat menghasilkan sebuah produk kamar dengan
biaya jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya aktual periode yang lalu. Produk yang dihasilkan
mampu bersaing dengan para kompetitor yang lain tanpa mengabaikan nilai dari kualitas produk tersebut.
Pada tahap kaizen costing biaya yang dapat dihemat sebesar Rp 771.835.760. Berdasarkan nilai tersebut
pihak manajemen hotel dalam mencapai pendapatan yang maksimal perlu memperhatikan hal ini, bahwa
perlu dilakukan kontrol penggunaan biaya terhadap masing-masing departemen. Pengurangan biaya perlu
dilakukan pada biaya laundry, biaya Engineering & Maintenance, biaya House Keeping, biaya
administrasi dan umum, serta biaya listrik dan air.

Kata Kunci : Target Costing, Kaizen Costing dan Laba.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis perhotelan etika.
kini semakin ketat, Kota Tegal menjadi Setiap perusahaan memiliki tujuan yang
salah satunya. Dengan sudah semakin sama yaitu memperoleh keuntungan dari
banyaknya hotel di Kota Tegal kini menjadi setiap penjualan produk atau jasanya.
hal yang perlu diperhatikan bagi Riez Palace Manajemen harus memperkirakan hal-hal
Hotel untuk mampu tetap bersaing di Kota yang dilakukan untuk kemajuan perusahaan
Tegal. Mengusung konsep halal menjadi tersebut dalam penjualan produk atau jasa
poin utama Riez Palace Hotel. Dengan yang dilakukan dengan menganalisis biaya,
konsep tersebut Riez Palace Hotel menjadi produk atau jasa yang dijual dan laba yang
hotel yang diperhitungkan dari segi akan didapatkan nantinya. Manajemen juga
kenyaman dalam bidang hospitality, yaitu harus bisa mengambil keputusan bisnis agar
mengutamakan pelayanan dengan sikap dapat bertahan dalam persaingan yang ada
keramah-tamahan kepada tamu. dan untuk memperkecil kegagalan
Etika bisnis mempunyai peran untuk (Carter:2009)[1]. Dengan persaingan pasar
senantiasa melakukan perubahan kesadaran saat ini, perusahaan harus dapat menciptakan
bagi masyarakat tentang bisnis dan caranya suatu produk baik barang maupun jasa yang
biasanya dengan memberikan suatu harganya lebih rendah atau harganya sama
pemahaman serta cara pandang baru tentang dengan harga yang ditawarkan para
pentingnya bisnis dengan menggunakan pesaingnya. Untuk dapat memperoleh
landasan nilai-nilai moralitas dan produk seperti itu, perusahaan harus
spiritualitas yang kemudian terangkum berusaha mengurangi biaya yang harus
dalam suatu bentuk yang dinamakan etika dikeluarkan pada proses produksinya. Salah
bisnis. Etika bisnis juga bisa berperan dalam satu metode yang digunakan oleh
memberikan solusi terhadap persoalan bisnis perusahaan-perusahaan di Jepang untuk
modern yang kini kian jauh dari nilai-nilai lolos dari keterpurukan setelah kalah perang

1
dan dibom atom setelah perang dunia kedua tingkat kompetitif perusahaan. Sejak
adalah target costing. diterapkan, kaizen terbukti dapat membantu
Konsep target costing sangat sesuai dan Toyota untuk meningkatkan efisiensi,
sejalan dengan meningkatnya persaingan produktifitas, dan tingkat kompetitifnya. Hal
serta tingkat penawaran yang jauh ini terbukti dengan berhasilnya Toyota
melampaui tingkat permintaan, maka menjadi perusahaan otomotif no. 1 di
kekuatan pasar memberi pengaruh yang Jepang.
semakin besar terhadap tingkat harga. Untuk Kaizen costing berasal sebagai praktek
itulah diperlukan target costing untuk dapat manajemen biaya di perusahaan Jepang
mencapai tujuan perusahaan dalam rangka setelah Perang dunia dua. Kaizen costing
pengurangan biaya (cost reduction), yang berfokus pada perbaikan terus menerus
pada akhirnya akan membawa dampak dalam semua proses, kepuasaan pelanggan,
terhadap tingkat harga yang kompetitif. keterlibatan semua karyawan perusahaan.
Krismiaji (2011:335)[2] Kaizen costing adalah metode yang
mengemukakan bahwa target costing adalah menjamin produk atau jasa harus memenuhi
proses penentuan biaya maksimum yang kebutuhan pelanggan untuk kualitas, fungsi
dimungkinkan bagi pembuatan sebuah dan harga untuk mempertahankan produk
produk baru dan kemudian merancang saing. Kegiatan biaya kaizen yaitu
prototipe yang menguntungkan dengan mempertahankan tingkat biaya produksi
kendala biaya maksimum yang telah yang ada saat ini dan mengurangi biaya ke
ditetapkan. Tujuan utama target costing tingkat yang diharapkan berdasarkan
adalah mengurangi biaya karena sekali rencana perusahaan. (Salam: 2013)[3]
target cost telah dicapai, maka suatu target Pada organisasi yang orientasinya
cost yang baru lebih rendah ditentukan. profit, atau yang bertujuan mencari laba,
Dengan menggunakan target costing maka penjualan adalah sumber utama yang
perusahaan dapat dengan bebas menentukan menghasilkan laba. Organisasi yang
biaya yang diinginkan, dimana biaya ini berorientasi mencari keuntungan akan
diperoleh dari harga pasar yang berlaku berusaha menekan jumlah biaya yang
dikurangi dengan laba yang diinginkan dan dikeluarkan. Seperti juga perusahaan jasa
sering disebut dengan pricedriven-costing. yang saat ini semakin menjamur termasuk
Sebagai salah satu manajemen inovasi, yang bergerak di bidang pariwisata dan
penerapan target costing dalam suatu perhotelan yang menyebabkan semakin
perusahaan juga harus memperhatikan hal- ketatnya persaingan antar hotel.
hal yang berkaitan dengan keberhasilan Keberhasilan dalam memenangkan
implementasi dari adanya inovasi tersebut. persaingan tersebut ditentukan oleh beberapa
Pada saat target costing mulai diambil dan hal antara lain quality, cost dan service.
diimplementasikan oleh operasi bisnis Hotel adalah sejenis akomodasi, yang
organisasi di dalam lingkungan bisnis yang menyediakan fasilitas dan pelayanan
lain maka dapat diasumsikan bahwa suatu penginapan, makanan dan minuman, serta
hal yang baru tentang pendekatan tersebut jasa-jasa lainnya untuk umum yang tinggal
dapat dipelajari dengan memperhatikan apa untuk sementara waktu, dan dikelola secara
yang sedang terjadi dengan konteks bisnis komersial atau memperoleh keuntungan
lainnya. yang sebesar-besarnya. Hotel merupakan
Selain target costing dalam full cycle jenis industri yang menghasilkan dan
costing juga dikenal kaizen costing. Kaizen menyediakan sesuatu dalam bentuk barang
costing merupakan perbaikan secara dan jasa. Dengan demikian hotel tidak hanya
berkelanjutan yang berorientasi pada menjual produk yang berwujud tetapi juga
kualitas, biaya dan penyediaan produk yang menjual produk yang tidak berwujud seperti
diharapkan oleh konsumen. Target costing dalam bentuk pelayanan, hiburan, suasana
dan kaizen costing pertama kali atau lingkungan yang nyaman, bersih dan
diperkenalkan dan diterapkan di Toyota indah (Salam, 2013)[3] .
Jepang pada tahun 1986 untuk Pada saat ini di Tegal, terdapat banyak
meningkatkan efisiensi, produktifitas, dan hotel yang menawarkan kamar serta fasilitas

2
yang menarik para pelanggan. Tingginya Riez Palace Hotel Tegal yang berdiri
pertumbuhan hotel di kota Tegal pada tahun 2006 belum menerapkan
dikhawatirkan memicu terjadinya penurunan penggunaan target costing dan kaizen
tingkat okupansi kamar dan menekan return costing dalam mewujudkan laba optimal.
of investment. Badan Pusat Statistik Jateng Karena di Riez Palace Hotel masih
merilis tingkat hunian kamar hotel menggunakan metode lama dengan
berbintang pada Januari 2019 mengalami pencatatan yang masih sangat sederhana.
penurunan. Dari data mereka, penurunan
sebesar 10,01 persen dari jumlah 52,50 2. METODE PENELITIAN
persen yang terjadi pada Desember 2018 Peneliti menggunakan menggunakan
hingga Januari 2019. Perhotelan di Tegal metode analisis deskriptif kualitatif. Metode
yang semakin meningkat ini memberikan deskriptif kualitatif digunakan untuk
banyak manfaat bagi masyarakat. Dampak memberikan gambaran mengenai target
yang dihasilkan dari peningkatan ini yaitu costing dan kaizen costing dalam
terbukanya lowongan pekerjaan baru dan mengoptimalkan laba perusahaan.
juga dapat meningkatkan pendapatan daerah Sumber data penelitian dalam penelitian
khususnya kota Tegal. Namun, peningkatan ini meliputi data primer dan data sekunder.
perhotelan di Tegal juga akan meningkatkan Penelitian dilakukan dengan observasi,
persaingan baik dari segi kualitas maupun wawancara, studi pustaka.
dari segi kuantitas terutama persaingan
harga tiap-tiap kamar hotel yang disediakan 3.HASIL DAN PEMBAHASAN
masing-masing hotel. Perusahaan sendiri Analisis Kontribusi Sisa Lebih
belum menggunakan target costing dan Perhitungan Anggaran Pada Dinas
kaizen costing sehingga laba optimal belum Kesehatan Kota Tegal
terwujud. Selain itu, munculnya peraturan- Perhitungan harga pokok kamar pada
peraturan pemerintah yang dapat merugikan Riez Palace Hotel Tegal dilakukan untuk
pihak perhotelan dari segi pendapatan setiap bagian atau unit yang menghasilkan
menambah kecemasan hotel-hotel yang ada jasa. Biaya-biaya yang diperhitungkan
di Tegal. sebagai harga pokok kamar merupakan
Target biaya atau target costing adalah biaya-biaya yang terjadi pada bagian atau
metode penentuan biaya produksi dimana unit penghasil jasa maupun biaya hasil
perusahaan terlebih dulu menentukan biaya alokasi dari bagian atau unit yang bersifat
produksi yang harus dikeluarkan umum. Biaya–biaya dari bagian atau unit
berdasarkan harga pasar kompetitif, yang sifatnya umum ini proses
sehingga perusahaan dapat memperoleh laba pembebanannya dilakukan dengan cara
yang diharapkan (Salam, 2013)[3]. Target alokasi. Besarnya alokasi biaya-biaya
costing mempertimbangkan seluruh biaya tersebut didasarkan berdasarkan kontribusi
produk atau jasa dalam siklus hidup produk pendapatan masing-masing bagian atau unit
dan bertujuan untuk menurunkan biaya total penghasilan jasa kamar terhadap pendapatan
sebuah produk atau jasa. Tujuan yang ingin total jasa kamar hotel.
dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan Tabel 1 Room Rate Riez Palace Hotel tahun
target costing adalah untuk menurunkan 2018
total biaya dari total biaya sebelumnya Jenis Kamar Room Rate (RP)
sehingga perusahaan pun bisa mendapatkan Superior 450.000
laba yang maksimal tanpa harus menaikan Deluxe 600.000
harga jualnya. Family 650.000
Kaizen costing adalah sistem yang Executive 750.000
mendukung proses penyempurnaan biaya Junior suite 1.200.000
secara berkesinambungan pada tahap Royal Suite 1.750.000
produksi yang berusaha mengurangi biaya Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
standar saat ini. Kaizen costing bertujuan
untuk mengeliminasi aktivitas yang tidak Untuk jumlah kamar tersedia untuk dijual
efisien yang terjadi dalam proses produksi. dan jumlah hari tamu menginap disetiap

3
jenis kamar selama tahun 2018 pada Riez Tingkat pengisian kamar pada Riez
Palace Hotel dapat dilihat pada tabel berikut Palace Hotel dapat dilihat pada tabel
dengan mengalikan jumlah tiap jenis kamar Occupancy Rate. Pengisian kamar tertinggi
dengan jumlah hari selama setahun sehingga yaitu jenis kamar Deluxe dengan tingkat
dapat diketahui jumlah kamar yang siap jual Occupancy Rate sebesar 25%. Selain itu,
selama setahun. nilai Occupancy Rate untuk Superior,
Family, Executive, Junior Suite dan Royal
Tabel 2. Jumlah Kamar Tersedia Untuk
Suite masing-masing sebesar 12%, 7%, 8%,
Dijual
11%, dan 7% .
Jenis Jumlah Jumlah b. Penjualan jasa kamar hotel dari masing-
Kamar Kamar Kamar masing jenis kamar selama tahun 2018.
(1) Setahun (1)
X 365 Tabel 4. Pendapatan Penjualan Jasa Kamar
Superior 19 6.935 Riez Palace Hotel Tahun 2018
Deluxe 50 18.250 Jenis Total Harga Pendapatan
Family 5 1.825 Kamar Kama Kamar Jasa Kamar
Executive 10 3.650 r (2) (Rp) (1) x
Junior 4 1.460 Terjua (2)
suite l (1)
Royal 3 1.095 Superior 2346 450.000 1.055.700.0
Suite 00
Total 91 33.215 Deluxe 4632 600.000 2.779.200.0
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019 00
Family 150 650.000 97.500.000
Berdasarkan kedua tabel diatas Executiv 491 750.000 368.250.000
perhitungan dari proses pembebanan biaya e
dan penentuan harga jual jasa untuk masing- Junior 125 1.200.00 150.000.000
masing jenis kamar di Riez Palace Hotel suite 0
dapat dijelaskan melalui perhitungan sebagai Royal 74 1.750.00 129.500.000
berikut : Suite 0
a. Tingkat pengisian kamar atau tingkat Total 7818 6.465.00 4.580.150.0
hunian kamar masing-masing jenis 0 00
kamar (occupancy rate) selama tahun Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
2018.
Total pendapatan kamar selama tahun
Tabel 3. Occupancy Rate Riez Palace Hotel 2018 senilai Rp 4.921.100.000. Jenis kamar
Tahun 2018 yang memiliki kontribusi pendapatan
Jenis Total Jumlah Occupancy terbesar yaitu jenis kamar Deluxe dengan
Kamar Kamar Kamar Rate (1) : nilai pendapatan sebesar Rp 3.057.120.000,
Terjual Setahun (2) x 100% dengan harga perkamarnya senilai Rp
(1) (2) 660.000/Night. Sedangkan jenis kamar
Superior 2346 6.935 34% Family Suite dengan harga perkamar senilai
Deluxe 4632 18.250 25% Rp 700.000/Night memiliki nilai pendapatan
Family 150 1.825 8% jasa kamar sebesar Rp 105.000.000.
Executive 491 3.650 13% c. Persentase pendapatan dari masing-
Junior 125 1.460 8% masing jenis kamar pada Riez Palace
suite Hotel terhadap pendapatan dari
Royal 74 1.095 6% penjualan jenis kamar secara
Suite keseluruhan selama tahun 2018.
Total 7818 33.215 94%
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019 Tabel 5. Persentase Pendapatan Penjualan
Jasa Kamar Riez Palace Hotel tahun 2018

4
Jenis
Pendapatan Total Persentase Biaya Housekeeping 496.071.552
Kamar
Jasa Kamar Pendapatan Pendapata Biaya Depresiasi 353.000.000
(Rp) (1) (Rp) (2) n ((1) :
(2))x100 Biaya Administrasi & 254.700.000
% Umum
Superior 1.055.700.00 23% Biaya Listrik dan air 825.807.731

0 Total Biaya 3.968.348.723


Deluxe 2.779.200.00 61%
0 Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
Family 97.500.000 2%
Executiv 368.250.000 4.580.150.00 8% Adapun perhitungan harga pokok sewa
e 0 kamar berdasarkan persentase pendapatan
Junior 150.000.000 3%
suite
dan biaya operasional sebagai berikut.
Royal 129.500.000 3% Tabel 7. Perhitungan Biaya Perkamar
Suite
Total 4.580.150.00 4.580.150.00 100% Jenis Persent Biaya Kam Harga
0 0 Kamar ase Operasi ar Pokok
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019 Pendap (2) Terj Sewa
atan (1) ual Kamar
Tingkat persentase pendapatan setiap (3) (Rp)((1)x(2
jenis kamar Superior, Deluxe, Family, )):(3)
Executive, Junior Suite dan Royal Suite Superi 23% 2346 389.053
masing-masing senilai 23%, 62%, 2%, 8%, or
4%, dan 3% dari total pendapatan jasa Delux 61% 4632 522.602
kamar yang senilai Rp 4.921.100.000. e
Persentase tertinggi senilai 62% yaitu jenis Family 2% 150 529.113
kamar Deluxe dan untuk Family Suite Execut 8% 3.968.348 491 646.574
memiliki persentase pendapatan terendah ive .723
senilai 2%. Junior 3% 125 952.043
Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh suite
persentase alokasi pendapatan pada setiap Royal 3% 74 1.608.790
jenis kamar terhadap pendapatan penjualan Suite
jasa kamar secara keseluruhan. Hasil Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
perhitungan tersebut dalam analisis
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar Berdasarkan perhitungan harga pokok
untuk mengalokasikan pengeluaran biaya- sewa kamar diatas maka akan disajikan
biaya dengan dasar alokasi pendapatan. perhitungan margin laba dalam penjualan
tiap kamar yaitu sebagai berikut.
Alokasi berdasarkan pendapatan adalah Tabel 8. Perhitungan Margin Laba dalam
biaya yang didasarkan ada besarnya Penjualan Tiap Kamar (Menurut
persentase terhadap jenis kamar tertentu Perusahaan)
terhadap total pendapatan suatu jenis kamar.
Jadi, setiap jenis kamar akan menanggung Jenis Harga Biaya Tiap Margin
beban biaya aktivitas jasa (harga pokok Kamar Kamar Kamar Laba (Rp)
kamar) sebesar nilai persentase pendapatan (Rp) (Rp)
yang diperoleh kamar itu sendiri terhadap Superior 450.000 389.053 60.947
perolehan pendapatan jasa kamar secara Deluxe 600.000 522.602 77.398
keseluruhan. Family 650.000 529.113 120.887
Tabel 6. Biaya Operasi Executive 750.000 646.574 103.426
Junior 1.200.000 952.043 247.957
Keteragan Biaya (Rp)
suite
Biaya Gaji 1.505.940.775 Royal 1.750.000 1.608.790 141.210
Biaya Laundry 180.200.000 Suite
Total 6.465.000 4.648.175 1.816.825
Biaya Engineering & Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
352.628.665
Maintenance

5
Pihak hotel sangat memperhatikan Allowable cost adalah biaya yang diinginkan
kenyamanan konsumen dengan memberikan top management untuk dapat tercapai.
beragam fasilitas tiap kamar, hal ini Dalam menentukan target costing harus di
memungkinkan pembebanan tersebut akan review kembali terkait dengan allowable
mengurangi pendapatan karena penambahan cost dengan estimated cost. Setelah target
fasilitas yang berlebihan akan memberikan cost ditentukan dan rencana yang ada sudah
efek negatif terhadap pendapatan yang disetujui, maka tahap pengembangan produk
disebabkan kenaikan biaya perusahaan. sudah dapat dijalankan. Setiap jenis kamar
namun, dengan penerapan target costing hal pada Riez Palace Hotel dalam penentuan
tersebut akan dapat di minimalisir oleh tarifnya ditentukan bahwa laba yang
pihak hotel. Tarif kamar yang telah diharapkan sebesar 25% dari tarif sewa
dirumuskan berdasarkan hasil observasi perjenis kamar.
pihak marketing dan pertimbangan direksi, Tabel 11. Perhitungan Allowable Cost
maka tarif kamar Hotel Riez Palace dapat Jenis Tarif Target Allowable
diketahui sebagai berikut : Kamar Kamar Laba (Rp) Cost (Rp)
Tabel 9. Room Rate Riez Palace Hotel tahun (Rp)
2018 Superior 450.000 135.000 315.000
Deluxe 600.000 180.000 420.000
Jenis Kamar Room Rate (RP) Family 650.000 195.000 455.000

Superior 450.000 Executive 750.000 225.000 525.000


Junior 1.200.000 360.000 840.000
Deluxe 600.000 suite
Family 650.000 Royal 1.750.000 525.000 1.225.000
Executive 750.000 Suite
Junior suite 1.200.000 Total 6.465.000 1.620.000 4.845.000

Royal Suite 1.750.000 Sumber : Data penelitian yang diolah 2019


Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
Yang pertama kali dilakukan dalam
Pada tahap ini, perusahaan biasanya tahap menentukan Product level target
sudah memiliki rencana long term profit dan adalah menentukan Cost Reduction
short term profit. Objective. Dengan menggunakan rumus
Target laba yang diinginkan perusahaan yaitu :
sebesar 25% dari tarif yang telah
dirumuskan pada tahap awal. Sehingga laba Current cost – Allowable cost = Cost Reduction Objective
dapat dihitung dengan mengalikan harga tiap
Rumus 4.3.4.1
jenis kamar dengan persentase target laba
Sehingga perhitungan cost reduction
yang telah ditentukan oleh perusahaan atau
dapat dilakukan sebagai berikut :
pihak Riez Palace Hotel.
Tabel 12. Perhitungan Cost Reduction
Tabel 10. Perhitungan Target Laba
Jenis Tarif Persentase Target Jenis Biaya Tiap Allowable Penghematan
Kamar Kamar (%) Laba (Rp) Kamar Kamar Cost (Rp) Biaya per
(Rp) (Rp) Kamar (Rp)
Superior 450.000 30% 135.000 Superior 389.053 315.000 74.053
Deluxe 600.000 30% 180.000
Deluxe 522.602 420.000 102.602
Family 650.000 30% 195.000
Executive 750.000 30% 225.000 Family 529.113 455.000 74.113
Junior 1.200.000 30% 360.000 Executive 646.574 525.000 121.574

suite Junior 952.043 840.000 112.043


Royal 1.750.000 30% 525.000 suite
Suite Royal 1.608.790 1.225.000 383.790
Total 6.465.000 1.620.000 Suite
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019 Total 4.648.175 4.845.000 868.175
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

6
Terdapat dua jenis aktifitas kaizen Tabel 15. Perhitungan Total Penghematan
activity, yang pertama adalah aktivitas yang Biaya Menurut Target Costing
dilakukan ketika terdapat perbedaan yang
besar antara biaya aktual dengan target cost, Jenis Kamar Target Total
sedangkan aktifitas yang kedua dilaksanakan Kamar Terjual Costing Penghematan
secara berkala untuk mengurangi tingkat (Rp) biaya per
Kamar (Rp)
perbedaan antara target dan estimated profit
Superior 2346 74.053 173.728.338
dan juga agar dapat mencapai allowable
Deluxe 4632 102.602 475.252.464
cost. Family 150 74.113 11.116.950
Tabel 13. Perhitungan Rasio Biaya Executive 491 121.574 59.692.834
Jenis Biaya Allowa Penghe Rasio Junior 125 112.043
Kamar Tiap ble matan Penghe suite 14.005.375
Kamar Cost Biaya matan Royal 74 383.790
(Rp) per Biaya Suite 28.400.460
Kamar (%) Total 868.175 762.196.421
(Rp) Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
Superior 389.05 315.00 74.053 19%
Tabel 16. Perhitungan Total Penghematan
3 0
Biaya menurut Kaizen Costing
Deluxe 522.60 420.00 102.60 20%
2 0 2 Jenis Kamar Target Total
Family 529.11 455.00 74.113 14% Kamar Terjual Kaizen Penghematan
3 0 Costing biaya per
Executiv 646.57 525.00 121.57 19% (Rp) Kamar (Rp)
e 4 0 4 Superior 2346 73.920 173.416.320
Junior 952.04 840.00 112.04 12% Deluxe 4632 104.520 484.136.640
suite 3 0 3 Family 150 74.075 11.111.250
Royal 1.608. 1.225. 383.79 24% Executive 491 122.849 60.318.859
Suite 790 000 0 Junior 125 114.245
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019 suite 14.280.625
Royal 74 386.109
Adapun perhitungan target kaizen Suite 28.572.066
costing sebagai berikut: Total 875.720 771.835.760
Tabel 14. Perhitungan Target Kaizen Costing Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
Jenis Biaya Rasio Target
Kamar Tiap Penghematan Kaizen
Kedua tabel di atas menunjukkan nilai
Kamar Biaya (%) Costing nominal dari total penghematan biaya dari
(Rp) (Rp) penjumlahan setiap pengehematan tiap jenis
Superior 389.053 19% 73.920 kamar berdasarkan perhitungan Target
Deluxe 522.602 20% 104.520 Costing dan Kaizen Costing. Nilai tersebut
Family 529.113 14% 74.075
akan dimasukkan dalam perhitungan laba
dari operasional kamar dalam usaha
Executive 646.574 19% 122.849
pengoptimalkan pendapatan perkamar.
Junior 952.043 12% 114.245 Tabel 17. Perhitungan Laba Dari Operasional
suite Kamar Setelah Penerapan Target Costing
Royal 1.608.790 24% 386.109
Suite
Total 4.648.175 875.720
Sumber : Data penelitian yang diolah 2019
Target costing mempertimbangkan
faktor eksternal perusahaan (pasar). Melalui
analisis pasar dan pesaing dapat membantu
manajemen dalam merancang produk yang
dibutuhkan konsumen dengan harga yang
kompetitif.
Penjualan Rp 4.580.150.000

7
Biaya Rp (3.968.348.723)
Operasional
Laba kotor dari Rp 611.801.277
operasional
kamar (sebelum
penerapan target
costing)
Penghematan Rp 762.196.421
biaya stelah
target costing

8
Laba kotor dari Rp 1.373.997.698 maksimal perlu memperhatikan hal ini,
operasional bahwa perlu dilakukan kontrol penggunaan
kamar (setelah
penerapan target biaya terhadap masing-masing departemen.
costing) Pengurangan biaya perlu dilakukan pada
Persentase 45% biaya laundry, biaya Engineering &
Sumber : Data penelitian yang diolah (2019) Maintenance, biaya House Keeping, biaya
administrasi dan umum, serta biaya listrik
Tabel 18. Perhitungan Laba Dari Operasional
dan air. Pada biaya-biaya tersebut harus
Kamar Setelah Penerapan Kaizen Costing
lebih diperhatikan dan dikontrol terutama
Penjualan Rp 4.580.150.000 pada pengadaan barang dan penggunaan alat
Biaya Operasional Rp (3.968.348.723) secara berlebihan, hal ini mampu
Laba kotor dari Rp 611.801.277
mengurangi biaya sehingga pengalokasian
operasional kamar
(sebelum penerapan biaya lebih efesien.
kaizen costing) Kaizen Costing tidak hanya berfungsi
Penghematan biaya Rp 771.835.760 sebagai pengontrol biaya guna menghasilkan
stelah target costing produk yang lebih efesien, tapi juga
Laba kotor dari Rp 1.383.637.037
operasional kamar
perbaikan secara berkesinambungan
(setelah penerapan terutama pada tiap-tiap departemen dalam
kaizen costing) menjalankan fungsinya guna
Persentase 44% memaksimalkan kinerja perusahaan.
Tabel di atas menunjukkan selisih jauh 4. KESIMPULAN
nilai dari pendapatan jasa kamar sebelum Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penerapan kaizen costing dan setelah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa;
penerapan kaizen costing. Dengan 1. Penerapan metode target costing dan
melakukan penghematan biaya sebesar Rp kaizen costing dapat mengurangi biaya
771.835.760 maka pendapatan perusahaan pada Riez Palace Hotel. Proses target
dari aktifitas jasa kamar meningkat dari Rp costing dan kaizen costing menghasilkan
611.801.277 menjadi Rp 1.383.637.037 penghematan biaya produksi masing-
Perhitungan di atas memberikan bukti masing sebesar Rp 762.196.421 dan Rp
bahwa metode pengendalian biaya 771.835.760 penghematan tersebut
menggunakan kaizen costing juga mampu mampu menekan biaya dalam
mengoptimalkan pendapatan jasa kamar. mengoptimalkan laba perusahaan.
Pembahasan 2. Nilai yang dihasilkan dari penggunaan
Dalam hal mengoptimalkan pendapatan target costing dan kaizen costing
atau laba perusahaan banyak yang mesti memiliki perbedaan, dimana nilai
dilakukan oleh pihak hotel sendiri, terutama penghematan biaya berdasarkan target
dari segi observasi oleh pihak marketing costing lebih tinggi di bandingkan
seperti yang dilakukan Riez Palace Hotel. kaizen costing. Hal ini lebih kepada
Berdasarkan penerapan target costing dan konsep perhitungannya, dimana
kaizen costing pada pembahasan perhitungan target costing langsung
sebelumnya pihak hotel dapat menghasilkan mengacu pada laba yang ditargetkan.
sebuah produk kamar dengan biaya jauh Sedangkan, perhitungan kaizen costing
lebih rendah dibandingkan dengan biaya memanfaatkan rasio penghematan biaya
aktual periode yang lalu. Dan produk yang yang berasal dari perhitungan cost
dihasilkan mampu bersaing dengan para reduction, selain itu tujuan dari kaizen
kompetitor yang lain tanpa mengabaikan costing melakukan perbaikan secara
nilai dari kualitas produk tersebut. berkala sehingga pengurangan biaya
Pada tahap kaizen costing biaya yang pada tahap ini dilakukan secara step by
dapat dihemat sebesar Rp 771.835.760. step hingga mencapai biaya yang
Berdasarkan nilai tersebut pihak manajemen ditargetkan.
hotel dalam mencapai pendapatan yang

9
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Carter, Usry, Mitton, 2009.
Akuntansi Biaya II. Edisi 14.
Salemba Empat, Jakarta.
2. Krismiaji. 2011. Akuntansi
Manajemen. Edisi 2. Unit Penerbit
dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN. Yogyakarta.
3. Salam, Aisyah. Analisis Penggunaan
Target Costing Dan Kaizen Costing
Dalam Mengoptimalkan Laba
Perusahaan.
4. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller.
2009. Marketing Management.
Internasional Edition. Pearson. New
Jersey.

1
0

Anda mungkin juga menyukai